Claim Missing Document
Check
Articles

SUBSTITUSI TEPUNG KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) DALAM UPAYA PENINGKATAN NILAI GIZI PRODUK WAPILI (WAFFLE) Rahmatika Duda; Yoyanda Bait; Lisna Ahmad
Jambura Journal of Food Technology Vol 5, No 01 (2023): Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v5i01.17104

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung kecambah kacang hijau terhadap karakteristik kimia dan organoleptik kue wapili (waffle). Rancangan Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal, dengan 5 perlakuan yaitu :P0 (100% tepung terigu :0% tepung kecambah kacang hijau), P1 (90% tepung terigu :10% tepung kecambah kacang hijau), P2 (80% tepung terigu :20% tepung kecambah kacang hijau), P3 (70% tepung terigu :30% tepung kecambah kacang hijau), dan P4 ( 60% tepung terigu :40% tepung kecambah kacang hijau). Hasil penelitian menunjukan P4 (40% tepung kecambah kacang hijau) merupakan perlakuan yang menghasilkan komponen proksimat yang tertinggi dan juga aktivitas antioksidan serta parameter organoleptik yang disukai yaitu kadar protein (15,04%), kadar abu (1,80%), kadar air (31,47%) dan kadar lemak (4,81%), kadar karbohidrat (45,80%), aktivitas antioksidan (215,82 ppm), serta uji organoleptik dari segi warna (suka), aroma (agak suka), rasa (suka) dan tekstur (agak suka).
MUTU MIKROBIOLOGIS KECAP IKAN TERI (stolepherus spp) DENGAN KONSENTRASI GULA AREN SELAMA PENYIMPANAN DI USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) WANWIN Arfat Z Galai; Yoyanda Bait; Lisna Ahmad
Jambura Journal of Food Technology Vol 5, No 01 (2023): Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v5i01.19059

Abstract

Kecap ikan merupakan pangan olahan tradisional dari hasil laut yang dibuat secara fermentasi dan telah lama dikenal.Pada pembuatan kecap ikan ini menggunakan Konsentrasi gula aren yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan gula aren sebagai pengawet secara alami dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogenpada kecap ikan teri.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu konsentrasi Gula aren (P0) 350 gram, (P1) 400 gram, (P2) 450 gram, (P3) 500 gram. Data dianalisis dengan uji statistis Analisis of variance (ANOVA).Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan konsentrasi gula aren yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhanKapang/Khamir, Organoleptik (warna,tekstur, rasa, danaroma), Nilai pH, dan kadar air. Penambahan gula aren dengan konsentrasi 500 gram memiliki jumlah Kapang 1,0 x 10¹ CFU/g, Khamir 3,6 x 10¹ CFU/g, nilai pH 5-6, kadar air 37,5%, dan hasil Organoleptik dari semua perlakuan dengan konsentrasi gula aren berada pada skalah agak suka sampai suka (5-6)
PENGARUH PERBANDINGAN TEPUNG TALAS DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK BISKUIT BEBAS GLUTEN Nhovita Maimun Ismail; Yoyanda Bait; Rahmiyati Kasim
Jambura Journal of Food Technology Vol 5, No 01 (2023): Vol. 5, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v5i01.17203

Abstract

Biskuit merupakan salah salah satu jenis kue kering yang memiliki citarasa manis, berbentuk kecil dan dibuat dengan cara pemanggangan dan berbahan dasar tepung terigu, kuning telur, margarin dan gula halus. Dengan menggunakan tepung talas dan tepung tapioka dapat menghasilkan produk biskuit yang bebas gluten. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengaruh substitusi tepung tapioka dan tepung talas terhadap karakteristik kimia dan organoleptik biskuit bebas gluten. Rancangan penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 4 perlakuan perbandingan tepung talas dan tepung tapioka yaitu P0 (100:0) , P1 (75:25), P2 (50:50) dan P3 (25:75). Data diolah menggunakan ANOVA. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata pada taraf p0,05 dan pengujian dilakukan dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan nilai kadar air biskuit bebas gluten berkisar antara 1.49%-2.16%, kadar protein berkisar 2.45%-10.95%, lemak berkisar 9.98%-11.19%, karbohidrat berkisar 75.33%-82.52% dan serat 1.87%-3.41%. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa perlakuan memberikan pengaruh nyata terhadap protein, lemak, karbohidrat, serat dan pada kadar air dan kadar abu tidak memberikan pengaruh nyata. Sedangkan pada pengujian organoleptik meliputi warna dengan skor 4,6 – 5,4 (agak suka sampai suka), rasa dengan skor 5,1 – 5,6 (suka), aroma dengan skor 5,0 – 5,3 (suka) dan tekstur dengan skor 4,9 – 5,6 (agak suka sampai suka). Perlakuan terbaik dari penelitian ini yaitu pada P1 dengan perbandingan tepung talas 75 gr dan tepung tapioka 25 gr.
PELATIHAN PENGOLAHAN STICK JAGUNG DAN ES KOLANG KALING DI DESA TRIDHARMA KECAMATAN PULUBALA KABUPATEN GORONTALO Yoyanda Bait; Agus Bahar Rachman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of implementing the training activities for processing corn sticks and kolang kaling ice is to increase the skills of PKK mothers and young women. The training method is in 2 ways, namely lectures and practice. Evaluation of program success through observation of participant participation. The training activity was held on October 22, 2022 in the Tridharma Village Office Hall with 15 participants, PKK women and young women. This activity is integrated with KKN-Thematic. Based on the results of observations, this activity succeeded in increasing the knowledge of PKK mothers and young women regarding the processing of corn sticks and kolang kaling ice.
PELATIHAN PEMBUATAN MPASI TINGGI GIZI BERBAHAN PANGAN LOKAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA POS GIZI BAGI IBU HAMIL DAN BALITA DI DESA ILOHELUMA KABUPATEN BONEBOLANGO GORONTALO Siti Aisa Liputo; Yoyanda Bait; Marleni Limonu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak yang lebih pendek dari tinggi sesuai usianya. Tahun 2019 menunjukan bahwa angka balita stunting di Indonesia sebanyak 27.67 persen. Di Gorontalo angka stunting mencapai 29 %, dan kabupaten Bonebolango salahsatu daerah terdampak stunting. Desa Iloheluma sebagai salah satu Desa yang ada di Bonebolango menjadi salah satu target penuntasan stunting. Salah satu upatya pemerintah dalam penuntasan stunting adalah dengan adanya pos gizi ibu hamid dan balita. Stunting disebabkan oleh berbagai factor terutama asupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Stunting memiliki dampak terhadap kesehatan anak serta menghambat bonus demografi Indonesia di masa depan yang berkaitan dengan daya saing kualitas sumber daya yang produktif. Semua pihak diharapkan ikut peduli dan bergerak dalam upaya pencegahan stunting pada anak, termasuk para remaja yang merupakan generasi Z penerus milenial. Pemerintah mengatakan salah satu masalah kesehatan remaja saat ini adalah double burden, yaitu masalah kekurangan gizi juga kelebihan gizi. Hal tersebut merupakan asal muasalnya dari 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan faktor terjadinya stunting. Pengabdian masyarakat ini mengaplikasikan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh penulis tentan MPASI Homemade berbahan pangan lokal. Dalam kegiatan pengabdian ini, diberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita, tentang pentingnya asupan gizi yang mencukupi untuk pencegahan stunting.
Seaweed nori (Kappapycus alvarezi) physicochemical and organoleptic characteristics with moringa leaf fortification (Moringa oleifera LAM) Marleni Limonu; Yoyanda Bait; Adnan Engelen; Nurhayati Muhsin
AGROINTEK Vol 18, No 2 (2024)
Publisher : Agroindustrial Technology, University of Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrointek.v18i2.16764

Abstract

Nori was a product made from seaweed which contained fiber and bioactive substances even though it had low antioxidants. The solution was needed to increase antioxidants from Nori products was food diversification with the addition of Moringa leaves which contained high antioxidant activity. Identifying the physicochemical and organoleptic properties of the nori seaweed (Kappapycus alvarezi) with the fortification of Moringa (Moringa oleifera Lam) leaves was the aim of this research. The addition of Kappapycus alvarezi seaweed pulp and Moringa leaf pulp was compared in this study's single-factor randomized design (CRD) four treatments: (K0=100%:0% kontrol), (K1=90%:10%), (K2=80%:20), (K3=70%:30%). The data were evaluated using statistical analysis of variance (ANOVA), and the Duncan Multiple Range Test was used if there was a significant result (p0.05) for each treatment (DMRT). The results showed that Kappapycus alvarezi nori seaweed with fortified Moringa leaves (Moringa oleifera Lam) had an effect on physicochemical and organoleptic characteristics, and could increase the nutritional value of nori, which had an antioxidant activity value of 59.921ppm, total phenol of 252.527%, the water content of 18.030%, Fiber content of 18.637%, thickness test of 0.20 mm, tensile strength/tear strength of 0.541MPa, hydration test of 24.446%. The organoleptic values consist of color at 5.83, aroma at 4.87, taste at 5.03, and texture at 5.53. The impact of this research was to produce products that contained good bioactive substances and antioxidants.
KARATERISTIK FISIKOKIMIA PADA PEMBUATAN TEH BUNGA GUMITIR Dahlan, Sakinah Ahyani; Bait, Yoyanda; Nusi, Nurhidayah; Mahmud, Nurhayati; Syaidah, Syaidah
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh durasi pengeringan terhadap kualitas teh bunga Gumitir yang dibuat sebagai alternatif teh herbal. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan waktu pengeringan: P1 (4 jam), P2 (6 jam), dan P3 (8 jam). Parameter yang diukur meliputi rendemen, pH, total padatan terlarut, kadar air, serta atribut organoleptik seperti rasa, warna, aroma, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengeringan selama 4 jam (P1) menghasilkan nilai rendemen tertinggi (71%), pH tertinggi (6,3445), kadar air optimal sesuai SNI (10%), dan nilai organoleptik yang lebih disukai panelis dibandingkan durasi pengeringan lainnya. Sebaliknya, pengeringan 8 jam (P3) menghasilkan penurunan pada sebagian besar parameter yang diukur. Dengan demikian, pengeringan selama 4 jam merupakan perlakuan terbaik untuk pembuatan teh bunga Gumitir, menghasilkan kualitas produk yang optimal baik dari segi fisik maupun organoleptik.
KARAKTERISTIK PEMBUATAN SNACK BAR BERBAHAN PATI SAGU DENGAN TAMBAHAN BUBUK KAYU MANIS Rajiku, Maryam K.; Bait, Yoyanda; Liputo, Siti Aisa; Kasim, Rahmiyati; Nusi, Nurhidayah; Daingo, Hatija; Diko, Moh. Halid
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Snack bar merupakan salah satu makanan selingan yang dikonsumsi di sela-sela aktivitas dan sebagai makanan penunda lapar. Kebanyakan masyarakat mengetahui snack bar adalah camilan sehat yang berlabel rendah kalori, sehingga menjadi kebiasaan di kalangan masyarakat karena dianggap menyehatkan, namun ternyata kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi masih tergolong cukup rendah yaitu hanya sekitar 34,5%. Menurut Kementrian Pertanian Snack bar yang tergolong sebagai makanan selingan rendah kalori harus memenuhi kriteria makanan yang enak, mudah didapat, dan cepat saji, selain itu snack bar juga harus mengandung gizi yang cukup dan aman dikonsumsi. Bahan pangan yang banyak mengandung gizi yaitu pati sagu dan bubuk kayu manis. Maka dibuat peneilitan tentang snack bar berbahan dasar pati sagu dengan tambahan bubuk kayu manis. Penelitian ini mengunakan metode rancangan acak lengkap ( RAL) dengan satu faktor yaitu kosentrasi bubuk kayu manis dengan 4 perlakuan dan satu sebagai control. Setiap perlakuan di ulang sebanyak tiga kali. Dengan kosentrasi pectin P0 = 0% , P1= 5%, P2 =10%, P3 = 15%. Parameter yang diamati adalah kadar lemak dan organolptik. Data kemuadian dianalisis statistikmengunakan uji anova dengan taraf signifikan 5% dan jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil yang didapat menunjukan penambahan bubuk kayu manis memberikan pengaruh nyata terhadap kadar lemak.Kata Kunci : Snack Bar, Pati Sagu, Bubuk Kayu Manis
Pengaruh Penambahan Maltodekstrin terhadap Karakteristik Fisikokimia Minuman Instan Buah Nangka (Artocarpus integra) Amelia, Dwi Cahyani; Dahlan, Sakinah Ahyani; Bait, Yoyanda; Nalole, Jihan Alqirah; Ali, Annastasya Amalia R.
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serbuk minuman instan merupakan produk olahan yang mudah dan membutuhkan waktu yang singkat dalam penyajiannya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memanfaatkan pangan hortikultura yakni buah nangka dalam pembuatan serbuk minuman instan, namun pembuatan minuman instan melewati proses pemgkristalan sehingga karakteristik akan menurun sehingga dilakukan penambahan maltodekstrin. Adapun metode penelitian yang dilakukan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni penambahan konsentrasi maltodekstrin 0%, 5%, 10% dan 15% dan diuji vitamin C, derajat keasaman (pH), Total Padatan Terlarut,  waktu larut dan organoleptik. Hasil yang didapatkan dari pengujian tersebut penambahan konsentrasi maltodekstrin 0% menghasilkan nilai vitamin C sebesar 2,54 mg/100, nilai ph sebesar 6,15, nilai total padatan terlarut 26,5obrix, waktu larut 02:07 menit, penerimaan rasa, aroma, warna dan tekstur berturut-turut adalah 4,00, 4,20, 4,73, dan 4,00, penambahan konsentrasi maltodekstrin 5% menghasilkan nilai vitamin C sebesar 5,13 mg/100 nilai ph sebesar 5,95, nilai total padatan terlarut 28obrix, waktu larut 01:08 menit, penerimaan rasa, aroma, warna dan tekstur berturut-turut adalah 4,07, 4,27, 4,87, dan 4,07, penambahan konsentrasi maltodekstrin 10% menghasilkan nilai vitamin C sebesar 3,52 mg/100, nilai ph sebesar 5,85, nilai total padatan terlarut 31,5obrix, waktu larut 00:45 detik, penerimaan rasa, aroma, warna dan tekstur berturut-turut adalah 4,13, 4,33, 5,13, dan 4,13 dan  penambahan konsentrasi maltodekstrin 15% menghasilkan nilai vitamin C sebesar 3,91 mg/100, nilai ph sebesar 5,7, nilai total padatan terlarut 34obrix, waktu larut 00:18 detik, penerimaan rasa, aroma, warna dan tekstur berturut-turut adalah 4,20, 4,40,  4,93 dan  4,27.
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK SPAGHETTI BERBAHAN DASAR TEPUNG JAGUNG PULUT GORONTALO DAN TEPUNG LABU KUNING Supu, Nur Zenab K.; Liputo, Siti Aisa; Bait, Yoyanda; Saman, Widya Rahmawaty; Olomia, Yayan K; Paputungan, Sugi S; Tahir, Nadela; Botutihe, Dea D
Prosiding Seminar Nasional Mini Riset Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu varietas jagung yang dibudidayakan di Gorontalo yaitu jagung pulut lokal Gorontalo. Pemanfaatan jagung pulut ini masih kurang bervariasi, sehingga diperlukan inovasi olahan yang memanfaatkan jagung pulut Gorontalo sebagai bahan baku utama pembuatan produk yaitu produk spaghetti. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 3 kali ulangan untuk semua perlakuan dan menggunakan analisis ANOVA dan uji Duncan. Hasil dalam penelitian ini yaitu nilai daya serap air spaghetti tertinggi yaitu 6,92 pada perlakuan kontrol. Nilai cooking loss tertinggi yaitu 15, 67 pada spaghetti dengan konsentrasi tepung jagung pulut terbanyak. Sedangkan nilai elongasi tertinggi terdapat pada spaghetti yang menggunakan 100% tepung terigu (kontrol). Nilai kadar air tertinggi yaitu 10,05% pada spaghetti yang menggunakan 100% tepung terigu.Ssedangkan aktivitas antioksidan untuk semua perlakuan spaghetti memiliki nilai yang sama yaitu berada pada kisaran 131 ppm. Karakteritik organoleptik spaghetti meliputi rasa, warna, tekstur dan aroma. Nilai rasa, warna dan aroma spaghetti yang diberikan oleh panelis untuk semua perlakuan hampir sama kecuali nilai tekstur yang diberikan panelis berbeda untuk setiap perlakuan.Kata Kunci: Jagung Pulut Gorontalo, Labu Kuning, Spaghetti
Co-Authors Adnan Engelen Adnan Engelen Agus Bahar Rachman Agustian A. Maridji Ali, Annastasya Amalia R. Amelia, Dwi Cahyani Antuli, Zainudin Aprilia Pakaya Ardiyanto Saleh Modjo Arfat Z Galai Arifasno Napu Balu, Miranti Bawole, Miranda Botutihe, Dea D Botutihe, Dhea Detasya Bungi, Nur'Ivani Mus Dahlan, Sakinah Daingo, Hatija Delvi Suleman Diko, Moh. Halid Djagal W. Marseno Djamila Putri Umar Duhe, Salma T. fitri ponelo Hamsa Ismail HARTONO HADJARATI Igirisa, Nurain Irsan Adam Kusuma, Abdul Majid Kyenky Anjelin Mokodompit Lalu, Novita Lisa Wati Modanggu Lisna Ahmad Lisna Ahmad Mahaling, Efraim M Mahmud, Nurhayati Marleni Limonu Maryam Abdullah Mohamad Fadhilan Adam Mohamad Fadilan Adam Mohammad Zubair Hippy Mokodompit, Firmansyah Muhammad Tahir Muslim, Farhan Musrowati Lasindrang Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad Nalole, Jihan Alqirah Nhovita Maimun Ismail Nirmawaty Nunu Nur, Yuliana Nurhayati Muhsin Nursamsia Usman Nusi, Nurhidayah Olomia, Yayan Olomia, Yayan K Pakaya, Tanti Palangi, Ratna Wulandari Paputungan, Sugi S Parumpa, Nuraidah Hi. Dg. Parumpa, Nuraidah Hi.Dg. Patalangi, Wanda Priselsa Anisa Djafar Purnama Ningsih Maspeke R. Ayu Cahyaning Alam Rahmatika Duda Rahmiaty Kasim Rahmiyati Kasim Rajiku, Maryam K. Sakinah Ahyani Dahlan Sangketa, Nur’indah Parawansyah Sinta R Thalib Loa Siti A. Liputo Siti Aisa Liputo Siti Rahmatia Machieu Sri Devifatresia Udjulu SRI MILANTI KAHAR Sriwanda, Sriwanda Sugeng, Santoso Suprianto Kadir Supu, Nur Zenab K. Tahir, Nadela Tahir, Salsa Tahir, Tiyansi Umar Santoso Uri, Nur Natalia Usman, Rahmat R Widya Rahmawaty Saman Yustinus Marsono Yuszda K Salimi Zainuddin Antuli Zainudin Antuli Zainudin K Antuli