Claim Missing Document
Check
Articles

Sabilulungan as local wisdom value sustainability plan after the change of leadership in Bandung Regency Budiana, Heru Ryanto; Sjafirah, Nuryah Asri; Dipa, Adzkia Kirana
PRofesi Humas Vol 7, No 1 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/prh.v7i1.37707

Abstract

The leadership of the Regent Dadang Mochamad Naser for two periods, namely the first period in 2010-2015 and the second period in 2016-2021, used the value of local wisdom “Sabilulungan.” Each leader will have a new leadership style in carrying out the organization’s activities. The value of Sabilulungan’s local wisdom as a spirit in carrying out the wheels of development in Bandung Regency has led Bandung Regency to accelerate development in all fields. It has attracted the attention of researchers to examine in more depth the plan for the sustainability of the implementation of the value of Sabilulungan local wisdom in the implementation of public services after the change of leadership. This research approach is a qualitative approach using a case study method. The research paradigm used is the constructivism paradigm. The results of this study found that the leadership change in Bandung Regency adopted and modified the Sabilulungan values that had been applied to the previous leadership. The renewal and improvement of the vision and mission of Sabilulungan to Bedas is an attempt to continue development in Bandung Regency. Leadership changes occurred, but the value of the local wisdom of Sabilulungan will remain eternal as a cultural value for the people of Bandung Regency. The change of value in the new vision and mission to Sabilulungan, which has been with the people of Bandung for a decade, will require a communication effort that starts from scratch. It is necessary to manage the delivery of value messages and media management that is planned and measurable so that the Bedas value can be accepted as an updated value in Bandung Regency.
Transformasi Teknologi Digital dan Difusi Inovasi pada Usaha Mikro Kecil Menegah di Desa Kuala Bubon Kabupaten Aceh Barat Mariani, Mariani; Budiana, Heru Ryanto
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v6i2.176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perilaku inovatif Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Desa Kuala Bubon. Penelitian ini menggambarkan bagaimana UMKM tersebut mencoba berinovasi dengan banyaknya hambatan dan keterbatasan. Mereka juga mengalami kegagalan dalam memanfaatkan teknologi digital. Kegagalan ini disebabkan tidak adanya permbinaan jangka panjang dalam perubahan digital dan inovasi pada UMKM. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan deskriptif mengarah pada perumusan masalah yang membimbing penelitian untuk menggali atau menggambarkan situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, mendalam, dan luas pada UMKM ikan asin di Aceh Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendampingan dan respon sistem internal mempengaruhi inovasi dan perubahan teknologi digital pada UMKM. Perilaku inovatif UMKM dipengaruhi oleh komunikasi tercangkup dalam dukungan pemerintan, dunia usaha, dan sektor pendidikan tinggi serta masyarakat lokal. Permasalahan lainnya yang masih terlihat adalah kurangnya integrasi dan sinergi berbagai elemen ekosistem UMKM digital untuk menjamin pembangunan berkelanjutan di masa depan.
Penerapan Teknik Editing L Cut dan J Cut dalam Video Feature Merangkai Tradisi dan Eksplorasi Modern Tarawangsa Sumedang Syahrul Ramadhan; Santi Susanti; Heru Ryanto Budiana
Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain Vol. 1 No. 6 (2024): November : Abstrak : Jurnal Kajian Ilmu seni, Media dan Desain
Publisher : Asosiasi Seni Desain dan Komunikasi Visual Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/abstrak.v1i6.392

Abstract

Tarawangsa is a traditional musical instrument from West Java that has distinctive sound characteristics and is often used in various traditional ritual ceremonies. However, in the modern era, the younger generation's interest in this cultural heritage has begun to fade due to the dominating influence of contemporary music. The purpose of writing this report is to explain the application of L Cut and J Cut editing techniques in the video feature Merangkai Tradisi dan Eksplorasi Modern Tarawangsa Sumedang and to introduce and preserve Tarawangsa music through collaboration with modern music that can attract the attention of the younger generation without losing its traditional essence. The method of creating this video feature includes three stages, namely the pre-production stage or designing and planning the work, the production stage or recording visual and narrative elements, and the post-production stage or editing and finalizing the work. The result of the application of these techniques is a video that is not only visually appealing, but also able to convey messages effectively about the preservation of Tarawangsa music. In conclusion, the use of L Cut and J Cut in the video feature Merangkai Tradisi dan Eksplorasi Modern Tarawangsa Sumedang can convey the message of culture, history, and preservation of the Tarawangsa Arts in a more dynamic and fun way.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Pelaku Wisata di Sukabumi dalam Perspektif Komunikasi Pariwisata : Pengabdian Heru Ryanto Budiana; Aat Ruchiat Nugraha; Lutfi Khoerunnisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.584

Abstract

The tourist village in Sukabumi Regency possess significant tourism potential. However, the management of tourism destinations remains suboptimal. Additionally, the lack of skills and competencies among tourism actors presents a major constraint on the development of the region's tourism sector. This training program aims to enhance the capacity, quality, and roles of stakeholders in the tourism sector of Sukabumi Regency, particularly in relation to tourism communication. The training approach employed lectures, group discussions, and simulations (role playing), involving participants from tourism practitioners and enthusiasts across the tourist villages in Sukabumi Regency. The results of the training indicate an improvement in the abilities and skills of tourism actors in managing and effectively promoting tourism destinations.
Strategi Media Relations PT Astra International Tbk dalam Mempublikasikan Program Satu Indonesia Komang Gde Adikresna D; Hanny Hafiar; Heru Ryanto Budiana
KOMUNIKATIF : Jurnal Ilmiah Komunikasi Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jk.v5i2.987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses strategi media relations PT Astra International dalam mempublikasikan Program SATU Indonesia. Penelitian ini diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh ujian sarjana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Konsep yang digunakan adalah konsep strategi media relations dari Frank Jefkins. Sementara itu, untuk mengumpulkan data, penulis melakukan, wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Penelitian dilaksanakan di Kota Jakarta tepatnya di Kantor PT Astra International Tbk. Hasil penelian ini adalah petugas humas PT Astra International memiliki persamaan filosofi mengenai tujuan dari program SATU Indonesia yang memudahkan petugas humas untuk memahami dan melayani PT Tempo Group dalam upaya publikasi, kemudian penggunaan rubrik – rubrik yang independen serta narasumber yang berkredibel menjadi strategi untuk meningkatkan reputasi perusahaa, petugas humas PT Astra International juga menyediakan press release, straight news dan feature news dalam penyediaan naskah informasi, selain itu juga petugas humas PT Astra International menyediakan waktu untuk melakukan meeting mingguan sebagai fasilitas verifikasi bagi awak media PT Tempo untuk memverifikasi setiap informasi yang didapatkan untuk kebutuhan publikasi acara, dan dalam membangun hubungan personal dengan awak media, petugas humas PT Astra International tetap menghargai dan menghormati profesi masing–masing sehingga tidak ada konflik yang terjadi antara petugas humas dengan awak media karena adanya campur tangan dalam melaksanakan profesi masing–masing.