Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengembangan Bahan Ajar Matematika Menggunakan Model Quantum Learning Berbasis Budaya Tapanuli Selatan Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V di SDN 101101 Silaiya: Penelitian Rahmat, Marzuki; Fadlan, Muhammad Noer
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.912

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui: (1) kevalidan bahan ajar yang di kembangkan berbasis budaya Tapanuli Selatan dengan model Quantum Learning. (2) keefektifan bahan ajar yang di kembangkan berbasis budaya Tapanuli Selatan dengan model Quantum Learning. (3) keperaktisan bahan ajar yang di kembangkan berbasis budaya Tapanuli Selatan dengan model Quantum Learning. (4) peningkatan motivasi belajar siswa terhadap bahan ajar yang di kembangkan berbasis budaya Tapanuli Selatan dengan model Quantum Learning. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan menggunakan model pengembangan ADDIE melalui 5 tahapan yaitu: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 101101 Silaiya sebanyak 15 siswa. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbasis budaya Tapanuli Selatan dengan model Quantum Learning. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket. Hasil penelitian menunjukkan persentase kevalidan di tinjau dari 3 aspek yaitu ahli materi, ahli desain bahan ajar dan ahli modul ajar dengan skor perolehan rata-rata sebesar 88,43% dengan kategori sangat valid. Untuk keefektivan di tinjau dari daya serap siswa dengan rata-rata perolehan sebesar 92,5%. Dan untuk kepraktisan dapat dilihat dari angket respon guru dengan skor rata-rata prolehan sebesar 88,33%.  Dan untuk peningkatan motivasi belajar siswa terhadap bahan ajar yang di kembangkan memperoleh rata-rata persentase peningkatan 75,33%. Dengan demikian bahan ajar berbasis budaya Tapanuli Selatan dengan model Quantum Learning tepat digunakan untuk proses pembelajaran matematika.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA PADA MATERI INDONESIAKU KAYA BUDAYA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDS IT NURUL IKHWAN Aulia, Aulia Putri; Muhammad Noer Fadlan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.28576

Abstract

This study aims to develop diorama-based instructional media on the topic "MyIndonesia is Rich in Culture" to enhance the learning motivation of fourth-gradestudents at SDS IT Nurul Ikhwan. The research was conducted due to the lowlearning motivation among students, which was caused by the use of basic teachingmethods such as lectures and the lack of media utilization in the learning process.The method used is Research and Development (R&D) with the ADDIE model,consisting of five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, andEvaluation. The subjects of the study were 20 fourth-grade students, with theinvolvement of subject matter experts and media experts for validation. Thevalidation results showed that the media was highly feasible, with a score of 90%from the subject expert and 87.5% from the media expert. The teacher's responsereached 92%, and the students’ response was 89%. The average student motivationscore increased from 66.55 to 85.15 after using the media, showing an improvementof 27.98%. This increase occurred across all motivational aspects based onMaslow’s theory. The diorama-based learning media proved to be effective inpresenting cultural content in a visual, engaging, and enjoyable way, andsignificantly improved students’ learning motivation.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA PADA KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN KELAS 1 MIS BIDAYATUL HIDAYAH 3 DENA Julfa Wardina; Muhammad Noer Fadlan
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Press
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31709

Abstract

This study aims to identify and analyze in depth the factors causing difficulties in learning to read at the beginning of first grade at MIS Bidayatul Hidayah 3 Denai, as well as to describe the efforts of teachers in overcoming these difficulties in order to improve the basic literacy skills of students. This study was motivated by the low level of reading skills among most students, as seen from initial observations where some students are not yet familiar with letters, are still in the spelling stage, and are unable to read with proper intonation and comprehension. The method used in this study is qualitative descriptive with a case study approach, which allows the researcher to examine contextually and in depth the symptoms and causes of reading difficulties. Data collection was conducted through direct observation, interviews with class teachers and parents, questionnaires, and documentation. The research subjects included 22 first-grade students, class teachers, and parents. The results showed that only 50% of students could read fluently, 23% were still sounding out words, and 27% could not read at all. The main findings indicated that reading difficulties are caused by internal factors such as lack of concentration, low motivation, weak reading interest, difficulty recognizing letters and spelling, as well as psychological factors such as low self-confidence. Additionally, external factors such as insufficient parental guidance at home, an unsupportive environment, and the use of inappropriate teaching methods also contribute to the low reading ability of students. Efforts made by teachers include dividing students into groups based on reading ability, providing special guidance, and applying global and syllable methods to help students gradually recognize letters, syllables, and words. This study concludes that improving early reading skills requires synergy between effective learning approaches, home environment support, and special attention from teachers to create a enjoyable and meaningful reading learning process for students from an early age.
Implementasi Manajemen Program Pendidikan Karakter Berbasis Aktivitas Fisik Studi Kasus di Sekolah Dasar Inklusi Nurmadiah, Nurmadiah; Fadlan, Muhammad Noer
Jurnal Manajemen Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi [JMP-DMT] Vol 6, No 3 (2025): JURNAL JMP-DMT
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jmp-dmt.v6i3.23220

Abstract

Pendidikan karakter berbasis aktivitas fisik merupakan pendekatan penting dalam membentuk nilai-nilai karakter siswa secara holistik. Namun, implementasi program ini menghadapi tantangan khusus di sekolah inklusi, seperti SD Nurul Hasanah, yang membutuhkan manajemen program yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen program pendidikan karakter berbasis aktivitas fisik di SD Nurul Hasanah, mengidentifikasi tantangan utama dalam pelaksanaannya, serta merumuskan strategi adaptif guna meningkatkan partisipasi siswa berkebutuhan khusus dalam kegiatan fisik yang mendukung pengembangan karakter. Penelitian menggunakan pendekatan campuran (mix method) dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang manajemen program dan kendala pelaksanaannya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen program telah berlangsung secara terstruktur melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, namun masih terdapat keterbatasan dalam adaptasi aktivitas fisik untuk siswa berkebutuhan khusus. Tantangan utama meliputi keterbatasan fasilitas, kompetensi guru, serta dukungan sosial yang kurang optimal. Strategi adaptif yang dirumuskan menekankan pendekatan individualisasi dan diferensiasi, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, kolaborasi multidisipliner, serta pengembangan lingkungan fisik dan sosial yang inklusif. Program pendidikan karakter berbasis aktivitas fisik di SD Nurul Hasanah memerlukan penguatan dalam aspek adaptasi dan dukungan agar dapat menjangkau seluruh siswa secara inklusif. Direkomendasikan peningkatan pelatihan guru, pengembangan sarana prasarana yang ramah akses, dan peningkatan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan tenaga ahli guna mengoptimalkan partisipasi siswa berkebutuhan khusus dan efektivitas pembentukan karakter.