Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Simulasi Konfigurasi Jaringan Distribusi 20 KV PT. PLN (PERSERO) Rayon Kayuangung Untuk Mengurangi Rugi daya dan Tegangan Menggunakan Electrical Transient Analysis Program (ETAP) 7.5.0 Irfan Maulana; Yusro Hakimah; Ishak Effendi
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 2 No. 2 Juli 2014
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52333/destek.v2i2.13

Abstract

Abstrak : Dalam penyaluran tenaga listrik dari sumber tenaga listrik ke konsumen yangletaknya berjauhan selalu mengalami terjadinya kerugian berupa rugi-rugi daya dan rugitegangan sehingga menyebabkan terjadinya jatuh tegangan yang cukup besar yangmengakibatkan rendahnya tegangan terima terutama yang berada diujung saluran. Untukmengatasi permasalahan dilakukan perhitungan aliran daya menggunakan ElectricalTransient Analisys Program (ETAP) 7.5.0 pada PT. PLN (Persero) Area Palembang RayonKayu Agung Penyulang Krakatau Gardu Induk Simpang Tiga. Dari hasil analisa danpembahasan diperoleh hasil rekonfigurasi_2 lebih baik dengan tegangan terima terendahsebesar 17,573 kV, Rugi daya aktif 0.6914 MW dan daya reaktif 0.8235 MVAr dari kodisieksisting dan mengurangi rugi daya aktif sebesar 0.8881 MW dan rugi daya reaktif 1.0771MVAr. Sehingga dari pengurangan rugi-rugi daya diperoleh penghematan biaya daya aktifsebesar Rp. 543.507.000 / bulan dan penghematan biaya daya reaktif sebesar Rp.542.858.400,- / bulan.Kata kunci : Drop tegangan, Konfigurasi Jaringan
TOKSISISITAS INSEKTISIDA PROFENOFOS DAN KLORPIRIFOS TERHADAP IKAN NILA (Oreochromis sp.) RTM. Sutamihardja; Irfan Maulana; Mamay Maslahat
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 5 No. 1 (2015): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.432 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v5i1.101

Abstract

Insecticide toxicity of profenofos and chlorpyrifos on nile tilapia (Oreochromis sp.)         The purpose of this study was to determine the level of toxicity of two organophosphate pesticide chlorpyrifos and profenofos on the nile tilapia (Oreochromis. Sp). Applications for pest control of insect pests on plants may indirectly increase production, but some may find the negative impacts. Although a kind of pesticide intended to kill a specific target group or species, but is intrinsically toxic to all organisms for ecosystem sustainability. Profenofos and chlorpyrifos is a broad-spectrum organophosphate insecticide used to control insect pests on pepper, cotton, corn, onions, potatoes, vegetables and other crops. A number of the available data indicate that profenofos and chlorpyrifos are also harmful to non-target organisms in terrestrial and aquatic ecosystems. Scope o the study include Aclimitation Test, Preliminary and Definitive Determination and Test Range. The results showed the value of LC 50 was getting smaller with increasing observation time in both types of insecticides, results for profenofos LC50-24 hours 0.866 mg / L, LC50-48 hours 0.786 mg / L, LC50-72 hours 0,711 mg / L and 0,517 hours LC50-96 mg / L and for chlorpyrifos was LC50-24 hour 0.227 mg / L, LC50-48 hours of 0,211 mg / L, LC50-72 hours 0.192 mg / L and LC50-96 hours 0.173 mg / L, these results indicated that the insecticide profenofos and chlorpyrifos were insecticides with extremely high toxicity. LC50 values of insecticide chlorpyrifos was 3.6 times lower than the toxicity of  profenofos.Keywords: profenofos, chlorpyrifos, LC50, Oreochromis.sp ABSTRAK          Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui  tingkat toksisitas dari dua pestisida organofosfat yaitu profenofos dan Klorpirifos terhadap ikan nila ( Oreochromis. sp ). Aplikasi untuk penanggulangan hama serangga pengganggu pada tanaman secara tidak langsung dapat meningkatkan produksi, namun tidak sedikit pula ditemukan dampak negatifnya. Meskipun suatu jenis pestisida ditujukan untuk mematikan suatu kelompok atau spesies target tertentu, tetapi pada hakekatnya bersifat racun terhadap semua organisme untuk keberlanjutan ekosistem. Profenofos dan Klorpirifos merupakan insektisida organofosfat  berspektrum luas yang digunakan untuk mengendalikan hama serangga pada cabai, kapas, jagung, bawang, kentang, sayur-sayuran dan tanaman lainnya. Sejumlah data yang tersedia menunjukkan bahwa profenofos dan klorpirifos juga berbahaya untuk organisme non-target pada ekosistem terestrial dan perairan.Ruang lipngkup penelitian ini meliputi Aklimitisasi, Uji Pendahuluan dan Penentuan Kisaran dan Uji Definitif. Hasil penelitian menunjukan nilai LC 50 semakin kecil dengan bertambahnya waktu pengamatan pada kedua jenis insektisida, hasil LC50-24 jam 0,866 mg/L, LC50-48 jam 0,786 mg/L, LC50-72 jam 0,711 mg/L dan LC50-96 jam 0,517 mg/L dan untuk klorpirifos didapatka hasil LC50-24 jam 0,227 mg/L, LC50-48 jam 0,211 mg/L, LC50-72 jam 0,192 mg/L dan LC50-96 jam 0,173 mg/L,  hasil ini menunjukan bahwa insektisida profenofos dan klorpirifos adalah jenis insektisida dengan daya racun yang sangat tinggi. Nilai LC50 insektisida klorpirifos rata-rata pada tiap waktu pajanan 3,6 kali lebih rendah dibandingkan dengan profenofos sehingga daya racun klorpirifos lebih kuat dibandingkan dengan profenofos.Kata kunci : Profenofos, Klorpirifos, LC 50, Oreochromis.sp
ANALISIS YURIDIS PENGENAAN PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN YANG DILAKUKAN PADA MALAM HARI (STUDI PUTUSAN NOMOR: 2682/PID.B/ 2018/PN.TNG). Irfan Maulana; Ermania Widjajanti
Reformasi Hukum Trisakti Vol. 2 No. 1 (2020): Reformasi Hukum Trisakti
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.416 KB) | DOI: 10.25105/refor.v2i1.10460

Abstract

Tindak pidana pencurian yang dilakukan pada malam hari oleh terdakwa Muhamad Safei Als Asep Bin Kusnadi dilakukan dengan cara membuka pintu pagar besi rumah korban usep heruyono. Akibat tindak pidana pencurian tersebut korban menderita kerugian sebuah sepeda motor merk Honda Beat. Kasus ini telah diputus oleh PN.TNG dengan Nomor Putusan 2682/Pid.B/2018/PN.TNG. Permasalahan dalam skripsi  ini adalah apakah perbuatan pelaku memenuhi unsur-unsur Pasal 362 KUHP dan apakah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan telah sesuai dengan teori hukum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif, bersifat deskriptif analitis. Data yang digunakan yaitu data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan, dan menggunakan analisa kualitatif serta penarikan kesimpulan secara deduktif. Kesimpulan dari penelitian ini Perbuatan pelaku telah memenuhi unsur-unsur Pasal 362 KUHP , namun menurut penulis kepada terdakwa, seharusnya dikenakan Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP. hal ini dikarenakan tindak pidana pencurian tersebut dilakukan pada malam hari. Pertimbangan Hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap tindak pidana pencurian ini berdasarkan Teori Pendekatan Keilmuan yaitu pemikiran bahwa proses penjatuhan pidana harus dilakukan secara sistematik dan penuh kehati-hatian khususnya dalam kaitannya dengan putusan-putusan terdahulu dalam rangka menjamin konsistensi dari putusan hakim, dan Teori Ratio Decidendi yaitu didasarkan pada landasan filsafat yang mendasar, yang mempertimbangkan segala aspek yang berkaitan dengan pokok perkara.
Empowering Young Women Through the Healthy Without Anemia Movement in Taman Bondowoso Village: Pemberdayaan Remaja Putri Melalui Gerakan Sehat Tanpa Anemia di Desa Taman Bondowoso Aditya Faradina Salsabilla; Anis Fila Klaudia; Fatimatus Zahroh; Adhyasta Yuda Adrianto; Irfan Maulana; Yudha Nurdian
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i1.11154

Abstract

Adolescent girls are at higher risk of anemia due to an increased need for micronutrients such as iron, but also prone to iron deficiency caused by menstrual blood loss. Iron deficiency anemia could be harmful for teenage girls because it significantly affects cognitive and physical abilities, and results in giving birth to stunting babies if it is not well treated. In this counseling activity to prevent anemia for adolescent girls in Taman Village, Bondowoso, they were also provided with training in making brownies from jackfruit seeds. Interest in entrepreneurship followed by awareness of the dangers of anemia in adolescent girls can be increased through this activity. Parameters for assessing the success of this program are done by filling out questionnaires by participants. The results obtained indicate that the “SETIA (Sehat Tanpa Anemia)” activity program is beneficial for participants who take part in it.
Pengaruh penggunaan limbah beton terhadap karakteristik campuran beraspal porus Refli Yenita; Sri Widadi; Irfan Maulana
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 6 No 2 (2024): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v6i2.988

Abstract

Indonesia dengan curah hujan tinggi seringkali menghadapi genangan air yang mempercepat kerusakan lapisan aspal, sehingga diperlukan lapisan aspal yang memungkinkan air meresap, seperti campuran beraspal porus. Campuran ini didominasi agregat kasar karena menggunakan gradasi terbuka. Sementara itu, meningkatnya aktivitas konstruksi menimbulkan tantangan lingkungan dengan penumpukan limbah beton. Maka diperlukan pemanfaatan limbah beton sebagai pengganti agregat pada campuran beraspal porus. Penelitian ini membandingkan pengaruh penambahan limbah beton sebagai pengganti agregat sebesar 0%, 25%, 50%, dan 100% pada karakteristik campuran beraspal porus yang diuji menggunakan uji Marshall. Limbah beton dihancurkan menggunakan mesin stone crusher dengan variasi mutu dari 20 hingga 35 MPa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar penambahan limbah, semakin kecil nilai density. Hal ini sejalan dengan meningkatnya nilai VIM dan VMA, yang menunjukkan meningkatnya rongga pada campuran beraspal porus sehingga nilai stabilitas menurun. Penggunaan limbah beton memengaruhi nilai stabilitas karena perbedaan kualitas antara agregat limbah beton dan agregat alami, dimana semakin banyak limbah beton yang digunakan, semakin menurun nilai stabilitas pada campuran.
PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS HASIL OPTIMASI PADA SISTEM RESOURCE ALLOCATION Irfan Maulana; Deni Setia Budi; Doni Aprilianto; Moreno Valentino; Perani Rosyani
AI dan SPK : Jurnal Artificial Intelligent dan Sistem Penunjang Keputusan Vol. 1 No. 4 (2024): Jurnal AI dan SPK : Jurnal Artificial Inteligent dan Sistem Penunjang Keputusan
Publisher : CV. Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Algoritma genetika (GA) merupakan salah satu metode optimasi yang terinspirasi dari proses seleksi alam dan genetika. Dalam konteks sistem resource allocation, penerapan GA dapat meningkatkan kualitas hasil optimasi dengan menemukan solusi yang lebih efisien dan efektif. Artikel ini membahas penerapan GA dalam sistem resource allocation, termasuk tahapan implementasi, evaluasi kinerja, dan hasil yang diperoleh. Secara umum, Algoritma Genetika dapat digunakan dalam berbagai sistem resource allocation untuk mencari solusi optimal. Dengan mempertimbangkan berbagai kendala dan preferensi, AG dapat membantu mengalokasikan sumber daya dengan efisien dan menghasilkan solusi yang optimal. Dalam konteks sistem resource allocation, AG dapat digunakan untuk mengoptimalkan pengalokasian subcarrier pada sistem High Altitude Platforms (HAPs). Dalam penelitian tersebut, AG digunakan untuk mengalokasikan subcarrier secara tepat kepada pengguna berdasarkan kondisi kanal yang dibangkitkan dengan Channel State Information (CSI). Hasil simulasi menunjukkan bahwa pengalokasian resource dengan AG dapat meningkatkan kapasitas sistem hingga mencapai 9.8049 Mbps.
ANALISIS IMPLEMENTASI KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II B GUNUNG SUGIH jainah, zainab; IRFAN MAULANA; kurniawan , aris
Maleo Law Journal Vol. 7 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mlj.v7i1.2730

Abstract

Abstrak Upaya Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam mengimplementasikan keterbukaan informasi public adalah dengan memberlakukan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.HH-04. IN.04.02 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Permasalahan penelitian: Bagaimanakah implementasi keterbukaan informasi publik di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih? (2) Apakah faktor-faktor penghambat implementasi keterbukaan informasi publik di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) Implementasi keterbukaan informasi publik di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih dilaksanakan dengan memberikan layanan informasi publik berupa self service sidik jari Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) pada aplikasi Sistem Database Pemasyarakatan (SDP), Layanan Informasi dan Konsultasi melalui media banner, televisi dan pengeras suara serta Layanan Informasi Lapas Gunung Sugih Melalui media sosial yaitu website, Instagram, Tiktok, Facebook, Youtube, Twitter dan Whatsapp. Selain itu dilaksanakan layanan kunjungan online WBP. (2) Faktor-faktor penghambat implementasi keterbukaan informasi publik di Lapas Kelas IIB Gunung Sugih terdiri atas keterbatasan sumber daya manusia pengelola dan menindaklanjuti informasi publik, baik yang disampaikan kepada WBP maupun masyarakat. Selain itu keterbatasan sarana dan prasarana keterbukaan informasi publik khususnya perangkat komputer yang terhubung dengan internet.
ANALISA KERUSAKAN KOMPONEN UNDERCARRIAGE EXCAVATOR HITACHI EX200 PADA PT. TAKABEYA PERKASA GROUP DENGAN METODE FMEA Irfan Maulana; Akhyar Ibrahim; Darmein Darmein
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v1i1.382

Abstract

Undercarriage adalah bagian bawah dari sebuah Excavator yang berfungsi untuk menahan beban,mengarahkan, dan sebagai pendukung unit. Untuk menjaga sistem undercarriage dapat berfungsi dengan baikselama proses operasionalnya, maka perlu dilakukan perawatan yang terjadwal dengan baik. Berdasarkan hasilsurvei lapangan penulis menemukan beberapa permasalahan pada sistem Undercarriage Excavator yaitu:terjadi kerusakan pada komponen undercarriage di saat unit sedang dalam masa operasi. Penyebab seringterjadi kerusakan pada komponen undercarriage disebabkan karena dipaksakan pada pengerjaan yang telahditargetkan tanpa mempedulikan komponen yang mulai kritis sehingga komponen undercarriage tersebut rusaktanpa diketahui operator. Metode yang digunakan untuk menganalisa kerusakan pada undercarriage adalahmetode FMEA. Dari hasil analisa tabel FMEA yang didapat berdasarkan nilai RPN tertinggi yaitu komponenCarrier Roller dengan RPN 504 dan komponen Track Shoe dengan nilai RPN yang paling rendah yaitu 252.Rekomendasi perawatan pada komponen undercarriage yaitu Preventive Maintenance setiap 50 jam, 500 jam,2500 jam, 4000 jam dan 8000 jam operasi meliputi kegiatan yaitu: cek kekencangan baut, pengukurankomponen, pelumasan, pergantian komponen, cek kekencangan track dan membersihkan semua komponensetelah alat berhenti beroperasi.Kata kunci: Undercarriage, Excavator Hitachi EX200, FMEA, Preventive Maintenance
Analisis Yuridis terhadap Penegakan Hukum Alih Fungsi Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan Ahmad Dzaki; Daffa Amanullah; Muhamad Syahrul Maulana; Irfan Maulana
Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 1 No. 6 (2024): November: Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aliansi.v1i6.586

Abstract

This study examines the issue of law enforcement related to the conversion of Green Open Spaces (GOS) in urban areas. Using a normative juridical research method with legislative and conceptual approaches, this research analyzes the implementation of Law No. 26 of 2007 on Spatial Planning, which mandates the availability of GOS at a minimum of 30% of the total urban area. The findings indicate that law enforcement in GOS conversion faces multiple challenges, including inconsistent regulatory implementation, budget constraints, weak inter-agency coordination, and obstacles in monitoring and enforcement. The pressures of urban facility development and population growth due to urbanization further complicate efforts to preserve GOS. Optimizing the role of local governments in GOS protection and management is carried out through the implementation of the Spatial and Regional Planning involving various related agencies. The Ministry of Environment’s Adipura Program also plays a role in promoting enhanced environmental management performance by adhering to eight essential criteria within legal products related to environmental and ecosystem protection. This study recommends strengthening the GOS management system through improved inter-agency coordination, adequate budget provision, and the consistent application of firm sanctions.
ADAPTASI BUDAYA DAN TANTANGAN PENYESUAIAN EKSPATRIAT DI NEGARA TUAN RUMAH Irfan Maulana; Didin Hikmah Perkasa
JURNAL ILMIAH MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Budi Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71277/rpkctr46

Abstract

Ekspatriasi atau penugasan ke luar negeri adalah strategi personalia utama yang digunakanperusahaan multinasionaluntuk mengisi posisi manajerialdemi keberlanjutan dan keberlangsungan hiduporganisasi.Lebih lanjut, individu yang terlibat dalam penugasan ke luar negeri, terutama ekspatriat, cenderung mengalami masalah dalam beradaptasi dengan lingkungan budaya negara tuan rumah karena praktik budaya yang berbeda dari negara asal mereka. Bekerja di negara asing sangat tertekan, penuh tekanan dan banyak ekspatriat yang gagal. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mendapatkan wawasan lebih mendalam terkait strategi adaptasi budaya dan penyesuaian diri ekspatriat di negara tuan rumah. Sebuah pendekatan kualitatif menggunakan metode studi pustaka atau kepustakaan dengan memanfaatkan data sekunderdari berbagai sumber literatur yang relevan untuk menjawab gambaran umum dan memberikan pedoman agar ekspatriat dapat meningkatkan praktik dan efektivitas kinerja di negara tuan rumah. Faktor penentu utama bagi keberhasilan adaptasi dan penyesuaian diri yaituekspatriat harus mempersiapkan diri sebelum keberangkatan, memiliki motivasi serta kemauan untuk belajar tentang budaya dan bahasa negara tuan rumah, menyesuaikan perilaku dengan lingkungan dan budaya baru, dan pentingnya keterlibatan perusahaan agar mengadakan pelatihan lintas budaya tempat ekspatriat ditugaskan. Penelitian selanjutnyaharus mempertimbangkan untuk menggunakan metode kuantitatif dengan sampel yang besar agar dapat mengindentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penghambat dan tantangan ekspatriat di negara tuan rumah.