Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun sirsak (Annona muricata L.). Daun sirsak telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Indonesia dan di berbagai negara. Daun sirsak mempunyai manfaat sebagai antibakteri penyebab jerawat. Jerawat merupakan gangguan kulit yang disebabkan adanya sekresi kelenjar sebum yang menyumbat pori-pori kulit sehingga terjadinya pembengkakan pada kulit. Bakteri yang sering menyebabkan infeksi jerawat adalah bakteri Cutibacterium acne. C. acne merupakan jenis bakteri gram positif dan digolongkan sebagai anaerob. Penelitian ini juga melakukan uji skrinning terhadap ekstrak daun sirsak yang menghasilkan senyawa flavonoid, saponin, dan tanin. Uji zona hambat dilakukan dengan metode sumuran dengan berbagai macam konsentrasi dari 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40%, kontrol positif yaitu klindamisin 2µg, dan kontrol negatif yaitu Na-cmc. Hasil dari uji uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70% daun sirsak memiliki efektivitas antibakteri C. acne pada konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, 35%, dan 40% dengan diameter zona hambat senilai 2,3 mm; 2,3 mm; 5 mm; 7 mm; 8,167mm; 9,3 mm; 12 mm; 8,3 mm; dan 12 mm.