Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Edukasi Prenatal Yoga Upaya Mengatasi Nyeri Punggung Bagian Bawah Pada Kelas Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Astambul -, Isrowiyatun Daiyah; Zakiah; Fitria Jannatul Laili; Melinda Putri Anggreani; Amalia Zahra; Nurul Annisa Maizarah
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 2 (2024): Jurnal Rakat Sehat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v3i2.84

Abstract

Background: Efforts to overcome or reduce lower back discomfort include doing yoga before labor, which includes breathing and warm-up, stretching exercises, core exercises, and gentle and slow relaxation. Based on data from the UPTD Puskesmas Astambul in 2023, there were 22 classes of pregnant women and the average pregnant woman was in the third trimester, where the pregnant class activities were often lecture and question and answer methods, and there was no information about prenatal yoga in pregnant class activities, it did not rule out the possibility of complaints of discomfort in the lower back experienced by mothers in pregnant classes. Information obtained from the midwife coordinator of the Astambul Health Center has never been a service activity or research related to prenatal yoga, as well as the material in pregnant classes has never provided material about prenatal yoga. Objective: This study aims to increase the knowledge and skills of pregnant women about prenatal yoga to reduce lower back pain in pregnant women's classes and community empowerment in sustainable application of prenatal yoga in pregnant women's classes in the Astambul area, Astambul District, Banjar Regency. Methods: The health and community empowerment community service program utilizes extension and communication, information, and education (IEC) approaches to implement these community service activities. This process includes preparation, implementation, and supervision and evaluation of activities. This activity involved 10 pregnant women. Results: Evaluation of activities shows a decrease in the lower back pain scale of pregnant women. A total of 7 people (70%) who experienced moderate pain and 3 people (30%) in the pre-intervention and there was a decrease in the pain scale of all respondents to mild pain, namely 10 people (100%) in the post intervention. Conclusion: this decrease in pain scale is expected to contribute to efforts to overcome lower back pain in the class of pregnant women.
Geuchiek's Role in Lhok Cut Village, Sawang District in Empowering Non-Formal Education: A Qualitative Research Zakiah
Jurnal Profesi Guru Indonesia Vol. 1 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : MANDAILING GLOBAL EDUKASIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62945/jpgi.v1i3.650

Abstract

The Role of Geuchiek in Lhok Cut Village, Sawang Subdistrict in Empowering Non-Formal Education. The background of this problem is the lack of Geuchiek's role in empowering non-formal education in Lhok Cut Village, Kec. Sawang. The problem discussed is how the role of geuchiek in the implementation of education, the role of geuchiek in the responsibility of community education, and the obstacles faced by geuchiek in. empowering non-formal education in the village of Lhok Cut District. Sawang. The purpose of the discussion is to find out the role of geuchiek in the implementation of education, the role of geuchiek in the responsibility of community education, and the obstacles faced by geuchiek in the empowerment of non-formal education in the village of Lhok Cut District. Sawang. While collecting data, the writer did library research and by jumping directly into the field (field research). The research object is Geuchiek gampong and the leader of the non-formal education board in Lhok Cut Village. With the method as explained above, it was concluded that the role of geuchiek in the implementation of education in the village of Lhok Cut District. Sawang is very important in empowering community education. This is done by Geuchiek Gampong Lhok Cut to improve the progress of education in his village, so that Geuchiek always participate in every educational activity in the community. The role of geuchiek in the responsibility of community education in the village of Lhok Cut District. Sawang is a geuchiek who is also responsible for the continuity of education in his village. Therefore, all educational activities held in the village must be as geuchiek knowledge. Obstacles faced by geuchiek in empowering non-formal education in Lhok Cut Village, Kec. Sawang is the lack of village income so that the geuchiek is unable to finance and pay attention to non-formal education activities in the village, so non-formal education will not run smoothly.
Problematika Calistung Bagi Anak Sekolah Dasar Kelas Rendah SD Negeri 06 Payakumbuh Nayzilla Mulia Putri; Zakiah; Adrias Adrias; Fadila Suciana
Jurnal Pendidikan Transformatif Vol. 4 No. 3 (2025): Juni 2025
Publisher : Yayasan Aya Sophia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9000/jupetra.v4i3.2141

Abstract

Pendidikan adalah elemen mendasar bagi manusia yang memiliki peranan signifikan dalam kehidupan dalam mencerdaskan masyarakat dan memperkuat bangsa. Di Indonesia, sistem pendidikan formal terdiri dari tiga jenjang: dasar, menengah, dan tinggi. Namun, di tingkat dasar, khususnya kelas awal, sering terjadi kesulitan pembelajaran terutama dalam kemampuan baca, tulis dan hitung (calistung). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kesulitan calistung pada siswa kelas I, II, dan III di SD Negeri 06 Payakumbuh. Menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru kelas. Hasil penelitian menunjukkan 25% siswa kelas I, 50% siswa kelas II, dan 25% siswa kelas III mengalami kesulitan calistung. Faktor penyebabnya terdiri dari faktor internal seperti kondisi kesehatan dan kemampuan fonologis, serta faktor eksternal seperti kurangnya perhatian orang tua dan lingkungan belajar yang tidak mendukung. Program literasi dan pembelajaran tambahan merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh guru dan sekolah teteapi belum menunjukkan hasil optimal. Oleh karena itu, keterlibatan aktif orang tua dan dukungan lingkungan sangat diperlukan untuk mengembangkan kemampuan calistung siswa. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan kepada pendidik dan orang tua dalam mengatasi masalah pembelajaran di Sekolah Dasar.
HUBUNGAN PREEKLAMSI BERAT DENGAN KEJADIAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSUD DR H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN Antung Mariah; Zakiah; Nur Rohmah Prihatanti; Tri Tunggal
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.191

Abstract

Preeklamsia berat adalah penyebab kasus rujukan terbanyak yang menyebabkan terjadinya angka sectio caesarea meningkat. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan preeklamsi berat dengan kejadian persalinan sectio caesarea Di RSUD Dr H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian case control. Sampel pada penelitian ini semua ibu bersalin yang mengalami kejadian Sectio Caesarea berjumlah 134 (kasus) dan semua ibu bersalin tidak Sectio Caesarea yang berjumlah 134 (kontrol). Teknik pengambilan sampel pada kelompok kasus menggunakan total sampling dan kelompok kontrol menggunakan random sampling. Dari 268 responden, ibu yang mengalami sectio caesarea sebanyak 134(50%) dan yang preeklamsi berat sebanyak 104(38,8%). Hasil uji chi square menunjukkan nilai p value = 0,033 nilai OR 1,768 yang artinya ada hubungan preeklamsi berat dengan kejadian persalinan sectio caesarea di Rsud dr H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Kata Kunci: Ibu bersalin; Preeklamsia Berat; Persalinan Sectio Caesarea
Hubungan Faktor Usia, Paritas dan Tingkat Pendidikan dengan Pemilihan IUD Pasca Plasenta di RSUD dr H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin Yeni Susilawati; Zakiah; Nur Rohmah Prihatanti; Megawati
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.192

Abstract

Penggunaan IUD Post Plasenta dapat mengurangi jumlah kehamilan yang tidak diinginkan, sehingga mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan faktor usia, paritas dan tingkat pendidikan dengan pemilihan IUD Pasca Plasenta di RSUD dr. H.Moch Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian Observasional Analitik dengan rancangan case control. Sampel diambil menggunakan teknik simple random sampling sejumlah 296 orang. Sampel kasus yaitu ibu bersalin yang memilih penggunaan IUD pasca plasenta sebanyak 148 orang dan sampel kontrol sebanyak 148 orang. Data dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil menunjukkan terdapat hubungan faktor tingkat pendidikan dengan pemilihan IUD Pasca Plasenta pada ibu bersalin di RSUD Dr. H.Moch. Ansari Saleh Tahun 2023 (p value 0,000). Faktor usia (p value 0,169) dan paritas (p value 0,182) tidak berhubungan dengan pemilihan IUD Pasca Plasenta pada ibu bersalin di RSUD Dr. H.Moch. Ansari Saleh Tahun 2023.
Hubungan Pre Eklamsi Berat dengan Kejadian Sindrom HELLP di RSUD dr H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin Gt. Khairun Nisa; Zakiah; Nur Rohmah Prihatanti; Suhrawardi
Jurnal Karya Generasi Sehat Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi Juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jkgs.v3i1.193

Abstract

Pada preeklampsia berat, risiko mortalitas dan morbiditas ibu semakin meningkat bila timbul gejala yang dapat memperberat kondisi kehamilan pada ibu yaitu terjadinya sindrom HELLP. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan preeklampsia berat dengan kejadian sindrom HELLP di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan metode case control. Sampel penelitian ini adalah semua ibu bersalin Sindrom HELLP sebanyak 11 (case) dan semua ibu bersalin tidak Sindrom HELLP 55 (control) dengan teknik sampling kelompok kasus dengan menggunakan total sampling dan pengambilan control dengan menggunakan random sampling. Dari 66 sampel yang diteliti, didapatkan hasil sebanyak 11 kasus mengalami sindrom HELLP (16,7 %) dan sebanyak 32 ibu bersalin Pre Eklampsia Berat (48,5%). Uji Chi Square mengenai adanya hubungan preeklampsia berat dengan kejadian sindrom HELLP yaitu p-value=0,000 (p<0,05). Kata Kunci: Kehamilan; Preeklamsia Berat; Sindrom HELPP;
Penguatan Tata Kelola Kebijakan Moderasi Beragama: Menjawab Tantangan Implementasi Struktural, Partisipatif, dan Solutif Zakiah
JURNAL ILMIAH GEMA PERENCANA Vol 4 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Gema Perencana
Publisher : POKJANAS Bekerja Sama Biro Perencanaan dan Penganggaran, Sekretariat Jenderal Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61860/jigp.v4i1.239

Abstract

This article aims to analyze the effectiveness of the implementation of the Kampung Moderasi Beragama (KMB) Program initiated by the Indonesian Ministry of Religious Affairs to mainstream the values of tolerance, balance, and harmony in religious life. The study employs a descriptive-qualitative approach supported by quantitative data and field interviews in North Maluku Province, using the theoretical framework of policy implementation by Mazmanian and Sabatier, as well as Arnstein’s Ladder of Citizen Participation. The findings reveal several critical challenges, including low public understanding of religious moderation, weak stakeholder coordination, limited community involvement, and insufficient budgetary support. Furthermore, the existence of dual programs—KMB managed by the Directorate General of Islamic Community Guidance and the Desa Sadar Kerukunan (DSK) run by the Center for Religious Harmony—creates overlapping authorities and confusion among local implementers. This article recommends merging both programs into a single, inclusive initiative under the coordination of the Center for Religious Harmony (PKUB), involving multi-faith religious counselors at the grassroots level. Reforming the monitoring and evaluation system, expanding public literacy on religious moderation, and shifting to a collaborative approach are crucial prerequisites for enhancing the effectiveness, efficiency, and sustainability of the program.
Hubungan Kehamilan Preeklamsia Dengan Persalinan Prematur Di UPTD Puskesmas Anjir Muara Tahun 2024 Noorjannah; Suhrawardi; Yuniarti; Zakiah
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persalinan prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Preeklampsia merupakan salah satu faktor risiko obstetri utama dalam kejadian persalinan prematur. Berdasarkan laporan Kesehatan Ibu dan Anak tahun 2024 di Puskesmas Anjir Muara terdapat 297 ibu bersalin, dengan jumlah persalinan premature 10 orang (0.03 %) dan yang mengalami preelamsia 21 orang (0.07%). Untuk menganalisis hubungan kehamilan preeklampsia dengan persalinan premature di UPTD Puskesmas Anjir Muara Tahun 2024. Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik sampling yang digunakan adalah Total Sampling sebanyak 297 responden. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan nilai signifikansi 0,05. Ibu yang mengalami persalinan premature sebanyak 10 ibu (3,4%) dan ibu yang memiliki riwayat kehamilan preeklampsia sebanyak 21 ibu (7,1%). Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara kehamilan preeklampsia dengan persalinan premature dengan nilai p value 0,000 (p<0,05). Ada hubungan kehamilan preekalmpsia dengan persalinan premature di UPTD Puskemas Anjir Muara Tahun 2024. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, ibu hamil dapat rutin melakukan pemeriksaan kehamilan (antenatal care/ANC) minimal sesuai jadwal yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan, untuk mendeteksi dini risiko preeklamsia dan komplikasi lainnya
The PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENERAPAN APLIKASI WEB TENTANG PREDIKSI DAN PENCEGAHAN RESIKO PADA IBU HAMIL : COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE IMPLEMENTATION OF WEB APPLICATIONS ON RISK PREDICTION AND PREVENTION IN PREGNANT WOMEN Hipni, Rubiati; ZAKIAH; Vonny Khresna Dewi
JURNAL RAKAT SEHAT (JRS) : Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Rakat Sehat
Publisher : UPPM Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31964/jrs.v4i2.122

Abstract

Early detection and prevention of risks in pregnant women are very important to ensure the health of both mother and fetus. Lack of access to information leads to limited knowledge. Therefore, efforts are needed to improve risk prediction in pregnant women and risk prevention efforts in pregnant women. The community of Cempaka Village, especially pregnant women who are vulnerable to risky pregnancies, and Posyandu cadres are the main partners in handling this problem. Lack of access to information leads to limited knowledge. Therefore, efforts are needed to improve risk prediction in pregnant women and risk prevention efforts in pregnant women. The solution used to solve the problem in Cempaka Village is to provide counseling, training, education and assistance related to Prediction and Prevention of Risks in Pregnant Women by implementing a Web Application. This community service aims to increase public awareness of the importance of early detection and Screening Efforts for Pregnant Women at Risk, Increase accessibility of health information for pregnant women in the Cempaka Village area. Increased knowledge about Prediction and Prevention of Risks in Pregnant Women and reduce risks in pregnant women. The implementation method includes an initial survey to assess the level of public awareness and knowledge regarding the health of pregnant women with a questionnaire, training by providing education to 12 pregnant women and 12 Posyandu cadres, practice and assistance in using information-based web applications that include Prediction and Prevention of Risks in Pregnant Women, Implementation of Web Applications to the community, monitoring their use and Evaluation. The results of the activity increased the knowledge and skills of pregnant women and cadres in using applications for early detection of risks in pregnant women. It is recommended that this activity can be carried out continuously in collaboration with other health workers and the sub-district.
Strategi Modelling the Way Dapat Meningkatkan Aktivitas dan Kemampuan Dalam Melakukan Sholat Wajib di SD Negeri Montasik Zakiah; Sri Yulita
Jurnal Pengembangan Profesi Guru dan Dosen Vol. 1 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Barkah Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63228/jppgd.v1i1.79

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan kemampuan siswa dalam melaksanakan sholat wajib melalui penerapan strategi Modelling The Way pada kelas III SD Negeri Montasik. Latar penelitian dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan praktik sholat pada siswa yang tercermin dari rata-rata awal 60,22 dengan 17 siswa (74%) belum tuntas. Penelitian menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian melibatkan 23 siswa kelas III (10 laki-laki dan 13 perempuan). Instrumen yang dipakai adalah lembar observasi aktivitas belajar, lembar penilaian praktik sholat, dan tes praktik; analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan kriteria keberhasilan minimal 85% siswa tuntas (KKM ≥ 65). Hasil menunjukkan peningkatan yang signifikan: setelah siklus I rata-rata nilai meningkat menjadi 71,52 dengan 4 siswa (≈17,35%) belum tuntas, dan pada siklus II rata-rata naik menjadi 81,95 dengan seluruh siswa (100%) tuntas. Aktivitas belajar yang semula dalam kategori baik meningkat menjadi amat baik pada siklus akhir. Kesimpulannya, strategi Modelling The Way efektif meningkatkan keaktifan dan kemampuan praktik sholat wajib siswa di SDN Montasik.