Penelitian ini membahas dakwah sebagai instrumen pembinaan akhlak di masyarakat multikultural, dengan fokus pada peran dakwah dalam membentuk karakter dan moralitas umat di tengah keragaman budaya, etnis, dan agama. Dakwah dalam perspektif Islam tidak hanya berfungsi sebagai penyampaian pesan keagamaan, tetapi juga sebagai sarana transformasi sosial dan moral yang menanamkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, toleransi, keadilan, dan kasih sayang. Berdasarkan kajian literatur dan analisis normatif terhadap sumber-sumber Islam terutama Al-Qur’an, hadis, dan pemikiran ulama — penelitian ini menunjukkan bahwa misi kerasulan Nabi Muhammad ﷺ, sebagaimana tercermin dalam sabdanya “Sesungguhnya aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,” menegaskan bahwa inti dakwah adalah penyempurnaan akhlak manusia. Dalam konteks masyarakat multikultural, dakwah perlu dilakukan secara inklusif, dialogis, dan kontekstual, dengan menyesuaikan metode dan pendekatan terhadap kondisi sosial-budaya masyarakat. Dakwah yang berorientasi pada pembinaan akhlak mampu menjadi media integrasi sosial dan memperkuat harmoni antarumat, sekaligus membangun kesadaran moral kolektif untuk hidup damai dalam perbedaan. Hasil penelitian menegaskan bahwa keberhasilan dakwah tidak hanya diukur dari peningkatan pengetahuan keagamaan, tetapi juga dari perubahan perilaku dan karakter sosial masyarakat yang mencerminkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Abstract This study examines da'wah as an instrument for moral development in a multicultural society, focusing on its role in shaping the character and morality of the community amidst cultural, ethnic, and religious diversity. Da'wah, from an Islamic perspective, functions not only as a means of conveying religious messages but also as a means of social and moral transformation that instills universal values such as honesty, tolerance, justice, and compassion. Based on a literature review and normative analysis of Islamic sources—particularly the Quran, hadith, and the thoughts of Islamic scholars—this study demonstrates that the prophetic mission of the Prophet Muhammad (peace be upon him), as reflected in his statement, "Indeed, I have been sent only to perfect noble morals," affirms that the essence of da'wah is the perfection of human morality. In the context of a multicultural society, da'wah needs to be carried out inclusively, dialogically, and contextually, adapting methods and approaches to the socio-cultural conditions of the community. Da'wah oriented toward moral development can serve as a medium for social integration and strengthen harmony among believers, while simultaneously building collective moral awareness for living peacefully amidst differences. The research findings confirm that the success of da'wah is measured not only by increasing religious knowledge, but also by changes in the behavior and social character of the community, reflecting Islamic values that are a blessing for all the worlds.