Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Kekuatan Tarik dan Impak Hasil Las SMAW (Shielded Metal Arc Welding) Pada Baja ASTM A36 Dengan Variasi Polaritas dan Besar Arus Pengelasan Reyanld Daniel Nicholas Manurung; Untung Budiarto; Hartono Yudo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 4 (2021): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja A 36 merupakan baja karbon rendah yang kadar karbonnya kurang dari 0,3%. Baja A 36 umumnya digunakan untuk pembuatan konstruksi kapal terutama pada lambung kapal. pengelasan SMAW (Shielded Metal Arc Welding) sering digunakan dalam rangka konstruksi. Tujuan  penelitian ini untuk mengetahui perbandingan hasil uji tarik dan  impak terhadap sambungan las baja A 36 dengan  variasi arus dan polaritas pengelasan. Metode menggunakan metode eksperimen, mulai dari mempersiapkan material, pemotongan, pengelasan, pembentukan spesimen, hingga pengujian di laboratorium. Hasil yang didapat, nilai tegangan tarik DCEP memiliki nilai lebih tinggi dibanding DCEN. Spesimen dengan arus 60A DCEP mendapatkan nilai tertinggi 495,68 (N/mm2), dan yang terendah pada RAW material 463,16 (N/mm2). Untuk regangan tarik DCEN memiliki nilai lebih tinggi dibanding DCEP dengan RAW material memperoleh nilai  tertinggi 30,93% dan terendah dengan perlakuan arus 60A DCEP 23,87%. Untuk elastisitas DCEP lebih tinggi dari DCEN dengan arus 60A DCEP memiliki nilai tertinggi 47,35 GPa, dan yang terendah pada RAW material 35,30 Gpa. Pada harga impak RAW material memperoleh nilai tertinggi 3,2 (J/mm2) dan yang terendah perlakuan arus 100A DCEN 1,5 (J/mm2). Kesimpulan menunjukan bahwa baja A 36 dengan diberi perlakuan arus 60 A DCEP memiliki kekuatan yang lebih besar dari spesimen yang diberi perlakuan DCEN.
STUDI PERANCANGAN HYDROFOIL KAPAL PENUMPANG UNTUK PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU Febry Wonggiawan; Untung Budiarto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.323 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak gugusan pulau yang dijadikan sebagai tujuan wisata baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga membutuhkan sebuah sistem transportasi yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kapal yang mempunyai sedikit hambatan pada kondisi kecepatan yang direncanakan. Sebuah penelitian telah dilakukan untuk meneliti pengaruh gaya gelombang dan arus laut terhadap pembangkitan gaya lift. Salah satunya adalah penggunaan foil NACA untuk meningkatkan gaya lift kapal. Gaya lift sebagai konsep utama dirancang sedemikian rupa sehingga foil yang digunakan dapat berfungsi maksimal sesuai kebutuhan displacement. Kapal yang seperti ini disebut dengan kapal hydrofoil. Dalam penelitian ini, fungsi utama kapal yang akan dirancang sebagai pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu harus memperhitungkan ukuran utama, rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, titik berat kapal, penempatan strut, dan yang paling penting adalah foil yang optimal sesuai dengan displacement kapal. Metode perancangan kapal penumpang ini menggunakan kapal pembanding sebagai acuannya dengan lambung kapal berbentuk Monohull, dan penggunaan tipe foil yang telah digunakan pada pesawat terbang. Setelah ukuran utama dan displacement kapal didapatkan maka dilanjutkan perancangan foil dengan analisa gaya angkat menggunakan software Ansys CFD. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah LOA :25,51 m, LWL =22,2 m, B: 5,5 m, H: 3,5 m, T: 1,35 m. Hydrofoil dirancang dengan lebar 5,8 m tipe NACA 21021, strut menggunakan NACA simetris tipe 63-012, tinggi strut 1 m. Dalam proses perancangan, kecepatan kapal ditentukan sebesar 40 Knot.
Analisis Pengaruh Variasi Sudut Kampuh Single V dan Variasi Posisi Las dengan Sambungan MIG pada Aluminium 6061 terhadap Kekuatan Impak sebagai Material Kapal Muhammad Abdul Aziz Mufti; Untung Budiarto; Eko Sasmito Hadi
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 1 (2021): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa partisi dek kapal seperti pintu dan jendela kapal menggunakan material  aluminium karena karakteristik material yang ulet dan mudah dibentuk. Beberapa metode pengelasan seperti pengelasan MIG dengan variasi posisi pengelasan disesuaikan dengan keadaan lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai impak dari material aluminium 6061 dan membandingkan dengan rules ataupun aturan yang ditentukan. Pengelasan dengan metode MIG dilakukan untuk menyambung material tersebut dengan variasi posisi 1G dan 2G serta membuat variasi sudut kampuh 40,60, dan 80. Selanjutnya spesimen dengan perlakuan las dan raw material diuji dengan standar pengujian impak ASTM E23. Dari penelitian ini di dapatkan hasil bahwa aluminium 6061 sambungan las MIG posisi pengelasan 1G masing masing pada sudut 40 memiliki rata-rata kekuatan impak sebesar 0.1179 J/mm2, sudut 60 memiliki rata-rata kekuatan impak sebesar 0.1069 J/mm2, sudut 80 memiliki rata-rata kekuatan impak sebesar 0.083 J/mm2. Lalu pada posisi pengelasan 2G masing-masing pada sudut 40 memiliki rata-rata kekuatan impak sebesar 0.0936 J/mm2, sudut 60 memiliki rata-rata kekuatan impak sebesar 0.0752 J/mm2, sudut 80 memiliki rata-rata kekuatan impak sebesar 0.0561 J/mm2. serta raw material yang memiliki rata rata nilai 0.4278 J/mm2. Berdasarkan hasil tersebut, tidak didapati bahwa nilai impak diatas melewati atau sesuai dengan rules yang ditentukan
Analisa Pengaruh Penambahan Fin Pada Rudder Terhadap Kemampuan Manuvering Kapal Dengan Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (Studi Kasus Kriso Container Ship) Reinhard Fernando Hutapea; Parlindungan Manik; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.935 KB)

Abstract

Kemampuan Kapal dalam melakukan manuver yang baik sangat di pengaruhi oleh gaya yang ditimbulkan dari Rudder. Salah satu cara yang digunakan untuk mendapatkan nilai manuver yang baik pada kapal adalah dengan penambahan fin pada rudder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya angkat rudder serta nilai bermanuver kapal akibat penambahan fin pada rudder kapal. Penelitian ini menggunakan Software ANSYS Fluent 16.0 untuk mengetahui gaya angkat pada rudder dan perhitungan manual dengan metode slender body strip untuk mendapatkan nilai dari komponen-komponen manuver dengan variasi sudut kemudi 10º, 15º, 35º. Berdasarkan hasil analisa, di dapatkan bahwa peningkatan gaya angkat kemudi terbesar terjadi pada sudut rudder 35º yaitu sebesar 4264,90 KN dibandingkan dengan rudder tanpa fin sebesar 4049,81 KN. Nilai manuver yang baik juga didapat dari kemudi dengan menggunankan fin, dimana nilai Steady Turning Diameter berkurang 47,6 m pada sudut 35º, Tactical Diameter berkurang 47,7m, Advance berkurang 24,5 m, dan Transfer berkurang 25,3 m. Sehingga dengan hasil ini, waktu untuk kapal dalam melakukan manuver menjadi lebih cepat.
Analisa Pengaruh Geometri Lunas Bilga Berongga Terhadap Hambatan dan Wake Pada Kapal Ikan Tradisional (Studi Kasus KM. Putra Samudra-02) Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Avian Putri Utami; Parlindungan Manik; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan dan kecepatan aliran dipropeller dari kapal akan memiliki pengaruh besar pada kecepatan. Semakin besar hambatan kapal, maka akan semakin besar pula daya mesin induk (main engine) yang dibutuhkan untuk mendorong kapal. Bentuk lambung kapal adalah faktor yang memiliki pengaruh terbesar pada hambatan kapal, oleh karena itu desain bentuk lambung harus didesain sebagus mungkin agar memiliki hambatan yang kecil. Salah satunya adalah dengan penambahan lunas bilga pada lambung kapal.Lunas bilga sendiri berfungsi untuk meningkatkan performa dan memperbaiki kecepatan aliran kapal Berdasarkan penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa penggunaan lunas bilga meningkatkan performa dan memperbaiki kecepatan aliran kapal, sehingga penulis ingin mengetahui  hambatan dan nilai wake dengan melakukan variasi geometri lunas bilga berongga dengan patokan radius bilga yang direkomendasikan penelitian sebelumnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat beberapa tahapan, yakni pembuatan model dengan rencana garis yang sudah ada dan geometri lunas bilgaberongga  yang direncanakan, selanjutnya dilakukan analisa hambatan dan nilai wake menggunakan software CFD. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model lunas bilga segitiga beronggamampu mengurangi hambatan sebesar 20,626% pada Fn 0,28 dan 16,369% pada Fn 0,36, model lunas bilga berongga juga memiliki nilai wake paling kecil yakni sebesar 0,177 pada Fn 0,28 dan 0,309 pada Fn 0,36 dengan selisih nilai wake terhadap kapal tanpa variasi lunas bilga berongga berkurang sebesar 28,53% dan 23,11%.
ESTIMASI HAMBATAN TOTAL KAPAL TANKER KVLCC2M DENGAN MENGGUNAKAN CFD Yan Nohan; Untung Budiarto; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 4 (2015): OKTOBER
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1137.373 KB)

Abstract

Dalam operasinya di laut, kapal harus memiliki nilai ekonomis. Ketika kapal beroperasi pada kecepatan tertentu, lambung kapal yang bergerak akan menghasilkan aliran fluida. Aliran fluida ini akan mengalir menuju buritan dan membentuk arus. Mengacu pada aliran fluida yang terjadi, perhitungan nilai hambatan total kapal saat kapal beroperasi menjadi penting karena berpengaruh terhadap aliran fluida yang ditimbulkan serta besarnya kecepatan kapal. Hal ini pada akhirnya berpengaruh pada nilai ekonomis kapal pada saat beroperasi. Pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kecepatan aliran fluida setelah melewati lambung kapal dan besarnya nilai hambatan kapal yang terjadi dengan menggunakan program computational fluid dynamic (CFD).Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan program komputer berbasis computational fluid dynamic (CFD) untuk penyelesaian masalah dari tujuan penelitian, Computational fluid dynamic (CFD) merupakan ilmu sains dalam penentuan penyelesaian numerik dinamika fluida. Penelitian dilakukan dengan cara menganalisa dan menghitung hambatan total kapal menggunakan model 3D serta dilakukan analisa kecepatan aliran fluida pada kondisi pembebanan kapal design loading dan ballast loading.Berdasarkan hasil analisa dan perhitungan hambatan total untuk kondisi pembebanan kapal design loading dan ballast loading. Pada kondisi pembebanan kapal design loading, diketahui hambatan total pada kondisi kecepatan fn 0.27 yaitu sebesar 473,75 KN. Sedangkan pada kondisi pembebanan kapal ballast loading, hambatan total terkecil terjadi pada kondisi kecepatan  fn 0.27 yaitu sebesar 210,47 KN.
ANALISIS OPTIMASI KEBUTUHAN DAYA LISTRIK PADA KAPAL PENUMPANG RO-RO KM. EGON DENGAN METODE DYNAMIC PROGRAMMING Alexius Bayu Setyoko; Eko Sasmito Hadi; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 1, No 2 (2013): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KM. Egon is a passenger ship which is of the same type of Ro-Ro owned by PT. Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI). This ship has two diesel generators and shaft generators. To produce enough power needed by the load, the four generators in KM. Egon should be able to operate efficiently. However, the arrangement of the load was less efficient so the use of fuel was wasteful. In this study, the researcher did several steps. First, calculating the capacity of the equipments was by counting the load factor value of the equipments. Second, finding out the number of the load in every operational condition of the ship, at port, maneuver, and shipping out. Third, finding out the load factor of the generator of the variation of the generator which was used with used the simulation of the dynamic programming method in order to get load which used the fuel efficiently. The calculation result of the number of the load in every condition for in port was 219.84 kW, then maneuver was 1014.37 kW, and shipping out was 419.55 kW. The dynamic programming method which was applied for KM. Egon ship in the simulation from Semarang to Kumai then  went back to Semarang. The efficient fuel consumption was in port or anchoring 41.43 liter/hour. It used diesel generator 1 or diesel generator 2. Then maneuver and shipping out was 27.90 liter/hour by operating one diesel generator and one shaft generator. Therefore, the total use of  fuel of auxiliary engine  in the simulation was 2622.42 liter.
Analisis Variasi Sudut Kampuh Single V-Butt Joint Las Mig pada Alumunium 6061 terhadap Kekuatan Tarik dan Kekerasan Kamal Zidan Hidayat; Untung Budiarto; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 1 (2021): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 6061 memiliki paduan antara magnesium (Mg) dan silikon (Si )yang menggunakan pengelasan MIG dengan elektroda ER 4043 pada posisi pengelasan downhand (1G) dengan sambungan las sudut kampuh single V-Butt Joint sudut 40°,60°,80°. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil uji kekuatan tarik dan kekerasan yang terjadi dari pengaruh variasi sudut kampuh single V-butt join sambungan las MIG pada Alumunium 6061 dengan las dan tanpa perlakuan las, serta menganalisis perbandingan hasil uji kekuatan tarik dan kekerasan terhadap uji standar BKI. Metode yang digunakan adalahmetode eksperimen. Hasil penelitian pada uji tarik menunjukkan bahwa RAW material alumunium 6061 memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 279,64 MPa, rata-rata regangan sebesar 4,42 %, rata-rata modulus elastisitas sebesar 43,44 Gpa. Rata-rata kekuatan tarik variasi sudut kampuh 40° sebesar 171, 20 Mpa dengan regangan sebesar 20,28 %, dan modulus elastisitas sebesar 14,18 GPa. Rata-rata kekuatan tarik variasi sudut kampuh 60° sebesar 162,10 MPa dengan regangan sebesar 4,04 % dan modulus elastisitas sebesar 48,43 GPa. Rata-rata kekuatan tarik variasi sudut kampuh 80° sebesar 185,99  MPa dengan regangan sebesar 3,42 % dan modulus elastisitas sebesar 49,64 Gpa. Pada uji kekerasan menggunakan metode vickers yang dilakukan pada 3 titik dengan beban 200 grf menunjukan bahwa RAW material memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 68,3 VHN. Kampuh 40° memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 70,56 VHN. Kampuh 60° memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 72,16 VHN. Kampuh 80° memiliki rata-rata kekuatan kekerasan sebesar 71,15 VHN. Perbandingan hasil uji tarik alumunium 6061 sudut 40° dan 80° memenuhi standart BKI (Tensile Strength) ≥ 170 Mpa.
Analisa Pengaruh Sudut Serang (Angle of Attack) Foil dan Sudut Defleksi Trailing Edge Flap terhadap Gaya Angkat dan Hambatan Kapal Hydrofoil Katamaran Ivel Afra Sevira; Parlindungan Manik; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan kapal merupakan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah laju kapal [7]. Kapal didesain sedemikian rupa sehingga meminimalisir nilai hambatannya. Pada penelitian sebelumya menambahkan hydrofoil pada lambung kapal telah berhasil mengurangi nilai hambatan kapal. Menambahkan flap pada kemudi untuk menambah gaya angkat juga sudah pernah berhasil dilakukan. Pada penelitian ini mengkaji tentang pengaruh nilai sudut serang foil dan sudut defleksi trailing edge flap pada kapal hydrofoil katamaran terhadap gaya angkat dan hambatan kapal hydrofoil katamaran yang bertujuan untuk mendapatkan variasi model yang paling banyak mengurangi nilai hambatan. Analisa ini dilakukan dengan menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD), yaitu Tdyn. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari delapan model variasi, tujuh diantaranya mampu menurunkan nilai hambatan total KMP.CATAMARAN. Model dengan sudut serang foil sebesar 3° dan sudut defleksi trailing flap sebesar 3°menjadi model terbaik karena mampu menurunkan nilai hambatan total KMP.CATAMARAN sebanyak 31,35% pada kecepatan maksimum.
Analisa Teknis Komposit Berpenguat Serat Daun Nanas (Smooth Cayenne) Dan Serat Ampas Tebu (Saccharum Officinarum L) Sebagai Alternatif Komponen Kapal Ditinjau Dari Kekuatan Bending Dan Impact Abdurrachman Fiqri; Hartono Yudo; Untung Budiarto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 2 (2017): APRIL
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.363 KB)

Abstract

Serat daun nanas merupakan penguat komposit alami yang memiliki struktur serat yang kontinyu kuat, tidak membahayakan kesehatan, murah, tersedia melimpah karena belum temanfaatkan dengan baik serta dapat mengurangi polusi lingkungan.Serat ampas tebu (baggase) merupakan limbah organik yang banyak dihasilkan di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia. Serat ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi selain merupakan hasil limbah pabrik gula tebu, serat ini juga mudah didapat, murah, tidak membahayakan kesehatan, dapat terdegredasi secara alami (biodegradability) sehingga nantinya dengan pemanfaatan sebagai serat penguat komposit mampu mengatasi permasalahan lingkungan.Pembuatan komposit serat daun nanas dan ampas tebu pada penelitian ini menggunakan metode hand layup dengan arah orientasi serat lurus, fraksi volume 60% matriks polyester dan 40% serat daun nanas dan serat ampas tebu. Hasil pengujian komposit berpenguat serat daun nanas dan serat ampas tebu didapatkan nilai uji bending tertinggi dimiliki oleh komposit dengan volume serat 50% nanas 50% tebu dengan nilai rata – rata 318 Newton,  rata-rata kekuatan tekuk sebesar 9,467 N/mm² dan rata-rata nilai modulus elastisitas sebesar 2699,61Kg/mm2, nilai uji impact tertinggi pada volume 60% nanas 40% tebu mempunyai energi impak rata-rata sebesar 4,00 joule dengan nilai keuletan rata-rata 0,0342 joule/mm2 dan berdasarkan hasil pengujian bending dan impak yang didapat, semakin besar volume serat nanas dari pada volume serat tebu maka semakin besar kekuatan yang mempengaruhi hasil pengujian.
Co-Authors A.F. Zakki Abdurrachman Fiqri Abrar Farhan Afdhal Alfendry Afriandi Ginting, Afriandi Agus Saputra Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Fhadillah Ahmad Firdhaus Ahmad, Syaiful Tambah Putra Akbar Prasetya Akbar Ramadhan Akbar, Heri Akbar, Mohamad Hanif Fadillah Budiman Akbarulah Bumi Aji Aldi Tama Alexius Bayu Setyoko Alqarni.M, Ways Ambar Isworo Aminuyati Amru, Syafiq Nada Anas Sebtu Prawira Andi Trimulyono Ardianto, Muhammad Afiq Arga Gideon Sarwanto Ari Wibawa Budi Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santosa Ari Wibawa Budi Santoso Ari Wibawa Budi.S Artha Deri Putra Asiando Wijaya Astrid Aisya Rahmi Astrid Wulandari Avian Putri Utami Bagus Siwi Nugroho Berlian Arswendo A Berlian Arswendo Adietya Berlian Arswendo Adietya Bogie Ardianto Cahyo Dwi Yantoro Candra, Ronaldo Chandra Wijaya Panggabean David Chandra Deddy Chrismianto Deni Oktavianto Dwi Joko Purnomo Eko Sasmito Hadi Erwin Darmawan Farel Mauluvi Akmal Antaqiya Febry Wonggiawan Fikri Khalis Tenar Frestiqauli, Santi Friska Kartika P Gerry Eka Aprilianto Gilas Dwi Maylano Ginanjar Baskoro Aji Good Rindo Good Rindo Gozal Apri Prayuda Gritis Al hasbi MM Hafizh Bahtiar Hartono Yudo Hartono Yudo Heru Firmansyah Heru Firmansyah Hidayatullah, Muhammad Rafi Hristo Anggigi Ihsanuddin Nadhif Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indra Kurniawan Irsa Prabowo Isyroqi Al Ghifari Ivel Afra Sevira Jonathan, Mario K Kiryanto K Kiryanto Kamal Zidan Hidayat Kholill Bayu Ardhiyanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan, Hosea Kusuma, Ghiyats Abiyyu Leo Pranata Ketaren Lingga, Emilio Frans Lukman Gewa Nurhakim Lumban batu, Afriando Luthfi Isna Saputra M. Idam Titahgusti M. Ikbal Afdhal Malau, Karno R Mamat Riyadi Mangara Tua Immanuel Sianturi Maretreliano, Farand Martinus Arfendo Waroy Mathews Yose Pratama Maulana Dicky Almanda Maxwell Pradolin Mayank Faunni Naily Miftah, Muhammad Azizul Mita Buwana Noor Royyana Mochamad Arif Rachman Mohammad Nasikin Mubarak, Farhan Muchammad Rif’an Fahmi Muhamad Yamin Soamole Muhammad Abdul Aziz Mufti Muhammad Fawwaz Karim Amrullah Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Luqman Hakim Muhammad Luqman Hakim, Muhammad Luqman Muhammad Naufal Syafiq Muhammad Said Rinaldy Mukhama Ghulamuddin Mulyatno, Imam Pujio Musfar, Rafi Faiqal Mustafidurijal Mustafidurijal Muttaqien, Muhammad Hafizh Imam Nanda Rizki Yani Liara Natanael Martian Dwi Sunarto Natanael Martian Dwi Sunarto Nico Dwiprasti Anando Niko Bayu Prasetyo Nono, Ferdinand Gerald Bogar Nur Adi Triyantoro Nurhafid, Aji Ocid Mursid P. Boby Janurianto Paolo Ciptanto Lubis Pardede, Epan Rexky Parlindungan Manik Pradana, Eghy Audhi Rachman Pranajaya, Wisnu Razin Hilmy Baihaqi Reinhard Fernando Hutapea Relinton B Manalu Rendy Kastanto Renita Wurdhani Reyanld Daniel Nicholas Manurung Reza Shah Alam Richki Khresna Rindianti Wibowo Rizalul Haq Rizka Noor Miftakhul Ulum Rizki Rizcola rochim, fatkhu nur Rochman Hardi Prasetio Rolan Haris Ben Imanuel Purba, Rolan Haris Ben Imanuel Roni Rahmad S Rosiana Dewi Samuel Pardomuan Sitorus Samuel Rikardo Nainggolan Samuel Samuel Samuel, S Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Sembiring, Benami I G Setiawan, Dendy Shandy Perdana Shofwan Abdullah Mubarok Ihsan Naufal Simanjuntak, Redeko Saferland Simatupang, Ridho Justicia Sinaga, Putra Yonatan Halomoan Sugeng Pardiana Sumintono, Heraldo Petra Surip Prasetyo Surya Yusuf Afriansyah Taruna, Daffa Sofyan Tuswan Tuswan Ucok Maruli Silalahi Utomo Adi Prasetyo Wildan Adi Nugraha Willson Febriant Tambunan Wilma Amiruddin Wisesa Maheswara Yacob Utama Nainggolan Yan Nohan Yosua, Palti Yudha Adhitiya Wardhana Yunior, Tri Rangga Yusuf, Fauzan Ammar Fata