MARTHA ARDIARIA
Department Of Nutrition Science, Faculty Of Medicine, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto No.13, Tembalang, Semarang 50275

Published : 62 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search
Journal : Journal of Nutrition and Health

DISFUNGSI MITOKONDRIA DAN STRESS OKSIDATIF Ardiaria, Martha
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 7, No 3 (2019): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.115 KB) | DOI: 10.14710/jnh.7.3.2019.50-55

Abstract

Mitokondria merupakan organel penghasil energi dan terlibat dalam banyak fungsi vital sel seperti produksi ATP, regulasi ion Ca2+ intraseluler, produksi reactive oxygen species (ROS) dan scavenger, regulasi apoptosis sel, dan aktivasi protease golongan kaspase. Disfungsi mitokondria dan stress oksidatif dicurigai memegang peranan penting dalam proses penuaan, kanker, sindroma metabolik dan penyakit neurodegeneratif terkait proses penuaan. Banyak penelitian mengulas tentang fisiologi mitokondria dan keterkaitannya dengan komponen sindrom metabolik yaitu diabetes, obesitas, stroke dan hipertensi, dan penyakit jantung. Modifikasi gaya hidup diperlukan untuk menjaga homeostasis mitokondria.
PENGARUH VITAMIN E PADA KERUSAKAN HATI TIKUS YANG DISEBABKAN OLEH PARASETAMOL ARDIARIA, MARTHA
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 1 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.2.1.2014.%p

Abstract

PENGARUH VITAMIN E PADA KERUSAKAN HATI TIKUS YANG DISEBABKAN OLEH PARASETAMOL   MARTHA ARDIARIA
EPIDEMIOLOGI, MANIFESTASI KLINIS, DAN PENATALAKSANAAN DEMAM TIFOID Ardiaria, Martha
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 7, No 2 (2019): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.449 KB) | DOI: 10.14710/jnh.7.2.2019.32-38

Abstract

Penyakit demam tifoid merupakan infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam lebih dari satu minggu, mengakibatkan gangguan pencernaan dan dapat menurunkan tingkat kesadaran. Demam tifoid adalah suatu penyakit infeksi sistemik yang bersifat akut. Penyakit ini disebabkan oleh Salmonella typhi. Gejala klinis dari demam tifoid yaitu demam berkepanjangan, bakterimia, serta invasi bakteri sekaligus multiplikasi ke dalam sel-sel fagosit mononuklear dari hati, limpa, kelenjar limfe, usus dan peyer?s patch.
HUBUNGAN STATUS GIZI DAN ASUPAN BESI DAN SENG TERHADAP FUNGSI MOTORIK ANAK USIA 2-5 TAHUN ARDIARIA, MARTHA; NURYANTO, NURYANTO
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 2, No 2 (2014): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.114 KB) | DOI: 10.14710/jnh.2.2.2014.%p

Abstract

Background: Motoric development is one of crucial step throughout the life cycle. Any disturbances in this step leads to growth and development abnormality. Variables controls the child?s motoric development are nutritional status, iron and zinc intake. This study aims to assess the correlation of nutritional status, iron and zinc intake with the motoric function among children. Method: This study is a part of the bigger study titled The Effect of Zink Supplementation and Vitamin A to Immune Response and Morbidity among Preschool-aged children in Semarang. Study design iscross sectionalwith purposive sampling. Data depicted anthropometric nutritional status, iron and zinc intake through Food Frequency Quantifiedand motoric function score based on the standard of Ministry of Health. Data analysis used the Pearson test and Rank Spearmanfor normality. Result:The lowest and highest motoric function was 11 and 100% respectively. The average nutritional status showed in Z score was?1,60 ± 1,10 (mild malnutrition), Height/Age index -1,86 ± 0,97 (mild malnutrition) andWeight/Height -0,60 ± 1,09 (normal). There was no correlation between nutritional status and motoric function. Iron and zinc adequacy were below the standard, 79,1% and 94,5% respectively. There was a positive correlation between iron intake and motoric function (r: 0,309; p: 0,003) and so were the zinc intake (r: 0,284; p: 0,006). Conclusion:There is a correlation between the iron, zinc intake and motoric function among children Key word:Nutritional satus, iron intake, zinc intake, child?s motoric function 
GAMBARAN SISA MAKANAN DAN MUTU MAKANAN YANG DISEDIAKAN INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. KARIADI SEMARANG PURUHITA, NIKEN; HAGNYONOWATI, HAGNYONOWATI; ADIANTO, SIGIT; MURBAWANI, ETISA ADI; ARDIARIA, MARTHA
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 1, No 1 (2013): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.896 KB) | DOI: 10.14710/jnh.1.1.2013.%p

Abstract

Background: The therapeutic outcome strongly depends on the nutrition care. Nutrition department is responsible on in-patient?s nutrients fulfillment. A comprehensive nutrition care comprised of planning, providing the diet, food processing and serving must be conducted by this department. Previous study shows 50% in-patient did not complete the meal and 75% complained the meal served. This condition leads to nutrients inadequacy and hence the malnutrition in hospital. No similar study is being conducted in dr. Kariadi Hospital Semarang. Method: A cross sectional descriptive study were being conducted for 11 days. The responden size is 30 from several wards in Dr.Kariadi Hospital who received a normal meal. The datas collected was a primary data trough direct oservation and interview using a questionairre. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan selama 11 hari dengan pendekatan Result: Food residues ? 75% for animal-based was 9%, plant-based 3% dand vegetables 18% according to the Comstock method. From one single menu cycle, most of all considered to be good in taste and look. But there were still a few serves, animal-based (7 serves), plant-based 94 serves), and vegetables (6 serves) cosidered to be bad in taste and look for  ? 50% respondent. Conclusion: Most food residue derives from vegetables and animal-based so it needs a better and more variation in its processing. Key word:Food residue, Comstock
FAKTOR RISIKO OBESITAS SENTRAL PADA REMAJA Ardiaria, Martha
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 4, No 1 (2016): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.4.1.2016.%p

Abstract

ABSTRAKFAKTOR RISIKO OBESITAS SENTRAL PADA REMAJA
Pengaruh Pemberian Nasi Beras Merah (Oryza nivara) dan Nasi Beras Hitam (Oryza sativa L.indica) terhadap Perubahan Kadar Gula Darah dan Trigliserida Tikus Wistar (Rattus norvegicus) Diabetes Melitus Tipe 2 Ebigail Daeli; Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 6, No 2 (2018): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.257 KB) | DOI: 10.14710/jnh.6.2.2018.42-56

Abstract

ABSTRAKLatar belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu keadaan dimana tubuh tidak mampu memproduksi atau tidak dapat menggunakan insulin dan ditandai dengan meningkatnya kadar glukosa darah dan trigliserida. Beras merah dan beras hitam diketahui kaya akan serat dan antosianin yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida.Metode: Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test control group design. 24 tikus wistar jantan dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kelompok perlakuan nasi beras merah, dan nasi beras hitam. Sebelum dan sesudah perlakuan selama 28 hari, kadar glukosa dan trigliserida diukur. Kadar glukosa dianalisis dengan menggunakan metode GOD-PAP dan kadar trigliserida dianalisis dengan menggunakan metode GPO-PAP.Hasil: Terdapat perbedaan signifikan kadar glukosa antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan glukosa kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -161.4±4.35 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -165.2±4.48 (p=0.000). Terdapat perbedaan signifikan kadar trigliserida antar kelompok sebelum (p=0.000) dan sesudah intervensi (p=0.000). Selisih penurunan trigliserida kelompok perlakuan nasi beras merah sebesar -41.8±5.75 (p=0.000) sedangkan pada nasi beras hitam sebesar -64.1±9.74 (p=0.000).Simpulan: Nasi beras merah dan nasi beras hitam dapat menurunkan kadar glukosa darah dan trigliserida secara signifikan.Kata kunci: Beras merah, beras hitam, diabetes mellitus tipe 2, kadar trigliserida
PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI UNTUK ANAK USIA SEKOLAH DI KELURAHAN JOMBLANG SEMARANG Martha Ardiaria; Aryu Candra; Enny Probosari; Etisa Adi Murbawani; Niken Puruhita
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 9, No 1 (2021): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jnh.9.1.2021.24-30

Abstract

Latar BelakangStatus gizi adalah kondisi kesehatan tubuh yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan asupan zat gizi. Status gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan. Status gizi anak di wilayah Kelurahan Jomblang berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2014, sebesar 30,9% tergolong kurang. Kejadian malnutrisi yang tinggi di kelurahan Jomblang salah satunya disebabkan oleh  kurangnya pengetahuan tentang makanan yang sehat dan bergizi dan kurangnya kemampuan untuk membuat makanan yang sehat dan bergizi.MetodeKegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di wilayah RW 11 Kelurahan Jomblang , Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada awal hingga pertengahan tahun 2020. Sasaran kegiatan ini adalah kelompok TPQ yang beranggotakan anak usia sekolah di wilayah RW 11.  Metode yang digunakan adalah ceramah, pelatihan dan praktek menggunakan modul serta video yang berisi materi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.HasilKegiatan dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap 1: sosialisasi, penyuluhan  pre test tentang pengetahuan gizi, pembagian kuesioner ffq, dan pembagian modul; tahap 2: pelatihan keterampilan menmbuat makanan sehat menggunakan video.SimpulanProgram pendidikan dan pelatihan gizi pada anak sekolah mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang makanan bergizi.Kata kunci:  pendidikan, pelatihan, gizi, anak sekolah
Pengaruh Vitamin E terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus yang Diberi Parasetamol Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 5, No 2 (2017): JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.017 KB) | DOI: 10.14710/jnh.5.2.2017.50-68

Abstract

Latar belakang: parasetamol merupakan obat antipiretik analgetik yang sangat populer. Metabolit parasetamol merupakan radikal bebas yang dalam dosis berlebih bersifat hepatotoksik. Vitamin E sebagai antioksidan mampu memberi perlindungan terhadap hati terhadap kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.Tujuan: membandingkan berbagai dosis vitamin E dalam mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT.Metode: Penelitian dilakukan dengan subyek tikus Sprague dawley jantan sejumlah 30 ekor dibagi dalam 5 kelompok. Desain penelitian adalah randomized pre-post test design, dengan variabel bebas berupa vitamin E dengan dosis 20, 30, 40, dan 50 mg/kgbb dan variabel tergantung kadar SGOT dan SGPT (U/l). Efek hepatotoksik didapat dari pemberian dosis tunggal parasetamol 1.500 mg/kgBB per oral. Analisis statistik menggunakan uji beda.Hasil: vitamin E mampu mencegah kenaikan kadar SGOT dan SGPT pada tikus yang diberi parasetamol dengan dosis optimal berada pada kisaran 20-40 mg/kgbb. Dosis vitamin E 50 mg/kgbb memberi efek yang sama dengan plasebo.Simpulan: pemberian vitamin E mampu menurunkan SGOT dan SGPT tikus yang diberi parasetamol. Dosis 30 mg/kgbb merupakan dosis optimum pada penelitian ini. Kata kunci: vitamin E, parasetamol, antioksidan
PERAN VITAMIN D DALAM PENCEGAHAN INFLUENZA DAN COVID-19 Martha Ardiaria
JNH (Journal of Nutrition and Health) Vol 8, No 2 (2020): JNH (JOURNAL OF NUTRITION AND HEALTH)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.88 KB) | DOI: 10.14710/jnh.8.2.2020.79-85

Abstract

Pandemi influenza bukanlah hal yang baru, setidaknya sejarah mencatat pada tahun 1700an telah terjadi wabah influenza di benua Amerika. Wabah influenza lainnya yang terkenal dengan sebutan Flu Spanyol, yang terjadi pada tahun 1819 bahkan telah memakan korban jiwa lebih banyak daripada korban Perang Dunia I. Dunia modern mencatat terjadi beberapa wabah influenza lainnya pada tahun 2000an, diantaranya Flu Burung, Flu Babi, dan yang saat ini terjadi adalah Covid-19. Influenza memang masih menjadi masalah besar di daerah dengan empat musim. Di Amerika Serikat setidaknya 389.000 orang meninggal karena gagal napas yang terkait influenza pada periode 2002-2011.1 Berbagai wabah influenza dengan berbagai jenis agen penyebab telah menimbulkan angka kesakitan dan beberapa menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Hal ini mengakibatkan beban yang tidak ringan di bidang keuangan dan kesehatan di suatu negara.
Co-Authors A. Fahmi Arif Tsani Adriyan Pramono Ahmad Syauqy Ahmad Syauqy Aida Fitri Nazillah Aini, Chanifatunnisa Nurul Ajeng, Dhea Alfadila, Tsania Izza Amelia, Annisa Eka Andini, Arie Nisfu Annisa, Wahyu Ilmi Arini, Prettika Juhan Armelinda, Nyoman Putri Ari Aryu Candra Astika Widy Utomo, Astika Widy Ayu Alfitasari Ayu Rahadiyanti Azalia, Fawnia Binar Panunggal Denny Nugroho Sugianto Deny Yudi Fitranti Deny Yudi Fitranti Dewi, Luthfia Dewi, Suci Noviya Dhea Aghestya Diana Nur Afifah, Diana Nur Ebigail Daeli Elvina R, Devi Enny Probosari Erin Ratna Kustanti Etika Ratna Noer Etisa Adi Murbawani Faadlilah, Nourah Faradina, Amelia Fathin, Annisa Nur Fauzia Purnamasari Fauziyah, Syifa Nala Febriandina, Kharisma Dwi Ferry Sandra Fillah Fithra Dieny Fillah Fithra Dieny Fitriyono Ayustaningwarno Galuh Hardaningsih, Galuh Hagnyonowati Hagnyonowati Handayani, Endah Nur Hartanti Sandi Wijayanti Hastuti, Vivilia Niken Helena Ayatasya Kusuma Cantika Henny, Via Anugrah Hertanto Wahyu Subagio I Dewa Gede Angga Pramana Irmayanti, Lusi Khikmaturrohman, Sya’bani Isnaen Kurniawati, Dewi Marfu’ah Lone, Vicka Frantya Luthfiatul Khusna Maharani, Mutiara Irma Mardiana, Zahra Aulia Marisa, Agnia Marsa, Firdaus Shadiqa Masha, Tania Meisyahputri, Bike Meita Hendrianingtyas Mohammad Sulchan Monikasari, Monikasari Muhammad Ryan Radifan Gustisiya Muhammad Sulchan Mursid Tri Susilo Nadya Diena Rahmah Niken Puruhita Ninik Rustanti Nissa, Choirun Noviasti Rahma Utami Nurmasari Widyastuti Nuryanto Nuryanto Nyoman Suci Widiastiti Prabu Giusta Nugraha Putri, Radhesia Iriani Rachma Purwanti Rachmawati, Rizki Khoirur Rahadiayanti, Ayu Rahma, Fadilla Rahmah, Nadya Diena Rani Puspita Resti, Nina Retno Tri Wulandari Ria Purnawian Sulistiani Ria Purnawian Sulistiani, Ria Purnawian Rizkita, Maura Sania Rosmalinda, Yusie Septiana, Wayan Chitra Setyarsih, Liani SIGIT ADIANTO Sitanggang, Golda Sharon Syafira Noor Pratiwi Tjahjono, Kusmiyati DK Widyanti, Alfreda Sabrina Yanti Ernalia Yuliana, Amanda Rambu Zsa-Zsa Ayu Laksmi Zulfa, Fairuz