Claim Missing Document
Check
Articles

Review: Bentuk Sediaan dari Bahan Alam sebagai Suplemen Nutrisi dalam Pencegahan Stunting Rahmah, Raisya; Nur Hasanah, Aliya
Majalah Farmasetika Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v9i1.48810

Abstract

Stunting merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Tercatat pada tahun 2022 angka stunting di Indonesia mencapai 21,6 %.  Upaya pada pencegahan terhadap stunting salah satunya dengan pemberian suplemen nutrisi baik dalam bentuk sintetik maupun herbal. Suplemen nutrisi untuk pencegahan stunting di Indonesia sudah banyak diteliti dan beredar luas. Pemberian suplemen herbal beredar dalam berbagai bentuk sediaan diantaranya gummy candies, serbuk, tablet, sirup, suspensi,dan emulsi. Sampai saat ini belum pernah ada artikel yang mengulas berbagai bentuk sediaan yang dibuat untuk penunjang nutrisi tersebut. Artikel ini dibuat dengan tujuan memperoleh bentuk – bentuk sediaan dari natural resources sebagai suplemen nutrisi untuk mengoptimalkan upaya peningkatan nutrisi menjadi lebih efektif dan efisien. Artikel ulasan dilakukan dengan mencari artikel berkaitan yang diterbitkan 10 tahun terakhir dengan bantuan situs pencarian jurnal online yaitu Google Scholar dan Scopus menggunakan kata kunci “formulasi sediaan obat untuk stunting” “drug formulation for stunting” dan “natural resources drug for stunting”. Dari hasil tersebut didapatkan 12 artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian yang terdiri dari beberapa bentuk sediaan obat menggunakan natural resources sebagai zat aktifnya. Berdasarkan penelusuran, bentuk sediaan serbuk tidak terbagi paling banyak digunakan dengan daun kelor dan rimpang temulawak sebagai bahan alam yang banyak dibuat menjadi sediaan untuk pencegahan stunting. Kedepannya diharapkan lebih banyak eksplorasi terkait natural resources yang dapat dimanfaatkan untuk stunting karena sampai saat ini penelitian tersebut masih sangat terbatas.
EDUKASI PENGGUNAAN PIGMEN TANAMAN SEBAGAI INDIKATOR UNTUK PENINGKATAN PEMAHAMAN PELAJAR SMA TERHADAP MATERI TITRASI ASAM BASA DI DESA BABAKAN KAB.CIREBON Hasanah, Aliya Nur; zuhrotun, ade; Pratiwi, Rimadani; Kusuma, Sri Agung Fitri; Rahayu, Driyanti
Dharmakarya Vol 12, No 3 (2023): September, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i3.41574

Abstract

Kegiatan edukasi penggunaan pigmen tanaman sebagai indikator asam basa pada titrasi asam basa dan cara ekstraksinya telah dilakukan di SMA yang terletak di Desa Babakan, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon dengan tahapan pre-test untuk mengetahui baseline pengetahuan siswa terkait indikator asam basa dan pigmen, dilanjutkan dengan edukasi dan diakhiri dengan post test menggunakan materi yang sama dengan pre-test Pre-test dilakukan untuk mengukur pengetahuan SMA terkait pigmen, cara ekstraksi dan penggunaannya sebagai indikator asam basa dengan memberikan 4 pertanyaan dasar, terhadap 136 peserta. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi dengan metode ceramah menggunakan slide Powerpoint disertai demo dalam bentuk video dan tanya jawab, setelah itu dilanjutkan dengan post test dengan menggunakan pertanyaan yang sama, dimana 55,88% mengalami peningkatan, 43,38% mengalami hasil yang tetap, dan 0,7% yang menurun. Hasil analisis terhadap hasil post test dan kuesioner sesudah kegiatan menunjukkan para siswa mampu beradaptasi terhadap sistem pembelajaran dari tim pelaksana kegiatan PPM, yang artinya siswa mampu mengembangkan pengetahuannya, belajar dari pengalaman sebelumnya (pre-test) serta adanya informasi tambahan dari materi yang diberikan oleh tim pelaksana PPM selama edukasi dan diskusi.
KANDUNGAN Na/K DALAM BUAH TROPIS DI TIGA NEGARA ASEAN: KAJIAN PUSTAKA Andini, Alfita Nur; Hasanah, Aliya Nur; Mutakin, Mutakin
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Faculty of Mathematic and Natural Science, Garut University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jifb.v15i2.2923

Abstract

Hipertensi pada masyarakat mengalami peningkatan prevalensi disebabkan oleh faktor gaya hidup dan pola makan. Hipertensi dapat dicegah dengan manajemen konsumsi makanan seperti buah-buahan dalam mempertahankan asupan kalium. Buah merupakan salah satu sumber makanan yang mengandung tinggi kalium. Kalium dapat mempertahankan tekanan darah dalam rentang normal jika bekerja bersama natrium. Tingginya konsumsi kalium dalam buah dapat membantu proses natriuresis sehingga tekanan darah sistolik dan diastolik akan turun. Tujuan dari ulasan ini adalah mengetahui kadar natrium dan kalium dalam buah tropis di tiga negara ASEAN untuk mengontrol tekanan darah pada masyarakat. Studi ini melibatkan 12 jurnal dan artikel nasional maupun internasional sesuai dengan kata kunci yang digunakan yaitu “kadar, kalium, natrium, buah tropis”. Buah tropis mengandung lebih banyak kalium dengan rasio 0,5-100 kali kadar natrium yang dapat membantu dalam mengontrol tekanan darah. Hasil studi ini menunjukkan buah tropis dengan kandungan kalium tinggi terdapat pada durian chanee kadar mencapai 4358,6 mg/100g, sedangkan kandungan natrium tinggi terdapat pada buah merah dengan kadar mencapai 166,67 mg/100g.
Assessment of Total Phenolic and Flavonoid Content from Nine Different Families of Herbal Medicines Originated from West Java, Indonesia Hasanah, Aliya Nur
Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology Vol 12, No 1 (2025)
Publisher : Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ijpst.v12i1.53533

Abstract

Indonesia is known as a country with abundant natural resources, one of which is herbal plants. These herbal plants contain secondary metabolites such as polyphenol and flavonoid that have some health advantages. The amounts of these two chemicals can be measured using the UV-visible spectrophotometric method, with gallic acid for polyphenols and quercetin for flavonoids as reference standards. In this study, 18 herbal plants from 9 different families were used to calculate the total phenolic content calculated as gallic acid and the total flavonoid content calculated as quercetin. Quantitative analysis was calculated using a UV-Visible spectrophotometry instrument. Meanwhile, qualitative analysis was observed using thin layer chromatography (TLC). The result shown that five plant extracts from Lauraceae, Fabaceae, Myrtaceae, and Melastomataceae family were obtained which had the highest total phenolic content, namely cinnamon cortex (Cinnamomum burmannii), angsana leaves (Pterocarpus indicus Willd.), bay leaves (Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.), harendong bulu leaves (Clidemia hirta (L.) D. Don), and clove leaves (Syzygium aromaticum L.) with respective levels of 2120.00; 2056.19 ; 2049.52 ; 1989.52 and 1837.14 mgGAE/g. Meanwhile, the five plant extracts from Zingiberaceae, Fabaceae, and Lamiaceae family that had the highest total flavonoid levels were red ginger (Zingiber officinale cv rubra), temu ireng (Curcuma aeruginosa), temu giring (Curcuma heyneana), gayam leaves (Inocarpus fagiferus Fosb.), and nilam leaves (Pogostemon cablin Benth.) with respective levels of 130.47; 125.74; 107.91 ; 82.89 and 79.25 mgQE/g
KUALIFIKASI KINERJA ISOLATOR DI INDUSTRI FARMASI X Azizah, Putri Nur; Hasanah, Aliya Nur
Farmaka Vol 22, No 3 (2024): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v22i3.60850

Abstract

AbstrakKualifikasi merupakan proses dalam membutikan bahwa alat, fasilitas, dan sistem penunjang telah dipasang dengan benar, beroperasi sesuai desain yang telah ditetapkan dan memberikan hasil yang konsisten dalam menjaga kualitas produk sesuai spesifikasi yang telah ditentukan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hasil kualifikasi ulang yang dimulai dari kualifikasi kinerja pada sistem isolator. Kualifikasi ulang dilakukan untuk memastikan bahwa alat atau sistem memberikan hasil yang konsisten sesuai spesifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan parameter kritis secara langsung di industry farmasi PT X yang memproduksi obat kanker di Jakarta. Hasil pemeriksaan air velocity berada pada rentang 0,37-0,41 m/s. Hasil smoke test menunjukkan aliran udara laminar. Hasil pengukuran integrity testing filter memiliki efisiensi yang sangat tinggi yaitu 99,99%. Suhu dan kelembaban berturut-turut berada pada rentang 21,7-24,7oC dan 39,1-46,4%. Jumlah partikel udara ≥ 0.5 μm dan ≥ 5 μm masing-masing 79 dan 2 partikel. Hasil uji mikrobiologi metode air sampler, settle plate, dan contact plate tidak menunjukkan pertumbuhan mikroba. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, sistem isolator dapat bekerja dengan baik karena semua parameter telah memenuhi syarat.Kata kunci: isolator, kualifkasi kinerja, obat kankerABSTRACTQualification is a process of proving that tools, facilities, and supporting systems have been installed correctly, operate according to the established design and provide consistent results in maintaining product quality according to the specified specifications. This study was conducted to determine the results of re-qualification starting from performance qualification on the isolator system. Requalification is performed to ensure that the equipment or system delivers consistent results according to specifications. This study was conducted by directly examining critical parameters in the pharmaceutical industry of PT X which produces cancer drugs in Jakarta. The results of the air velocity examination were in the range of 0.37-0.41 m/s. The smoke test results showed laminar air flow. The results of the integrity testing filter measurement had a very high efficiency of 99.99%. Temperature and humidity were in the range of 21.7-24.7oC and 39.1-46.4%, respectively. The number of air particles ≥ 0.5 μm and ≥ 5 μm were 79 and 2 particles, respectively. The results of the microbiological tests using the air sampler, settle plate, and contact plate methods did not show microbial growth. Based on the research results, the isolator system can work well because all parameters have met the requirements.Keywords: isolator, performance qualification, cancer drug 
KUALIFIKASI KINERJA MESIN DRY HEAT STERILIZER DI PT.XY Mawaddah, Nadiya Widda; Laffyanto, Dionisius; Hasanah, Aliya Nur
Farmaka Vol 22, No 3 (2024): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v22i3.61175

Abstract

Kualifikasi dalam produksi di Industri farmasi adalah proses terdokumentasi yang memastikan peralatandan sistem pendukung dipasang dengan benar, berfungsi sesuai spesifikasi teknis dan menghasilkanproduk yang konsisten serta memenuhi standar regulatori. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasihasil kualifikasi kinerja mesin dry heat sterilizer di fasilitas produksi PT. XY. Jenis penelitian iniadalah kuantitatif deskriptif menggunakan data sekunder dari hasil kualifikasi kinerja mesin dry heatsterilizer yang dilakukan pada tanggal 29-31 Agustus 2024 di industri farmasi PT. XY. Hasil pengujianmenunjukkan bahwa kecepatan aliran udara pada filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA) beradapada kisaran 0,40–0,53 m/s, dan uji integritas filter HEPA menunjukkan nilai 0,0000–0,0008%.Jumlah partikel untuk Grade A pada ukuran 0,5 μm adalah 136–227 partikel/m³, dan pada ukuran5 μm sebanyak 7–17 partikel/m³. Pengujian suhu menunjukkan hasil 248,7–254,8°C untuk emptychamber, 242,7–257,8°C untuk loaded chamber, dan 247,6–257,2°C untuk minimum load chamber.Sementara itu, hasil heat penetration pada loaded chamber berkisar antara 217,05–373,69 menit, danpada minimum load chamber berkisar antara 288,20–365,78 menit. Uji endotoksin menunjukkannilai reduksi log sebesar 4,204. Berdasarkan data yang diperoleh, kualifikasi kinerja mesin dry heatsterilizer memenuhi kriteria penerimaan yang ditetapkan.
Kajian Risiko Perubahan Penimbangan Material “Fresh” Dengan Failure Mode and Effect Analysis Mulyadi, Ananda Putri Aulia; Nur Hasanah, Aliya; Chandra, Felix
Majalah Farmasetika Vol. 10 No. 5, Tahun 2025 (In Press)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v10i5.66711

Abstract

Penimbangan menjadi tahap awal dalam proses pembuatan obat dan secara langsung memengaruhi mutu produk akhir. Industri farmasi umumnya menerapkan penimbangan “fresh” untuk menjaga stabilitas bahan, yaitu penimbangan dilakukan maksimal 24 jam sebelum pencampuran. Namun, penerapan penimbangan “fresh” menimbulkan inefisiensi dalam alur produksi dan membatasi fleksibilitas perencanaan produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai risiko perubahan proses penimbangan dari sistem “fresh” menjadi penimbangan dalam satu waktu pada industri X menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Hasil pengkajian mengidentifikasi tiga risiko kategori sedang pada tahap penyimpanan bahan hasil timbang berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN). Mitigasi yang diusulkan adalah revisi daftar masa simpan bahan hasil timbang sesuai disposisi Issue Report (IR) dan studi batas masa simpan material setelah penimbangan dengan prioritas pada bahan tertentu. Langkah mitigasi tersebut bertujuan untuk menurunkan risiko mutu akibat perubahan proses penimbangan, meningkatkan jaminan kualitas berbasis data ilmiah, dan mendukung kepatuhan regulasi CPOB. 
Co-Authors Ade Zuhrotun Ahmad Muhtadi AKBAR ROZAAQ MUGNI Akhmad Sobarudin Amelia Soyata Andini, Alfita Nur Anis Khoerunisa Anis Khoerunisa, Anis Anisa Desy Ariyanti Antonius Herry Cahyana Ardiansah, Bayu Badriah Afriani Buchari - Chandra, Felix Christina Damayanti Danni Ramdhani Driyanti Rahayu Ellin Febrina Emil Budianto Emil Budianto Fenadya Rahayu Agustriono Fikri Nazaruddin Firdha Senja Maelaningsih GHALIB SYUKRILLAH SYAHPUTRA Gia A. Faradiba Hendra Wijaya Henny Purwaningsih Henry Ng Henry Ibrahim Dalli Ida Ayumiati Ida Musfiroh Ida Musfiroh Ida Musfiroh Ida Musfiroh, Ida Ike Susanti Ike Susanti Jayadi, Inneke Karen Low Ka Ling Kelvin F. Pratama Laffyanto, Dionisius Luki Yogaswara Yusuf Luluk Luqyana Zahrah Taqiudina Mahdiyah Maryam Nur Afifah Maryana, Rianti Mawaddah, Nadiya Widda Meilia Suherman Meilia Suherman, Meilia Melisa Intan Barliana Merly, Siti Michelle Ferdinand Muchtaridi Muchtaridi Muhammad Fauzi Muhammad Rizki Nugraha Mulyadi, Ananda Putri Aulia Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Nadia Fauziah Rahmadiani Nasrul Wathoni Noer Erin Meilina Nur hayati Nurike Susendi Nyi Mekar Saptarini Priska Primandini Priskila O Dwiestri Priskila O Dwiestri, Priskila O Putri Nur Azizah, Putri Nur Rahmah, Raisya Rahmana Emran Kartasasmita Rembulan Kusmawati Rembulan Kusmawati, Rembulan Rieda Nurwulan Septyani Rimadani Pratiwi Rr. Sulistiyaningsih Shelvy Elizabeth Suherman Slamet Ibrahim Soni, Dang Sri Adi Sumiwi Sri Agung Fitri Kusuma Sri Agung Fitri Kusuma, Sri Agung Sriwidodo B Sriwidodo B, Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo Sriwidodo, Sriwidodo Sudirman Sudirman Sukri, Tony Taofik Rusdiana Utama, Aris Eka Utari, Triesye VANIA PUTRI Widajanti Wibowo Wisnu A. A Wiwiek Indriyati Wiwiek Indriyati, Wiwiek Yoga Windhu Wardhana Yoppi Iskandar