Articles
            
            
            
            
            
                            
                    
                        SOSIALISASI STUNTING MELALUI PENGENALAN PRODUK OLAHAN KELOR DI PAUD DAN SDN 1 PEKON BANGUNREJO TANGGAMUS 
                    
                    Meizyatun Niswah; 
Dhani Sakhiri; 
M. Alvian Afandi; 
Bima Nugroho; 
Mayang Aprilia; 
Adinda Purnama M; 
Dendra Siko Handira; 
Nurvita Esa Bela; 
Eka Diana Sari; 
Fitriyana; 
Suharno Zen                    
                     SEMINAR NASIONAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 5 No 1 (2023): SNPPM 5 Universitas Muhammadiyah Metro 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang terjadi pada anak serta dapat memberikan dampak burukterhadap tumbuh kembang anak. Penurunan stunting yang telah dicanangkan oleh pemerintah menitikberatkanpada penanganan penyebab masalah gizi, yaitu faktor yang berhubungan dengan makanan bergizi, lingkungansosial, akses layanan kesehatan, dan kesehatan lingkungan. Salah satu makanan bergizi yang berasal dari panganlokal yaitu tanaman kelor. Mengkonsumsi daun kelor akan menurunkan risiko stunting pada balita. Anekaolahan daun kelor yang sudah dilakukan di masyarakat yaitu diolah menjadi sayur bening atau dicampurkandengan telur dadar. Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah melakukansosialisasi stunting melalui pengenalan produk olahan kelor di PAUD dan SDN 1 Pekon BangunrejoTanggamus. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pemberian sosialisasi terkaitstunting serta pemberian makanan tambahan berbahan dasar daun kelor. Kegiatan berlangsung selama 1 minggudimulai dari tahapan persiapan hingga pelaksanaan kegiatan dengan rincian sebagai berikut: 1. Melakukansosialisasi pencegahan stunting di Aula Kantor Kepala Pekon Bangunrejo Tanggamus yang telah dilaksanakanpada tanggal 27 Juli 2023 yang dihadiri oleh Bunda/Kepala PAUD, Kepala Pekon, Perangkat Pekon danmasyarakat Pekon Bangunrejo Tanggamus. 2. Melakukan pembuatan dan pembagian produk olahan kelor yangtelah dilaksanakan pada tanggal 30 Juli sampai 2 Agustus 2023. Sosialisasi stunting melalui produk olahan keloryang dilakukan oleh tim pengabdi di PAUD dan SD Negeri 1 Pekon Bangunrejo Tanggamus berjalan lancar.Dari hasil sosialisasi diperoleh sebanyak 9 peserta PAUD yang mengikuti kegiatan didampingi oleh guruPAUD. Sedangkan untuk siswa SD sebanyak 11 peserta. Kegiatan ini mendapatkan respon baik oleh BundaPAUD dan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Pekon Bangunrejo Tanggamus. Beliau berharap kedepan lebihbervariasi lagi produk olahan yang dikenalkan oleh tim pengabdi. Secara keseluruhan olahan kelor setelah diujiorganoleptik (bau, rasa, tekstur) dan diolah dalam bentuk cookies dapat diterima oleh anak-anak PAUD dan SDdi Pekon Bangunrejo Tanggamus.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        Edukasi dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Bank Sampah Berbasis Komunitas: Menjadikan Lingkungan di Kecamatan Metro Utara yang Lebih Bersih dan Sehat 
                    
                    Refai Refai; 
Suharno Zen; 
Syaifudin Latif Darmawan; 
Satrio Budi Wibowo                    
                     SINAR SANG SURYA Vol 8, No 2 (2024): Agustus 2024 
                    
                    Publisher : UM Metro 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/sss.v8i2.3627                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengajarkan masyarakat, terutama anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Metro Utara tentang pentingnya mengelola sampah dengan baik. Program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk penyelenggaraan seminar dan workshop pemanfaatan sampah buangan rumah tangga. Pada kegiatan seminar tersebut, para peserta diajak mengenali jenis-jenis sampah sisa pembuangan rumah tangga, bahaya lingkungan, dan kemudian dilanjutkan dengan workshop pemanfaatan sampah plastik daur ulang botol plastik bekas air mineral yang mudah ditemukan di banyak tempat. Luaran dari program pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat dan menghasilkan produk daur ulang yang bernilai ekonomis. Meskipun masih ada orang yang membuang sampah sembarangan, tapi program ini membantu meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan. Penanganan masalah sampah ini dapat dilakukan secara gotong-royong bersama masyarakat melalui komunitas dengan membentuk kelompok pengelola bank sampah yang nantinya juga dapat berdampak positif pada perekonomian masyarakat. Meskipun ada tantangan seperti masalah dana dan partisipasi masyarakat, tapi ada peluang untuk mengembangkan program ini lebih lanjut melalui inovasi dan kemitraan. Program ini merupakan langkah awal yang penting untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mengelola sampah secara baik dan memberdayakan ibu-ibu anggota Aisyiyah Metro Utara untuk dapat menambah income keluarga dengan membuat barang-barang kerajinan dari sampah daur ulang.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KORELASI ASPEK PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA TERHADAP TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE 
                    
                    Nurjanah, Nourma; 
Inayati, Inna Noor; 
Salamung, Niswa; 
Wahyudi, Teguh; 
Zen, Suharno                    
                     Ensiklopedia of Journal Vol 6, No 4 (2024): Vol. 6 No. 4 Edisi 3 Juli 2024 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.33559/eoj.v6i4.2538                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstract: DHF is a public health problem that tends to be increasingly widespread, in line with the increasing flow of transportation and population density. This disease is found in almost all parts of the world, especially in tropical and subtropical countries both endemically with outbreaks associated with the arrival of the rainy season. The purpose of this study was to determine the Relationship between Family Knowledge and Attitudes towards Preventive Measures for Dengue Hemorrhagic Fever in the Pusako Health Center Working Area. This type of research is quantitative research with research design used cross sectioanal research design with a total sample of 93 people. Data analysis used chi square test analysis. The results showed that there was a significant relationship between knowledge (p value 0.002) and attitudes (p value 0.000) towards dengue disease prevention measures in the Bantan Health Center Working Area in 2022. It is recommended that respondents can expand their knowledge even more about the prevention of dengue disease for future life through guidance by health workers, especially about the prevention of dengue disease.Keywords: DHF, Knowledge, Attitude
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        KERAGAMAN FAMILI ARECACEAE DI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS SEBAGAI SUMBER BELAJAR KURIKULUM MERDEKA 
                    
                    Prasetyo, Idar Yongky; 
Zen, Suharno; 
Pratiwi, Dasrieny                    
                     BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 14, No 2 (2023): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2023 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/bioedukasi.v14i2.8748                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
This research aims to (1) determine the plant species of the Arecaceae family in the forest area of the Way Kambas SPTN II Bungur National Park (Resort Toto Projo) East Lampung Regency, (2) determine the plant diversity index of the Arecaceae family in the forest area of the Way Kambas SPTN II Bungur National Park (Resort Toto Projo) East Lampung Regency, (3) Find out whether the results of the research are suitable or not to be used as a Biology learning resource in the form of Student Worksheets based on Discovery Learning. The type of research used was descriptive qualitative, with a purposive sampling method combined with line transects. The results found from this research were 15 species from 294 individuals. The results of the overall calculation of the diversity index for the Arecaceae family in the Way Kambas SPTN II Bungur National Park Forest Area (Toto Projo Resort) show a figure of 2.4871, including the medium category. Validation of learning resources is carried out by 5 validators including material expert validation, design validation, and language validation. The validation results from material experts got a score of 81%, validation from design experts got a score of 82%, and validation from language experts got a score of 78%. The feasibility of the Student Worksheets based on Discovery Learning product that was created obtained an average score from all validators, namely 80%, namely with good criteria, and was declared valid and suitable as a student learning resource.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EFEK APRODISIAK LARUTAN BIJI PALA (Myristica fragrans Houtt.) TERHADAP PERILAKU MENCIT (Mus musculus) SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI 
                    
                    Santoso, Handoko; 
Zen, Suharno                    
                     BIOEDUKASI: Jurnal Pendidikan Biologi Vol 14, No 1 (2023): BIOEDUKASI, MEI 2023 
                    
                    Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/bioedukasi.v14i1.7778                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Aphrodisiacs are substances that function as stimulants to increase sexual behavior. Some plants that have been studied as aphrodisiacs. Based on this background, it is necessary to research The aphrodisiac effect of a solution of nutmeg (myristica fragrans houtt.) on the behavior of mice (Mus musculus).  This type of research was a qualitative descriptive study consisting of five groups, each with three repetitions. There were 30 mice and each group had 6 mice. The parameters observed were calculating the total percentage of approach (introducing), riding (climbing), and coitus (coitus). The data in this study are descriptive qualitative where the results show an aphrodisiac effect. The primary data were then analyzed descriptively by the research objectives, while the quantitative data were processed by tabulation. Based on the results of the introducing activity study the K2 treatment (0.93 times) was greater than the other treatments, although the value was still small. The results of the research on climbing activity in the K2 treatment (0.55 times) were greater than the other treatments. The absence of aphrodisiac activity (coitus) in this study indicated a slow response to sexual activity, requiring a longer time to respond to female mice that were in estrus.              Kata kunci:  Aprodisiak, Biji pala, Sumber Belajar
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        EDUKASI PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) MANDIRI DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH (DBD) DI SDN 4 METRO TIMUR 
                    
                    Sudarman, Satrio Wicaksono; 
Zen, Suharno; 
Sudarman, Sudarman                    
                     Ruang Pengabdian : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2023): RUANG PENGABDIAN 
                    
                    Publisher : Universitas Lampung 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                    
                    
                        
                            
                            
                                
Environmental health is an essential factor in social life; it is one of the determinants of the population's welfare. This community service activity aims to educate on eradicating mosquito nests for dengue fever and making anti-mosquito sprays for school-age children at Public Elementary School 4 East Metro. Teachers and students at Public Elementary School 4 East Metro need more knowledge about eradicating mosquito nests independently. Teachers and students were given a questionnaire with the statement aspects, namely community knowledge regarding environmental sanitation, community attitudes towards ecological sanitation, and behaviour concerned with environmental sanitation, as many as 20 statement items to determine the level of dengue fever prevention carried out in schools. From the questionnaire, only 47% of teachers and 33% of students implemented good environmental sanitation and dengue prevention in schools. This activity was carried out in three stages: Filling out a questionnaire, Counselling and playing a dengue fever animation video A question-and-answer session The conclusion is that 3M Plus' Mosquito Nest Eradication education effectively increases students' knowledge in efforts to prevent and eradicate dengue fever.Keywords: dengue fever; education; eradicating mosquito nestsAbstrakKesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat memberikan edukasi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) demam berdarah dan pembuatan spray anti nyamuk pada anak usia sekolah di SD N 4 Metro Timur. Guru dan peserta didik di SDN 4 Metro Timur belum memiliki cukup pengetahuan tentang pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara mandiri. Guru dan peserta didik diberikan angket dengan aspek pernyataan adalah pengetahuan masyarakat mengenai sanitasi lingkungan, sikap masyarakat terhadap sanitasi lingkungan, perilaku peduli sanitasi lingkungan sebanyak 20 item pernyataan untuk mengetahui tingkat pencegahan DBD yang dilakukan di Sekolah. Dari angket tersebut hanya 47% Guru dan 33% peserta didik yang melaksanakan tentang sanitasi lingkungan yang baik dan pencegahan DBD di Sekolah. Kegiatan ini dilakukan melalui tiga tahap, yakni pengisian kuesioner, penyuluhan dan pemutaran video animasi DBD dan sesi tanya jawab. Kesimpulannya adalah edukasi Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa dalam upaya pencegahan dan pemberantasan DBD.Kata Kunci: demam berdarah; edukasi; pemberantasan sarang nyamukDOI: https://doi.org/10.23960/rp/v3i1.hal.23-28
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH BUMBU PADA KEPITING BAKAU (Scylla olivacea) TERHADAP KANDUNGAN LOGAM TIMBAL (Pb) 
                    
                    Effendy, Alfian; 
Widowati, *Hening; 
Zen, Suharno                    
                     BIOLOVA Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Februari 2022 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/biolova.v3i1.1876                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
Abstrak: Bumbu mengandung antioksidan alami yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat ditimbulkan oleh zat pencemar yang masuk kedalam tubuh manusia. Limbah logam berat timbal (Pb) merupakan zat pencemar yang berbahaya bagi tubuh manusia jika terkontaminasi dalam jumlah kadar tertentu. Limbah Pb dapat masuk kedalam tubuh melalui makanan yang dikonsumsi. Kepiting bakau memiliki potensi yang besar dapat tercemar logam timbal karena habitatnya berada di daerah hilir yang menerima pasokan limbah dari hulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh bumbu terhadap kandungan Pb dalam daging kepiting bakau. Sampel daging kepiting bakau diambil dari tambak Pasir Sakti Lampung Timur. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan, 1 sebagai kontrol dan 3 perlakuan dengan variasi bumbu yang berbeda (5, 10, dan 12 jenis bumbu). Masing-masing perlakuan memiliki 8 ulangan. Kemudian sampel dianalisis kandungan Pb menggunakan metode spektrofotometer uv-vis. Berdasarkan hasil analisis statistik, Fhit > Fdaf (25,27 > 2,95) maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh perlakuan variasi bumbu terhadap kandungan Pb pada daging kepiting bakau. Kata kunci: antioksidan, kepiting bakau (Scylla olivacea), logam timbal (Pb)
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGARUH PENAMBAHAN AIR BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) SEBAGAI PENGGANTI ASAM ASETAT GLASIAL TERHADAP KUALITAS NATA DE PAPAYA 
                    
                    Tika, Pujaan; 
Widowati, Hening; 
Zen, Suharno                    
                     BIOLOVA Vol. 3 No. 1 (2022): Volume 3 Nomor 1 Februari 2022 
                    
                    Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/biolova.v3i1.1878                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The broken and priceless of papaya in the market potentially modified as Nata called nata de papaya with the help of Acetobacter xylinum. During the fermentation, acid condition were needed by bacteria to growth and developement. Acetid acid glasial 99,8% were needed to make acid condition. The use of Averrhoa bilimbi as the subtitutan of glacial acetid acid were predicted can reduce the effect of chemical substance in food. The aim of this study to 1) know the effect of adding averrhoa bilimbi water toward the quality of nata de papaya, and 2) determined the exactly level of the averrhoa bilimbi extract toward the quality of nata de papaya. This research use Complitely Randomized Design (CRD) using 3 treatment of adding averrhoa bilimbi extract (2 ml, 5 ml, 8 ml) and 6 replicant. The data were collected by the observation by using measurement tools and organoleptic test by presenting 10 panelis. Data were analized by using Kruskal Wallis Analisis. Based on the result, could be known that there is no relation of treatment by adding averhoa bilimbi toward quality of nata de papaya. which is shown that averhoa bilimbi could subtitute the role of glacial acetid acid in the process of making nata de papaya.
                            
                         
                     
                 
                
                            
                    
                        PENGELOLAAN LUMPUR TINJA (Faecal Sludge Management) DENGAN METODE VERMIKOMPOS UNTUK MENDUKUNG PROSES PEMBELAJARAN KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA INVERTEBRATA 
                    
                    Zen, Suharno; 
Achyani, Achyani; 
Muhfahroyin, Muhfahroyin; 
Sutanto, Agus; 
Noor, Rasuane; 
Sulistiani, Widya Sartika; 
Kartiko, Yerry; 
Supriyanto, Supriyanto; 
Eppinga, Reinilde                    
                     JURNAL LENTERA [PENDIDIKAN PUSAT PENELITIAN LPPM UM METRO] Vol 7, No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2 Desember 2022 
                    
                    Publisher : Lembaga Penelitian UM Metro 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.24127/jlpp.v7i2.2370                            
                                            
                    
                 
                
                            
                    
                        Penggunaan Kadaver pada Praktikum Anatomi bagi Mahasiswa Fakultas Kedokteran 
                    
                    Zen, Suharno; 
Thamrin, Micko Martha; 
Fathurrohman, Ilham; 
Zakiyah, Miftahuz; 
Fajriyah, Nadya Syarifatul; 
Afgani, Maulana Al                    
                     Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2024 
                    
                    Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi 
                    
                         Show Abstract
                        | 
                             Download Original
                        
                        | 
                            
                                Original Source
                            
                        
                        | 
                            
                                Check in Google Scholar
                            
                        
                                                                                    
                            | 
                                DOI: 10.55681/saintekes.v3i3.345                            
                                            
                    
                        
                            
                            
                                
The use of cadavers in practicums is an important and principle element in learning human anatomy. Cadavers as a tool in anatomy education help medical students to gain a concrete and three-dimensional understanding of the structure of the human body. By using cadavers, students can observe various body components, from the outer skin layer to internal organs such as blood vessels, nerves, muscles and other vital organs. Anatomy practicum involving the use of cadavers gives students a deeper understanding of spatial orientation and a three-dimensional understanding of human anatomy. This study aims to evaluate the use of cadavers in anatomy practicum for medical students. The method used is a literature study or narrative review which involves analysis of national and international journals related to the use of cadavers. The research results show that there are articles from national and international journals. The use of cadavers has proven to be the main method in studying anatomy that is able to provide medical students with an understanding of human anatomy in three dimensions. It is hoped that this review article can provide information regarding the use of cadavers in anatomy practicum for medical students. There is a need for other media in anatomy practicum or other anatomy learning media such as the use of Anatomage as a 3-dimensional (3D) visualization technology media.