Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) dipadu Pendekatan Sainstifik untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas VIII SMP Islam Samargalila Labuha Halmahera Selatan Harun Ibrahim; Dharmawaty M Taher; Ade Haerullah
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.099 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7656006

Abstract

Many efforts have been made by the government to improve the quality of education in schools as a top priority, one of the efforts that can be taken is to improve the quality of the learning process. Improving the quality of the learning process can be done by increasing the potential of the teacher as one of the elements in the learning process. The purpose of this research is to obtain social attitudes and learning outcomes of students with the think pair share (TPS) cooperative learning model combined with scientific additive material. and addictive substances in food and drink in class VIII Islamic Middle School Samargalila Labuha Halmahera Selatan. The design and type of research used was a quasi-experimental consisting of two classes with a one group pretest-posttest research design. The results of the study show that the TPS learning model combined with a scientific approach has more potential to improve student learning outcomes. This is evidenced by an increase in the average student learning outcomes before treatment from 40.84 to 73.06. Thus, it can be concluded that the TPS combined scientific model has more potential to improve students' cognitive learning outcomes.
Case method to increase student participation and problem-solving skills in biochemistry subject lesson study integrated at Khairun University Sundari Sundari; Suparman Suparman; Abu Mas'ud; Said Hasan; Nurhasanah Nurhasanah; Nurmaya Papuangan; Dharmawaty M Taher; Yusmar Yusuf
BIO-INOVED : Jurnal Biologi-Inovasi Pendidikan Vol 5, No 1 (2023): February 2023
Publisher : Master Program of Biology Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bino.v5i1.14747

Abstract

The Biochemistry course is a basic and compulsory subject for Biology Education students. This study aims to determine students' level of participation and problem-solving skills through the ability to solve cases of Biomolecules and proteins on Student Worksheets (LKM). This is an Action Research integrated with lesson study with two cycles. The instruments used were student participation rubrics in the case method and LKM problem-solving skills in the Biochemistry course. The subjects in this study were 24 third-semester students of the Biology Education Study Program. Data analysis techniques through descriptive statistics with percentages. The results showed an increase in the percentage from cycle 1 to cycle 2. Student participation in collaborative activities increased from 71.5% to 73.3%, while problem-solving skills increased from 53.5% to 71.7%. Based on the observer transcripts, some students still do not understand the material and cases discussed in lectures in class and the laboratory. This is because students do not actively ask questions and do not have curiosity about the material and case explanations presented by lecturers or fellow students. This study shows that implementing the integrated case method in lesson study can increase student participation activities and problem-solving skills in Biochemistry courses.Abstrak Matakuliah Biokimia merupakan matakuliah dasar dan wajib bagi mahasiswa Pendidikan Biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi dan problem-solving skill mahasiswa melalui kemampuan menyelesaikan kasus-kasus konsep Biomolekul dan protein pada Lembar Kerja Mahasiswa (LKM). Ini adalah penelitian Action Reseach terintegrasi lesson study dengan dua siklus. Instrumen yang digunakan adalah rubrik pertisipasi mahasiswa dalam case method dan LKM problem-solving skill matakuliah Biokimia. Subjek dalam penelitian ini adalah 24 mahasiswa semester 3 prodi Pendidikan Biologi. Teknik analisis data melalui statistik deskriptif dengan persentase. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan persentasi dari siklus 1 ke siklus 2. Aktivitas partisipasi mahasiswa dalam kolaborasi dari 71,5% menjadi 73,3%, sedangkan problem-solving skill mahasiswa dari 53,5% menjadi 71,7%. Berdasarkan transkrip observer masih ada mahasiswa yang kurang memahami materi dan kasus yang didiskusikan dalam perkuliahan di kelas maupun di laboratorium. Hal ini karena mahasiswa tidak aktif bertanya dan tidak memiliki rasa ingin tahu terhadap materi dan penjelasan kasus yang disampaikan oleh dosen atau sesama mahasiswa. Penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi case method terintergrasi dalam lesson study dapat meningkatkan aktivitas partispasi dan problem-solving skill mahasiswa pada matakuliah Biokimia.
KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MAN 1 HALMAHERA SELATAN DENGAN PEMBELAJARAN BIOLOGI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Roni Daud; Ade Haerullah; Bahtiar Bahtiar; Dharmawaty M Taher
JURNAL BIOEDUKASI Vol 6, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2023
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v6i1.5888

Abstract

Pembelajaran biologi di sekolah menuntut siswa agar tidak hanya memahami suatu konsep, prinsip, teori, hukum dan postulat yang berkait dengan kehidupan makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan, namun juga memahami bagaimana menghadapi persoalan hidup dan menghadapi fenomena alam yang terjadi di sekitar karena kekuasaan Tuhan sehingga seseorang mampu mengarahkan diri menuju manusia seutuhnya dalam mengembangkan kecerdasan spiritual secara holistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mampu membangun kecerdasan spiritual siswa kelas X pada MAN 1 Halmahera Selatan. Penelitian ini menggunakan rancangan One Group Pretest-Posttest Design, dilaksanakan di kelas X-A. Instrumen tes digunkan untuk mengukur kecerdasan spritual. Analisis data menggunakan statistic deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran biologi berbasis PBL dapat berpengaruh terhadap kecerdasan spiritual siswa sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PBL dapat membangun kecerdasan spritual siswa kelas X MAN 1 Halmahera Selatan.
PEMBELAJARAN READ, ANSWER, DISCUSS, EXPLAIN, CREATE (RADEC) BERBANTUAN APLIKASI QUIZIZZ UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMP ISLAM SAMARGALILA HALMAHERA SELATAN Harun Ibrahim; Dharmawaty M. Taher; Ade Haerullah
JURNAL BIOEDUKASI Vol 6, No 2: Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober 2023
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v6i2.6984

Abstract

Model pembelajaran RADEC berbantuan aplikasi Quiziz merupakan model pembelajaran yang di modifikasi untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar dalam memecahkan permasalahan pembelajaran yang belum sesuai dengan tuntutan tujuan pendidikan nasional pada keterampilan abad 21. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaaran RADEC berbatuan aplikasi  Quizizz terhadap hasil belajar siswa SMP Islam Samargalila Labuha dan mengetahui hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran RADEC berbantuan aplikasi Quiziz. Jenis penelitian ini yaitu Quasy eksperimen dengan Design type Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Samargalila Labuha Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan, dilaksanakan pada tahun ajaran 2022/2023. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas IX-2  sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Analisis data menggunakan uji normalitas dan homogenitas berbantuan SPSS sedangkan uji hipotesis mengunakan uji anacova dan Uji Korelasi. Hasil penelitian Menujukkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaaran RADEC berbatuan aplikasi quizizz terhadap hasil belajar siswa dengan tafar signifikan sebesar 0,000 juga terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran RADEC berbatuan Aplikasi Quiziz pada siswa pada tafar signifikan sebesar 0,002 (lebih kecil dari 0,05) dengan koefisien korelasi 0,431.
Pengembangan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan Tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI Asriani, Dyan Arista; Taher, Dharmawaty M.; Sundari, Sundari
Jurnal Jeumpa Vol 11 No 1 (2024): Jurnal Jeumpa
Publisher : Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Samudra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33059/jj.v11i1.9766

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum pendidikan yang dirancang dan diimplementasikan demi mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia ke arah yang lebih baik. Salah satu prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka adalah pembelajaran kokurikuler berupa proyek penguatan profil pelajar pancasila yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi umum. Implementasi proyek penguatan profil pelajar pancasila didukung dengan ketersediaan modul. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya modul yang kontekstual dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik yang digunakan dalam proyek penguatan profil pelajar pancasila. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul proyek penguatan profil pelajar pancasila dengan tema berekayasa dan berteknologi untuk membangun NKRI topik bioteknologi. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang menggunakan model pengembangan ADDIE (analyze, design, development, implementation, and evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang telah dikembangkan mendapatkan nilai validasi ahli media sebesar 90.66% dengan kategori sangat layak, dan nilai validasi ahli materi sebesar 92.86% dengan kategori sangat layak. Nilai rata-rata n-gain uji coba skala terbatas sebesar 0.59 dengan kategori sedang, dan nilai praktikalitas sebesar 90.18% dengan kategori sangat praktis. Nilai rata-rata n-gain uji coba skala luas di SMA Negeri 4 Kota Ternate sebesar 0.63 dengan kategori sedang, dan nilai praktikalitas sebesar 89.36% dengan kategori sangat praktis. Di SMA Negeri 5 Kota Ternate, nilai rata-rata n-gain score sebesar 0.61 dengan kategori sedang, dan nilai praktikalitas sebesar 89.14% dengan kategori sangat praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang telah dikembangkan sangat layak dan efektif digunakan sebagai salah referensi untuk meningkatkan profil pelajar pancasila di SMA di Kota Ternate.
Efforts to Improve Cognitive Learning Outcomes Through the Problem Based Learning (PBL) Model on the Concept of Additive Substances for Class VIII Students at SMP Negeri 3 Ternate City Umasangadji, Finda; Saibi, Ningsi; Nur, Taslim D.; Taher, Dharmawaty M; Yusuf, Yusmar; Rasyid, Magfirah; Tala, WD Syarni; Salewangeng, Aswal
Biopedagogia Vol 6, No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/biopedagogia.v6i1.5224

Abstract

Problem Based Learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membuat siswa menjadi lebih aktif, mandiri, menyenangkan dan mampu membentuk kerja sama yang baik antara guru dan siswa serta siswa dengan siswa yang lainnya dalam menemukan dan memahami konsep tersebut. Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa SMP Negeri 3 Kota Ternate. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, maka peneliti menerapkan Model Problem Based Learning (PBL) pada kelas VIII-F. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus dengan jumlah 29 siswa, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Dari hasil tindakan siklus I hasil nilai siswa di peroleh sebanyak 34% meningkat menjadi 86% pada siklus II. Pada aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar pada siklus I sebesar 39% meningkat menjadi sebesar 84%  pada siklus II. Hasil aktivitas guru pada siklus I sebesar 54% meningkat menjadi 84% pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan Model Problem Based Learning (PBL) dapat Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa dikarenakan siswa sudah mulai paham dan kritis terhadap materi yang disampaikan oleh peneliti.
EFEKTIVITAS ANTI-NYAMUK BAKAR ALAMI BERBAHAN TANGKAI BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum L. Merr. & L.M. Perry) SERTA PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMANFAATANNYA Dharmawaty M Taher; Yuyun Muhammad; Bahtiar Bahtiar; Syamsul Bahri; Febri Ayu
JURNAL BIOEDUKASI Vol 8, No 1: Jurnal Bioedukasi Edisi April 2025
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v8i1.9817

Abstract

Clove flower stalks (Syzygium aromaticum L. Merr. Perry) are agricultural waste containing eugenol compounds, which have the potential to be natural active ingredients in mosquito repellent products. This study aims to describe the formulation process of mosquito repellent made from clove flower stalks, evaluate the effectiveness of burning time, and analyze public perception of its use. The method used is descriptive quantitative. The product is formulated from a mixture of clove flower stalk powder, adhesive (joss powder), and water with a ratio of 20 g: 6 g: 40 mL, molded in a spiral shape, and dried for 2-3 days. The resulting product has a dark brown color, a distinctive clove aroma, a smooth texture, a spiral length of 65 cm, a diameter of 11 cm, and an average weight of 21 grams, resembling the shape of synthetic mosquito repellent. The average burning time reaches 9.3 hours. Public perception of this product is relatively positive, especially in terms of aroma, color, and effectiveness in repelling mosquitoes. These findings indicate that clove flower stalks have the potential to be an alternative raw material that is effective, environmentally friendly, and acceptable to the community in the development of natural mosquito repellent products.
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) BERBANTUAN VIDEO ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 3 KOTA TERNATE Sintia Kaimudin; Dharmawaty M. Taher; Bahtiar Bahtiar; WD. Syarni Tala
JURNAL BIOEDUKASI Vol 7, No 2: Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober 2024
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v7i2.9241

Abstract

Model Problem Based Learning (PBL) merupakan model pembelajaran yang menjadikan sebuah masalah yang diambil dari lingkungan sekitar siswa sebagai pokok bahasan di dalam pembelajaran yang kemudian diselesaikan dan ditemukan solusinya secara bersama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan produk video animasi sebagai media pembelajaran bagi siswa dan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah penerapan model PBL. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Urutan kegiatan dalam penelitian ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan data uji kelayakan produk video animasi menunjukan bahwa produk video animasi layak untuk digunakan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan video animasi di SMA Negeri 3 Kota Ternate dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I, dari 28 siswa yang mengikuti proses pembelajaran hanya terdapat 11 siswa atau 39% yang dapat mencapai nilai KKM, dengan nilai rata-rata yang diperoleh 53,93. Sedangkan pada siklus II terjadi peningakatan siswa yang tuntas yaitu sebanyak 26 siswa atau 93% yang berhasil mencapai KKM dengan nilai rata-rata 84,29. Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh aktivitas siswa dan guru. Berdasarkan pada hasil pengamatan aktivitas siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada siklus II mengalami peningkatan dari 77% menjadi 100%. Hal ini disebabkan karena aktivitas guru pada siklus II juga telah mengalami peningakatan dari 77% menjadi 92%. Dengan demikian penerapan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan video animasi pada materi sistem gerak pada manusia dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Negeri 3 Kota Ternate.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS VII DI MTs NEGERI 1 KOTA TERNATE yayu Fardi; Dharmawaty M. Taher; Bahtiar Bahtiar; Ningsi Saibi
JURNAL BIOEDUKASI Vol 7, No 2: Jurnal Bioedukasi Edisi Oktober 2024
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/bioedu.v7i2.9238

Abstract

Penelitian ini menggunakan model pembelajaran problem based learning pada materi pencemaran lngkungan siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kota Ternate. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar biologi melalui model Problem Based Learning (PBL) materi pencemaran lingkungan siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kota Ternate. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian (PTK). Pengumpulan data menggunakan observasi, tes, serta dokumentasi. Sedangkan untuk analisisnya, peneliti menggunakan tehnik analisis deskriptif kualitatif. Objek penelitiannya yaitu siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kota Ternate. Hasil penelitian menunjukan penerapan model Problem Based Learning (PBL) materi pencemaran lingkungan, dapat meningkatkan hasil belajar biologi, khususnya pada kelas VII MTs Negeri 1 Kota Ternate. Hal ini dapat dilihat pada siklus I, siswa yang dikatakan tuntas 35% atau 9 siswa, dengan nilai rata-rata yang di peroleh 48,19% sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan siswa yang tuntas 92% atau 24 siswa dengan nilai rata-rata 84,92%. Peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa dipengaruhi oleh aktivitas siswa dan guru. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam proses pembelajaran pada siklus II dengan menggunakan model Problem Based Learning telah mengalami peningkatan dari 50% meningkat menjadi 83%. Hal tersebut disebabkan karena pada siklus II aktivitas guru juga telah mengalami peningkatan dari 58% menjadi 83%. Dengan demikian model Problem Based Learning (PBL) materi pencemaran lingkungan, dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa kelas VII MTs Negeri 1 Kota Ternate.
Pendampingan Pembuatan Lilin Aromatik Menggunakan Minyak Jelantah Produksi Rumah Tangga Bagi Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Togafo Kecamatan Kota Ternate Barat Dharmawaty M. Taher; Abdu Mas'ud; Sundari Sundari; Ilham Majid; Syamsul Bahri
SEWAGATI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 4 (2024): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : BADAN PENERBIT STIEPARI PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/sewagati.v3i4.1800

Abstract

Creative household waste management can provide environmental and economic benefits for the community. Used cooking oil, which is often considered waste, has the potential to be processed into high-value products such as aromatic candles. These candles are not only useful as an alternative lighting source but also function as fly repellent and aromatherapy that increases the comfort of the home environment. This community service program aims to improve skills and empower PKK mothers in Togafo Village, West Ternate City District, by helping them make aromatic candles from used cooking oil and clove flower stalks. The methods used include initial socialization regarding the benefits and techniques of making aromatic candles, practical training with direct demonstrations, and post-training assistance through routine monitoring and technical assistance. The results of the program show an increase in participants' skills in producing aromatic candles independently, reducing used cooking oil waste, and the potential for developing micro-businesses. This activity has succeeded in empowering the community to manage waste creatively, providing solutions to fly problems, and opening up new economic opportunities, thus becoming a service model that can be replicated in other areas.