Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Pengelolaan Hutang Keluarga Bagi Jemaat GKPS Bandung Christine Dwi Karya Susilawati; Se Tin; Yenni Carolina; Sondang Mariani Rajagukguk; M. Sienly Veronica; Lina Anatan
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : LPPM IKIP Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/dedication.v6i1.653

Abstract

Di Indonesia banyak masyarakat yang belum melakukan perencanaan keuangan dalam keluarga. Oleh karena itu sangat penting untuk memperoleh pengetahuan mengenai cara mengelola hutang keluarga. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada jemaat GKPS Bandung mengenai cara mengelola hutang keluarga agar dapat meningkatkan kesejahteraan jemaat GKPS Bandung khususnya kelompok kaum wanita. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian jemaat GKPS Bandung adalah mengadakan talkshow singkat dan diskusi dan tanya jawab mengenai mengelola hutang keluarga. Dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah jemaat GKPS diharapkan Bandung dapat memperoleh pengetahuan dan berusaha menerapkan pengetahuan mengenai cara mengelola hutang keluarga yang baik sehingga tingkat pemenuhan kebutuhan keluarga dapat optimal.
Agile Supply Chain: Competing Through Competitive Excellence Lina Anatan
Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen Vol. 8 No. 1 (2006)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/js.v8i1.422

Abstract

Global competition characterized by changing customer and technological re-quirement. To cope with this instability conditions, companies need to focus on cost and qual-ity advantage. They are undergoing business efficiency and effectiveness through reassessing internal business operation such as purchasing, warehousing, material management and dis-tribution. Speed, quality, and flexibility are being emphasized as a competitive excellence of responding to the customer’s need. To become more responsive to the needs of customer and market require more than speed, it also requires a high-level maneuverability that has come to be the term agility. Agility in supply chain is one of the solutions to achieve competitive advan-tage as it provides many opportunities for reducing operating cost and improving customer service and satisfaction. In other words, the agility of a supply chain shown how well the rela-tionships involved in the processes mentioned enhance the objectives of agile manufacturing. These objectives are customer enrichment ahead of competitors, achieving mass customization at the cost of mass production, mastering change and uncertainty through routinely adaptable structures, and leveraging the impact of people across enterprises through information tech-nology.Keywords: leanness, agility, agile supply chain, competitive excellence
PERAN TEKNOLOGI DALAM IMPLEMENTASI STRATEGI MANUFAKTUR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA: STUDI DENGAN PENDEKATAN KONTINGENSI Lina Anatan
KINERJA Vol. 10 No. 1 (2006): Kinerja
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v10i1.916

Abstract

Expanding global competition, rapidly changing market and technology, increasingcomplexity and uncertainty are creating a new competitive environment. To be successful in this globally competitive and rapidly changing environment, organization must formulate strategic plan that is consistent with their investment and technology. This research was conducted to investigate the relationship among manufacturing strategy, technology adoption, and firm performance. Data were collected through mailed questionnaires (525 questionnaires) and direct survey in 25 firms. The questionnaires were sent to 550 CEOs of manufacturing firm in Indonesia. A hundred and six responses returned and made a response rate of 19.27%. The study finds different results for hard and soft technology. Hard technology moderates the relationship between manufacturing strategy and operational performance, as a quasi moderator variable. On the other hand, soft technology has an impact on the manufacturing strategy-performance relationship as an independent predictor variable, but it does not moderate the relationship between manufacturing strategy and operational performance.Keywords: manufacturing strategy, technology adoption, operational performance, technology
EXAMINING THE EFFECT OF BUSINESS ENVIRONMENT ON COMPETITIVE PRIORITY CHOICE: A STUdY OF MANUFACTURING FIRMS IN INdONESIA Lina Anatan
KINERJA Vol. 11 No. 1 (2007): Kinerja
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v11i1.1379

Abstract

Peningkatan kompetisi global, perubahan pasar dan teknologi yang cepat, peningkatan kompleksitas dan ketidakpastian menciptakan lingkungan persaingan baru. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perusahaan manufaktur secara hati-hati melakukan perubahan dari sistem industri yang berbasis efisiensi menjadi sistem industri baru yang keberhasi lannya tergantung pada tanggapan yang cepat terhadap permintaan konsumen akan produk yang berkual itas dan sesuai dengan kebutuhan. Untuk menanggapi kondisi tersebut dan untuk mencapai keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dalam situasi persaingan bisnis saat ini, perusahaan manufaktur harus mengadopsi dan mengimplementasikan strategi manufaktur jika ingin tetap kompetitif. Dalam proses menyusun strategi manufaktur, pertimbangan l ingkungan berperan signifikan dalam menentukan strategi manufaktur. Penel itian ini di lakukan untuk menginvestigasi dampak dari l ingkungan bisnis pada pemilihan strategi manufaktur. Perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Biro Pusat Statistik (BPS) digunakan sebagai kerangka penentuan sampel dalam studi ini. Data dikumpulkan melalui i kuesioner yang dikirim melalui pos (ada 525 kuesioner) dan survei secara langsung ke 25 perusahaan. Total kuesioner dikirim ke 550 pimpinan (CEO) perusahaan manufaktur di Indonesia. Sebanyak 106 kuesioner dikirim kembal i dan memberikan tingkat respon sebesar 19,27%. Studi menghasi lkan temuan ada hubungan antara faktor lingkungan seperti biaya bisnis, ketersediaan tenaga kerja, persaingan tidak sehat, dan dinamisasi pasar dengan pemi l ihan strategi manufaktur yang mempertimbangan prioritas kompetisi. Strategi yang pal ing banyak diadopsi oleh perusahaan manufaktur Indonesia berdasarkan urutan dari yang tertinggi ke terendah adalah strategi biaya, strategi kual itas, strategi fleksibel, dan strategi pengiriman. Hubungan yang signifikan antara lingkungan bisnis dan strategi manufaktur mengimplementasikan fakta bahwa lingkungan bisnis dipertimbangan sebagai variabel dasar (precursor) yang berhubungan sebab akibat dengan pemilihan strategi manufaktur yang mempertimbangkan prioritas kompetisi.
THE USE OF CONJOINT ANALYSIS IN STRATEGIC DECISION MAKING: AN INITIAL STUDY Lina Anatan
KINERJA Vol. 22 No. 1 (2018): KINERJA
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/kinerja.v22i1.1399

Abstract

In an environment where change often comes through crises, disruptions and discontinuities, strategic decision making cannot be based on simple extrapolations of current situation. A firm can respond to crisis in variety of ways through strategy implementation, such as turnaround strategy, liquidation strategy, and end-games strategy which have different attributes. This initial study, focusing on Magister Management students as respondents, seeks to examine what strategy attributes and combination of strategy attributes are important to consider strategy implementation in crisis. To produce the combination of strategy attributes that effect respondent’s decision making to choose a strategy in crisis, conjoint analysis is used in this study. The result shows the combination of strategy attributes such as risk, benefit, and policy are importants in affecting respondent’s decision to implement strategy in crisis. Based on the statistical analysis, turnaround strategy which is reprenseted as reorganizational policy is the most preffered strategy to respon organizational crisis. 
ANALYZING THE IMPACT OF INDIVIDUAL, GROUP, ORGANIZATIONAL, AND TECHNOLOGICAL FACTORS ON KNOWLEDGE SHARING ACTIVITIES AMONGST ACADEMICS IN INDONESIA Lina Anatan; Wilson Bangun; Fransiscus Marcel
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 11, No 3 (2021): MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/mix.2021.v11i3.007

Abstract

Knowledge is the most important strategic resource for knowledge-based organizations such as higher education to achieve sustainable competitive advantage. Facing dynamic and unpredictable competition, organizations not only rely solely on a workforce training system that focuses on selecting workers who have specific knowledge, skills, abilities, or competencies, but also organizations must start thinking about how the knowledge sharing process can be carried out in organization. This study is conducted to investigate factors influencing knowledge sharing activities among academics in Indonesia. These factors include individual factors, group factors, organizational factors, and technological factors. This study involved academics from public and private universities in Indonesia and data collected through surveys. This study involved 141 respondents from 17 study programs which include 31 public and private universities in Indonesia. The results showed that individual factors, organizational factors, and technological factors had a significant influence on knowledge sharing activities among academics in higher education, while group factors did not have a significant effect on knowledge sharing activities between academics in universities in Indonesia
Pelatihan Mengelola Utang dan Persiapan Pensiun untuk Karyawan PT Atrya Swascipta Rekayasa Nur Nur; Lina Anatan; M. Sienly Veronica; Ida Ida; Andre Sunjaya
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 12, No 4 (2021): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v12i4.5800

Abstract

Perencanaan keuangan merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh setiap orang agar uang yang diperoleh dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan hidup, tanpa adanya perencanaan keuangan yang baik maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukkan. Di Indonesia ternyata baru 12,6 % masyarakat yang telah melakukan perencanaan keuangan. Oleh karena itu sangat penting untuk memperoleh pengetahuan mengenai perencanaan keuangan yang mempelajari cara mengelola utang, investasi dan mempersiapkan pensiun melalui suatu kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan PT Atrya Swascipta Rekayasa mengenai perencanaan keuangan, cara mengelola utang dan persiapan pensiun agar dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan PT Atrya Swascipta Rekayasa. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat di PT Atrya Swascipta Rekayasa adalah mengadakan talkshow singkat dan workshop mengenai perencanaan keuangan, mengelola utang dan persiapan pensiun. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah karyawan PT Atrya Swascipta Rekayasa dapat memperoleh pengetahuan dan berusaha menerapkan pengetahuan mengenai perencanaan keuangan, cara mengelola utang dan persiapan pensiun sehingga kesejahteraan karyawan tersebut dapat meningkat dari waktu ke waktu.
Pengambilan Keputusan Strategis Jendela Alam Lembang: Perspektif Keuangan dan Strategi Jacinta Winarto; Benny B. Tjandrasa; Lina Anatan; Andre Sunjaya; Novan Ardianto
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v4i1.1735

Abstract

Sebagai organisasi yang bergerak dalam bidang wisata edukasi, Jendela Alam Lembang dihadapkan pada tantangan untuk dapat bersaing dengan wisata-wisata lain yang tentunya masing-masing memiliki keunikan untuk ditawarkan kepada pengunjung. Hal ini mengakibatkan dalam beberapa periode, tingkat kunjungan wisatawan ke Jendela Alam Lembang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (abdimas) ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi Jendela Alam, yaitu penurunan jumlah pengunjung dan meningkatkan pendapatan kedai Jendela Alam melalui keputusan strategis yang tepat sasaran dan terarah. Untuk itu tim dosen dan mahasiswa gabungan dari Program Studi Magister Manajemen dan Program Studi S1 Manajemen bekerja sama untuk melaksanakan pengabdian masyarakat dengan judul “Pengambilan Keputusan Strategis Jendela Alam Lembang: Perspektif Keuangan dan Strategi.” Adapun metode pelaksanaan yang dilakukan untuk pemecahan masalah yang dihadapi organisasi meliputi: Pemaparan materi terkait peramalan, capital budgeting, dan strategi bisnis serta usulan strategi baru melalui pembuatan keputusan strategis organisasi. Secara teknis, dalam penggalian informasi terkait permasalahan yang dihadapi Jendela Alam, tim abdimas melakukan observasi dan wawancara dengan pemilik dan karyawan Jendela Alam. Adapun hasil dan kesimpulan yang dicapai dalam kegiatan abdimas ini meliputi: 1) Pemilik dan karyawan memahami pentingnya proyeksi dengan menggunakan metode peramalan, 2) Peningkatan pendapatan kedai Jendela Alam melalui penerapan strategi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dan 7 P (Product, Price, Place, Promotion, People, Physical Evidence, dan Process).
THE DEVELOPMENT OF LOCAL WISDOM-BASED REGIONAL LEADING PRODUCT: A PROPOSED IDEA Lina Anatan
Dinamika Kerajinan dan Batik: Majalah Ilmiah Vol 38, No 2 (2021): DINAMIKA KERAJINAN DAN BATIK : MAJALAH ILMIAH
Publisher : Balai Besar Kerajinan dan Batik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22322/dkb.v38i2.6068

Abstract

This study aims to explore the problems faced by Batik Sekar Putri and offer the ideas to develop the business as one of the leading products in Cimahi City. Based on the interview, it can be identified several main problems faced, include: limited human resources creativity due to the difficulty of getting employees with some required expertise; lack of capital to purchase production equipment such as batik’s stamp and quality management that have not been fully implemented; there is no separation between corporate and personal finances; the limitations in the use of information technology as a promotional medium cause financial problems, especially when there is little or no demand or sales; efforts to develop heritage tourism through mini museums that cannot be developed due to limited funds; and organizational management which is still very simple. Efforts to develop business partners as one of the regional superior products are more focused on aspects of SMEs empowerment including mentoring and development. Assistance is carried out by providing knowledge transfer in the form of theory and training related to efforts to overcome the problems faced, while development is related to business transformation in digital form which is currently of minimal use. Through this empowerment, it is expected that the performance and competitiveness of partners can be improved so that they can be made as one of the regional superior products based on local wisdom. 
SOSIALISASI STRATEGI BERSAING ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DI BANDUNG Lina Anatan
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.314 KB)

Abstract

Abstract The industrial revolution 4.0 era presents opportunities and challenges for business actors, especially MSMEs, that have a major contribution to the Indonesian economy. However, MSMEs readiness in responding to the dynamics and developments of business environment is still lacking. Based on a prior small survey, low mastery of technology and limited knowledge regarding competitive strategies are the main problems for MSME actors. This community service activity was carried out at Hara Café Bandung and attended by around 40 MSME actors in Bandung to provide an understanding of the Forth Industrial revolution, society 5.0, its opportunities and challenges, and how to respond to existing phenomenas. This activity also aims as a channel for exchanging information and experiences of MSMEs in implementing their business strategies. The method of implementing this activity includes lectures delivered by the speakers and focus group discussions to share information and experiences. Business transformation is an important keyword in responding to the phenomena. In addition, increasing knowledge and skills such as people management, collaboration and negotiation skills, creativity, critical thinking, and emotional intelligence are other solutions in order to survive and compete in the existing business environment. Further activities are expected to be continued by focusing on how MSME players can survive in the face of the threat of a global recession, one of which is triggered by the Covid-19 outbreak which has not yet ended. industrial revolution 4.0 Abstrak Era revolusi industri 4.0 memunculkan peluang tantangan bagi pelaku usaha khususnya UMKM yang memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Akan tetapi kesiapan UMKM dalam merespon dinamika dan perkembangan lingkungan bisnis masih kurang. Berdasarkan survei kecil sebelum pelaksanaan kegiatan, rendahnya penguasaan teknologi dan terbatasnya pengetahuan terkait strategi bersaing menjadi masalah utama pelaku UMKM. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Hara Café Bandung dan dihadiri sekitar 40 pelaku UMKM di Bandung untuk memberikan pemahaman tentang revolusi 4.0, society 5.0, peluang dan tantangan yang ditimbulkan, serta bagaimana merespon fenomena yang ada. Kegiatan ini juga bertujuan sebagai media pertukaran informasi dan pengalaman UMKM dalam mengimplementasikan strategi bisnis mereka. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi ceramah yang disampaikan oleh narasumber dan focus group discussion untuk saling berbagi informasi dan pengalaman. Transformasi bisnis menjadi kata kunci penting dalam merespon perubahaan yang terjadi. Selain itu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan seperti people management, kemampuan kolaborasi dan negosiasi, kreatifitas, berpikir kritis, dan emotional intelligence menjadi solusi lain yang harus dimiliki untuk dapat bertahan hidup dan bersaing dalam lingkungan bisnis yang ada. Kegiatan lanjutan dharapkan dapat dilanjutkan dengan memfokuskan pada bagaimana pelaku UMKM dapat survive dalam menghadapi ancaman resesi global yang salah satunya dipicu oleh wabah Covid-19 yang belum juga berakhir.