Permasalahan pokok berdasarkan kondisi guru-guru Muhammadiyah di kecamatan Bontonompo selatan adalah bahwa guru-guru masih menerapkan model pembelajaran pada umumnya yang bersifat konvensional seperti: model ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan dimana model itu adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru. Pengabdian pada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pendampingan penguatan model pembelajaran paradigma baru dalam peningkatan kualitas pengajaran di kelas, bagi guru-guru sekolah Muhammadiyah di kecamatan bontonompo selatan kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa, dengan pendampingan ini dapat memperkenalkan model pembelajaran paradigma baru di abad 21, khususnya menerapkan kepada siswa mengenai keterampilan berpikir kritis, kreatif, keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi, maka pembelajaran bermakna bisa tercapai sehingga guru dapat menerapkan ragam model pembelajaran inovatif,, cara mengimplementasikan model pembelajaran, dan merancang model pembelajaran inovatif sesuai kebutuhan siswa didalam kelas dan pembelajaran dapat berpihak dan memberi kemerdekaan kepada peserta didik. Merdeka belajar memungkinkan peserta didik terlibat dalam pembelajaran sesuai dengan tahap perkembangan dan karakteristiknya.