Claim Missing Document
Check
Articles

KARAKTERISTIK AIR TERJUN SEBAGAI POTENSI WISATA ALAM DI KECAMATAN SUKASADA Fahyumi Rahman; I Putu Ananda Citra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 6 No. 3 (2018): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v6i3.20700

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sukasada, dengan tujuanyaitu: (1) Mendeskripsikan karakteristik air terjun di KecamatanSukasada, (2) Menganalisis tingkat potensi wisata alam air terjun diKecamatan Sukasada. Rancangan penelitian menggunakanrancangan deskriptif dengan analisis keruangan. Penelitian inimenggunakan metode survey yang meliputi observasi pengukuranmorfometri air terjun, wawancara tidak terstruktur dan dokumentasi.Metode analisis digunakan adalah analisis deskriptif dan deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat tujuhkarakteristik air terjun diantaranya tipe cascade, tipe cataract, tipechute, tipe slide, tipe birai menggantung, tipe parallel, tipe waterfall.Air terjun tipe cascade adalah paling banyak terdapat di KecamatanSukasada, dan yang paling sedikit adalah tipe cataract dan chute. (2)Air terjun yang memiliki tingkat potensi tinggi hanya sekitar 25,8%.Tingkat potensi wisata kategori sedang terdapat 32,25 %, belummaksimalnya sarana akomodasi dan atraksi wisata yang belumbervariasi. Sedangkan untuk kategori rendah adalah yang terbanyakyaitu sekitar 41,93 % hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktoryang dominan mempengaruhi adalah belum terbukanya aksesmenuju air terjun, atraksi dan akomodasi yang belum memadai, sertapengelolaan objek wisata yang belum maksimal.
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Di Desa Pancasari Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Nur Mas Ula; I Putu Sriartha; I Putu Ananda Citra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v7i3.21508

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pancasari, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng dengan tujuan: menganalisis pengetahuan masyarakat tentang bencana banjir, menganalisis kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir di Desa Pancasari, dan menganalisis hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang bencana banjir dengan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir di Desa Pancasari. Rancangan penelitian menggunakan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh masyarakat yang berpotensi mengalami bencana banjir. Sampel dipilih dengan teknik proporsional random sampling sebanyak 70. Data dikumpulkan menggunakan metode pencatatan dokumen yang dilengkapi dengan metode wawancara dan dokumentasi yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif menggunakan analisis statistic product moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang bencana banjir di Desa Pancasari terkategori sedang, dengan skor rata-rata sebanyak 77,14%. Kedua, kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir di Desa Pancasari terkategori sedang, dengan skor rata-rata 92,86%. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat tentang bencana banjir dengan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir di Desa Pancasari dengan nilai rxy= 0,255 pada taraf signifikansi 5%..
Strategi Pengembangan Desa Wisata Air Sanih di Desa Bukti Arga Bahana Agung Irawan; I Putu Ananda Citra; I Made Sarmita
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 7 No. 3 (2019): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v7i3.21626

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Objek Wisata Air Sanih dengan tujuan untuk mendeskripsikan persepsi wisatawan terhadap Objek Wisata Air Sanih dan menganalisis penerapan strategi yang tepat dalam mengembangkan Objek Wisata Air Sanih. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan yang berkunjung ke Objek Wisata Air Sanih, domestik dan mancanegara. Pengambilan sampel ditentukan secara kuota sejumlah 100 responden. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi wisatawan terhadap Objek Wisata Air Sanih terkait dengan 4 komponen pariwisata (attractions, accessibilities, amenities dan ancillary) mendapatkan skor rata-rata 311 dengan kategori cukup baik. Hal ini karena banyak wisatawan tertarik dengan kebersihan kolam pemandian dan airnya yang berasal dari sumber mata air, memiliki taman, dan view pantai. Rencana strategis untuk pengembangan Objek Wisata Air Sanih adalah mengembangkan atraksi dengan cara menambah wahana bermain, memberikan sentuhan kearifan lokal dan menata ulang tempat parkir agar lebih layak untuk digunakan.
Dampak Potensi Pariwisata Terhadap Kualitas Air Danau Beratan Riyadh Riyadh; I Gede Astra Wesnawa; I Putu Ananda Citra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i1.23474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pariwisata dan dampak pariwisata di Danau Beratan, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dari perspektif geografi pariwisata yang dianalisis dengan pendekatan kelingkungan. Sampel yang diambil meliputi empat saluran limbah pembuangan dan air Danau Beratan. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode uji laboratorium, metode teknik skoring dan studi pustaka. Hasil penelitian ini menujukan bahwa potensi pariwisata yang diukur melalui variabel objek wisata internal dan ekternal  di Danau Beratan memiliki potensi sedang dimana karakteristik objek wisata Danau Beratan yang menjadi faktor pendorong dan penghambat adalah seimbang atau sama. Sedangkan, hasil penelitian dari uji laboratorium secara keseluruhan masing-masing sampel air menyatakan bahwa kualitas air masih normal. Ini berarti bahwa pencemaran kualitas air yang berasal dari bahan-bahan kimia yang terdapat di sekitar kawasan objek Danau Beratan masih berada pada batas normal dan belum menunjukan bahwa air mengalami tingkat pencemaran yang tinggi. Sedangkan dari hasil pemeriksaan bakteriologis menunjukan hasil yang berbanding terbalik dengan hasil pemeriksaan kimia maupun fisikanya. Dari hasil pemeriksaan bakteriologis menujukan bahwa air mengalami kontaminasi bakteriologis yang disebabkan oleh adanya bakteri coliform dan tinja. Konsentrasi pencemaran oleh bakteri coliform ini berpusat pada air Danau yang berada dekat pada aktivitas manusia yaitu titik barat dari danau tersebut yang merupakan sumber aktifitas manusia yang sangat memungkinkan memberikan kontribusi secara langsung kepada kualitas air dalam bentuk limbah yang terbuang langsung ke air Danau Beratan sehingga air danau mengalami pencemaran.
Eksistensi Pedagang Kaki Lima Di Jalan Arteri Primer Kota Singaraja Amirul Ikram; I Made Sarmita; I Putu Ananda Citra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i3.29418

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang melatarbelakangi eksisnya Pedagang Kaki Lima (PKL) di jalan Arteri Primer Kota Singaraja, Bali, dengan fokus penelitian pada karakteristik, motivasi dan strategi PKL. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan analisis kualitatif dengan responden sebanyak 43 orang yang ditentukan sesuai kriteria penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik PKL di Jalan Arteri Primer, Kota Singaraja didominasi oleh orang yang tingkat pendidikannya pada jenjang SMP sebesar 41,86%. Lama berjualan selama 4 jam perhari, dengan penghasilan rata-rata kurang dari 500 ribu perhari. Motivasi utama dalam penentuan lokasi PKL adalah mencari tempat strategis (48,84%), terutama oleh PKL yang berjulan jenis olahan nasi (85,71%) dan jagung bakar (14,29%). Strategi utama yang dominan digunakan oleh PKL adalah public relation atau membangun hubungan dengan konsumen (62,79%), terutama PKL yang berjualan olahan nasi (62,96%), olahan tepung (11,11%), dan kue atau jajanan (25,93%). Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan terhadap penelitian sejenis, serta sebagai pengembangan ilmu pada kajian Geografi Ekonomi khususnya pada bidang ketenagakerjaan, sektor informal. Jadi PKL di Kota Singaraja didominasi oleh orang yang melakukan usaha peribadi, berpendidikan terakhir SMP, berumur 40 – 50 tahun, berjualan selama 3 sampai 4 jam perhari, dengan pendapatan kurang dari 500 perhari. Mencari tempat strategis dalam menentukan lokasi dengan public relation menjadi strategi yang digunakan, demi tetap eksisnya usaha yang mereka jalani..
Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Air Terjun Di Desa Sambangan Sara Hotnida Manalu; I Putu Ananda Citra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol. 8 No. 3 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i3.29724

Abstract

Pengembangan potensi wisata air terjun Di Desa Sambangan membutuhkan strategi yang tepat sasaran. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan potensi wisata air terjun dan menganalisis strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun di Desa Sambangan. Pengambilan data dengan cara observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen yang dianalisis dengan analisis kualitatif dan analisis SWOT untuk mendeskripsikan potensi wisata dan untuk merumuskan strategi pengembangan wisata Air Terjun. Hasil penelitian menunjukan (1) klasifikasi potensi wisata rendah (Air Terjun Tembok Barak), klasifikasi potensi wisata sedang (Air Terjun Canging, Air Terjun Dedari, Air Terjun Cemara), dan klasifikasi potensi wisata tinggi (Air Terjun Aling Aling, Air Terjun Kembar, Air Terjun Kroya, Air Terjun Pucuk) dan (2) Rencana strategi pengembangan daya tarik wisata air terjun yakni mengembangkan serta memperbaiki berbagai komponen meliputi atraksi wisata, aksesibilitas, fasilitas, kelembagaan, dan pelestarian lingkungan untuk meningkatkan wisatawan. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa potensi dan strategi wisata dilihat dari klasifikasi pengoptimalan pengelolaan masing-masing air terjun di Desa Sambangan.
PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DESA GLAGAHARJO PASCA ERUPSI GUNUNGAPI MERAPI TAHUN 2010 I Putu Ananda Citra
Media Komunikasi Geografi Vol. 15 No. 1 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v15i1.11423

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat Desa Glagaharjo pasca erupsi gunungapi merapi tahun 2010 di Kabupaten Sleman. Pengumpulan data kondisi ekonomi dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dengan sejumlah sampel penduduk yang ditentukan menggunakan teknik snowball sampling. Data akan dianalisis dengan metode deskriptif analisis kualitatif untuk mendeskripsikan perubahan kondisi ekonomi penduduk. Dalam analisis tersebut diuraikan perbandingan mengenai kondisi ekonomi sebelum dan setelah erupsi tahun 2010. Dalam perubahan kondisi ekonomi tersebut selain menggunakan data atau informasi yang diperoleh secara langsung melalui kegiatan wawancara mendalam juga digunakan informasi pendukung. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terjadi perubahan kondisi sosial ekonomi pada setiap dusun di Desa Glagaharjo. Mulai dari perubahan mata pencaharian, pendapatan, kepemilikan lahan, dan penolakan masyarakat karena terdapat wacana relokasi. Perubahan yang paling menonjol dari segi ekonomi yaitu perubahan mata pencaharian menjadi penambang pasir.
PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DALAM PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA PEMUTERAN Ida Bagus Putra Dwiyasa; I Putu Ananda Citra
Media Komunikasi Geografi Vol. 15 No. 2 (2014)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v15i2.11427

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menganalisis karakteristik masyarakat lokal  di Desa Pemuteran; 2) Menganalisis bentuk partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan ekowisata  di Desa Pemuteran; 3) Menganalisis tingkat partisipasi masyarakat  dalam pengembangan Ekowisata  di Desa Pemuteran.  Analisis yang digunakan dalam penelitian ini analisis adalah menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan jumlah sampel 96KK.  Pengambilan sampel ini mengggunakan teknik proporsional random sampling, pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, kuisioner, kepustakaan, pencatatan dokumen.  Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Karakteristik masyarakat lokal di Desa Pemuteran dapat dilihat dalam dua hal yaitu dalam bidang pendidikan dominan lulusan Sekolah Dasar dan bidang pekerjaannya dominan sebagai petani. (2)Bentuk partisipasi masyarakat lokal adalah bentuk partisipasi vertikal yang melibatkan masyarakat dalam suatu program pelatihan/penyuluhan yang diberikan oleh dinas terkait, dan partisipasi horizontal yang digagaskan langsung oleh masyarakat seperti pecalang dan kerja bakti. (3) Tingkat partisipasi masyarakat lokal dalam pengembangan ekowisata di Desa  Pemuteran tergolong tinggi,yaitu sebesar 77,67%.
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENGEMBANGAN EKOWISATA WILAYAH PESISIR DI KABUPATEN BULELENG I Putu Ananda Citra
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.8484

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilaksanakan di wilayah pesisir Kabupaten Buleleng dengan tujuan 1) mendeskripsikan potensi sumber daya pesisir untuk pengembangan ekowisata, 2) Menganalisis strategi pemberdayaan masyarakat  untuk pengembangan potensi ekowisata di pesisir Kabupaten Buleleng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survai didukung dengan metode observasi. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan, 1) Sumber daya pesisir di Kabupaten Buleleng yang meliputi: (1) sumber daya hayati yaitu potensi perikanan dan terumbu karang, (2) sumber daya buatan yaitu dermaga dan (3) sumber daya jasa-jasa lingkungan yaitu keindahan terumbu karang, atraksi lumba-lumba dan pemandangan sunset sebagai potensi ekowisata. 2) Strategi pengembangan sumber daya pesisir untuk pemberdayaan masyarakat pembudidayaan ikan, pelestarian terumbu karang, pelatihan peningkatan pelayanan wisata, penyediaan tempat pelelangan ikan, pengadaan modal dan kerjasama bagi usaha-usaha masyarakat dalam membuat kerajinan tangan, penegakan hukum atau awig-awig beserta sanksi, memberikan batasan masuknya produk perikanan dari luar daerah.Kata kunci: Potensi Sumber Daya Pesisir, Pemberdayaan Masyarakat, Wilayah Pesisir Abstract This research was conducted in the coastal region of Buleleng with the purpose of 1) describe the potential of coastal resources for the development of ecotourism, 2) analyzing community empowerment strategies for potential development of ecotourism in the coastal district of Buleleng. The method used in this study is a survey supported by the observation method. Sampling with purposive sampling technique. Data was analyzed using qualitative descriptive analysis techniques and SWOT analyzed. The results showed, 1) Resources coast in Buleleng which includes: (1) the biological resources that is potential for fisheries and coral reefs, (2) made resources, namely docks and (3) the resources of environmental services, namely the reefs, dolphins and sunset views as its ecotourism potential. 2) The development strategy of coastal resources for community empowerment cultivation of fish, coral reef conservation, training to improve tourism services, provision of fish auctions, procurement of capital and cooperation to the efforts of society in making handicrafts, law enforcement or awig awig and penalties, provide limits entry of fishery products from outside the region.Keywords: Potential Coastal Resources, Community Empowerment, Coastal Region 
MODIFIKASI MODEL FOREST CANOPY DENSITY (FCD) PADA CITRA LANDSAT 8 MULTI-TEMPORAL UNTUK MONITORING PERUBAHAN TUTUPAN VEGETASI DI KECAMATAN SUKASADA-BALI A Sediyo Adi Nugraha; I Putu Ananda Citra
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 17 Nr. 2 Desember 2020
Publisher : Indonesian National Institute of Aeronautics and Space (LAPAN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.2020.v17.a3380

Abstract

Modifikasi model Forest Canopy Density (FCD) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan akurasi pada model FCD. Perubahan modifikasi model FCD dilakukan secara temporal pada tahun 2014 sampai tahun 2019 di Kecamatan Sukasada. Perubahan dilakukan pada indeks vegetasi dengan Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) dan indeks thermal dengan metode Split-Windows Algorithm (SWA). Modifikasi tersebut perlu dilakukan karena modifikasi model FCD sebelumnya berupa pengurangan penggunaan indikator. Berdasarkan hasil modifikasi model FCD yang dilakukan membuktikan model FCD SAVI memiliki akurasi sebesar 83.67% dan model FCD original sebesar 84%. Sedangkan penggunaan SWA pada model FCD memiliki kondisi konsisten sehingga dapat dinyatakan bahwa SWA mampu menyesuaikan terhadap modifikasi model FCD. Secara temporal (2014 – 2019) menunjukkan perubahan tutupan vegetasi tinggi menjadi tutupan vegetasi sedang sebesar 1115.28 Hektare. Disimpulkan bahwa model FCD SAVI memiliki perbedaan sebesar 0,33% dibandingkan model FCD aslinya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi variasi topografi wilayah yang menyebabkan efek bayangan.
Co-Authors A Sediyo Adi Nugraha A Sedyo Adi Nugraha A. Sedyo Adi Nugraha Agustina, Ira Yunita Ahmadi, Tomy Amirul Ikram Anak Agung Gede Sugianthara Arga Bahana Agung Irawan Bharata, Ida Bagus Arya Yoga Dewa Made Atmaja Dhea Vier Nanda Dewi Dwiyasa, Ida Bagus Putra Dwiyasa, Ida Bagus Putra Elfrida Saul Etti Suriasih Fahyumi Rahman Fikrrotul Hasanah Gata Sangasya Wiwekananda Gusti Putu Desya Surya Pratiwi Hadi, Ismail Hasan, Muhammad Zainul Hasanah, Fikrrotul Hidayat, Irul I Gde Pitana, I Gde I Gede Astra Wesnawa I Gusti Ayu Adi Rahayuni I Kadek Alit Wiguna I Made Ngurah Oka Mahardika I Made Sarmita I Made Windu Antara I Putu Sriartha I Putu Wiradyana Ananda Putra I Wayan Treman Ida Bagus Made Astawa Ida Bagus Putra Dwiyasa Ikram, Amirul In, Nurul - Irawan, Arga Bahana Agung Janah, Lutfiatul Julia Vironika Julia Vironika Juliawan, Kadek Kadek Diah Arita Dewi Made Arie Wahyuni Made Suryadi Made Suryadi Manalu, Sara Hotnida Muhammad Khoirul Mujahid Ni Luh Putu Trisna Ika Putri Ni Wayan Handayani Ni Wayan Handayani Ni Wayan Ratna Sriwijaya Ningsih Ningsih, Ni Wayan Ratna Sriwijaya Niyah, Dina Rifqo Nur Mas Ula Nyoman Tri Wahyuningsih Pandiangan, Raymond Pratiwi, Gusti Putu Desya Surya Putra, I Made Widnyana Pramana Putri, Ni Luh Putu Trisna Ika Putu Indra Christiawan Rahman, Fahyumi Rinaldi, Ahmad Rini Indri Safitri Riyadh Riyadh Riyadh, Riyadh Ruhilatul Janah Sara Hotnida Manalu Septiani, Rosi Sriartha, I Putu Ananda Suriasih, Etti Suryana, I Gede Putu Eka Tomy Ahmadi Ula, Nur Mas Uswatun Hasanah Wahyuningsih, Nyoman Tri Wahyuningsih, Nyoman Tri Wiguna, I Kadek Alit Yanti, Restu Ade