Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pengaruh Ketebalan Coating Terhadap Laju Korosi Pada Baja ST42 Sebagai Material Daun Kemudi Pada Perairan Dengan Tingkat Salinitas Yang Bervariasi Sumintono, Heraldo Petra; Manik, Parlindungan; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 4 (2024): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Korosi merupakan penyebab deformasi kualitas baja yang umum terjadi. Korosi ditimbulkan oleh ketidakcocokkan sifat baja dengan lingkungan sekitarnya. Faktor yang umum ditemui adalah kadar garam atau kadar salinitas dalam suatu perairan. Daun kemudi kapal sebagai salah satu komponen penting kapal yang bersinggungan langsung dengan air laut menjadi rentan akan korosi. Salah satu cara meningkatkan ketahanan baja ST 42 sebagai material utama daun kemudi kapal adalah pelapisan coating. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap laju korosi. Metode penelitian ini menggunakan material baja ST 42 menggunakan variasi ketebalan coating dengan ketebalan 75 μm, 250 μm, dan 350 μm serta kandungan salinitas yang digunakan adalah 33‰, 36‰, dan 39 ‰ dengan jenis cat yang digunakan adalah polyurethane, Hasil penelitian menunjukkan hasil laju korosi terendah terdapat pada spesimen dengan ketebalan coating 350 μm dengan kadar salinitas 33‰ dengan nilai 2,E-03 mmpy dan laju korosi tertinggi terdapat pada spesimen dengan ketebalan coating 75 μm dengan kadar salinitas 39‰ sebesar 1,E-01 mmpy. Hasil tersebut menyimpulkan pengaplikasian coating pada baja ST 42 dapat menurunkan laju korosi dan perbedaan kadar salinitas dapat mempengaruhi nilai laju korosi suatu material sehingga sangat cocok untuk diaplikasikan pada baja ST 42 sebagai material daun kemudi kapal.
Analisis Pengaruh Luasan Coating Scratch dan Kadar Salinitas Terhadap Laju Korosi Pada Baja A36 Amru, Syafiq Nada; Jokosisworo, Sarjito; Budiarto, Untung
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 3 (2023): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan kapal berlayar merupakan lingkungan yang korosif dikarenakan beberapa faktor, salah satunya adalah kadar garam (salinitas) yang terkandung dalam air. Kadar garam (salinitas) yang terkandung pada tiap lingkungan tentunya berbeda seperti halnya kadar garam (salinitas) pada danau (air tawar), perairan payau (air payau), dan air laut. Meskipun kadar garam yang terkandung berbeda-beda pada tiap lingkungan, tetap diperlukannya perlindungan pada kapal yang berlayar terutama pada bagian lambung kapal yang selalu bersentuhan langsung dengan lingkungan korosif. Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan perlindungan dengan metode coating. Ada banyak cara dalam metode coating salah satunya adalah dengan cara pengecatan. Namun dalam beberapa kasus lapisan pelindung coating dapat tergores sehingga mengurangi efektifitas dari perlindungan terhadap korosi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji laju korosi yang terjadi pada baja A36 dengan lingkungan air yang berbeda yakni kadar garam (salinitas) dan juga goresan/luka (scratch) pada coating yang mempengaruhi laju korosi. Pada penelitian ini spesimen diberi perlakuan scratch dengan luasan yang diinginkan yakni 10%,20%,30%,40% dan 50% yang nantinya akan direndam dengan media pengkorosi yang berbeda kadar salinitas yakni 0‰,12‰ dan 32‰. Dari hasil uji yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa nilai laju korosi berbanding lurus dengan kadar garam pada air (salinitas) dan juga luas luka (scratch) pada coating. Sehingga dalam penelitian ini nilai laju korosi tertinggi terdapat pada spesimen yang memiliki luka(scratch) 50% dan dengan media korosi paling tinggi (salinitas 32‰) dengan nilai laju korosi 2,39x10-1 mmpy.
Analisis Strategi Penambahan dan Optimasi Fasilitas untuk Penurunan Dwelling Time di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Muttaqien, Muhammad Hafizh Imam; Budiarto, Untung; Hakim, Muhammad Luqman
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 1 (2024): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dwelling Time dapat diartikan sebagai waktu yang dibutuhkan oleh peti kemas untuk meninggalkan suatu Pelabuhan. Rata-rata Dwelling Time di Terminal Peti Kemas Semarang berada diatas 3 hari, ini menunjukan bahwa Dwelling Time belum sesuai dengan standar Peraturan Menteri Perhubungan No.117 Tahun 2015. Permasalahan pada Dwelling Time dapat terjadi dikarenakan beberapa faktor seperti fasilitas yang kurang memadai dan arus peti kemas yang meningkat setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis arus peti kemas ditahun mendatang, menganalisis kinerja dari fasilitas yang optimal untuk menurunkan Dwelling Time, dan mengetahui persentase penurunan Dwelling Time. Penelitian ini menggunakan 3 metode analisis, yaitu metode peramalan dengan menggunakan Trend Analysis untuk mengetahui jumlah arus peti kemas di masa mendatang, metode analisis antrian untuk mengetahui performa fasilitas dan Response Surface Method untuk optimasi. Hasil analisis penelitian menunjukan agar Dwelling Time dapat turun dibawah 3 hari pada CY-05 dengan menggunakan fasilitas yang optimal yaitu 3 CC dengan kinerja 29 box/jam, 22 HT dengan kinerja 4 box/jam, dan 12 ARTG dengan kinerja 20 box/jam.
Analisis Pengaruh Variasi Kuat Arus Listrik dan Posisi Pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) Terhadap Kekuatan Material Baja Karbon Sedang Sembiring, Benami I G; Budiarto, Untung; Manik, Parlindungan
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstrak Proses pengelasan SMAW merupakan teknik penyatuan material di mana dua atau lebih bahan digabungkan dengan memakai elektroda sebagai sumber panas untuk melelehkan material bajat. Kekuatan sambungan pengelasan dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, termasuk perubahan arus listrik dan posisi pengelasan. Perubahan dalam arus listrik memiliki dampak yang signifikan pada kekuatan hasil pengelasan karena perbedaan panas yang dihasilkan oleh masing-masing arus listrik. Selain itu, posisi pengelasan berperan dalam menentukan letak atau orientasi gerakan elektroda pada  pengelasan, walaupun pemilihan posisi pengelasan bergantung pada karakteristik objek kerja yang akan dilas. Pengujian dilakukan melalui uji tarik sesuai standar ASTM E8 dan uji impak metode Charpy sesuai standar ASTM E23. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan nilai uji tarik dan uji impak dengan variasi arus listrik 100A, 120A, dan 140A, serta posisi 2G dan 3G. Untuk penelitian ini material yang digunakan yaitu baja ST 60 dengan ketebalan 10 mm dan elektroda E7018 berdiameter 3,2 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ratarata tegangan tarik tertinggi terdapat pada arus listrik 100A dan posisi 2G sebesar 798,29 MPa, dengan nilai regangan paling tinggi sebesar 4,30%. Selain itu, nilai modulus elastisitas tertinggi terdapat pada arus listrik 100A dan posisi 3G, yaitu sebesar 143,49 GPa. Nilai impak terbaik dihasilkan dari arus listrik 100A pada posisi 2G sebesar 1,37 J/????????2.         
ANALISA PENGARUH VARIASI KUAT ARUS GOUGING SAMBUNGAN PENGELASAN SMAW PADA BAJA SS400 TERHADAP KEKUATAN UJI TARIK, IMPAK, DAN STRUKTUR MIKRO Taruna, Daffa Sofyan; Budiarto, Untung; Rindo, Good
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 3 (2024): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Carbon Arc Gouging merupakan sebuah metode dalam dunia pengelasan logam yang bertujuan memperbaiki kecacatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh variasi kuat arus gouging welding pada baja SS400 terhadap kekuatan tarik, impak, dan struktur mikronya. Variasi penelitian ditentukan berdasarkan jumlah gouging welding yang dilakukan yaitu kuat arus 100 ampere, 125 ampere, dan 150 ampere. Eksperimen dimulai dengan penyambungan material menggunakan pengelasan SMAW elektroda AWS E7016 4.0 mm dan elektroda gouging 3,2 mm. Setelah melakukan eksperimen, material akan diuji tarik, uji impak, serta diamati struktur mikro yang terkandung di dalamnya. Hasilnya, pada pengujian tarik semakin tinggi kuat arus gouging welding maka semakin tinggi rata-rata nilai tegangan dan regangannya, tetapi jika dilihat dari rata-rata nilai modulus elastisitas nya jika semakin tinggi kuat arusnya maka cenderung sebaliknya. Sama hal nya seperti pengujian tarik, jika semakin tinggi kuat arusnya maka rata-rata nilai impak semakin tinggi juga. Hal ini didukung dengan pengamatan struktur mikro terutama pada daerah base metal, HAZ dan weld metal dengan adanya fasa ferrite dan pearlite yang merata pada spesimen variasi arus terendah (100 ampere) ke yang tertinggi (150 ampere).
Analisis Kinerja Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan 3 Buah Tongkang 330 ft dengan Metode Earn Value Analysis Musfar, Rafi Faiqal; Budiarto, Untung; Trimulyono, Andi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 11, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen proyek membutuhkan suatu metode pengendalian proyek untuk mencegah terjadinya keterlambatan dan pembengkakan biaya pada keberlangsungan proyek. Pada penelitian ini mengambil studi kasus di salah satu galangan di Batam yang sedang mengerjakan proyek pembangunan 3 buah tongkang 330 ft secara paralel. Proyek ini direncanakan akan selesai dengan waktu 146 hari dengan total anggaran sebesar Rp 122.933.406.599,83. Metode Earn Value Analysis merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kinerja proyek terutama dari segi biaya maupun waktu. Metode ini dapat mencegah kerugian dan keterlambatan pada proyek karena dapat memperkirakan hasil akhir pada proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja proyek dari segi biaya dan waktu,  memperkirakan waktu dan biaya akhir penyelesaian proyek untuk sebagai peringatan atau early warning bagi pelaksana proyek apabila proyek mengalami penyimpangan, serta membandingkan antara metode earn value dan earn schedule terhadap perkiraan waku akhir penyelesaian proyek. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada metode Earn Value Analysis (EVA) proyek diperkirakan akan selesai dalam waktu 157 hari dan mengelami keterlambatan selama 11 hari atau sebesar 7,53 % dengan perhitungan nilai SPI sebesar 0,78 yang dimana nilai SPI <1 berarti kinerja proyek lebih lambat dari jadwal yang direncanakan, sedangkan pada perhitungan metode Earn Schedule (ES) proyek diperkirakan akan selesai dalam waktu 191 hari atau mengalami keterlambatan selama 45 hari dengan perhitungan nilai SPI(t) sebesar 0,81 yang dimana nilai SPI(t) juga bernilai <1. Untuk perkiraan biaya akhir proyek pada metode earn value, diperkirakan proyek akan mengalami penghematan sebesar Rp 25.041.065.449,07 atau sebsar 20,37 % dari anggaran yang direncanakan dengan perhitungan nilai CPI sebsar 1,26 yang dimana nilai CPI >1 berarti biaya yang dikeluarkan lebih kecil dari biaya pekerjaan yang didapat
ANALISIS PENERAPAN COATING PADA BAJA ASTM A36 DENGAN VARIASI CAT TERHADAP LAJU KOROSI, KEKUATAN ADHESI DAN KETAHANAN IMPACT COATING Budiarto, Untung; Manik, Parlindungan; Kusuma, Ghiyats Abiyyu
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 15 No. 3 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v15i3.1500

Abstract

Corrosion is the most common damage experienced by steel structures due to the interaction between a metal and a corrosive environment. One way to prevent corrosion of steel is coating. A good coating must have a low corrosion rate, high adhesion, and material resistance to impact. This study aimed to compare the corrosion rate, adhesion strength, and impact coating values of the different types of paint between epoxy, alkyd, and polyurethane on A36 steel. The type of steel used in this study is ASTM A36 steel. In this study, the type of coating paint used varied. The types of coatings used are epoxy, alkyd, and polyurethane. Aluminum oxide with a mesh size of 24 is used as an abrasive material. Testing the corrosion rate using the electrochemical method, the test used to determine the adhesive power value using the pull off test method, and to determine the coating resistance value using the impact test method. This type of polyurethane coating has the most optimal value between epoxy and alkyd with a corrosion rate value of 9.09×10-5mmpy, an adhesion value of 15.06 MPa, and an impact coating resistance of 4.70 Joules. Based on the results obtained in this study, the different types of coatings affect the value of corrosion rate, adhesion, and impact.
PENANAMAN BIBIT MANGROVE DI PESISIR PANTAI BATANG GUNA PENANGGULANGAN ABRASI Ari Wibawa Budi Santosa; Wilma Amiruddin; Deddy Chrismianto; Ahmad Fauzan Zakki; Andi Trimulyono; Untung Budiarto; Eko Sasmito Hadi; Muhammad Iqbal
Jurnal Pasopati Vol 6, No 2 (2024): Vol 6, No 2 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2024.25171

Abstract

Kabupaten Batang merupakan salah satu kabupaten yang berada di pesisir pantai dari Laut Jawa. Letaknya di pesisir sehingga Kabupaten Batang juga terkena dampak dari abrasi pantai. Abrasi pantai merupakan pengikisan yang disebabkan oleh air lau dan apabila tidak segera ditanggulangi akan menghabiskan wilayah daratan. Oleh sebab itu perlu dilakukannya penanggulangan dengan penanaman bibit mangrove. Tujuan dari adanya penanaman mangrove adalah sebagai upaya penanggulangan terjadinya abrasi pantai. Penanaman 1000 Bibit Mangrove dilakukan di Perairan pesisir Desa Sekarsari, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang. Penanaman dilakukan pada Hari Jumat, 14 Juli 2017 oleh Tim KKN PPM Temati Kec. Batang, SIBAT, dan perwakilan dari PMI daerah setempat. Metode yang dilakukan adalah dengan menanam bibit langsung ke dalam perairan kemudian menempelkan dengan ajir (bambu penyangga tanaman bibit mangrove baru tanam). Hasilnya adalah dengan ditanamnya bibit mangrove telah dilakukan satu upaya pencegahan terhadap abrasi pantai.Kata kunci : Abrasi pantai, Bibit mangrove, Kabupaten Batang
ANALYSIS OF THE EFFECT OF WATER SALINITY ON THE IMPRESSED CURRENT CATHODIC PROTECTION PHOTOVOLTAIC (ICCP PV) SYSTEM Budiarto, Untung; Samuel, Samuel; Yunior, Tri Rangga; Frestiqauli, Santi; Ahmad, Syaiful Tambah Putra
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 16 No. 2 (2025)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/jrm.v16i2.1818

Abstract

Cathodic protection is one of the methods used to protect metals from corrosion. This corrosion can occur due to the influence of the surrounding environment, such as salinity levels. ICCP PV is a cathodic protection method by flows direct electric current from the conversion of solar radiation. The purpose of this study is to determine the effect of water salinity on the capacity of PV components in the ICCP system. The type of material used in this research is SS 400 steel with salinity variations of 0‰, 30‰, and 35‰. The tests carried out are salinity test and load power test by considering metal potential. The experimental results show that 35‰ salinity ICCP requires the highest power of 13.09 watts. Calculation of PV component capacity at 35‰ salinity ICCP requires the largest capacity, which is 170 Wp PV module and 75 Ah battery for 14.68 m² plate area. Based on this, it is concluded that the higher the salinity of water, the greater the power required for the ICCP system, thus affecting the capacity of PV components for the ICCP system.
Co-Authors Abdurrachman Fiqri Abrar Farhan Afdhal Alfendry Afriandi Ginting, Afriandi Agil Arianda Alkhudry Agus Saputra Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Fhadillah Ahmad Firdhaus Ahmad, Syaiful Tambah Putra Akbar Prasetya Akbar Ramadhan Akbar, Heri Akbar, Mohamad Hanif Fadillah Budiman Akbarulah Bumi Aji Aldi Tama Alexius Bayu Setyoko Alqarni.M, Ways Ambar Isworo Aminuyati Amru, Syafiq Nada Anas Sebtu Prawira Andi Trimulyono Ardianto, Muhammad Afiq Arga Gideon Sarwanto Ari Wibawa Budi Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santoso Ari Wibawa Budi.S Artha Deri Putra Asiando Wijaya Astrid Aisya Rahmi Astrid Wulandari Avian Putri Utami Bagus Siwi Nugroho Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bogie Ardianto Cahyo Dwi Yantoro Candra, Ronaldo Chandra Wijaya Panggabean David Chandra Deddy Chrismianto Deni Oktavianto Dwi Joko Purnomo Eko Sasmito Hadi Eko Sasmito Hadi Erwin Darmawan Farel Mauluvi Akmal Antaqiya Febry Wonggiawan Fikri Khalis Tenar Frestiqauli, Santi Friska Kartika P Gerry Eka Aprilianto Gilas Dwi Maylano Ginanjar Baskoro Aji Good Rindo Good Rindo Gozal Apri Prayuda Gritis Al hasbi MM Hafizh Bahtiar Hartono Yudo Hartono Yudo Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hristo Anggigi Ihsanuddin Nadhif Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indra Kurniawan Irsa Prabowo Isyroqi Al Ghifari Ivel Afra Sevira Jonathan, Mario K Kiryanto K Kiryanto Kamal Zidan Hidayat Kholill Bayu Ardhiyanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan, Hosea Kusuma, Ghiyats Abiyyu Leo Pranata Ketaren Lingga, Emilio Frans Lukman Gewa Nurhakim Lumban batu, Afriando Luthfi Isna Saputra M. Idam Titahgusti M. Ikbal Afdhal Malau, Karno R Mamat Riyadi Mangara Tua Immanuel Sianturi Maretreliano, Farand Martinus Arfendo Waroy Mathews Yose Pratama Maulana Dicky Almanda Maxwell Pradolin Mayank Faunni Naily Miftah, Muhammad Azizul Mita Buwana Noor Royyana Mochamad Arif Rachman Mohammad Nasikin Mubarak, Farhan Muchammad Rif’an Fahmi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Naufal Syafiq Muhammad Said Rinaldy Mukhama Ghulamuddin Mulyatno, Imam Pujio Musfar, Rafi Faiqal Mustafidurijal Mustafidurijal Muttaqien, Muhammad Hafizh Imam Nanda Rizki Yani Liara Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Nico Dwiprasti Anando Niko Bayu Prasetyo Nono, Ferdinand Gerald Bogar Nur Adi Triyantoro Nurhafid, Aji Ocid Mursid P. Boby Janurianto Paolo Ciptanto Lubis Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Pradana, Eghy Audhi Rachman Pranajaya, Wisnu Razin Hilmy Baihaqi Reinhard Fernando Hutapea Relinton B Manalu Rendy Kastanto Renita Wurdhani Reyanld Daniel Nicholas Manurung Reza Shah Alam Richki Khresna Rindianti Wibowo Rizalul Haq Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Rizcola rochim, fatkhu nur Rochman Hardi Prasetio Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Roni Rahmad S Rosiana Dewi Samuel Pardomuan Sitorus Samuel Rikardo Nainggolan Samuel Samuel Samuel, S Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Sembiring, Benami I G Setiawan, Dendy Shandy Perdana Shofwan Abdullah Mubarok Ihsan Naufal Simanjuntak, Redeko Saferland Simatupang, Ridho Justicia Sinaga, Putra Yonatan Halomoan Sugeng Pardiana Sumintono, Heraldo Petra Surip Prasetyo Surya Yusuf Afriansyah Taruna, Daffa Sofyan Tuswan Tuswan Ucok Maruli Silalahi Utomo Adi Prasetyo Wildan Adi Nugraha Willson Febriant Tambunan Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yacob Utama Nainggolan Yan Nohan Yosua, Palti Yudha Adhitiya Wardhana Yunior, Tri Rangga Yusuf, Fauzan Ammar Fata