Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

KELAYAKAN MEDIA POSTER ORGAN TUMBUHAN DENGAN TAMBAHAN TIPE STOMATA 12 TANAMAN Aspandi, Aspandi; Daningsih, Entin; Marlina, Reni
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study aimed to determine the feasibility of plant organ poster media with the addition of stomata types of 12 plant species. This research was a descriptive study using purposive sampling technique. The poster was validated in two stages, namely instrument validation and poster media validation with four aspects, namely format, content, language and effectiveness. The poster media criteria were validated by five validators consisting of two biology education lecturers at FKIP Tanjungpura University and three high school biology teachers in Pontianak. Data from poster media validation were analyzed using Content Validity Ratio (CVR) formula and Content Validity Index (CVI). The results of the poster media validation obtained CVR and CVI values of 0.89. Thus, the poster was categorized to be valid and feasible to be used as a learning medium in the structure and function of plant tissue material of class XI in high school. Keywords: feasibility, poster, stomatal types, validation
KEBERADAAN PENGAWAS SEKOLAH DALAM PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 57 TAHUN 2021 aspandi, aspandi
RISDA : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6 No 1 (2021): RISDA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam
Publisher : LP2M STAI AR-ROSYID SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya kata pengawas sekolah dalam PP 57 tahun 2021. Pertanyaan dari penelitian ini adalah bagaimana keberadaan pengawas sekolah dalam PP 57 tahun 2021? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keberadaan pengawas sekolah dalam PP 57 Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan prosedur kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka. Sumber data primer adalah Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2021, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 10 tahun 2021 dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 12 tahun 2007. Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi untuk mengumpulkan data Keberadaan Pengawas Sekolah dalam PP 57 Tahun 2021 Hasil penelitian menunjukkan bahwa PP 57 tahun 2021 pasal 30 ayat 3 secara jelas tidak mencantumkan pengawas sekolah sebagai bagian dari pengawas di satuan pendidikan. Dengan demikian, pada saat revisi PP 57 tahun 2021, pemerintah dapat kembali masuk ke posisi pengawas sekolah.
Kedudukan Doi’ Menre’ Dalam Perkawinan Adat Bugis Perspektif Fikih Syafi’i : (Studi Kasus di Desa Mombi Kecamatan Tutallu Kabupaten Polewali Mandar) Sakinah, Sakinah; Aspandi, Aspandi
Khazanah : Journal of Islamic Studies Volume 2 Nomor 4 November (2023)
Publisher : Pusdikra Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51178/khazanah.v2i4.1751

Abstract

Perkawinan sebagai salah satu sendi kehidupan masyarakat tidak lepas dari tradisi yang telah dimodifikasi agar sesuai dengan ajaran agama yang mereka anut, baik sebelum atau sesudah upacara perkawinan dilaksanakan. Perkawinan merupakan sumbu kehidupan masyarakat. Perkawinan pada suatu masyarakat biasanya diikuti oleh berbagai rangkaian acara adat dan upacara adat. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti bahwa perkawinan masyarakat Mandar di Desa Mombi, Kecamatan Tutallu, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat, tradisi Doi? Menre? merupakan suatu tradisi yang mengharuskan calon mempelai laki-laki untuk memberikan mahar kepada calon mempelai wanita, Doi? Menre? tersebut merupakan ketentuan tradisi dari suku Mandar- Makassar yang harus ditentukan bahwa calon suami harus memberikan suatu pemberian kepada seorang mempelai wanita yang jumlahnya sesuai dengan kesepakatan antara pihak laki-laki dan pihak perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Doi? Menre? merupakan uang hantaran yang diberikan oleh pihak laki- laki kepada pihak perempuan yang besar nominal pemberiannya sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. Doi? Menre' dan mahar (sompa) adalah dua hal yang berbeda dalam segi penerapan hukumnya tetapi dalam perkawinan adat bugis sudah mempunyai kedudukan yang sama yaitu sama-sama menjadi syarat sebelum melangsungkan perkawinan. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan Doi? Menre? yaitu pertama tujuan Doi? Menre?, adapun tujuan Doi? Menre? adalah sebagai hadiah untuk pihak perempuan dan nantinya akan digunakan untuk keperluannya. Kedua faktor-faktor yang dapat mempengaruhi besarnya nominal pemberian Doi? Menre? dalam adat Bugis. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi adalah sebagai berikut : (a) Status sosial masyarakat adat Bugis menjadi hal yang paling utama dan mendasar penyebab tingginya jumlah Doi? Menre? yang harus diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Ketika orang tua dan keluarga besarnya dari pihak perempuan dianggap orang yang terpandang, maka pasti berbeda halnya dengan seseorang yang status pendidikan, ekonomi, jabatan dan masih dari garis keturunan yang terpandang pula. Maka Doi? Menre? yang harus diberikan oleh pihak laki-laki harus tinggi pula. (b) Pendidikan, Tingkat pendidikan dari pihak perempuan juga mempengaruhi tingginya jumlah Doi? Menre? yang harus diberikan. Tetapi lain halnya dengan status sosial, tingkat pendidikan yang tinggi belum tentu ia berasal dari keluarga yang terpandang dan ekonominya tinggi pula, hanya saja dalam tingkat pendidikan merupakan suatu nilai tambah tersendiri bagi pihak laki-laki. (c) Kondisi fisik calon istri, Kondisi fisik calon istri juga dapat mempengaruhi tingginya jumlah Doi? Menre? yang harus diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Karena calon laki-laki beranggapan apabila wanita yang cantik mestinya akan mempengaruhi keturunannya kelak. (2) Dalam Hukum Islam, tidak disyari?atkan mengenai pemberian Doi? Menre?. Hanya saja pemberian Doi? Menre? menurut hukum Islam hukumnya adalah mubah (boleh) karena kedudukannya sebagai hibah (hadiah) untuk pihak perempuan.
Epistemology of Maqasid Taha Abdurrahman; New Paradigm and Classification of Maqasid al-Shari'ah Values Aspandi, Aspandi; Ma'rifah, Nurul; Hidayat, Ahmad; Ghofur, Mochamad Abdul; Dzulfikar, Ahmad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 35 No. 1 (2024): Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v35i1.4642

Abstract

Taha Abdurrahman, a contemporary maqasid figure, has different concepts and ideas from the Shatibi maqasid concept. The concept of maqasid Taha Abdurrahman also has a paradigm and classification of values that are different from the concept of maqasid Shatibi. This study aims to describe the paradigm of reform of maqasid values according to Taha Abdurrahman. In addition, this study also describes the classification of new maqasid values according to Taha Abdurrahman. This research uses a qualitative approach that explains and analyzes the concepts and ideas of maqasid al-shari'ah reform according to Taha Abdurrahman. This research uses a library method with the main data source of Taha Abdurrahman's work entitled Tajdid al-Manhaj fi Taqwim al-Turath, and Su’al al-Manhaj fi Ufuqi al-Ta’sisi Liunmudhaji Fikri Jadidi. The results of this study show that the paradigm of reform of maqasid values according to Taha Abdurrahman is based on the hadith of the Prophet “Innama Buitstu Liutamimma Makaarimal Akhlak” which is holistic in nature encompassing all levels of needs that are an integral part of Islamic law. The classification of new maqasid values according to Taha Abdurrahman is contained in the concept of “al-qiyam al-akhlaqiyyah” Include al-masalih al-hayawiyyah, al-masalih al-‘aqliyyah, and al-masalih al-ruhiyyah namely maqasid values with dimensions of materialism, rationalism, and spiritualism. Taha Abdurrahman's classification of maqasid al-shari'ah revises the conception of the Shatibi maqasid.
Epistemology of Maqasid Taha Abdurrahman; New Paradigm and Classification of Maqasid al-Shari'ah Values Aspandi, Aspandi; Ma'rifah, Nurul; Hidayat, Ahmad; Ghofur, Mochamad Abdul; Dzulfikar, Ahmad
Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman Vol. 35 No. 1 (2024): Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman
Publisher : Universitas Islam Tribakti (UIT) Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/tribakti.v35i1.4642

Abstract

Taha Abdurrahman, a contemporary maqasid figure, has different concepts and ideas from the Shatibi maqasid concept. The concept of maqasid Taha Abdurrahman also has a paradigm and classification of values that are different from the concept of maqasid Shatibi. This study aims to describe the paradigm of reform of maqasid values according to Taha Abdurrahman. In addition, this study also describes the classification of new maqasid values according to Taha Abdurrahman. This research uses a qualitative approach that explains and analyzes the concepts and ideas of maqasid al-shari'ah reform according to Taha Abdurrahman. This research uses a library method with the main data source of Taha Abdurrahman's work entitled Tajdid al-Manhaj fi Taqwim al-Turath, and Su’al al-Manhaj fi Ufuqi al-Ta’sisi Liunmudhaji Fikri Jadidi. The results of this study show that the paradigm of reform of maqasid values according to Taha Abdurrahman is based on the hadith of the Prophet “Innama Buitstu Liutamimma Makaarimal Akhlak” which is holistic in nature encompassing all levels of needs that are an integral part of Islamic law. The classification of new maqasid values according to Taha Abdurrahman is contained in the concept of “al-qiyam al-akhlaqiyyah” Include al-masalih al-hayawiyyah, al-masalih al-‘aqliyyah, and al-masalih al-ruhiyyah namely maqasid values with dimensions of materialism, rationalism, and spiritualism. Taha Abdurrahman's classification of maqasid al-shari'ah revises the conception of the Shatibi maqasid.
Enhancing Resilience in Indonesian Muslim Families through Logotherapy Counseling Hunainah, Hunainah; Mujib, Abdul; Tarihoran, Nafan; Aspandi, Aspandi; Riswanto, Dody; Rahma, Hilda Syifa
Bulletin of Counseling and Psychotherapy Vol. 6 No. 3 (2024): Bulletin of Counseling and Psychotherapy
Publisher : Kuras Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/002024061092000

Abstract

This study aims to evaluate the impact of logotherapy techniques on the resilience of Muslim families, with family status and the number of dependents serving as demographic variables. The study sample consisted of 30 Muslim families in Banten province, Indonesia involving a total of 89 individuals. The sampling using the purposive sampling method consisted of 30 men (father or husband), 30 women (mother or wife), and 29 sons and/or daughters in terms of family status. The study employs a quantitative approach using inferential parametric statistics by using ANOVA. The results obtained indicate logotherapy counseling techniques, such as paradoxical intention, dereflection, and Socratic dialogue, have significantly increased the resilience of Muslim families in Banten. The Paradoxical Intention technique is significant for improving the legal basis dimension and the Dereflection technique is significant for improving the Psychosocial Resilience dimension. The combined technique of Paradoxical Intention and Socratic Dialogue is significant in improving the other three dimensions of Physical Resilience, Economic Resilience, and Family Social Resilience. More specifically, enhancing physical and economic resilience is best achieved using the paradoxical intention-Socratic dialogue, socio-family resilience with Socratic dialogue-dereflection, legality resilience with paradoxical intention, and socio-psychological resilience with dereflection. In the context of enhancing family resilience, husbands are best served using paradoxical intention-Socratic dialogue, wives by dereflection-Socratic dialogue, and children by paradoxical intention-Socratic dialogue. For families with only child dependents, the most suitable technique is paradoxical intention-Socratic dialogue, while for those with dependents that include children, parents, and/or other close family members, dereflection proves more appropriate.
Implementasi Actuating Prinsip-Prinsip Manajemen Pendidikan Islam dalam Perspektif Hadis di SMP Karya Pertiwi Putri, Rizky Ananda; Khoriroh, Fitri; Aspandi, Aspandi; Bachtiar, Machdum
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 20 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14459917

Abstract

SMP Karya Pertiwi is one of the educational institutions that has a hidden Islamic curriculum. In practice, these management principles need systematic application.The principles in Islamic education management include faith and morals, deliberation, justice and equality, division of work and tasks, guided by management functions, cooperation and sincerity The aim of this research is to analyze the process of implementing the principles of Islamic education management from a hadith perspective at SMP Karya Pertiwi. This method used in this research is qualitative with a case study method. To find out the extent of the process of implementing the principles of educational management. Meanwhile for data collection, the process of interview observation and documentation was used. The result of this research are not yet fully effective in implementing educational management principles in the form of justice and solidarity. So, further follow-up is needed to ensure the continuity of education management in SMP Karya Pertiwi
UNIVERSALISASI PRINSIP MANAJEMEN TANGGUNG JAWAB HADITS NABI DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN Hartati, Sri; Royani, A; Aspandi, Aspandi; Bachtiar , Machdum
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v4i2.123

Abstract

Dalam manajemen pendidikan salah satu prinsip yang penting adalah prinsip tanggung jawab. Prinsip ini menekankan pentingnya setiap individu dalam organisasi pendidikan agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya. Dalam Hadis Nabi Muhammad SAW juga terdapat banyak pesan mengenai pentingnya tanggung jawab pada seorang individu. Hadis-hadis tersebut dapat dijadikan sebagai sumber rujukan dalam mengembangkan prinsip tanggung jawab dalam manajemen pendidikan. Tujuan Penelitian ini berusaha mengkaji universalisasi prinsip manajemen tanggung jawab hadis Nabi dalam manajemen pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip tanggung jawab hadis Nabi dapat diuniversalisasi dalam manajemen pendidikan. Prinsip ini dapat diterapkan dalam berbagai aspek manajemen pendidikan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Penerapan prinsip tanggung jawab hadist Nabi dalam manajemen pendidikan dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain: Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan Pendidikan, Menciptakan iklim kerja yang kondusif, Meningkatkan mutu Pendidikan, Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Oleh karena itu, penerapan prinsip tanggung jawab hadis Nabi dalam manajemen pendidikan perlu didorong dan dikembangkan dalam kehidupan terutama dalam sebuah lembaga pendidikan
KONTEKSTUALISASI MANAJEMEN KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (ALQIYADAH ALTARBAWIYAH) DALAM HADIS Al-Amini, Muhammad Faruq; Falah, Fakhriy; Aspandi, Aspandi; Bachtiar , Machdum
Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kramat Jati
Publisher : Pimpinan Cabang Muhammadiyah Kramat Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55943/jipmukjt.v4i2.124

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan berbagi hadis nabi yang menjelaskan tentang kepepmimpinan Pendidikan. Berbagaihadis tersebut belum mendapatkan penejlasan secara kontekstual. Tujuan penelitian ini bertujuan menganalisi bentuk kontekstualisasi manajmen kepemimpinan Pendidikan dalam berbagai hadis nabi. Berisi metode penelitian; penelitian ini merupakan penelitian Pustaka dengan pendekatan kualitatif yang bertujaun mendeskripsikan bentuk kontekstualisasi manajemen kepemimpinan Pendidikan dalm berbagai hadis nabi. Sumber data utama berbagai hadis tentang manajemen kepemimpinan dan sumber lainnya dr buku, jurnal terkait. Pengumpulan data melalui dokumentasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori kontekstual oleh J. R. Firth, yang pada tahun 1930. Berisi hasil penelitian; peelitian ini menunjukkan bahwa kontekstualisasi manajmen kepemimpinan Pendidikan dalam berbagai hadis nabi dapat dipahami dalam bentuk pemanfaatan semua sumber daya yang dimiliki (ummat Islam, lembaga pendidikan atau lainnya) baik perangkat keras maupun lunak. Pemanfaatan tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan orang lain secara efektif, efisien, dan produktif untuk mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan baik di dunia maupun di akhirat. Banyak sekali para ulama di bidang manajemen yang menyebutkan tentang fungsi-fungsi manajemen mengatakan bahwa fungsi manajemen itu di antaranya adalah fungsi perencanaan pendidikan islam, pengorganisasian pendidikan islam, pengarahan pendidikan islam, dan pengawasan pendidikan islam
Systematic Literature Review: The Influence of Divorce on Economic Resilience Single Mother Families Turmudi, Muhamad; Tarihoran, Nafan; Aspandi, Aspandi
Al-'Adl Vol 18, No 1 (2025): Al-'Adl
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/aladl.v18i1.9518

Abstract

Divorce affects the economic resilience of families, especially for single mothers. Single mothers have to play a dual role as breadwinners and take care of their children without the help of their ex-husband. This research aims to analyze the effect of divorce on economic resilience and efforts to maintain the economic resilience of single mother families after divorce. The method used in this research is a systematic literature review based on big data of 600 research articles published between 2019-2024 via publish or perish Crossref, Google Scholar and OpenAlex with VOSviewer visualization. The articles used to analyze the problems in this research were 13 articles based on keyword criteria that represented the research problem. From the thirteen articles used in the systematic literature review, it was found that divorce had a negative effect on the financial condition of single mothers who had limited resources, did not have a permanent job or during their household ties depended on the results of their husband's work. Single mothers face many difficulties because they have to do everything alone at home, including meeting the daily needs of themselves and their children. Single mothers make various efforts to maintain the family's economic resilience through economic activities in the form of selling goods or services, working as company employees, laborers, household assistants and even becoming migrant workers