Abstract. Disasters can trigger Post-Traumatic Disorder (PTSD). Children are highly vulnerable to these impacts, so they need psychological assistance. PFA activities aim to maintain the mental health of children affected by the earthquake so that they do not experience PTSD and increase understanding and psychological well-being. One of the services that can be provided is Psychological First Aid (PFA). This activity includes planning, training, implementation, evaluation, and follow-up stages. This PFA activity focused on dozens of children who were earthquake victims in the Joglo Prawatasi refugee camp, Cianjur. The activity implementation went smoothly, and other volunteer teams, BNPD and kitabisa.com, received appreciation. Impact of PFA on earthquake victim children 1) Reducing trauma symptoms; 2) Increased understanding of disasters; 3) Provide a sense of security and support; 4) Help children express emotions; and 5) Increasing empowerment and psychological recovery. Coordination, mental readiness, and competence of volunteers are supporting factors in carrying out activities properly. Abstrak. Bencana dapat memicu munculnya Post-Traumatic Disorder (PTSD). Anak-anak memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap dampak ini, sehingga membutuhkan bantuan psikologis. Kegiatan PFA betujuan untuk menjaga Kesehatan mental anak-anak korban gempa sehingga tidak mengalami PTSD dan menignkatkan pemahaman dan kesejahtraan psikologi. Salah satu layanan yang dapat diberikan adalah Psychological First Aid (PFA). Kegiatan ini meliputi tahap perencanaan, pelatihan, implementasi, evaluasi, dan tindak lanjut. Kegiatan PFA ini difokuskan pada anak-anak yang menjadi korban gempa bumi di camp pengungsian Joglo Prawatasi, Cianjur, yang berjumlah puluhan. Pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari tim relawan lain, BNPD, dan kitabisa.com. Dampak PFA pada anak-anak korban gempa bumi 1) Mengurangi gejala trauma; 2) Peningkatan pemahaman bencana; 3) Memberikan rasa aman dan dukungan; 4) Membantu anak-anak mengungkapkan emosi; dan 5) Meningkatkan keberdayaan dan pemulihan psikologi. Koordinasi, kesiapan mental, dan kompetensi relawan merupakan faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan dengan baik.