Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Uji Antidiare Granul dari Ekstrak Etanol Daun Kratom (Mytragina specioca Korth) terhadap Mencit Putih Jantan (Mus musculus L) Suhaimi Suhaimi; Dian Kartikasari
JURNAL ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol 18 No 1 (2020): JIFI
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (686.28 KB) | DOI: 10.35814/jifi.v18i1.787

Abstract

Indonesian medicinal plants have been used as traditional medicine (herbal medicine), standardized herbal medicines or phytopharmaca. Kratom leaf ethanol (Mitragyna speciose Korth) has Escherichia coli bacterial activity with a concentration of 5%. Kratom leaf extract granules. Ethanol extract of kratom leaf (Mitragyma specioca Korth) has activity against male white mice (Mus musculus L) as antidiarrheal and know the time used for granules of kratom leaf ethanol extract (Mitragyma specioca Korth) and the dosage which gives activity to white mice (Mus musculus L) as antidiarrheal and know the time used for granules of kratom leaf ethanol extract (Mitragyma specioca Korth) and the dosage which gives activity to white mice (Mus musculus L) as antidiarrheal, Kratom leaf extract granule was tested to white male mice with a concentration without active substance (blank) formula 1 as a negative control and using active ingredient kratom leaf extract formula II using a concentration of 0.4%, Formula III concentration 0.5 % and formula IV with a concentration of 0.6% using loperamid HCL as a positive control Method of randomized block design (True Experimental Post Only Control Group) 6 hours of observation time with variations seen were organoleptic, consistency, frequency and stool weight. kratom 0.4% has antidiarrheal activity with a time of 330 minutes.
Counseling Analysis of Criminal Actions on the Judge's Decision Number 55 / PID.B/2015/PN-BNA AND 79/PID.B/2013/PN.SKA. Rini Mihartika; Rizanizarli Rizanizarli; Suhaimi Suhaimi
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3466

Abstract

In light of the arrangements of Article 143 section (2) letter B of the Criminal System Code that the material necessities of the public prosecution should portray cautiously, obviously, and the criminal demonstration that is being accused of referencing the overall setting of the wrongdoing being perpetrated. Notwithstanding, in the choice No.55/PID.B/2015/PN-BNA and the Surakarta Locale Court Choice Number 79/PID.B/2013/PN.SKA the unmistakable components alluded to in the article have not been satisfied just as in the legitimate contemplations of the adjudicator's choice. , which doesn't plainly hold back the juridical realities uncovered at the preliminary. Since the appointed authority can't choose a case outside of the public investigator's prosecution. This composing plans to see and discover how the appointed authorities' contemplations in these 2 cases made the adjudicators just interested in 1 criminal demonstration and how the adjudicator settled on concursus. To accomplish this objective, the scientist utilizes a regulating legitimate exploration technique that leaves from lawful issues with a similar strategy. This review utilizes optional information sources comprising of essential lawful materials, auxiliary lawful materials that incorporate authority archives, books, and examination brings about the type of reports. The information was examined by subjective strategies. The outcomes showed that the appointed authority was considered unseemly in considering his choice where the sentence got by the litigant was not equivalent with what activities the respondent had submitted against the choice No.55/PID.B/2015/PN-BNA and the Surakarta Locale Court Choice Number 79/PID .B/2013/PN.SKA. It is suggested that the Public Examiner (Prosecutor) should be more cautious in setting up his arraignment as per Article 143 section (2) of the Criminal Technique Code. Similarly, the appointed authority in giving his choice. It is trusted that the appointed authority in giving the choice should contain juridical realities by considering the realities uncovered at the preliminary, so the choice given by the adjudicator doesn't contain blunders in settling on the choice, so nobody is hurt and upsets the general population by the appointed authority's choice.
Hubungan peran kepala sekolah dan sikap terhadap profesi guru dengan prestasi kerja guru SMA negeri di kabupaten Hulu Sungai Selatan Suhaimi Suhaimi; Nuryadin Efendi
Lentera: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 13 No 1
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.222 KB) | DOI: 10.33654/jpl.v13i1.350

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara peran kepala sekolah dan sikap terhadap profesi guru dengan prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif, dengan populasi adalah semua guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang berjumlah 278 orang yang tersebar di 7 (tujuh) SMA Negeri. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel random sampling,. Jumlah sampel yang diambil 152 orang guru sebagai responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) ada hubungan yang signifikan antara peran kepala sekolah dengan prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, (2) ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap profesi guru dengan prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Secara bersama-sama terdapat hubungan antara peran kepala sekolah dan sikap terhadap profesi guru dengan prestasi kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Disarankan: Peran kepala sekolah dan sikap terhadap profesi guru dapat lebih ditingkatkan dengan pengembangan prestasi kerja guru. Kepada peneliti selanjutnya dibidang ini disarankan untuk melakukan penelitian yang serupa pada objek yang berbeda dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan kajian teoritis yang lain.
VARIASI PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN BETON Suhaimi Suhaimi; Mujibullah Mujibullah
Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi Vol 4 No 1: Jurnal Rekayasa Teknik dan Teknologi (Rekatek), Januari 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Al Muslim Bireuen Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.116 KB)

Abstract

Beton merupakan material konstruksi yang paling sering di pakai dan diminati karena merupakan bahan dasar yang mudah dibentuk. Permasalahan dalam proses pembuatan beton adalah porositas, yaitu kurang padatnya suatu konstruksi beton. Fly ash adalah sisa pembakaran batubara dari pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang berupa butiran halus, bundar tidak poros serta bersifat pozzolan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara nilai slump dengan kadar fly ash, mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan fly ash (abu terbang) terhadap kuat tekan beton, mengetahui persentase penambahan fly ash yang paling tinggi dari nilai kuat tekan masing-masing variasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, perencanaan campuran beton menggunakan metode ACI atau American Concrete Institute. Hasil pengujian nilai slump masing-masing variasi benda uji diperoleh nilai slump beton normal (BN) sebesar 8 cm, untuk beton tambahan fly ash 5%, 10%, 15%, 20% sebesar 10 cm, 7,5 cm, 3,5 cm. Semakin besar kadar fly ash yang ditambahkan, maka slump yang didapat juga semakin rendah. Hasil pengujian kuat tekan beton untuk setiap variasi benda uji adalah beton normal (BN), sebesar 19,68 MPa, untuk beton fly ash 5%, 10%, 15%, 20% sebesar 21,48 MPa, 21,64 MPa, 22,39 MPa, 22,51 MPa. Nilai kuat tekan paling tinggi diperoleh pada penambahan fly ash 20% sebesar 14,38% dari beton normal.
UJI AKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK KERING LIDAH BUAYA (Aloe vera. (L) brum. f.) DAN EKSTRAK KENTAL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum ruiz & pav) UNTUK ANTIBAKTERI PENYEBAB JERAWAT Suhaimi Suhaimi; Teti Indrawati; Shirly Kumala
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik Vol 15 No 1 Juni 2018
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.278 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v15i01.2168

Abstract

INTISARI   Ekstrak kering lidah buaya dan ekstrak kental daun sirih merah mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan fenol yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri penyebab jerawat. Penelitian ini bertujuanUntuk menentukan konsentrasi ekstrak kering lidah buaya  (Aloe vera (L) brum f), untuk menentukan ekstrak kental daun sirih merah (Piper crotacum ruiz dan pav)  mempunyai daya hambat ter terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus penyebab jerawat dan untuk menentukan konsentrasi kombinasi ekstrak kering lidah buaya  (Aloe vera (L) brum f)  dan ekstrak kental daun sirih merah  (Piper crotacum ruiz dan pav)mempunyai daya hambat terterhadap bakteri  Propionibacterium acnes  dan  Staphylococcus aureus  penyebab jerawat.Tahap-tahap penelitian yaitu determinasi tanaman lidah buaya dan daun sirih merah, pembuatan ekstrak, pemeriksaan ekstrak meliputi organoleptik, pH, uji skrining fitokimia serta pengujian aktivitas masing-masing ekstrak kering lidah buaya dengan konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25%, 30% dan 35%, ekstrak kental daun sirih merah dengan konsentrasi 25%, 12,5%, 7,16%, 3,13%, 1,78% dan 0,78% serta kombinasi ekstrak kering lidah buaya dan ekstrak kental daun sirih merah dengan konsentrasi 50%, 25%, 12,5%, 7,16%, 3,13%,  dan 1,56 terhadap bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus aureus. Kombinasi ekstrak kering  lidah buaya  dan ekstrak kental daun sirih merah   memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri  Staphylococcus aureus  pada konsentrasi 1,56 % dan Propionibacterium acne   pada konsentrasi  3,13  Kata kunci : Lidah buaya, daun sirih merah, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus.  ABSTRACT  Dried aloe vera extract and thick red betel leaf extract contains alkaloid compounds, flavonoids, tannins, saponins and phenols that have activity as an antibacterial cause of acne. The aim of this study was to determine the concentration of Aloe vera (L) brum f) extract, to determine the thick red betel leaf extract (Piper crotacum ruiz and pav) to have the inhibitory effect against the bacteria Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus causes acne and  to determine the concentration of Aloe vera (L) brum f) and red thick betel leaf extract (Piper crotacum ruiz and pav) have inhibitory effect on bacteria Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus cause acne. The research stages are the determination of aloe vera and red betel leaf, extract preparation, extract examination including organoleptic, pH, phytochemical screening test and activity test of dry aloe vera extract with concentration 10%, 15%, 20%, 25% , 30% and 35%, thick red betel leaf extract with concentration of 25%, 12.5%, 7.16%, 3.13%, 1.78% and 0.78%, and combination of aloe vera extract and viscous extract red betel leaves with concentrations of 50%, 25%, 12.5%, 7.16%, 3.13%, and 1.56 against the bacteria Propionibacterium acnes and Staphylococcus aureus. The combination of dry extract of aloe vera and thick red betel leaf extract have antibacterial activity against Staphylococcus aureus bacteria at concentration 1.56% and Propionibacterium acne at concentration 3,13 %. Keywords: aloe vera, red betel leaf extract, Propionibacterium acnes, Staphylococcus aureus
PENGARUH SULFAT DALAM AIR TANAH SEBAGAI AIR CAMPURAN TERHADAP KUAT TEKAN BETON DENGAN NILAI FAS 0,65 R. Dedi Iman Kurnia; Syarizal Fhonna; Syifaul Husni; Suhaimi Suhaimi
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 10 No. 5 (2018): Variasi, Desember 2018
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v10i5.708

Abstract

Kuat tekan beton dipengaruhi oleh unsur-unsur pembentuk beton, salah satunya adalah air yang berfungsi sebagai pemicu proses kimiawi semen sebagai bahan perekat dan melumasi agregat supaya mudah dikerjakan. Proses kimiawi semen dan kuat tekan beton sangat tergantung dari kandungan yang terdapat dalam air campuran. Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh kandungan sulfat dalam air tanah yang digunakan untuk campuran beton terhadap kuat tekan. Metode penelitian ini adalah eksperimental, yaitu mengambil beberapa sampel air tanah yang terdapat di wilayah pesisir Kabupaten Bireuen untuk diuji kandungan kimianya. Air tanah tersebut kemudian digunakan untuk campuran beton dengan faktor air semen (FAS) 0,65. Uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 3, 7, 14 dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ion sulfat yang terkandung dalam air campuran beton berpengaruh negatif terhadap kuat tekan beton. Sehingga, semakin besar kadar kandungan sulfat dalam air campuran maka kuat tekan beton semakin kecil. Air campuran beton yang mengandung ion sulfat juga memperlambat proses hidrasi dan perkerasan beton sesuai dengan konsentrasi kadar kandungan sulfatnya.
STUDI PENGGUNAAN SIKAGROUT DAN ACCELERATOR TERHADAP KUAT TEKAN SERTA PERCEPATAN PERKERASAN BETON Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia; Helmy Dharmawan
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 12 No. 11 (2020): Variasi, Desember 2020
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v12i11.709

Abstract

Beton merupakan hasil pencampuran tiga bahan utama pembentuknya, yaitu semen, air danagregat. Untuk memperoleh sifat tertentu pada beton, diberikan bahan tambah campuran(admixture) atau zat additive, seperti pada percepatan waktu pengerasan dan pengikatan semen,meningkatkan keawetan (durability), mengurangi penyusutan (shrinkage) dan meningkatkan mutubeton (strengthening). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji kuat tekan awalbeton kombinasi sikagrout dan accelerator, mengetahui dapatkah kombinasi tersebut mencapaimutu beton struktural pada umur 12 jam, 24 jam dan 48 jam. Mutu beton yang direncanakanadalah K - 250. Semen yang digunakan adalah semen tipe PCC, sika grout dan accelerator yangdigunakan berupa produksi PT. Sika Indonesia. Sikagrout digunakan sebagai pengganti agregatpasir. Penggunaan accelerator adalah 1 : 5 dari berat air campuran. Ukuran maksimum agragatkasar (split) yang digunakan 19,1 mm dan benda uji berbentuk silinder berukuran 10 x 20 cm.Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1) hasil uji kuat tekanawal beton sikagrout accelerator untuk umur pengujian 12, 24 dan 48 jam berturut turut adalahsebesar 16,513 Mpa. 27,619 Mpa dan 38,953 Mpa; 2) nilai slump yang diperoleh lebih besar dariyang direncanakan dalam job mix design, yaitu sebesar 7,5 cm - 12 cm, dengan hasil pengukuranatau pengujian slump yang diperoleh sebesar 26 cm, sehingga nilai slump yang diperoleh termasukkatagori slump runtuh; dan 3) substitusi pasir dengan sikagrout dan penambahan bahan zatadditive berupa accelerator dapat mempercepat waktu perkerasan, hanya dalam waktu singkat (24jam) beton kombinasi sikagrout dan accelerator sudah mencapai kekuatan sesuai mutu betonrencana (20,75 MPa) dengan nilai kuat tekan beton sebesar 27,619 Mpa.
IMPLIFIKASI PENERAPAN SNI GEMPA 1726:2012 PADA PERENCANAAN GEDUNG DI KABUPATEN BIREUEN Suhaimi Suhaimi; R. Dedi Iman Kurnia
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 10 No. 3 (2018): Variasi, Juni 2018
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v10i3.711

Abstract

Peta zonasi gempa tahun 2010 yang dituangkan dalam peraturan baru beban gempa untuk gedung(SNI 1726:2012) digunakan sebagai dasar perencanaan beban gempa gedung di Indonesia sebagaipengganti peraturan gempa tahun 2002 (SNI 03-1726-2002). Penerapan peta zonasi dan peraturangempa yang baru berdampak pada kinerja struktur gedung yang menggunakan peraturan gempatahun 2002. Penelitian ini bertujuan mengkaji implifikasi penerapan SNI 1726:2012 terhadap gayageser dasar, story drift, momen dan tulangan lentur balok gedung yang dibangun sebelumnyamenggunakan peraturan gempa tahun 2002. Metode penelitian adalah simulasi dengan softwareETABS v.9.6.0. Gedung yang ditinjau adalah fasilitas pendidikan 3 lantai pada kondisi tanahlunak, sedang dan keras yang terletak di 5 kota dalam wilayah Kabupaten Bireuen. Hasil penelitianmenunjukkan dengan penerapan SNI gempa 1726:2012 terjadi peningkatan gaya geser dasar padastruktur gedung pendidikan, akibat peningkatan gaya geser tersebut menyebabkan momen yangterjadi pada balok semakin besar. Peningkatan terbesar terjadi pada gedung di Samalanga dan yangterkecil di Jangka pada kondisi tanah keras dan sedang, sedangkan kondisi tanah lunakpeningkatan terbesar terjadi di Matangglumpangdua dan Jangka serta yang paling kecil di Jeunieb.Peningkatan momen pada balok menyebabkan kebutuhan tulangan semakin besar. Peningkatantulangan paling besar terjadi pada gedung di Samalanga dan yang paling kecil pada gedung diJangka untuk kondisi tanah keras dan sedang, sedangkan untuk tanah lunak persentase peningkatantulangan relatif sama untuk semua kota yang ditinjau. Pengaruh yang paling besar penerapan SNI1726:2012 di Kabupaten Bireuen terjadi untuk gedung yang terletak pada kondisi tanah keras.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN TULANGAN BALOK PADA GEDUNG UNTUK BERBAGAI KONDISI TANAH DI KABUPATEN PIDIE JAYA Suhaimi Suhaimi
VARIASI : Majalah Ilmiah Universitas Almuslim Vol. 12 No. 6 (2020): Variasi, Juni 2020
Publisher : LPPM Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/vrs.v12i6.712

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implifikasi penerapan SNI 1726:2012 terhadappeningkatan momen yang terjadi dan kebutuhan tulangan balok pada gedung yang telah dibangunsebelumnya menggunakan peraturan gempa tahun 2002 untuk berbagai kondisi tanah. Metodepenelitian adalah simulasi yang dilakukan dengan software ETABS v.9.6.0. Gedung yang ditinjauadalah fasilitas pendidikan 3 lantai pada kondisi tanah lunak, sedang dan keras yang terletak di 3kota dalam wilayah kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitiandisimpulkan bahwa: 1) penerapan SNI gempa 1726:2012 berpengaruh terhadap percepatan gempadesain untuk bangunan gedung, momen dan kebutuhan tulangan balok; 2) peningkatan momen dankebutuhan tulangan balok untuk gedung yang berlokasi di tanah keras dan tanah sedang lebihbesar dibandingkan peningkatan pada gedung yang terletak di tanah lunak; 3) momen dankebutuhan tulangan balok gedung yang dianalisa dengan SNI 1726:2012 pada tanah lunak relatifsama untuk berbagai lokasi yang ditinjau, sedangkan pada tanah sedang dan tanah keras, momenyang terjadi pada balok dan kebutuhan tulangan berbeda untuk berbagai lokasi; dan 4) peningkatanmomen dan tulangan balok paling besar terjadi untuk gedung yang terletak di Lueng Putu danpeningkatan yang paling kecil terjadi untuk gedung di Ulee Gle.
PROBLEM HUKUM DAN PENDEKATAN DALAM PENELITIAN HUKUM NORMATIF Suhaimi Suhaimi
Jurnal Yustitia Vol 19, No 2 (2018): JURNAL YUSTITIA
Publisher : Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.877 KB) | DOI: 10.53712/yustitia.v19i2.477

Abstract

Artikel ini berjudul “Problem Hukum dan Pendekatan dalam Penelitian Hukum Normatif”. Judul ini sengaja penulis angkat dalam rangka untuk memperdalam khasanah keilmuan yang berkaitan dengan persoalan problem hukum yang selama ini menjadi perbincangan yang sangat aktual dalam ranah publik. Hal ini sengaja diangkat dalam rangka untuk memberikan kontribusi pemikiran dan paling tidak menjadi acuan awal tentang eksistensi hukum yang berlaku di Negara tercinta ini. Disamping itu, juga dalam tulisan ini memberikan gambaran tentang bagaimana cara atau pendekatan dalam melakukan tindakan penelitian hukum bagi para peneliti agar sedapatnya memperoleh hasil penelitian yang benar-benar objektif dan valid, tidak ada pertentangan dengan peneliti yang lain.Tulisan ini juga berisi pembahasan macam-macam pendekatan dalam melakukan penelitian hukum, terutama penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif ini yang diteliti menitik beratkan pada penelitian undang-undang hukum positif. Dengan menggunakan penelitian data sekunder. Untuk itu mempelajari macam-macam pendekatan penelitian sangat diperlukan agar seorang peneliti tidak keliru dalam penelitiannya. Adapun metode dalam penyusunan tulisan ini dilakukan dengan cara mengkaji literatur-literatur yang berkaitan dengan materi metodologi penelitian hukum  yang kemudian dilakukan semacam interpretasi baik secara objektif maupun subjektif.