Claim Missing Document
Check
Articles

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tabongo Timur Melalui Pengolahan Produk Berbasis Kelapa dan Sacha Inchi untuk Mendukung Pencapaian SDGs Bait, Yoyanda; Salimi, Yuszda K.; Zubair, Mohammad; Rahmatia, Siti; Suleman, Delvi
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 4 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v9i4.2393

Abstract

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa Tabongo Timur dalam pengolahan produk berbasis kelapa dan Sacha Inchi. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat adalah rendahnya nilai tambah produk, keterbatasan teknologi, dan kurangnya akses pasar. Untuk meningkatkan nilai tambah produk dilakukan kegiatan dengan metode pelatihan berbasis praktik, transfer teknologi sederhana seperti fermentasi dan sentrifugasi untuk Virgin Coconut Oil (VCO) digunakan untuk memisahkan minyak murni dari kelapa, serta metode cold pressing untuk memastikan kualitas omega 3 minyak sacha Inchi. Program ini melibatkan 20 peserta dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk kelompok tani, PKK, BUMDes, dan pemuda desa. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan pendapatan. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pemahaman dan ketrampilan rata-rata skor post-test sebesar 35%, kualitas produk yang memenuhi standar pasar karena sudah ada hasil uji dan sertifikat PIRT, dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga 30%. Temuan ini mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), seperti pengentasan kemiskinan, pekerjaan layak, dan konsumsi serta produksi yang bertanggung jawab. Program ini menjadi best practice yang relevan untuk direplikasi di komunitas lain dengan potensi serupa. Empowering the Tabongo Timur Community Through Coconut and Sacha Inchi Processing to Support Sustainable Development Goals (SDGs) Abstract This community empowerment program aims to improve the skills and knowledge of the East Tabongo village community in processing coconut-based products and Sacha Inchi. The main problems faced by the community are low added value of products, limited technology, and lack of market access. To increase the added value of the product, activities were carried out with practice-based training methods, simple technology transfer such as fermentation and centrifugation for Virgin Coconut Oil (VCO) used to separate pure oil from coconut, as well as cold pressing methods to ensure the quality of omega 3 sacha Inchi oil. The program involved 20 participants from various community groups, including farmer groups, PKK, BUMDes, and village youth. The results showed an increase in knowledge, skills and income. The evaluation results showed an increase in understanding and skills of the average post-test score by 35%, product quality that meets market standards because there are already test results and PIRT certificates, and an increase in community income by 30%. These findings support the achievement of Sustainable Development Goals (SDGs), such as poverty alleviation, decent work, and responsible consumption and production. This program is a relevant best practice to be replicated in other communities with similar potential.
Pengaruh Lama Penympanan Beku Lambat pada Sifat Fisik dan Mutu dari Irisan Melon Beku Bait, Yoyanda; Liputo, Siti Aisa; Sangketa, Nur’indah Parawansyah; Palangi, Ratna Wulandari; Patalangi, Wanda; Kusuma, Abdul Majid
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v7i2.16319

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) merupakan  buah yang memiliki beberapa kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Melon jenis cantaloupe merupakan salah satu sumber vitamin C, vitamin A, kalium, vitamin B6, asam folat, dan niasin. Kandungan vitamin A dan vitamin C pada buah melon jenis cantaloupe masing-masing adalah 54% dan 49% dari angka kecukupan gizi harian. Untuk mempertahankan mutu buah melon salah satu teknologi yang bisa diterapkan adalah pembekuan lambat. Penyimpanan beku pada suhu sekitar -18°C dan di bawahnya dapat mencegah kerusakan mikrobiologi, dengan  syarat tidak terjadi fluktuasi suhu yang terlalu besar. Sehingga diduga lebih efektif dengan metode pembekuan secara lambat. Penelitian ini dilakukan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan satu factor, yaitu waktu penyimpanan yang terdiri dari atas tiga taraf ( hari ke-0, hari ke-3 dan hari ke-6) yang dilakukan dengan tiga kali ulangan. Berdasarkan dari hasil penelitian, pembekuan dapat mempengaruhi sifat fisik dan mutu dari irisan buah melon. Kadar vitamin C tertinggi terdapat pada penyimpanan hari ke 6 dengan nilai 2,57%. Pada Asam tertitrasi nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan pembekuan hari ke 6 dengan nilai 4,66%. Pada uji total    padatan terlarut, grafik semakin menurun, dengan nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan beku 0 hari dengan nilai rata – rata 4. Sedangkan nilai terendah terdapat pada penyimpanan pembekuan hari ke 6 dengan nilai rata – rata 4. Uji total pH irisan buah melon semakin meningkat selama penyimpanan beku 6 hari, dengan nilai rata – rata 6,9. Selanjutnya untuk dari hasil uji mutu organoleptik meliputi rasa, warna, kenampakan (tekstur), dan aroma didaptkan grafik dari masing – masing uji semakin menurun. Hal ini diduga karena panelis tidak menyukai irisan buah melon yang dibekukan.
Pengaruh Suhu dan Lama Fermentasi terhadap Kualitas Water Kefir Sari Labu Air (Lagenaria Siceraria) Igirisa, Nurain; Bait, Yoyanda; Antuli, Zainudin
Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jiphp.v6i2.13149

Abstract

This research aimed to determine the effect of temperature and duration of fermentation on the quality of Water kefir calabash juice. This research used a Completely Randomized Design (CRD) with 2 factors, namely temperature (T) (±30oC and ±4oC) and fermentation time (A) (18 hours, 20 hours, 22 hours) which was  repeated 3 times for each treatment. Data were analyzed using Mikrosoft Exel 2010 program. The results of data analysis were tested by statistical analysis of variance (ANOVA) with a level of a = 0.05. The results showed that the temperature and duration of fermentation did not have an effect (P0.05) on the quality of Water kefir water with calabash juice in this research. The characteristics of Water kefir with calabash juice included: pH 4, 0.72% alcohol, 1.7x106 CFU/ml total lactic acid bacteria (LAB), organoleptic testing, which included color 5,2, aroma 5,9, and taste 5,3, the results showed that the best treatment of organoleptic result indicated by treatment with a temperature of ±30oC and a fermentation time of 22 hours.
PENGARUH KONSENTRASI SUSU SKIM TERHADAP KUALITAS FISIK & KIMIA SERTA MIKROBIOLOGI YOGHURT SUSU KACANG SACHA INCHI (Plukenetia volubilis L.) Duhe, Salma T.; Bait, Yoyanda; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad
Jambura Journal of Food Technology Vol 7, No 1 (2025): Maret (Edisi Khusus Kacang Sacha Inchi)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v7i1.31352

Abstract

Sacha Inchi merupakan sejenis kacang-kacangan, tumbuh di wilayah hutan tropis Amazon, Peru komoditas yang bisa dikembangkan menjadi berbagai jenis olahan pangan salah satunya dapat dibuat menjadi yoghurt. Yoghurt salah satu produk olahan susu yang difermentasi dengan bantuan bakteri asam laktat (BAL), sehingga diperoleh rasa dan aroma yang khas. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh yoghurt susu kacang sacha inchi (Plukenetia volubilis L) dengan berbagai konsentrasi susu skim yang berbeda terhadap kualitas fisik kimia mikrobiologi serta dan organoleptik. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Analisis data yang digunakan berupa Analysis of Variant (ANOVA) dan uji banding Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan faktor perlakuan berpengaruh nyata terhadap, Bakteri Asam Laktat (BAL), Derajat Keasaman (pH), Total Padatan terlarut (TPT), Viskositas Protein, Lemak, dan rasa tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap Warna, Aroma, hasil uji organoeptik. Hasil analisis Yoghurt susu kacang sacha inchi dengan konsentrasi susu skim 12 - 24% yang hasil pengujian berdasarkan parameter bakteri asam laktat (BAL) diperoleh (4,07×107- 8,76×107 CFU/ml), derajat keasaman (pH) diperoleh (4,74 - 4,26), Tpt diperoleh (10,40-14,57 oBrix), Protein diperoleh (4,23% - 9,61%. %), Lemak diperoleh (5,56% - 3,65%). viskositas diperoleh (125, - 322,00 cP), dan nilai organoleptik warna (4,73 - 4,87 agak suka), aroma (4,87- 4,60 agak suka), rasa (3,67 – 5,53 agak suka).Kata Kunci : Yoghurt, Sacha Inchi, Susu Skim
PENGARUH KONSENTRASI RAGI PADA PEMBUATAN TEMPE KACANG SACHA INCHI (Plukenetia volubilis L.) Tahir, Salsa; Bait, Yoyanda; Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad
Jambura Journal of Food Technology Vol 7, No 1 (2025): Maret (Edisi Khusus Kacang Sacha Inchi)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjft.v7i1.31351

Abstract

ABSTRAKTempe merupakan salah satu produk pangan hasil fermentasi yang berpotensi sebagai sumber antioksidan serta mengandung beberapa zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Adanya inovasi dalam hal bahan baku yaitu dengan penambahan jenis kacang lain seperti  Kacang Sacha Inchi (Plukenetia Volubilis L.) berpotensi untuk meminimalisir import kedelai dari luar. Tujuan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana konsentrasi ragi mempengaruhi tempe kacang sacha inchi. Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan. Analisis data yang digunakan berupa Analysis of Variant (ANOVA) dan uji banding Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan bahwa tempe kacang sacha inchi dengan konsentrasi ragi yang berbeda dapat mempengaruhi nilai ph (p0,05), namun tidak mempengaruhi nilai kadar air, protein dan kadar lemak (p0,05). Hasil penelitian menunjukkan nilai ph diperoleh 5.68-5.41, kadar air diperoleh 42.1%-37.0%, Protein diperoleh 6.82%-3.80%, dan Kadar Lemak diperoleh 31.55%-22.58%. Hasil uji organoleptik perbandingan jamak pada aroma semakin banyak konsentrasi yang ditambahkan sangat lebih baik dari tempe komersil. Rasa agak lebih buruk dari tempe komersil, dan pada tekstur konsentrasi 0,9% dan 1,8% agak lebih buruk, akan tetapi konsentrasi 1,2% dan 1,5% sama dengan tempe komersil.Kata Kunci: Sacha Inchi, Konsentrasi ragi, Tempe
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN UJI SENSORI KUE KOLOMBENGI YANG DISUBTITUSI DENGAN TEPUNG SAGU SEBAGAI DIVERSIFIKASI PANGAN BUDAYA Muslim, Farhan; Liputo, Siti Aisa; Bait, Yoyanda
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 01 (2023): Jurnal of agritech science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i01.1181

Abstract

Kue kolombengi merupakan salah satu kue tradisional yang berasal dari Gorontalo. Kue Kolombengi termasuk jenis bolu, memiliki rasa yang mansi, walaupun tekstur luarnya agak keras, tapi dalamnya terasa lembut. Kue kolombengi berbahan dasar tepung terigu, dan pada penelitian ini tepung terigu disubtitsi dengan menggunakan tepung sagu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh subtitusi tepung terigu dan tepung sagu terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik kue kolombengi. Sifat fisik meliputi analisis tekstur, sedangkan sifat kimia meliputi uji kadar air, kadar abu, protein dan serat, serta dilakukan uji organoleptik terhadap kue kolombengi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) faktor tunggal. Perlakuan yang diberikan adalah formulasi tepung terigu dan tepung sagu yang meliputi P0 (100 % : 0 %), P1 (75 % : 25 %), P2 (50 % : 50 %), dan P3 (25 % : 75 %). Dalam penelitian ini akan dilakukan pengulangan sampel sebanyak 3 kali sebagai validasi dalam hasil penelitian. Data analisis dengan uji statistik Analisa Of Variance (ANOVA). Bila terjadi pengaruh nyata (p<0,05) pada setiap perlakuan, maka akan dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukan P3 (25% tepung terigu : 75% tepung sagu) merupakan perlakuan yang menghasilkan komponen proksimat terbaik dan juga analisis tekstur serta parameter organoleptik yang disukai. Meliputi kadar air (17,64%), kadar abu (1,62%), kadar serat (1,15%) kadar protein (7,40%), dan analisis tekstur (kekerasan) (3.433,5 g/f), serta uji organoleptik dari segi warna (netral), aroma (netral), rasa (agak suka) dan tekstur (netral). Kata kunci: Tepung sagu, kue kolombengi, kue tradisional
Pengaruh Substitusi Tepung Beras dan Tepung Tapioka terhadap Karakteristik Kimia dan Organoleptik Keripik Bayam Dahlan, Sakinah Ahyani; Bait, Yoyanda; Supu, Nur Zenab K.; Parumpa, Nuraidah Hi.Dg.; Olomia, Yayan; Botutihe, Dhea Detasya
Journal Of Agritech Science (JASc) Vol 7 No 01 (2023): Jurnal of agritech science (JASc) - Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, Politeknik Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30869/jasc.v7i01.1189

Abstract

In this study, spinach chips were made with various ratios of rice flour and tapioca flour with 3 replications for each treatment. Based on the results of the study, the chemical characteristics of spinach chips including water content, free fatty acid content and vitamin C had different values ​​for each treatment. The lowest water content value is found in spinach chips with the addition of 100% rice flour, which is 5.05%. While vitamin C levels were almost in spinach chips for all treatments. Organoleptic characteristics of spinach chips included taste, color, texture and aroma. The spinach chips with 100% rice flour competition had the highest score on the measurable criteria, taste and color. While on the aroma criteria, the spinach chips that have the most preferred texture by the panelists are in the ratio of 30% rice flour and 70% tapioca flour. Keywords: Spinach, Chips, Rice Flour and Tapioca Flour
PELATIHAN TEKNOLOGI SERBUK NANGKA INSTAN DI DESA POPODU KECAMATAN TAPA KAB.BONE BOLANGO Ahmad, Lisna; Bait, Yoyanda
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkenalkan dan menerapkan teknologi pengolahan buah lokal menjadi produk minuman serbuk nangka instan sebagai alternatif diversifikasi pangan dan peningkatan nilai tambah komoditas hortikultura di Desa Popodu, Kecamatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi penyuluhan, pelatihan teknis, dan demonstrasi langsung kepada kelompok masyarakat sasaran, dengan pendekatan partisipatif dan berbasis potensi lokal. Proses produksi melibatkan tahapan seleksi bahan baku, blanching, pengeringan, penggilingan, formulasi, dan pengemasan. Evaluasi kegiatan dilakukan melalui kuesioner untuk menilai pemahaman, keterlibatan, dan kepuasan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa seluruh peserta (100%) menyatakan bahwa materi yang diberikan mudah dipahami, relevan, dan menambah wawasan, serta metode penyampaian dianggap menarik dan efektif. Kegiatan ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan teknis masyarakat dalam pengolahan pangan serta mendorong terbentuknya inisiasi usaha berbasis produk olahan buah. Diharapkan, teknologi ini dapat menjadi model inovasi desa dalam mendukung ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan pengembangan agroindustri rumah tangga
Co-Authors Adnan Engelen Adnan Engelen Agus Bahar Rachman Agustian A. Maridji Ali, Annastasya Amalia R. Amelia, Dwi Cahyani Antuli, Zainudin Aprilia Pakaya Ardiyanto Saleh Modjo Arfat Z Galai Arifasno Napu Balu, Miranti Bawole, Miranda Botutihe, Dea D Botutihe, Dhea Detasya Bungi, Nur'Ivani Mus Dahlan, Sakinah Daingo, Hatija Delvi Suleman Diko, Moh. Halid Djagal W. Marseno Djamila Putri Umar Duhe, Salma T. fitri ponelo Hamsa Ismail HARTONO HADJARATI Igirisa, Nurain Irsan Adam Kusuma, Abdul Majid Kyenky Anjelin Mokodompit Lalu, Novita Lisa Wati Modanggu Lisna Ahmad Lisna Ahmad Mahaling, Efraim M Mahmud, Nurhayati Marleni Limonu Maryam Abdullah Mohamad Fadhilan Adam Mohamad Fadilan Adam Mohammad Zubair Hippy Mokodompit, Firmansyah Muhammad Tahir Muslim, Farhan Musrowati Lasindrang Mutsyahidan, Arif Murtaqi Akhmad Nalole, Jihan Alqirah Nhovita Maimun Ismail Nirmawaty Nunu Nur, Yuliana Nurhayati Muhsin Nursamsia Usman Nusi, Nurhidayah Olomia, Yayan Olomia, Yayan K Pakaya, Tanti Palangi, Ratna Wulandari Paputungan, Sugi S Parumpa, Nuraidah Hi. Dg. Parumpa, Nuraidah Hi.Dg. Patalangi, Wanda Priselsa Anisa Djafar Purnama Ningsih Maspeke R. Ayu Cahyaning Alam Rahmatika Duda Rahmiaty Kasim Rahmiyati Kasim Rajiku, Maryam K. Sakinah Ahyani Dahlan Sangketa, Nur’indah Parawansyah Sinta R Thalib Loa Siti A. Liputo Siti Aisa Liputo Siti Rahmatia Machieu Sri Devifatresia Udjulu SRI MILANTI KAHAR Sriwanda, Sriwanda Sugeng, Santoso Suprianto Kadir Supu, Nur Zenab K. Tahir, Nadela Tahir, Salsa Tahir, Tiyansi Umar Santoso Uri, Nur Natalia Usman, Rahmat R Widya Rahmawaty Saman Yustinus Marsono Yuszda K Salimi Zainuddin Antuli Zainudin Antuli Zainudin K Antuli