Claim Missing Document
Check
Articles

An Analysis of Grammatical Errors Committed by the Tenth Grade Students of SMA Negeri 1 Baturiti in Writing Recount Text in Academic Year 2014/2015 ., Luh Ayu Purnayatri; ., Prof. Dr.I Ketut Seken,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6133

Abstract

Penelitian ini bertjuan untuk (1) menemukan jenis-jenis kesalahan grammatikal yang dilakukan oleh siswa kelas sepuluh SMA Negeri 1 Baturiti dalam menulis teks recountI pada tahun pelajaran 2014/2015; dan (2) menemukan sumber-sumber yang menyebabkan kesalahan grammatikal yang dilakukan oleh siswa kelas sepuluh SMA Negeri 1 Baturiti pada tahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah analisa dokumen dan wawancara. Instrument penelitian yang digunakan adalah penugasan dan panduan wawancara. Data dalam penelitian ini dianalisa dengan menggunakan teori analisis data Miles dan Hubarman. Jenis-jenis kesalahan grammatikal yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan surface strategy taxonomy yang dikemukakan oleh Dulay et al sedangkan sumber-sumber kesalahan grammatikal berdasarkan penggabungan antara teori yang diajukan oleh Richards dan Brown. Model analisis kesalahan yang digunakan pada penelitian ini adalah model yang diajukan oleh Gass dan Selinker. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek melakukan 167 kesalahan grammatikal pada tulisan mereka, yaitu misformation (29,94%), addition (27,54%), omission (24,55%), dan misordering (17,96%). Sumber dari kesalahan-kesalahan tersebut adalah interlingual transfer (50,30%), intralingual transfer (49,10%), dan context of learning (0,60%).Kata Kunci : kesalahan gramatikal, analisis kesalahan, jenis-jenis kesalahan, sumber kesalahan, teks recount The present study aimed at (1) finding the types of grammatical errors committed by the tenth grade students of SMA Negeri 1 Baturiti in writing recount text in academic year 2014/2015; and (2) finding the sources of the errors committed by the tenth grade students of SMA Negeri 1 Baturiti in writing recount text in academic year 2014/2015. This study was designed as descriptive-qualitative study. The methods used to collectdata were document analysis and interview. The instruments used were project and interview guide. The data in this study were analyzed by using data analysis theory proposed by Miles and Hubarman. The types of grammatical errors used in this study were based on the surface strategy taxonomy proposed by Dulay at al while the sources of the errors were based on the combination of theories proposed by Richards and Brown. Model of error analysis used in this study was the one proposed by Gass and Selinker. The result of the study showed that the subject committed 167 errors in their writing, namely misformation (29.94%), addition (27.54%), omission (24.55%), and misordering (17.96%). The sources of those errors were interlingual transfer (50.30%), intralingual transfer (49.10%), and context of learning (0.60%).keyword : grammatical errors, error analysis, types of errors, sources of errors, recount text
THE IMPLEMENTATION OF PICTURE SERIES TO IMPROVE STUDENTS WRITING COMPETENCY IN GRADE XI LANGUAGE AND CULTURE 1 OF SMAN 1 BUSUNGBIU IN ACADEMIC YEARS 2015/2016 ., Kadek Nano; ., Prof. Dr. Putu Kerti Nitiasih, MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6034

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi menulis siswa melalui Picture Series Technique. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas XI Bahasa dan Budaya 1 di SMAN 1 Busungbiu pada tahun ajaran 2015/2016, yang terdiri dari 40 siswa. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Data diperoleh dengan teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis hasil dari tes dan kualitatif teknik digunakan untuk menganalisis hasil dari kuisioner. Hasil dari penelitian membuktikan bahwa kompetensi menulis siswa dapat ditingkatkan dengan penerapan Picture Series Technique. Ini bisa ditunjukkan pada hasil kuantitatif yang memenuhi kriteria kesuksesan, yakni nilai rata-rata dari post-test adalah 88,55, nilai tersebut melebihi standar ketuntasan di SMAN 1 Busungbiu yaitu 78. Data kualitatif dari penelitian ini juga mendukung data kuantitatif yaitu siswa merasa lebih mudah menuangkan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan, selain itu data kualitatif juga menunjukkan dengan diterapkannya Picture Series Technique, siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pelajaran bahasa inggris, khususnya pelajaran menulis.Kata Kunci : Picture Series Technique, Meningkatkan, Kompetensi Menulis Siswa This present study aimed at improving student’s writing competency through Picture Series Technique. Subject of this study was student’s grade XI Language and Culture 1 of SMAN 1 Busungbiu in academic year 2015/2016, which consisted of 40 students. This study was designed in the form of classroom action research. The obtained data were analyzed by quantitative and qualitative analysis techniques. Quantitative technique was used to analyze the result of test, and quantitative data was used to analyze the result of questioner. The result of this study showed that student’s writing competency was improved by the implementation of picture series technique. It could be showed at the result of quantitative data that fulfill the success criteria. The result of post-test was 88,55, that score passed the passing grade in SMAN 1 Busungbiu (78). The qualitative data of this result supported the quantitative data the students were easier to express their idea into written form beside that qualitative data showed the implementation of picture series technique could increase the student’s motivation in following English lesson, especially writing lesson.keyword : Picture Series Technique, Improving, Student’s Writing Competency
AN ANALYSIS OF CLASSROOM CHARACTER EDUCATION IN ENGLISH LESSON AT SMP NEGERI 1 SEMARAPURA IN ACADEMIC YEAR 2015/2016 ., Luh Putu Novi Anggita Widyamarta; ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.6356

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam rangka untuk mendeskripsikan pendidikan karakter di kelas dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Semarapura. Subyek penelitian adalah siswa kelas tujuh dan guru bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Semarapura. Peneliti menganalisis rencana pelajaran, pelaksanaan, dan evaluasi untuk mengetahui bagaimana nilai-nilai karakter yang dimasukkan dalam pengajaran empat keterampilan dasar dalam bahasa inggris. Nilai-nilai karakter yang diamati dalam penelitian ini adalah religius, cerdas, kejujuran, percaya diri, kesadaran, kerja tim, toleransi, ketangguhan, demokrasi, mandiri, dan mematuhi aturan-aturan sosial. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari panduan wawancara, perekam, analisis checklist rencana pelajaran, dan checklist observasi. Analisis penelitian menunjukkan bahwa guru memasukkan nilai-nilai karakter dalam indikator, materi pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan instrumen penilaian dalam rencana pelajaran. Sedangkan dalam kegiatan proses belajar mengajar, nilai-nilai karakter juga dimasukan. Namun, nilai-nilai karakter yang dimasukkan dalam kegiatan belajar terdapat beberapa perbedaan pada setiap pertemuan. Hal ini tergantung pada nilai-nilai karakter yang direncanakan dalam rencana pelajaran. Dalam evaluasi, guru menilai nilai-nilai karakter siswa dengan mengamati siswa yang aktif dan tidak aktif di dalam kelas. Setelah itu, guru memberikan tanda centang pada daftar hadiah siswa.Kata Kunci : Pendidikan Karakter di kelas, Pengajaran dan Pembelajarn Bahasa Inggris This study was conducted in order to describe the classroom character education in English lesson at SMP Negeri 1 Semarapura. The subjects of the study were the seventh grade students and the English teacher in SMP Negeri 1 Semarapura. The researcher analyzed the lesson plans, the implementation, and the evaluation to know how the character values were inserted in the teaching of the four basic skills in English. The character values which are observed in this study were religious, intelligent, honesty, self-confident, awareness, team work, tolerance, toughening, democracy, independent, and obey the social rules. The instruments in this study consisted of interview guide, recorder, lesson plan analysis checklist, and observation checklist. The analysis of the study indicates that the teacher inserts the character values in indicators, learning materials, learning steps, and assessment instrument in lesson plans. In teaching and learning activities, character values are also implemented. However, the character values which are inserted in learning activities are different in each meeting. It depends on Character values which are planned in lesson plan. In the evaluation, the teacher assesses students’ character values by observing the students who are active and not active in the classroom. After that, the teacher give check mark on students’ presents listkeyword : classroom character education, English teaching and learning
TYPES OF FIGURES OF SPEECH USED IN THE TOURISM COMPANIES'WEB ADVERTISEMENT ., I Kadek Yogi Sancaya; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.10628

Abstract

Studi ini merupakan sebuah studi deskriptif kualitatif yang menganalisa tentang penggunaan majas (figure of speech) oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata dalam penulisan headline iklannya yang ditemukan pada alamat website perusahaan tersebut. 75 headline yang berasal dari 72 perusahaan jasa pariwisata terkemuka di Bali dipilih sebagai obyek penelitian dalam studi ini. Seluruh data dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan analisis dari isi iklan tersebut dan tabel persentase yang bertujuan untuk menentukan jenis majas yang paling banyak digunakan pada headline iklan-iklan pariwisata yang dimaksud. Kategori majas yang digunakan sebagai acuan penelitian pada studi ini adalah berdasarkan klasifikasi majas yang dikemukakan oleh Corbett (1961). Hasil studi menunjukkan bahwa kebanyakan dari perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan majas dalam penulisan headlinenya. Kategori trope dan grammatical structure/scheme banyak muncul pada data. 48% majas yang yang digunakan pada headline tergolong kedalam kategori tropes, sedangkan 52% merupakan kategori schemes. Kategori majas yang banyak digunakan iklan tersebut adalah tropes khususnya metaphor (10.7%), hyperbole (9.3%), dan personification (6.7%). Jenis majas lain yang juga sering digunakan adalah schemes seperti asyndeton (6.7%), assonance (5.3%), end rhyme (5.3%), internal rhyme (4%), polyptoton (4%), dan ellipsis (4%). Faktor penentu yang menyebabkan majas sering digunakan pada penulisan headline oleh para penerbit iklan adalah karena majas dapat memberi efek ‘prosaik’ yang dapat mempengaruhi pikiran para pembaca. Hal ini dipercaya dapat menarik minat pembaca untuk membeli produk yang diiklankan. Sebagai unsur penting dalam penulisan headline sebuah iklan, majas dianjurkan untuk diteliti lebih mendalam dalam penelitian-penelitian yang sama selanjutnya, khususnya dalam hal yang berkaitan dengan kegiatan promosi produk-produk pariwisata. Hal ini dipercaya dapat memberi keuntungan bagi pengguna jasa iklan dan praktisi yang bergerak dibidang pariwisata.Kata Kunci : headline, iklan ,majas This present study was a descriptive qualitative study which concerned in analyzing the used of figures of speech in tourism companies’ advertisement found in web-sites. There were 75 ads-headlines which randomly selected from 72 leading tourism companies in Bali were used as the objects of the study. The data were analyzed descriptively by providing content analysis and a percentage table which were intended to find out the executional factors and the prominent types of figures used in the headlines. The figures examined in this study, were based on Corbett’s (1961) classification. The results showed that most of tourism companies in Bali used various types of figures in their headline. The figures of trope and grammatical structure/ scheme appeared almost evenly in the data. There were 48% figures belonged to the category of tropes, while the rest, 52% belonged to the schemes. The most prominent figures used on the advertisements were the category of tropes, particulary metaphor (10.7%), hyperbole (9.3%), and personification (6.7%). Other figures, as the part of schemes were also frequently used, such as asyndeton (6,7%), assonance (5.3%), end rhyme (5.3%), internal rhyme (4%), polyptoton (4%), and ellipsis (4%). The executional factor by which the figures commonly applied by the ads-publishers in headline was determined by the extended ‘prosaic’ effect of those kinds of figurative language to the reader’s mind. This phenomenon might impact on the readers’ curiosity to get in the products sale. As the most pominent element used in headline advertisement, figures of speech were recommended to be intensely examined by further researchers or tourism practitioners, especially in dealing with promotional activities or products campaign. It is believed that this concern might give benefits to ads users and practitioners of tourism industry. keyword : advertisement, figures of speech, headline
DEVELOPING MULTIMEDIA OF MICROTEACHING USING VARIATION IN TEACHING SKILL AND TEACHING SMALL GROUP AND INDIVIDUAL SKILL IN ENGLISH EDUCATION DEPARTMENT OF UNDIKSHA ., Ni Kadek Debi Kurniati; ., I G A Lokita P Utami, S.Pd.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3488

Abstract

Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan multimedia pembelajaran microteaching untuk mata kuliah microteaching di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris UNDIKSHA. Terdapat dua ketermapilan mengajar yang dikembangkan menjadi multimedia pembelajaran, yaitu keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dan keterampilan menggunakan variasi dalam mengajar. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall, yang terdiri dari 5 langkah penelitian yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data awal, (2) perencanaan, (3) pembuatan produk awal, (4) uji coba awal, dan (5) perbaikan produk awal. Produk multimedia di validasi oleh seorang ahli isi, seorang ahli desain pembelajaran, seorang ahli media pembelajaran, seorang guru dalam uji coba perorangan, dan dua puluh lima siswa dalam uji coba kelompok kecil. Instrumen pengumpulan data adalah angket. Teknik untuk mengolah data adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari komentar, saran, atau mauskan dari ahli, uji coba perorangan, dan uji coba kelompok kecil. Sementara, data kuantitatif diperoleh dari skor yang deberikan pada angket. Hasi penelitian menunjukan bahwa kualitas multimedia keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan dan keterampilan menggunakan variasi dalam mengajar ditinjau dari aspek; (1) isi adalah baik dan sangat baik dengan persentase 84% dan 90 %. (2) media pembelajaran adalah baik untuk kedua multimedia keterampilan mengajar dengan presentase 81% dan 80%, (3) desain pembelajaran adalah baik untuk kedua multimedia keterampilan mengajar dengan presentase 83% dan 81%, (4) tes perorangan adalah sangat baik untuk kedua multimedia keterampilan mengajar dengan presentase 997% dan 98%, and (5) tes kelompok kecil adalah baik untuk kedua multimedia keterampilan mengajar dengan presentase 88.52% dan 88.12%. Hasil validasi tersebut menunjukan bahwa multimedia yang dikembangkan tidak perlu direvisi. Berdasarkan hasil validasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa multimedia microteaching dapat digunakan dalam proses belajar mengajar sebagai multimedia pembelajaran.Kata Kunci : multimedia pembelajaran, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, keterampilan menggunakan variasi dalam mengajar, validasi. This development research was aimed at producing instructional multimedia of microteaching for microteaching course in English Education Department of UNDIKSHA. There were two skills of teaching being developed as instructional multimedia, those are teaching small group and individual skill and using variation in teaching skill. The research method of this study was research and development Borg and Gall Model which consisted of five steps, namely: (1) research and data collection, (2) planning, (3) making the initial product, (4) preliminary testing, and (5) upgrading the product. The product of the multimedia were validated by a content expert, an instructional design expert, an instructional media expert, a teacher in individual test, and twenty five students in small group test. The instrument used for collecting the data was questionnaire. The techniques of data analysis were descriptive qualitative and descriptive quantitative. Qualitative data were gained from comments, suggestions, or feedback given by experts, individual testing, and small group testing, while quantitative data were gained through the score given on the questionnaires. The result of the study showed that the validity of the multimedia of both teaching small group and individual skill and using variation in teaching skill in terms of; (1) content aspect were good and very good, with 84% and 90%, (2) instructional media aspect were good for both of the multimedia with 81% and 80%, (3) instructional design aspect were good for both of the multimedia with 83% and 81%, (4) individual testing aspect were very good for both of the multimedia with 997% and 98%, and (5) small group testing aspect were good for both of the multimedia with 88.52% and 88.12%. The result of the validation indicates that the multimedia does not need to be upgraded. Based on the result of the validation, it can be concluded that this multimedia of microteaching can be used in the process of teaching and learning as an instructional multimedia.keyword : instructional multimedia, teaching small group and individual skill, using variation in teaching skill, microteaching.
THE EFFECT OF EXPERIENTIAL LEARNING MODEL TOWARD STUDENTS’ WRITING COMPETENCE AT THE ELEVENTH-GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 1 SINGARAJA IN ACADEMIC YEAR 2017/2018 ., Ida Ayu Md Friska Setiawati; ., Dr. Ni Made Ratminingsih, M.A.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 4, No 2 (2017):
Publisher : Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.968 KB)

Abstract

Abstrak Penelitiani ni bertujuan untuk mengetahu iadanya pengaruh signifikan terhadap kompetensi menulis siswa antara siswa yang diajar dengan menerapkan experiential learning dan mereka yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan kelompok posttest sebagai metode penelitian. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Singaraja pada tahun ajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan cluster random sampling untuk mengetahui sampel. Terdapat 27 siswa XI MIA 5 sebagai kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan experiential learning dan 26 siswa XI MIA 6 sebagai kelompok kontrol yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan inferensial. Hasil analisis data menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok eksperimen mencapai hasil yang lebih baik dar siswa dalam kelompok kontrol. Temuan tersebut diyakinkan oleh hasil kelompok eksperimen yaitu 87,52, sedangkan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 81,23. Selanjutnya, hasi lanalisis statistic inferensial juga membuktikan pernyataan di atas, yang hasil tob adalah 4,107 dan nilai tcv adalah 1,6579. Ini menunjukkan bahwa nilai tob lebih tinggi dari pada tcv. Karena hasil tob lebih tinggi dari pada tcv, sehingga hipotesisnya diterima. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kompetensi menulis siswa kelas XI SMA Negeri 1 Singaraja yang diajar dengan menerapkan experiential learning. Kata Kunci : Kata Kunci: experiential learning, kompetensi menulis. Abstract This study aims to investigate whether or not there is a significant effect of students’ writing competence between students who were taught by implementing experiential learning and those who were taught by using conventional learning. This was an experimental research with posttest only group design as the research method. The population of this study wasthe eleventh-grade students of SMA N 1 Singaraja in academic year 2017/2018. This research administered cluster randomsampling to determine the sample. There were 27 students of XI MIA 5 assigned as the experimental group who were taught by using experiential learning and 26 students of XI MIA 6 were treated as the control group who were taught by using conventional learning. The derived data were analyzed by using descriptive as well as inferential statistics analysis. The result of the data analysis showed that students in experimental group achieved better result than students in control group. The findings were convinced by the result of descriptive statistics analysis which showed the mean score of experimental group was 87.52, meanwhile the mean score of control group was 81.23. Furthermore, the result of the inferential statistics analysis also proven statement above, which the result of tob was 4.107 and the value of tcv was 1.6579. It showed that the value of tobwas higherthanthetcv. Since the tob was higherthanthetcv, the hypothesis is accepted. It can be concluded that there was significanteffectof students’writingcompetenceoftheeleventh-gradestudents of SMA N 1 Singaraja who were taught by using experiential learning. keyword : Key words: experiential leaning, writing competence.
AN ANALYSIS OF CONVERSATIONAL MAXIMS IMPLEMENTATION ON FACEBOOK AMONG THE GROUP MEMBERS OF BULELENG JENGAH ., Ridho Ananda Kusumonegoro; ., Drs. Asril Marjohan,MA; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.3326

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti maksim percakapan yang digunakan pada Facebook oleh anggota grup Buleleng Jengah. Masalah pertama adalah untuk mengungkapkan jenis maksim yang diungkapkan oleh anggota kelompok selama percakapan mereka di Facebook atas dasar maksim percakapan yang dikemukakan oleh Grice dan masalah kedua adalah konteks yang mungkin memengaruhi percakapan anggota kelompok Buleleng Jengah selama percakapan mereka di Facebook. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan penelitian kualitatif. Data diambil dari Facebook.com. Data yang diambil dalam bentuk percakapan. Data diidentifikasi dan dianalisis untuk mengetahui maksim-maksim yang digunakan dalam percakapan. Analisis dilanjutkan dengan mengidentifikasi dan menganalisis konteks yang mungkin memengaruhi percakapan di Facebook. Ditemukan bahwa jenis maksim yang digunakan oleh anggota kelompok Buleleng Jengah selama percakapan mereka di Facebook adalah maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Ada juga kondisi di mana anggota kelompok melanggar maksim selama percakapan mereka di Facebook. Konteks yang memengaruhi percakapan mereka di Facebook antara lain untuk membuat hubungan yang lebih dekat, menunjukkan rasa terima kasih, dan mengkritik orang lain. Kata Kunci : Conversational Maxims, Konteks, Facebook This study was aimed ay investigating the Conversational Maxims expressed on Facebook by the group member of Buleleng Jengah. The first problem was to reveal the kinds of maxims expressed by the group member during their conversation on Facebook on the basis of Grice’s Conversational Maxims and the second problem was the context that might affect the conversation by the group member of Buleleng Jengah. The research was designed by using qualitative research. The data were taken from Facebook.com. The data were taken in form of conversations. The data were identified and analyzed to know the maxims expressed in the conversation. The analysis was continued by identifying and analyzing the context that might affect the conversation on Facebook. It was found that the kinds of maxims that was used by the group member of Buleleng Jengah during their conversation on Facebook were Maxim of Quantity, Quality, Relation, and Manner. There were also conditions in which the maxim is flouted and infringed. The context affected their conversation on Facebook in order to make a closer relationship, showing gratitude, and criticize others. keyword : Conversational Maxims, Context, Facebook
THE EFFECT OF AUDIOBOOKS ON STUDENTS' SPEAKING COMPETENCE OF THE 8TH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 BANJAR IN THE ACADEMIC YEAR OF 2016/2017 ., Agung Indra Sembiring; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.; ., Kadek Sonia Piscayanti, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v5i2.11446

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki apakah ada atau tidaknya perbedaan yang signifikan dalam prestasi berbicara siswa yang diajarkan dengan menggunakan audiobooks sebagai media pembelajaran dan siswa yang diajarkan dengan menggunakan media yang biasa digunakan dalam pembelajaran. Desain penelitian yang digunakan adalah Post-test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas delapan SMP Negeri 1 Banjar dan penentuan sampel penelitian menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Kelas VIII E terpilih sebagai kelas ekperimen dimana media audiobooks digunakan untuk mengajar speaking dan kelas VIII G terpilih sebagai kelas control dimana teknik menggunakan media biasa dalam pembelajaran bahasa Inggris digunakan. Hasil analis data menunjukan siswa di kelas eksperimen medapatkan hasil yang lebih baik dari pada siswa di kelas kontrol. Hal ini dibuktikan oleh hasil statistik deskriptif yang menunjukkan nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 79.84 sedangkan nilai rata-rata dari kelompok control adalah 76.06. Selain itu, hasil dari uji t-test juga menunjukkan bahwa nilai tob lebih besar dari tcv tersebut. Nilai tob itu 2.187 sedangkan nilai tcv adalah 1.245 (α = 0,05). Ini berarti bahwa terdapat perbedaan prestasi berbicara yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan audiobooks sebagai media dan mereka yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran yang biasa. Jadi dapat disimpulkan bahwa media audiobooks dapat meningkatkan prestasi siswa dalam berbicara.Kata Kunci : audiobiooks, media pembelajaran biasa, kompetensi dalam berbicara. This study aimed at investigating whether or not there was significant difference in speaking competence between students who were taught by using audiobooks as the teaching media and those who were taught by conventional teaching media. The research design used in this study was Post-test Only Control Group Design. The population in this study was eigth grade students of SMP Negeri 1 Banjar and the samples of the study were selected by using Cluster Random Sampling. Class VIII E was assigned as the experimental group that was taught by using audiobooks and class VIII G as the control group that was taught by using conventional teaching media. The result of the data analysis showed that students in the experimental group performed better than the students in the control group. It was proven by the result of the descriptive statistics that showed the mean score of the experimental group was 79.84 while the mean score of the control group was 76.06. The result of the t-test also showed that the value of the tob was higher than the tcv. The value of the tob was 2.187, while the value of the tcv was 1.245 (α = 0.05). It means that there was a significant effect of students’ speaking competence who were taught using audiobooks and those who were taught by using conventional teaching media. It was concluded that audiobooks as the media in teaching and learning English can improve students’ speaking competence.keyword : audiobooks, conventional teaching media, speaking competence.
Language Use: An Analysis of Directive Acts Used by Eleventh Grade Students at SMAN 4 Singaraja ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa jenis directive acts, gaya, kesalahan yang dibuat, dan sumber kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas sebelas di SMAN 4 Singaraja. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah 32 siswa. Instrument yang digunakan adalah perekam, catatan, dan sebuah pedoman tanya jawab. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada tujuh jenis directive acts yang digunakan oleh siswa. Diantaranya (1) to request berjumlah 220 (22.9%), (2) to order berjumlah 496 (51.7%), (3) to permit berjumlah 23 (2.4%), (4) to ask berjumlah 7 (0.7%), (5) to advise berjumlah 35 (3.6%), (6) to pray berjumlah 21 (2.2%), (7) to invite berjumlah 14 (1.4%) dan (8) klasifikasi berbeda berjumlah 144 (15%). Selain itu, siswa menggunakan gaya resmi dan tidak resmi, diantaranya (1) to request formal berjumlah 24 (2.50%), (2) to request informal berjumlah 196 (20.41%), (3) to order formal berjumlah 6 (0.62%), (4) to order informal berjumlah 490 (51.04%), (5) to permit formal berjumlah 5 (0.52), (6) to permit informal berjumlah 18 (1.87%), (7) to ask informal berjumlah 7 (0.71%), (8) to advise formal berjumlah 3 (0.31%), (9) to advise informal berjumlah 32 (3.33%), and (10) to pray informal berjumlah 21 (2.20%). Terdapat 8 kesalahan penggunaan kata dan 52 grammar dalam data yang ditemukan. Kesalahyan tersebut dikategorikan kedalam interference dan developmental error.Kata Kunci : Kata Kunci: directive acts, style, and error bstract This study aimed at analyzing the types of directive acts, the style, the errors committed and the sources of errors by eleventh grade students at SMA N 4 Singaraja. This study is a descriptive qualitative research. The subject of this study are 32 students. The instruments used in this study are tape recorder, a field note, and an interview guide. The results of this study show that there are six types of directives act used by students. They are (1) to request had the number was 220 (22.9%), (2) to order had the number was 496 (51.7%), (3) to permit had the number was 23 (2.4%), (4) to ask had the number was 7 (0.7%), (5) to advise had the number was 35 (3.6%), (6) to pray had the number was 21 (2.2%), and unclassified categorize had the number was 158 (16.5%). Moreover, the students use formal and informal style, they are (1) to request formal was 24 (2.50%), (2) to request informal was 196 (20.41%), (3) to order formal was 6 (0.62%), (4) to order informal was 490 (51.04%), (5) to permit formal was 5 (0.52), (6) to permit informal was 18 (1.87%), (7) to ask informal was 7 (0.71%), (8) to advise formal was 3 (0.31%), (9) to advise informal was 32 (3.33%), and (10) to pray informal was 21 (2.20%). In those data there are 8 errors on diction and 52 errors on grammar. The errors are categorized as interference and developmental error. keyword : Key Words : directive acts, style, and error
THE IMPLEMENTATION OF READ, ENCODE, ANNOTATE and PONDER (REAP) TECHNIQUE IN READING ON THE SEVENTH GRADE AT SMP NEGERI 6 SINGARAJA ., Ni Luh Asriani; ., Prof. Dr. Dewa Komang Tantra,Dip.,App.; ., Luh Diah Surya Adnyani, S.Pd.
Jurnal Pendidikan Bahasa Inggris undiksha Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbi.v1i1.5370

Abstract

Abstrak Berdasarkan data yang ditemukan pada observasi awal, menyatakan bahwa kelas VII B2 di SMP Negeri 6 Singaraja memiliki kompetensi membaca yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengubah strategi membaca siswa, meningkatkan kompetensi membaca siswa dan untuk menyebutkan hambatan yang ditemukan dalam penerapan REAP teknik. Penelitian ini dirancang dalam bentuk penelitian tindakan kelas. Penelitian dilakukan dalam dua siklus. Subyek penelitian yaitu 36 siswa yang terdiri dari 18 laki-laki dan 18 perempuan. Data dikumpulkan melalui evaluasi, observasi dan kuesioner. Setelah diberi tindakan dari siklus I ke siklus II, perubahan strategi siswa dalam membaca yaitu, para siswa mampu membaca teks dengan mencari ide pokok dari suatu bacaan, menyandikan ide pokok dengan menggunakan kata-kata sendiri, membuat catatan penting/simbol tentang teks dalam bentuk tulisan dan mendiskusikannya dengan teman sebangku. Hasil kompetensi membaca siswa meningkat sejalan dengan pemberian latihan secara intensif. Persentase peningkatan hasil belajar siswa yang telah lulus pada observasi awal berjumlah 8 siswa (22%), pada siklus I berjumlah 22 siswa (61%), sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 32 siswa (89%). Kendala-kendala yang ditemui dalam pelaksanaan strategi ini antara lain, para siswa tidak terbiasa dengan strategi yng digunakan peneliti, keadaan kelas yang diluar kendali, beberapa siswa yang tidak berpartisipasi dalam kegiatan dikelas. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan REAP teknik dapat mengubah strategi membaca siswa, meningkatkan kompetensi membaca siswa kelas VII B2 di SMP Negeri 6 Singaraja dan hambatan-hambatan yang ditemukan selama penelitian. Kata Kunci : Kompetensi membaca, REAP teknik Abstract The findings of pre-observation indicated that student class VII B2 of SMP Negeri 6 Singaraja had low reading competency. The present study was intended to change the students’ reading strategy, to improve students reading competency and to find the obstacles conducting the implementation of REAP technique. The study was designed in the form of classroom action research. It was conducted in two cycles. The subjects of study were 36 students consisting of 18 males and 18 females. The data were collected through reading evaluation, observation checklist and questionnaires. After given the treatment from cycle I to Cycle II, students’ strategy in reading changed, they read the text and then encoded the main idea into their own language, annotated the main idea into a form of writing and pondered it with their friend. The data of students reading competency improved along with the implementation of intensive rehearsal. The percentage of students who had passed the passing score of reading in pre-observation were 8 students (22%), in cycle I were 22 students (61%), meanwhile in cycle II were improved into 32 students (89%). The obstacles were, the students were unfamiliar with the strategy, class become noise, some students inactive in classroom. It could be concluded that the implementation of REAP technique could change the students’ reading strategy and improve reading competency of students class VII B2 SMP Negeri 6 Singaraja. However, some obstacles found during the implementation of this strategy. keyword : Reading competency, REAP Technique.
Co-Authors ., Agung Indra Sembiring ., Agung Indra Sembiring ., Agus Dimas Darmawan ., Agus Dimas Darmawan ., I DEWA AYU VIRMA T ., I DEWA AYU VIRMA T ., I G A. Bella Mastika Dewi Mandala ., I G A. Bella Mastika Dewi Mandala ., I Gede Alit Ardimayasa ., I Gede Alit Ardimayasa ., I Gede Widiarsa ., I Gede Yoga Pramana ., I Gede Yoga Pramana ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Agung Ayu Agustini ., I Gusti Ngurah Putra Aryana ., I Gusti Ngurah Putra Aryana ., I Gusti Putra Jnana Yoga ., I Gusti Putu Hendranatha Wijaya ., I Kadek Yogi Sancaya ., I Kadek Yogi Sancaya ., I Komang Piska Sandya Nata ., I Komang Piska Sandya Nata ., I PT AGUS KUSUMA W ., I Putu Adhi Wirayasa ., I Putu Duara ., I Putu Duara ., I Putu Era Agustrawan ., I Putu Era Agustrawan ., I Putu Gede Hendra Raharja ., I Putu Gede Hendra Raharja ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., I Putu Ngurah Wirabawa Jelantik ., Ida Ayu Md Friska Setiawati ., Ida Ayu Md Friska Setiawati ., Kadek Alit Putri Adriani ., Kadek Yoga Pramartha ., Kadek Yoga Pramartha ., Ketut Hari Rameswara ., Komang Widia Helena Arisandi ., Komang Widia Helena Arisandi ., LUH DEVI FEBRIANTI ., Luh Komang Sani Cahyani ., Luh Komang Sani Cahyani ., Made Yuliarta Sari ., Made Yuliarta Sari ., Ni Komang Ayu Tri Purwanti ., Ni Luh Putu Mahachintya Supraptyanti ., Ni Wayan Putri Anggitawati ., Ni Wayan Widya Agustini ., Prof. Dr. Anak Agung Istri Ngr. Marha ., Putu Agus Septiyana ., Putu Agus Septiyana ., Putu Nita Handayani Amarwati, Luh Rika Anak Agung Istri Ngr. Marhaeni Anam, Syafi'ul Ananda Rival Prakoso Aprilia Purnama Sari Batan, Gede Cahya Kusuma Negara Dasa, Agung Krsna Lila Desak Ketut Indriyani Dewa Ayu Eka Agustini Dewa Komang Tantra Dewi, Ni Kadek Ayu Puspita Drs. Asril Marjohan,MA . Drs.Gede Batan,MA . Eka Agustina, Dewa Ayu Eka Anastasia Wijaya Ery Al Ridho . G.A.P. Suprianti Gede Batan I Gede Budasi I Gusti Ayu Megantari ., I Gusti Ayu Megantari I Gusti Ngurah Edy Suwastrawan . I Gusti Ngurah Wahyu Danuarta Yoga ., I Gusti Ngurah Wahyu Danuarta Yoga I Komang Tyan Ferdiawan I Nyoman Adi Jaya Putra I Putu Agus Juli Sastrawan ., I Putu Agus Juli Sastrawan I Putu Dipta Priyatna I Putu Maharta Widia Wiguna ., I Putu Maharta Widia Wiguna I Putu Ngurah Wage Myartawan I.G.A. Lokita Purnamika Utami Ida Ayu Putri Riyana Sari . Ida Ayu Putu Rina Windyani ., Ida Ayu Putu Rina Windyani Ida Bagus Putu Eka Prayoga ., Ida Bagus Putu Eka Prayoga Kadek Nano ., Kadek Nano Kadek Sonia Piscayanti Kadek Vani Septiani ., Kadek Vani Septiani Kusumadewi, Luh Kade Diana Laksono, Kisyani Luh Ayu Purnayatri ., Luh Ayu Purnayatri Luh Gd Rahayu Budiarta Luh Gede Arik Widyastuti . Luh Gede Eka Wahyuni Luh Putu Artini Luh Putu Novi Anggita Widyamarta ., Luh Putu Novi Anggita Widyamarta Made Hery Santosa Made Tantri Pratiwi Mahendra, I Gusti Agung Bayu Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade ., Mas Mirah Dewi Ni Gusti Ayu Kade Ni Kadek Debi Kurniati . Ni Kadek Putri Pratiwi . Ni Kadek Swadnyani . Ni Kadek Widiantari . Ni Luh Asriani ., Ni Luh Asriani Ni Luh Putu Rastiti Era Agustini Ni Luh Rani Anggraningsih . Ni Made Ratminingsih Ni Made Sumarningsih Ni Made Yuni Setyawati Ni Nyoman Ari Ratnadi Ni Putu Astiti Pratiwi Ni Putu Ayu Surya Utari Dewi ., Ni Putu Ayu Surya Utari Dewi Ni Wayan Partini . Ni Wayan Surya Mahayanti Pande Made Sugiri Adi Nandha . Prakoso, Ananda Rival Pratama, Putu Yoga Sathya Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi,MA . Prof. Dr.I Ketut Seken,MA . Putu Kerti Nitiasih Putu Seriardana Putu Yoga Sathya Pratama Rameswara, Ketut Hari S.Pd. I G A Lokita P Utami . Saputra, M. Eggy Sari, Aprilia Purnama Septiani, Kadek Vani Seriardana, Putu Setiawan, Wayan Agris Jodi Setyawati, Ni Made Yuni Sri Pithamahayoni . Suarnajaya, Wayan Sumarningsih, Ni Made Sumartini, Ni Luh Putu Swadnyani, Ni Kadek Syafiul Anam, Syafiul Trisna Yanti, Gusti Ayu Made Wedana, I Made Lanang