Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara

Modifikasi Kelarutan Obat BCS Kelas II Piroksikam Melalui Sistem Kokristal Menggunakan Koformer Hidrofilik Sholikhah, Mar'atus; Sarmadi
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.1

Abstract

Kelarutan merupakan salah satu parameter penting untuk mencapai konsentrasi terapetik obat dalam sirkulasi sistemik sehingga dapat menghasilkan respon farmakologis yang diinginkan. Banyak obat yang memiliki kelarutan buruk di dalam air. Obat dengan kelarutan rendah adalah masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan formulasi obat baru. Lebih dari 40% senyawa baru yang dikembangkan di industri farmasi memiliki kelarutan yang buruk dalam air. Piroksikam merupakan salah satu antiinflamasi non steroid yang digunakan untuk terapi penyakit inflamasi sendi seperti arthritis rheumatoid dan osteoarthritis. Piroksikam merupakan obat dengan dosis kecil (10-20 mg/hari) dan termasuk Biopharmaceutics Classification System (BCS) kelas II yang memiliki kelarutan rendah dalam air. Tujuan penelitian ini ialah meningkatkan kelarutan piroksikam melalui modifikasi fisikadengan sistem kokristal. Kokristal didesain dengan mengadopsi metode penguapan pelarut pada komposisi equimol (piroksikam dengan nikotinamid pada rasio molar 1:1). Karakterisasi yang dilakukan pada sistem penghantaran obat ini adalah uji titik lebur dan Fourier Transform Infrared(FTIR). Hasil penelitian menunjukkan bahwamodifikasi fisika yang telah dilakukan diketahui telah mengubah karakteristik piroksikam meliputi turunnya titik lebur serta bergesernya spektrum serapan gugus kimianya.
Formulasi Tanaman Kunyit (Curcuma longa L.) Dalam Berbagai Sediaan Farmasi: Systematic Literature Review Putri, Cindy Claudia; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.8

Abstract

Kunyit merupakan tanaman herbal yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena kandungan kurkuminoid yang memiliki aktivitas farmakologis, seperti antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba. Namun, rendahnya kelarutan dan bioavailabilitas kurkumin menjadi tantangan dalam pengembangan produk farmasi berbasis kunyit. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum berbagai pendekatan formulasi yang telah dilakukan terhadap kunyit dalam bentuk sediaan padat, semisolid, dan cair serta mengevaluasi efektivitasnya sebagai dasar pengembangan sediaan farmasi berbahan alam yang lebih inovatif dan aplikatif. Metode yang digunakan adalah telaah pustaka terhadap artikel-artikel ilmiah yang diterbitkan antara 2015-2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai bentuk sediaan farmasi telah berhasil dikembangkan antara lain nanomouthwash, sabun, granul effervescent, tablet, salep, dan krim yang ditujukan untuk aktivitas terapeutik seperti antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Kemampuan kunyit untuk diaplikasikan dalam berbagai bentuk sediaan farmasi tersebut menunjukkan prospek yang menjanjikan sebagai agen fitofarmaka dalam perkembangan ilmu dan teknologi farmasi kontemporer.
Aktivitas Rimpang Lengkuas Dalam Sediaan Farmasi: Systematic Literature Review Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 1 (2025): MEI
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i1.9

Abstract

Rimpang lengkuas merupakan tanaman obat yang kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, 1’-asetoksikavikol asetat, galangin, dan minyak atsiri yang memiliki beragam aktivitas farmakologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan merangkum berbagai aktivitas terapi rimpang lengkuas serta pemanfaatannya dalam berbagai bentuk sediaan farmasi. Berdasarkan telaah pustaka dari sejumlah studi in vitro dan formulasi farmasetikal, diketahui bahwa rimpang lengkuas memiliki potensi sebagai agen antibakteri, antijamur hingga antioksidan. Aktivitas terapeutik ini telah dimanfaatkan dalam berbagai bentuk sediaan terutama sediaan likuid dan semisolid seperti tonik, krim, gel, balsam, dan kondisioner karena kemudahan aplikasinya serta kestabilan senyawa aktifnya. Dengan efektivitas biologis yang luas dan karakteristik alami yang relatif aman, rimpang lengkuas menunjukkan potensi besar sebagai bahan aktif dalam pengembangan sediaan farmasi berbasis alam.
Pemanfaatan Biji Kopi (Coffea Sp) Sebagai Agen Bioaktif Dalam Sediaan Kosmetik Berbasis Alami Chalisa, Nadya; Selviyani, Ratih; Azzahra, Sagita; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.32

Abstract

Kopi merupakan salah satu tanaman dengan kandungan senyawa bioaktif tinggi yang tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tetapi juga memiliki potensi besar dalam dunia kosmetik alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan biji kopi (Coffea sp.) sebagai agen bioaktif dalam berbagai produk kosmetik. Metode yang digunakan adalah studi literatur terhadap artikel ilmiah terbitan satu dekade terakhir yang membahas kandungan bioaktif biji kopi dan penggunaannya dalam produk kosmetik. Hasil kajian menunjukkan bahwa biji kopi mengandung zat aktif seperti kafein, asam klorogenat, dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, serta mendukung kelembapan dan regenerasi kulit. Ekstrak biji kopi telah digunakan dalam berbagai bentuk kosmetik, seperti krim, masker, lipbalm, serum, dan sabun. Temuan ini mendukung pemanfaatan bahan alami dalam kosmetik modern yang lebih aman dan berkelanjutan. Meski demikian, hasil studi literatur ini masih memerlukan penelitian lanjutan secara eksperimental untuk mengonfirmasi efektivitas, keamanan, dan kestabilan formulasi, serta mengevaluasi potensinya.
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kepatuhan Minum Obat Hipertensi Di Kota Palembang Teria, Nasywa Putri; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.50

Abstract

Hipertensi menjadi pemicu terjadinya penyakit kardiovaskular. Kepatuhan penggunaan obat menjadi parameter dalam keberhasilan terapi untuk mengontrol tekanan darah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepatuhan minum obat seseorang. Menggunakan rancangan cross sectional dengan kuesioner sebagai instrumen penelitian. Penelitian dilakukan di kota Palembang dengan responden sebanyak 105 orang yang telah disesuaikan melalui kriteria. Hasil analisis menunjukkan hubungan kepatuhan dengan faktor-faktor (p<0,05) efikasi diri (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,008) dan jumlah obat yang didapatkan (p=0,000). Sehingga dapat disimpulkan bahwa efikasi diri, dukungan keluarga dan jumlah obat yang didapatkan berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi serta meningkatkan efikasi diri penderita memiliki peluang lebih dalam meningkatkan kepatuhan. Sehingga para penderita, keluarga maupun tenaga farmasi berusaha bersama untuk menigkatkan kepatuhan sesuai perannya.
Pengembangan Sediaan Patch Berbasis Herbal Sasmita; Fania, Urba; Sholehah, Siti; Sholikhah, Mar'atus
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.52

Abstract

Patch transdermal adalah salah satu jenis formulasi yang umumnya memiliki aksi lokal dengan penggunaan topikal. Sistem penghantaran obat secara transdermal memiliki berbagai keuntungan, termasuk memberikan pelepasan obat yang stabil, mudah dalam penggunaannya, mengurangi frekuensi pemberian obat, menghindari proses metabolisme lintas pertama serta mengurangi efek samping seperti iritasi lambung. Pengembangan patch transdermal berbahan herbal yang mengkombinasikan berbagai bahan menawarkan metode inovatif untuk menyediakan agen terapeutik dalam penanganan berbagai penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan merangkum temuan terkait formulasi patch transdermal berbahan alam, meliputi komponen aktif, efektivitas, serta karakterisasi formulasi. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis terhadap artikel ilmiah yang diperoleh melalui Google Scholar dengan menerapkan empat kriteria inklusi. Analisis terhadap tujuh artikel ilmiah menunjukkan bahwa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin, saponin, dan alkaloid berpotensi memberikan aktivitas antipiretik, antiinflamasi, antioksidan, antihiperlipidemia, serta mempercepat penyembuhan luka. Formulasi patch umumnya menggunakan teknik pelarutan cetak dengan polimer hidroksipropil metilselulosa (HPMC) dan etil selulosa sebagai bahan utama, yang terbukti efektif dalam mengendalikan pelepasan obat. Secara keseluruhan, formulasi yang ditinjau menghasilkan patch dengan karakteristik fisik dan performa yang baik.
Korelasi Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Grastritis Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang Faradiba, Zakia; Sholikhah, Mar'atus; Tedi
Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Vol. 1 No. 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : PT Mara Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64465/jkfn.v1i2.53

Abstract

Gastritis ialah suatu peradangan yang terjadi di lapisan lambung yang menyebabkan nyeri pada ulu hati, mual, dan kembung. Gastritis merupakan masalah kesehatan di masyarakat dengan prevalensi tinggi di Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat gastritis di masyarakat yang berkunjung ke apotek Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasional dan cross sectional. Survei dilakukan pada bulan April hingga Mei 2025 pada delapan apotek terpilih dengan total responden sebanyak 80 orang. Instrumen penelitian yang dipakai berupa kuesioner sedangkan analisis data dilakukan menggunakan uji chi-square dengan analisis cross tab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai sig pearson’s chi square sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa Ho < 0,10 berarti Ho di tolak yang artinya ada hubungan yang signifikan tingkat pengetahuan dengan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat gastritis di apotek Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan memiliki hubungan signifikan dengan perilaku masyarakat dalam penggunaan obat gastritis di apotek Kecamatan Seberang Ulu Satu Kota Palembang.