Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Perbandingan Kemampuan Fisik (Max Power & Average Power) Antara Track Sprint dan Endurance Sprint Yunika, Gita Widya; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Haryono, Tono; Imanudin, Iman; Syahid, Angga M; Kurniawan, Tian
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 9 No. 2 (2024): September
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kemampuan fisik (max power & averange power) antara track sprint dan endurance sprint pada atlet balap sepeda. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Sampel penelitian ini yaitu atlet balap sepeda Indonesia. Instrument yang digunakan yaitu alat Wattbike untuk menghitung Max Power dan Heart Rate Monitor untuk menghitung Heart Rate. Analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji One Way Anova dan uji Independent Sampel t Tes. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada vo2max dan max hr dengan p-value 0.063, sedangkan pada peak power terdapat perbedaan antara atlet sprint dan edurance dengan nilai signifikansi p-value 0.043 (6 second), 0.014 (4 menit) dan pada avg power terdapat p-value sebesar 0.000 (6 second) dan 0.032 (4 menit). Dengan demikian atlet sprint memiliki power yang lebih tinggi dibandingkan atlet endurance pada 6 detik peak power test namun pada 4 menit peak power test atlet endurance memiliki power lebih tinggi. Dari hasil penelitian ini diharapkan pelatih mampu membuat program latihan sesuai dengan karakteristik atau kebutuhan kategorinya.
Identifikasi Bakat Atlet Renang Menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process Dwi Hidayat, Irman; Rusdiana, Agus; Ikhwan Hidayat, Iwa; M Syahid, Angga; Haryono, Tono; Kurniawan, Tian
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 2 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i2.2921

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakat atlet renang. Data yang dikumpulkan lalu dianalisis menggunakan Analytic Hierarchy Process ( AHP ) melalui aplikasi Expert Choice V.11 untuk mengetahui elemen mana yang memiliki peran penting dalam mengidentifikasi bakat atlet renang. Metode yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan metode MMR ( mixed-methods research ) ­melalui exploratory sequential design dengan melakukan tinjauan pustaka dan memberikan kuesioner melalui media google form kepada 71 ahli dibidang olahraga renang yang ada di Jawa Barat. Didapatkan 3 aspek sub-kriteria prioritas terpenting dalam mengidentifikasi bakat atlet renang, sub-kriteria tersebut adalah mesomorph pada kriteria somatotype (22%), daya tahan pada kriteria biomotorik (13%) dan tinggi badan pada kriteria antropometri (9%), Klasifikasi sub-kriteria terendah yaitu, koordinasi gerak (8,8%), rentang lengan (8,7%), panjang tungkai (8,1%), ectomorph (7%), kecepatan (6,5%), fleksibilitas (5%), lebar telapak tangan (4%), endomorph (3,6%) dan terendah berat badan (3,5%). Dari hasil data penelitian menggunakan metode AHP, dapat disimpulkan bahwa sub-kriteria mesomorph dari kriteria somatotype merupakan sub-kriteria paling penting dengan persentase (22%) dibanding sub-kriteria lainnya untuk mengidentifikasi bakat atlet renang.
Analisis Kinematika Teknik Awalan Renang Menggunakan Teknik Grab Start Pada Atlet Profesional Dan Atlet Amatir Hidayatullah, Fajri; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Imanudin, Iman; Badruzaman, Badruzaman; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Umaran, Unun; Kurniawan, Tian
Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga Vol 5 No 2 (2024): Jumper: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Olahraga
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jumper.v5i2.3058

Abstract

Olahraga renang merupakan salah satu kegiatan air yang memiliki sejarah panjang dan gaya yang beragam, serta merupakan media sosialisasi dan relaksasi sehingga membawa banyak manfaat bagi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan kinerja teknik awalan renang menggunakan teknik grab start antara atlet profesional dan amatir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif, subjek penelitian terdiri dari 12 atlet laki-laki mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia. Instrumen penelitian ini menggunakan 1 buah kamera kamera, perangkat lunak Kinovea versi 0.9.4, SPSS versi 26.0, dan Skill spector. Parameter kinematik yang diukur meliputi sendi lutut, sendi pinggul, pelantar plexion, average velocity knee, average velocity hip, jarak loncatan dan tinggi loncatan. Hasil uji menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan pada sudut sendi hip panggul awalan dengan nilai sig 0,046 > 0,05 ; knee awalan sig 0,012 > 0,05 ; knee impact sig 0,010 > 0,05 ; plantar impact sig 0,009 > 0,05 ; average velocity knee sig 0,035 > 0,05 ; jarak loncatan sig 0,009 > 0,05 ; tinggi loncatan sig 0,044 > 0,05. Berdasarkan analisis data dan pembahasan teori dapat disimpulkan sudut-sudut sendi, seperti knee, plantar, avarage vel ocity, jarak loncatan dan tinggi loncatan. Hasil ini mengidindikasikan bahwa teknik grab start berpengaruh signifikan terhadap kinerja atlet renang.
Analisis Kontribusi Assist berdasarkan Posisi Pemain Futsal (Perbandingan antara Tim Profesional dan Amatir melalui Pendekatan Game Performance Analysis NacSport) Setiawan, Diki; Rusdiana, Agus; Ikhwan, Iwa; Imanudin, Iman; Umaran, Unun; Haryono, Tono; Kurniawan, Tian
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 14 No 6 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i6.2243

Abstract

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami lebih mendalam tentang kontribusi assist terhadap tiap posisi pemain (anchor, flank, pivot) dengan perbandingan antara tim level profesional dan amatir. Metode yang digunakan kuantitatif komparatif. Instrumen yang digunakan adalah perangkat lunak nacsport. Adapaun Teknik pengumpulan data diperoleh dari video rekaman pertandingan futsal yang diunggah di youtube. Teknik analisis data menerapkan teknik kuantitatif komparatif. Hasil terhitung jumlah rata rata jumlah assist tertinggi ada pada posisi flank dengan nilai rata-rata 5,00 posisi anchor tercatat dengan rata-rata 4,00 dan posisi pivot mencatatkan dengan rata 2,50 hal ini memberikan informasi bahwa kontribusi rata-rata tiap posisi berbeda, akan tetapi tidak signifikan. Kesimpulan kontribusi assist pada tingkatan profesional menunjukkan bahwa posisi pivot sebagai penyumbang assist terbanyak dengan jumlah total 5 assist itu bukan tanpa alasan karena kemampuan decision making. Dan kontribusi assist pada tingkatan amatir menunjukkan justru posisi flank sebagai penyumbang assist terbanyak dengan jumlah total mencapai 6 assist hal ini didominasi dengan kemampuan visi permainan. Implikasi teoritis penelitian ini memberikan kontribusi penting terhadap sumber literatur tentang peran kontribusi assist posisi pemain terhadap tim. Relevansi praktis tim pelatih dapat mencermati literatur ini untuk mengoptimalkan strategi permainan dengan menempatkan pemain pada posisi dengan potensi terbaiknya.
ANALISIS KINEMATIKA GERAK PENGARUH PERBEDAAN POSISI BAT TERHADAP KECEPATAN SWING BAT MAHASISWA SOFTBALL UPI Zharifah, Najla Naila Nur; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Haryono, Tono; Kurniawan, Tian; Imanudin, Iman
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 7, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v7i1.29499

Abstract

Teknik memukul bola merupakan kemampuan dasar pemain untuk menyerang lawan dan mendapatkan poin dalam permainan softball. Jenis pukulan yang sering digunakan adalah swing, karena keluarnya kecepatan bat berpengaruh dalam memperkirakan kekuatan pemukul bola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dari dua posisi bat yaitu posisi bat mendatar dan posisi bat miring terhadap kecepatan swing bat yang terjadi ketika berada ditahap awalan posisi berdiri sampai kontak dengan bola pada mahasiswa Softball UPI (Universitas Pendidikan Indonesia). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan mengumpulkan data secara observasi terstruktur. Populasi yang juga merupakan keseluruhan sampel berjumlah 12 mahasiswa softball UPI dengan memiliki pengalaman bermain minimal dua tahun. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Paired Sample T-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan dengan signifikan bahwa posisi mendatar memiliki pengaruh dalam kecepatan linear bat, panjang lintasan bat, dan selisih sudut bat. Hasil dari penelitian ini juga menujukkan bahwa kecepatan linear bat dipengaruhi oleh besar kecilnya panjang lintasan bat dan selisih sudut bat ketika berada ditahap awalan sampai tahap pemberian beban. Namun, dalam penelitian ini tidak ditemukan pengaruh besar antar posisi bat yang berbeda dan pengaruh kecepatan bat dalam kecepatan bola. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa optimalisasi posisi bat mendatar dapat meningkatkan kecepatan swing yang lebih linear, sehingga dapat menjadi fokus dalam pelatihan teknik memukul pada pemain softball. Selain itu, pelatih dapat memanfaatkan analisis lintasan dan sudut bat untuk merancang latihan yang lebih efektif dalam meningkatkan performa pukulan.
PENGARUH KELELAHAN OTOT LOWER BODY PADA KINEMATIKA TAKE OFF JUMP SPIKE BOLA VOLI Rahman, Iklima Aida; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Kurniawan, Tian; Umaran, Unun; Imanudin, Iman; Hardwis, Syam; Haryono, Tono; Badruzaman, Badruzaman
Jambura Journal of Sports Coaching Vol 7, No 1 (2025): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jjsc.v7i1.29556

Abstract

Kelelahan otot lower body secara langsung memengaruhi efisiensi gerakan take off dalam jump spike. Hubungan antara kelelahan dan perubahan kinematika ini menjadi faktor krusial dalam menentukan performa optimal atlet bola voli. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelelahan otot lower body terhadap kinematika pada fase take off teknik jump spike serta hubungan antara pusat gravitasi tubuh (CG) dan gaya reaksi tanah (GRF). Sampel sebanyak 12 atlet laki-laki Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Voli Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain pretest dan posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji Paired T Test. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan kadar asam laktat, yang mengindikasikan akumulasi akibat kelelahan. Pada parameter kinematika, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada sudut ankle, knee, dan hip, meskipun terjadi perubahan. Namun, jump height menunjukkan penurunan signifikan, menunjukkan bahwa kelelahan mempengaruhi kemampuan lompatan. Selain itu, tidak ditemukan hubungan signifikan antara kelelahan dan perubahan parameter kinematika lainnya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kelelahan otot lower body berdampak signifikan pada performa jump height, namun tidak mempengaruhi sudut tubuh selama fase take off teknik jump spike. Penelitian ini menyarankan pentingnya pengelolaan kelelahan otot untuk menjaga performa jump spike. Pelatih dan atlet harus fokus pada pemulihan dan penguatan lower body. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa meskipun sudut tubuh tidak terpengaruh, penurunan jump height dapat mengurangi efektivitas permainan, sehingga latihan daya tahan dan teknik lompatan perlu ditingkatkan.
Talent identification of wrestling athletes using the analytic hierarchy process method approach Fendi Ferdiana; Agus Rusdiana; Iman Imanudin; Badruzaman Badruzaman; Angga M. Syahid; Tono Haryono; Iwa Ikhwan Hidayat Iwa Ikhwan Hidayat
Sriwijaya Journal of Sport Vol. 3 No. 1 (2023): Sriwijaya Journal of Sport
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55379/sjs.v3i1.965

Abstract

The research aims to identify the talent of wrestlers aged 10 to 14 years. The data collected was analysed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) with the Expert Choice v. 11 application to find out which elements play an important role in supporting wrestlers. Mixed-methods research (MMR) was used in this study with the study of literature and questionnaires through Google Forms to 25 trainers in Indonesia. The results of this study have three criteria and 15 sub-criteria. These criteria are anthropometry (33.1%), biomotority (33.3%) and somatotype (3.3%). As for the sub-criteria mesomorph (16.3%), endomorph (8.7%), ectomorph (8.3%)1, lung endurance (7.9%), agility (7.0%), speed (6.9%), strength (6.2%), IMT (6%), height (5.9%), flexibility (5.3%), weight (5.1%), body length (4.4%), arm length (4.0%), body fat (3.9%) and sitting height (3.8%). This talent identification model can determine the priority variable in the identification of the talent of a wrestler.
Hubungan Antara Kekuatan Maksimal dengan Tingginya Lompatan dan Ketepatan Smash Bola Voli Setiawan, Indra; Rusdiana, Agus; Umaran, Unun; Haryono, Tono
Jurnal Simki Pedagogia Vol 8 No 1 (2025): Volume 8 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/jsp.v8i1.1052

Abstract

This study aims to analyze the relationship between maximum strength with jump height and spike accuracy in volleyball. Maximum strength is measured using the 1 Maximum Repetition (1 RM) method, while jump height is measured by the vertical jump test, and spike accuracy is measured through the volleyball spike accuracy test. This study uses a quantitative approach with a correlational design, involving 12 samples from the core team of the Indonesian Education University volleyball UKM who have met certain criteria. The results of the analysis show that there is a significant relationship between maximum strength and jump height, but there is no significant relationship between maximum strength and spike accuracy. Simultaneous tests show that maximum strength is significantly related to jump height and spike accuracy simultaneously.
ANALISIS PENGARUH KELELAHAN LOWER BODY TERHADAP PARAMETER KINEMATIKA TENDANGAN INSTEP PEMAIN FUTSAL PUTRI Nurlaely, Eprilia; Rusdiana, Agus; Hidayat, Iwa Ikhwan; Kurniawan, Tian; Haryono, Tono
Jurnal Edukasi Citra Olahraga Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Edukasi Citra Olahraga
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jor.v5i1.5155

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kelelahan otot lower body terhadap parameter kinematika tendangan instep pemain futsal putri. Metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif menggunakan pre-test dan post-test design digunakan dalam penelitian ini. Sampel berjumlah 12 pemain putri klub futsal 35 Kota Bandung. Instrument yang digunakan meliputi strip laktat accutrend, kamera handycame, speed gun, carada scan, perangkat lunak skill spector, kinovea, dan spss. Parameter kinematika yang dianalisis dalam penelitian ini mencakup sudut angkle awalan, sudut knee awalan, sudut hip awalan, sudut tumpuan, maximum angular of knee velocity, maximum angular of hip velocity, dan ball velocity. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah kelelahan pada beberapa parameter seperti kadar asam laktat (p = 0.000 < 0.05) dan maximum angular of knee velocity (p = 0.023 < 0.05). Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan pada parameter lain yaitu sudut ankle awalan (p = 0.992 > 0.05), sudut knee awalan (p = 0.875 > 0.05), sudut hip awalan (p = 0.492 > 0.05), sudut tumpuan (p = 0.774 > 0.05), maximum angular of hip velocity (p = 0.637 > 0.05), dan ball velocity (p = 0.667 > 0.05). Berdasarkan hasil data analisis dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa meskipun kelelahan mempengaruhi beberapa parameter kinematika, tubuh memiliki mekanisme adaptasi untuk mempertahankan efisiensi biomekanik selama aktivitas fisik intensif. Penelitian ini bermanfaat bagi pelatih dan pemain futsal dalam merancang latihan dan strategi pemulihan untuk meningkatkan performa dan mengurangi dampak kelelahan.
Pengaruh Metode Distributed dan Massed Practice terhadap Shooting Free Throw dalam Permainan Bolabasket Prebiyanto, Puji; Rusdiana, Agus; Umaran, Unun; Imanudin, Iman; Haryono, Tono; Ikhwan, Iwa
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol 15 No 2 (2025): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v15i2.2590

Abstract

Keberhasilan dalam olahraga bolabasket sangat dipengaruhi oleh keterampilan shooting free throw. Namun, banyak pemain mengalami kesulitan dalam melakukan tembakan bebas dengan akurasi tinggi. Karena itu, diperlukan metode latihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode Distributed Practice dan Massed Practice terhadap peningkatan keterampilan shooting free throw dalam bolabasket. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian terdiri dari 20 siswa ekstrakurikuler bolabasket yang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok Distributed Practice dan Massed Practice. Pengukuran dilakukan melalui tes free throw dalam dua tahap, yaitu pre-test dan post-test. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa kedua metode latihan memberikan peningkatan signifikan dalam keterampilan shooting free throw. Kelompok Massed Practice menunjukkan peningkatan lebih cepat dalam otomatisasi gerakan, sementara kelompok Distributed Practice mengalami peningkatan dengan pemulihan energi yang lebih baik dan konsistensi yang lebih stabil dalam jangka panjang. Kedua metode latihan memiliki efektivitas dalam meningkatkan keterampilan shooting free throw. Massed Practice lebih cocok untuk peningkatan dalam waktu singkat, sedangkan Distributed Practice lebih dianjurkan untuk latihan jangka panjang guna menghindari kejenuhan dan cedera.