Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif

Intepretasi Simbolisme Visual Nuansa Black Pink dan pada Kampanye Fitrianti-Nandriani Yulius, Yosef; Mukhsin Patriansah; Aji Windu Viatra; Muhammad Rivan Hakim; Noor Faiza Febrianti
Judikatif: Jurnal Desain Komunikasi Kreatif Vol. 6 No. 2 (2024): Vol. 6 (2024) No. 2
Publisher : fakultas Desain Koomunikasi visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35134/judikatif.v6i2.224

Abstract

Penelitian ini menganalisis interpretasi simbolisme visual dalam kampanye politik Fitrianti-Nandriani yang menggunakan nuansa warna hitam dan pink, terinspirasi dari estetika budaya pop K-pop, khususnya grup musik Black Pink. Studi ini mengkaji persepsi audiens terhadap simbolisme warna dalam konteks politik lokal di Palembang, serta bagaimana elemen visual ini memengaruhi citra kandidat di mata pemilih, terutama generasi muda. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan hermeneutik Gadamer, yang melibatkan konsep-konsep seperti prasangka, lingkaran hermeneutik, dan kesatuan perspektif (fusion of horizons). Fokus utama adalah memahami bagaimana audiens menginterpretasikan warna-warna ini dalam ranah politik, menghubungkannya dengan nilai-nilai modernitas dan pemberdayaan yang umumnya dikaitkan dengan budaya K-pop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan warna hitam dan pink tidak hanya berfungsi sebagai estetika, tetapi juga berperan sebagai simbol budaya yang menghubungkan nilai-nilai global dengan kepentingan lokal. Warna hitam mencerminkan kekuatan dan kepercayaan diri, sementara warna pink memberikan kesan segar dan modern yang sesuai dengan selera pemilih muda. Kombinasi warna ini memperkuat citra kandidat sebagai sosok progresif dan inovatif, sehingga meningkatkan daya tariknya di kalangan audiens muda. Pendekatan hermeneutik Gadamer membantu mengungkap keterkaitan emosional antara elemen visual dalam kampanye politik ini dengan persepsi audiens, serta bagaimana elemen-elemen tersebut berperan dalam membentuk pemahaman politik lokal. Identitas visual dengan elemen Black Pink memberikan nuansa kontemporer yang signifikan dalam membentuk koneksi emosional antara kandidat dan pemilih dalam konteks budaya pop yang semakin populer.
Co-Authors Ainunnisa, Amalia Aiununnisa, Amelia Aji Windu Viatra Amelia Aiununnisa Anisya Apriani Apriani Aulia, Dita Auliya Hegar, Tata Bobby Halim Bobby Halim Bobby Halim Damayanti, Alfina Darmawan, Adel Ari Dewi Sartika Didiek Prasetya Febina Dwi Rahmah Febriansyah, Luki Fernanda, Yohanes Reno Ferry, Ferry Muhammad Rahman Firdaus Pangestu Marfa Hadhira Rahma Halim, Bobby Halim, Bobby Hallim, Bobby Hestia Rachmat Nunciata Lubis Hestia Rachmat Nunciata Lubis Husni Mubarat Husni Mubarat, Husni Imelda Saluza, Imelda Indah Permata Sari Indah Permatasari Irma Suryani, Riri Iswandi, Heri Iswandi, Heri Jessica Halim Junoko, Safar Kharimah, Ayu Nissa Khoiriyah, moh yogie pratama Lubis, Hestia Rachmat Nunciata Maharani Maharani, Maharani Marcelina, Dona Marnisah, Luis Muhammad Rivan Hakim Mukhsin Patriansah Mukhsin Patriansah Noor Faiza Febrianti Nugraha, M. Ihsan Nyoman Dewi Pebryani Okta Wahdjudha, Rizkha Pangestu, Risvi Pangestu, Risvi Patriansah, Mukhsin Patriansah, Mukhsin Prasetya, Didiek Pratama, Edo Pratiwi, Dika Putri Pratiwi, Febbi Neliandri Purnamasari, Dwi Chandra Putra, M Edo Pratama Putra, M. Edo Pratama Putri, Rheina Anastasia Raden Okta Riansyah Rahma, Hadhira Ramadhon, Nando Riansyah, Raden Okta Rizkha Okta Wahdjudha S. Suharto Salsabila, Fifin Salsabilah Soha, Fadhilah Mutiara Sapar Junoko Sapitri, Ria Sartika, Dewi Setyo, Sutikno Try Setyo, Sutikno Try Somantri, usuf Suharto Suharto Sutikno Try Setyo Terttiaavini, Terttiaavini Tiana, Melda Ulfa, Yulia Verdianto, Valentinus Windu Viatra, Aji Yosef Yulius Noor Faiza Febrianti Yuniarti Wulandari, Yuniarti