Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Subtitusi Pakan Komersil Dengan Tepung Ampas Kelapa Terhadap Bobot Potong Dan Bobot Karkas Ayam Kampung ramdani, ilham; Kardaya, Dede; anggraeni, Anggraeni
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.833 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v2i1.323

Abstract

Karkas ayam merupakan salah satu komoditas penting berdasarkan aspek gizi, sosial budaya, dan ekonomi. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 17 September sampai dengan tanggal 12 Desember 2015 di Kandang Ternak Unggas Program Studi Peternakan Universitas Djuanda Bogor. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah DOC ayam Kampung dengan jumlah 100 ekor. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan dalam penelitian ini R0 : 100% Pakan Komersil, R1 : 90% pakan Komersil + 10% Tepung Ampas kelapa, R2 : 80% pakan Komersil + 20 % Tepung Ampas kelapa, R3 : 70% pakan Komersil + 30% Tepung Ampas kelapa, R4 : 60% pakan Komersil + 40% Tepung Ampas kelapa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisys of variance (ANOVA), bila data menunjukan hasil yang berbeda nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah Bobot potong, persentase karkas, dan Bagian karkas. Hasil analisis rataan bobot potong, persentase karkas, persentase dada, persentase sayap, persentase paha atas, persentase paha bawah, persentase punggung menunjukkan tidak berbeda nyata (P>0,05).
PERFORMAN PRODUKSI ITIK ALABIO (ANAS PLATHYRYNCHOS BORNEO) YANG DIBERI RANSUM KOMERSIL DENGAN TAMBAHAN KROMIUM (Cr) ORGANIK Sadiyah, Halimatul; Anggraeni, Anggraeni; Sudrajat, Deden
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.527 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v2i2.387

Abstract

Tingkat stress pada ternak akan mempengaruhi produksi telur. Unsur Cr berperan dalam proses metabolisme serta penting dalam fungsi kekebalan tubuh  dan mencegah stress. Peningkatan produksi telur dapat dilakukan dengan cara memanipulasi nutrisi ransum dengan menggunakan kromium. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan kromium (Cr) organik dalam ransum terhadap performa produksi itik alabio. Ternak yang digunakan adalah 24 ekor itik alabio fase layer. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum yang digunakan yaitu pakan komersil + Cr 0 ppm (R1), ransum komersil + 0,75 ppm (R1), dan pakan komersil + Cr1,5 ppm (R2). Peubah yang diamati adalah produksi telur, bobot telur, konsumsi ransum, dan konversi ransum. Pemberian ransum yang mengandung kromium organik dengan konsentrasi yang berbeda tidak berpengaruh terhadap produksi telur, bobot telur, dan konsumsi ransum tetapi berpengaruh terhadap konversi ransum.
MORFOMETRYC PERCENTAGE OF GIBLET MOJOSARI ALABIO DUCK THAT GIVEN SALAM LEAF EXTRAC (SYZIGIUM POLIANTUM) IN DRINKING WATER Anggraeni, Anggraeni; Handarini, Ristika; Widiyantoro, Shena
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 5 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (858.679 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v5i2.2188

Abstract

Mojosari x Alabio (MA) ducks have several advantages including higher egg productivity, early age of egg laying, faster growth, better production consistency, compared to its parents. The bay plant is scientifically named Latin Eugenia polyantha Wight. Bay leaves contain phenolic compounds, saponins, alkaloids, flavonoids and steroids. This study aims to determine the effect of giving bay leaf extract in drinking water on the percentage of giblet and mojosari alabio duck digestive apparatus.  The research was carried out in the cages of the Animal Husbandry Study Program, Faculty of Agriculture, University of Djuanda, Bogor, from March to May 2019. The cattle used in this study were 100 mojosari alabio (MA) ducks aged 1 day which were kept until one week old (adaptation period).  This study uses a completely randomized design (CRD) consisting of 5 replications and each repetition consists of 5 ducks. The treatments in this study consisted of 4 treatments: R0 = 0% bay leaf extract (control), R1 = 4% bay leaf extract, R2 = 8% bay leaf extract, R3 = 12% bay leaf extract.  The data obtained were analyzed using the Analysis of variance (ANOVA), the results data were significantly different (P <0.05) followed by the Duncan test. The variables observed in this study were: giblet weight and digestive organ weight. The results showed that giving of bay leaf extract had no significant effect (P <0.05) on the observation variables. The conclusion of this study is the provision of bay leaf extract in drinking water up to the level of 12% has an impact on the percentage of gizzard and pancreas at the age of 6 weeks. At the age of 8 weeks no effect on the percentage of giblets and the percentage of digestive organs of mojosari alabio ducks. It is recommended to give bay leaves in the form of flour with a level higher than 12%.Keywords: bay leaf extract, mojosari alabio duck, giblet percentage, digestive organ percentage. 
PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM AIR MINUM TERHADAP KUALITAS TELUR BURUNG PUYUH saeful amin, nandang; anggraeni, anggraeni; dihansih, elis
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.286 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i2.244

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian larutan ekstrak kuniyit (Curcuma domestica) dalam air minum terhadap kualitas telur burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Rancangan yang digunakan berupa rancangan acak kelompok dengan 5 perlakuna dan 4 ulangan. Perlakuan RO (kontrol) tanpa penambahan larutan ekstrak larutan kunyit, R1= 1 ml ekstrak larutan kunyit, R2= 2 ml ekstrak larutan kunyit, R3= 3 ml ekstrak larutan kunyit dan R4= 4 ml ekstrak larutan kunyit. Peubah yang diamati adalah Tebal Kerabang (mm), Indeks Telur (%), Warna Kuning Telur dan Nilai Haugh Unit. Hasil uji statistik menunjukkan perlakuan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) tebal kerabang, indeks telur, haugh unit kecuali pada warna kuning telur. Hasil statistik menunjukkan pemberian 4 ml (R4) ekstrak kunyit menghasilkan rataan paling tinggi dibandingkan dengan 1 ml (R1). Indeks telur berkisar antara 74,41-79,06 %. Sedangkan haugh unit pada penelitian ini menghasilkan nilai rataan berkisar antara 78,95-86,60 %.
PENGARUH PENAMBAHAN LARUTAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica) DALAM AIR MINUM TERHADAP PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) luthfi, muhammad; Nur, Hanafi; anggraeni, Anggraeni
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.072 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v1i2.230

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh produksi telur burung puyuh yang diberi larutan ekstrak kunyit. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17 mei 2015 sampai dengan 13 juni 2015. Penelitian ini dilaksanakan di kandang ternak unggas jurusan peternakan, Universitas Djuanda Bogor. Penelitian ini menggunakan burung puyuh petelur sebanyak 80 ekor. Rancangan yang digunakkan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok, dimana perlakuan R0 tanpa penambahan larutan ekstrak kunyit (kontrol), R1 penambahan 1 ml ekstrak kunyit dalam 500 ml air minum, R2 penambahan 2 ml ekstrak kunyit dalam 500 ml air minum, R3 penambahan 3 ml ekstrak kunyit dalam 500 ml air minum dan R4 penambahan 4 ml ekstrak kunyit dalam 500 ml air minum. Peubah yang diamati adalah konsumsi pakan, konsumsi air minum, produksi telur, konversi pakan dan bobot telur. Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka pemberian kunyit dengan taraf 4 ml dalam air minum dapat berpengaruh nyata P(<0,05) terhadap peningkatan konsumsi pakan dan tidak berpengaruh nyata P(>0,05) terhadap peningkatan konsumsi air, produksi telur, bobot telur dan dapat menekan angka konversi pakan pada burung puyuh. Pemberian larutan ekstrak kunyit 4 ml dalam air minum 500 ml terhadap burung puyuh (Cortunix cortunix japonica) dapat meningkatkan konsumsi pakan. Tetapi tidak berpengaruh terhadap konsumsi air minum, produksi telur, bobot telur dan konversi pakan.
PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG BUNGKIL INTI SAWIT DALAM PAKAN KOMERSIL TERHADAP KARKAS AYAM KAMPUNG lukmana, candra; Nur, Hanafi; anggraeni, Anggraeni
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 2 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpnu.v2i2.622

Abstract

Ayam kampung merupakan ayam lokal di Indonesia yang sudah terkenal di masyarkat. Bungkil inti sawit (BIS) merupakan hasil olahan dari proses pengolahan inti sawit menjadi Palm Kernel Oil (PKO). Zat makanan yang terdapat pada bungkil inti sawit yaitu kandungan protein kasar sebesar 18-19%. Penelitian dilaksanakan pada bulan mei sampai bulan juli 2015 di kandang ternak unggas Program Diploma Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh subtitusi tepung bungkil inti sawit dalam ransum komersil terhadap karkas ayam kampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Masing-masing terdiri dari 4 perlakuan dan 4ulangan. Adapun perlakuan yang digunakan yaitu : R0 = 100% Ransum Komersil, R1 = 90% Ransum Komersil + BIS 10%, R2 = 85% Ransum Komersil + BIS 15% dan R3 = 80% Ransum Komersil + BIS 20% . Data yang diperoleh dianalisa menggunakan Analisys Of Variance (ANOVA), bila data menunjukan hasil yang berbeda nyata (p<0,05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Subtitusi Tepung Bungkil Inti Sawit dalam ransum komersil terhadap karkas ayam kampung tidak berpengaruh nyata terhadap Bobot potong, persentase karkas, persentase jeroan rempela dan jantung dan persentase potongan komersil. (p>0,05), akan tetapi berpengaruh nyata terhadap persentase bobot hati (p<0,05) pada perlakuan R0 dan R3
PENGARUH NERACA KATION ANION RANSUM YANG BERBEDA TERHADAP BOBOT KARKAS DAN BOBOT GIBLET AYAM BROILER Suryanah, Suryanah; Nur, Hanafi; Anggraeni, Anggraeni
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 2 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.388 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v2i1.298

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dan mengetahui pengaruh NKAR terhadap bobot potong, bobot karkas mutlak (BKM), bobot karkas relatif (BKR), bobot daging dada tanpa tulang dan kulit mutlak (Skinless Boneless Breast/SBBM), bobot daging dada tanpa tulang dan kulit relatif (Skinless Boneless Breast/SBBR) dan bobot jeroan (Giblet) yang terdiri dari bobot jantung mutlak (BJM), bobot jantung relatif (BJR), bobot rempela mutlak (BRM), bobot rempela relatif (BRR), bobot hati dan limpa  mutlak (BHLM), bobot hati dan limpa  relatif (BHLR), bobot usus  mutlak (BUM)  dan  bobot usus  relatif (BUR).  Penelitian dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2012 sampai 17 Januari 2013. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Jurusan Peternakan, Fakultas Ilmu dan Bisnis Pertanian, Universitas Djuanda Bogor. Pemberian Neraca Kation Anion Ransum (NKAR)  yang berbeda pada  ransum perlakuan R1 (10 mEq), R2 (15 mEq), R3 (21 mEq  atau kontrol), R4 (25  mEq) dan R5 (30 mEq)  secara statisitik  tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap semua peubah penelitian. Ransum R1 memberikan hasil cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan lain kecuali pada bobot karkas relatif (BKR), bobot jantung mutlak (BJM) dan bobot jantung relatif (BJR).
SIFAT FISIK DAN ORGANOLEPTIK DAGING ITIK LOKAL YANG DIBERI AIR MINUM YANG MENGANDUNG EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) hariyadi, hariyadi; Anggraeni, Anggraeni; Handarini, Ristika
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpnu.v6i1.2712

Abstract

Ternak itik merupakan unggas yang menghasilkan daging memiliki kemampuan disamping ayam. Ternak itik memiliki keunggulan yang relatif lebih kuat terhadap penyakit dan mampu hidup di lokasi yang kekurangan pakan dibandingkan ayam ras sehingga pemeliharaannya relativ lebih rendah resiko. Kandungan EDS memiliki manfaat sebagai antivirus, antimikroba, antiinflamasi, antitumor, dan antioksidan sebagai system pertahanan tubuh. Tujuan Penelitian untuk menguji  pengaruh pemberian ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum)  terhadap organoleptik daging itik (Anas Platyrhynchos).  Penelitian ini dilakukan dikandang unggas Universitas Djuanda Bogor pada bulan Maret – Mei 2019. 100 ekor ternak mojosari alabio yang digunakan dalam penelitian ini berumur 7 hari. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas tiga perlakuan dan enam ulangan, tiap perlakuan terdiri atas 4 ekor itik. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun salam dalam air minum dengan level: R0= 0%,  (Kontrol), R1= 4%, dan R2= 8%. Data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis, bila data menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05) atau sangat nyata (P<0,01)  dilanjutkan menggunakan uji Duncan. Peubah yang diamati pada penelitian ini yaitu uji hedonik, uji mutu hedonik, dan uji fisik. Hasil penelitian menunjukkan daging itik yang diberi ekstrak daun salam menunjukkan pengaruh berbeda nyata (P<0.05) pada peubah rasa dan juiceness. Kesimpulan penelitian ini yaitu pemberian ekstrak daun salam dapat diberikan pada itik sampai level 4%.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BUAH PARE (MOMORDICA CHARANTIA L.) PADA AIR MINUM TERHADAP KUALITAS TELUR BURUNG PUYUH (COTURNIX-COTURNIX JAPANICA Siahaan, Syailendra Syahputra; Nur, Hanafi; Anggraeni, Anggraeni
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.381 KB) | DOI: 10.30997/jpnu.v6i1.2711

Abstract

Kualitas telur dapat diketahui dengan cara mengukur kualitas eksterior yaitu warna, bentuk telur, bobot telur sedangkan interior meliputi haugh unit (HU), yolk, dan albumen telur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas telur burung puyuh yang diberi ekstrak buah pare (Momordica Charantia L.). Penelitian ini dilaksanakan di kandang peternakan Universitas Djuanda Bogor, Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35 Ciawi, Bogor 16720 dari bulan Februari-Maret 2019. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini burung puyuh (coturnix-coturnix japonica) umur 30 hari sebanyak 100 ekor. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini RO= 0% ekstrak buah pare (Kontrol), R1= air minum dengan 2,5% ekstrak buah pare, R3= air minum dengan 7.5% ekstrak buah pare, dan R4= air minum dengan 10% ekstrak buah pare. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analysis of variance (ANOVA), bila data menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0.05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah indeks telur, bobot kerabang, tebal kerabang, warna yolk, dan haugh unit. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak buah pare pada burung puyuh tidak berpengaruh terhadap semua peubah.
PENGARUH PENGGUNAAN EKSTRAK DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM) DALAM AIR MINUM TERHADAP KECERNAAN NUTRIEN RANSUM DAN RETENSI NITROGEN ITIK LOKAL JANTAN harahap, finsa dwinanda; Anggraeni, Anggraeni; Sudrajat, Deden
Jurnal Peternakan Nusantara Vol. 6 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Djuanda Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jpnu.v6i1.2710

Abstract

Itik merupakan salah satu ternak unggas yang memiliki potensi untuk dijadikan alternatif dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap daging unggas. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan daun salam mengandung senyawa steroid, fenolik, saponin, flavonoid, dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh penggunaan ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap kecernaan nutrien ransum dan retensi nitrogen itik lokal jantan. Penelitian dilaksanakan pada 18 Maret sampai 13 Mei 2019 dikandang peternakan Universitas Djuanda Bogor. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini adalah itik Mojosari Alabio (MA) umur 8 minggu sebanyak 35 ekor. Pakan yang diberikan merupakan pakan komersil. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan R0=0% ekstrak daun salam (kontrol), R1=4% ekstrak daun salam, R2=8% ekstrak daun salam. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisys of variance (ANOVA) bila data menunjukkan hasil berbeda nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji Duncan. Peubah yang diamati dalam penelitian yaitu kecernaan bahan kering, serat kasar, lemak kasar, abu, bahan ekstrak tanpa nitrogen dan retensi nitrogen. Kesimpulan dari penelitian menunjukkan pemberian ekstrak daun salam sampai tingkat 8% berpengaruh nyata terhadap retensi nitrogen dan tidak berpengaruh terhadap kecernaan bahan kering, serat kasar, lemak kasar, abu, bahan ekstrak tanpa nitrogen.