p-Index From 2020 - 2025
8.264
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

ETNOMATEMATIKA PADA BUDAYA TIMOR (SUKU BOTI) DALAM PERSPEKTIF GEOMETRI Samuel Igo Leton; Meryani Lakapu; Apridus K. Lapenangga; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 6, No 2 (2023): Maret
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v6i2.16938

Abstract

This research aimed to explore and explore the mathematical elements that grow and develop in the culture of the Boti tribe from a geometric perspective. The research design used was ethnography which consists of 6 stages, namely: selection of ethnographic objects, submission of ethnographic questions, data collection, data recording, data analysis, and writing of the final report. The research instruments used were interview guidelines and observation guidelines. The subjects in this research were Usif Boti as the main informant along with several family members who also acted as translators. The results of the research showed that ethnomathematics can be found in the lopo construction process, including: measuring side lengths using fathoms units, as well as determining the equal distance between the four commander's pillars and making a circular roof lopo using a special technique specially developed by the Boti people and has been passed down from generation to generation. Geometry concepts such as the properties and area of flat shapes are also integrated into the Lopo Boti shape.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Visual dan Realistik bagi Siswa Tunarungu Igo Leton; Meryani Lakapu; Kristoforus Djawa Djong; Yohanes Ovaritus Jagom; Irmina Veronika Uskono; Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.399 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v5i1.4614

Abstract

Abstrak. Salah satu faktor penyebab pembelajaran matematika di SMPLB berjalan kurang maksimal adalah pengunaan bahan ajar. Bahan ajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran pada anak-anak tunarungu di SMPLB di Kota Kupang masih menggunakan bahan ajar yang sama dengan siswa normal. maka perlu adanya bahan ajar yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah buku matematika khusus untuk anak-anak tunarungu, yang berbasis pada visualisasi dan realistik. Metode yang digunakan adalah metode pengembangan dengan model 4D rancangan Thaiagaradjan dimana terdiri dari empat tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran.  Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini terdiri atas enam macam, yakni (1) lembar validasi bahan ajar, (2) lembar keterbacaan bahan ajar, (3) lembar observasi aktivitas guru, (4) lembar observasi aktivitas anak-anak tunarungu, (5) angket respon anak-anak tunarungu dan (6) lembar tes tulis. Indicator penilaian dari penelitian pengembangan ini meliputi valid, praktis dan efektif. Hasil analisis menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif, sehingga bahan ajar tersebut berkulaitas baik dan dapat digunakan dalam pembelajaran matematika bagi siswa SMPLB Kelas VII.Kata Kunci: Tunarunggu, Bahan Ajar, Visual, Realistik, Matematika.
Kemampuan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematis Berorientasi HOTS Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng; Samuel Igo Leton; Meryani Lakapu
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 3, No 2 (2019): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (970.661 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v3i2.2197

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematis berorientasi Higher Order Thinking Skills (HOTS) tingkat Sekolah Menengah. Metode penelitian adalah kualitatif dengan subjek sebanyak 20 mahasiswa. Data berupa hasil tes dan wawancara dianalisis secara kualitatif. Pertama, peneliti menganalisis data hasil tes dan mendeskripsikan kemampuan para mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematis berorientasi HOTS tingkat Sekolah Menengah. Kemudian, peneliti memilih satu mahasiswa berkemampuan tinggi, satu mahasiswa berkemampuan sedang, dan satu mahasiswa berkemampuan rendah secara purposive dan menganalisisnya secara kualitatif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa para mahasiswa mampu memecahkan masalah: (1) bilangan dan operasinya dan (2) aljabar, namun mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah: (1) geometri, (2) analisis data, dan (3) probabilitas. Hanya mahasiswa berkemampuan tinggi yang mampu bekerja dengan geometri dan memecahkan masalah analisis data. Kesulitan ini disebabkan masih rendahnya kemampuan visual spasial dan kemampuan mencipta para mahasiswa. Berkaitan dengan taksonomi Bloom, kemampuan para mahasiswa pada umumnya masih berada pada kategori menganalisis masalah.Kata Kunci: Kemampuan Matematis, Pemecahan Masalah, HOTS
Buna Woven Fabric Based Teaching Materials: ADDIE Model Meryani Lakapu; Irmina Veronika Uskono; Maria Gracia Manoe Gawa; Agapitus Hendrikus Kaluge
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 3 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i3.2886

Abstract

Bahan ajar merupakan salah satu alat yang dapat membantu guru dan siswa mempelajari sesuatu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berbasis budaya lokal yang berkualitas baik. Bahan ajar berbasis budaya lokal yang dikembangkan berfokus pada materi bangun datar untuk mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kualitas bahan ajar ini diukur menggunakan beberapa instrumen, antara lain: (1) lembar validasi untuk mengumpulkan data kevalidan, (2) lembar observasi aktivitas dosen dan mahasiswa untuk mengumpulkan data kepraktisan, dan (3) soal pretest dan posttest digunakan untuk mengumpulkan data keefektifan hasil belajar mahasiswa. Simpulan dari penelitian ini adalah bahan ajar berbasis budaya lokal yang dihasilkan berkualitas baik karena memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif. Kelebihan dari bahan ajar ini adalah mudah dipahami karena memuat unsur budaya berupa kain tenun, memanfaatkan aplikasi geogebra dalam pengembangannya serta dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelajar.Teaching materials are one of the tools that can help teachers and students learn something. This research aims to develop good quality local culture-based teaching materials. The local culture-based teaching materials developed a focus on flat building materials for Elementary School Teacher Education students. The quality of these teaching materials is measured using several instruments, including (1) validation sheets to collect validity data, (2) observation sheets of lecturer and student activities to collect practical data, and (3) pretest and posttest questions used to collect data on the effectiveness of student learning outcomes. This study concludes that the local culture-based teaching materials produced are of good quality because they meet the valid, practical, and effective criteria. The advantage of this teaching material is that it is easy to understand because it contains cultural elements in the form of woven fabrics, utilizes geogebra applications in its development, and is developed according to student needs.
WORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MGMP MATEMATIKA SMP KABUPATEN MANGGARAI Meryani Lakapu; Gabariela Purnama Ningsi; Dominikus Arif Budi Prasetyo; Maximus Tamur; Aloysius Joakim Fernandez; Bryan Marthinus Waruru
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 3 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i3.1693

Abstract

Kesulitan dalam mengajarkan konsep matematika merupakan salah satu masalah mendasar bagi guru. Kegiatan workshop pengembangan perangkat berbasis etnomatematika ini bertujuan untuk membekali para guru agar menghadirkan budaya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini terlaksana secara daring melalui zoom dan kegiatan synchronous dan asynchronous menggunakan Learning Manajemen System. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas pada akhir pertemuan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah 80% guru termotivasi untuk menghadirkan budaya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga dapat menambah wawasan siswa tentang materi matematika yang diajarkan dan objek budaya yang digunakan dalam mengajar.
WORKSHOP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS ETNOMATEMATIKA UNTUK MGMP MATEMATIKA SMP KABUPATEN MANGGARAI Meryani Lakapu; Gabariela Purnama Ningsi; Dominikus Arif Budi Prasetyo; Maximus Tamur; Aloysius Joakim Fernandez; Bryan Marthinus Waruru
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 3 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i3.1693

Abstract

Kesulitan dalam mengajarkan konsep matematika merupakan salah satu masalah mendasar bagi guru. Kegiatan workshop pengembangan perangkat berbasis etnomatematika ini bertujuan untuk membekali para guru agar menghadirkan budaya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan ini terlaksana secara daring melalui zoom dan kegiatan synchronous dan asynchronous menggunakan Learning Manajemen System. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, dan pemberian tugas pada akhir pertemuan. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah 80% guru termotivasi untuk menghadirkan budaya dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga dapat menambah wawasan siswa tentang materi matematika yang diajarkan dan objek budaya yang digunakan dalam mengajar.
Profil Konflik Kognitif dalam Pemahaman Konsep Statistika Pegan, Elisabeth Agustiana; Gawa, Maria Gracia Manoe; Lakapu, Meryani
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 6 No 1 (2023): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musamus journal of mathematics education.v6i1.5338

Abstract

Penelitian ini membahas tentang profil konflik kognitif dalam pemahaman konsep statistika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konflik kognitif siswa SMP dalam pemahaman konsep statistika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian dipilih dari siswa kelas VIII SMPK St. Yoseph Naikoten semester genap tahun ajaran 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini sebanyak empat subjek yang berkemampuan setara, dalam hal ini sama-sama berkemampuan sedang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tugas pemecahan masalah (TPM) dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan kemampuan matematika yang setara mengalami konflik kognitif yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat ditinjau dari ke empat indikator. Siswa pertama mengalami anomali dan anxiety atau kecemasan. Siswa kedua mengalami anomali, interest atau minat kemudian melakukan penilaian kembali kognitif. Siswa ketiga mengalami anomali dan anxiety atau kecemasan. Sedangkan siswa keempat mengalami anomali, kemudian melakukan penilaian kembali kognitif.
Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Melayani Kebutuhan Belajar Peserta Didik Pada Materi Bangun Datar Amsikan, Oktovianus Nyongki; Lakapu, Meryani
Musamus Journal of Mathematics Education Vol 6 No 2 (2024): Musamus Journal of Mathematics Education
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/musamus journal of mathematics education.v6i2.6134

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan opsi untuk menciptakan keadilan dalam pembelajaran. Sehingga setiap peserta didik mendapat konten, proses dan hasil yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berdiferensiasi untuk melayani kebutuhan peserta didik kelas VIII.C pada materi bangun datar di SMPN Lorotuan. Jenis penelitiannya adalah deskriptif kualitatif. Sebelum melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi di kelas terlebih dahulu guru melakukan asesmen diagnostik dengan menggunakan angket kebutuhan belajar untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik. Identifikasi ini dengan maksud agar guru memiliki data untuk memutuskan strategi diferensiasi pembelajaran apa yang akan diterapkan. Dari hasil asesmen diperoleh data 10 peserta didik memiliki kebutuhan belajar (gaya belajar) visual, 6 peserta memiliki kebutuhan belajar auditori dan 4 peserta memiliki kebutuhan belajar kinestetik. Berdasarkan data ini kemudian guru memutuskan untuk menggunakan diferensiasi konten dan proses untuk melayani kebutuhan peserta didik. Untuk mengukur tercapainya tujuan pembelajaran dengan pembelajaran diferensiasi maka dilakukan tes matematika menggunakan 3 butir soal uraian untuk mengukur 3 indikator yang berbeda. Hasil yang diperoleh secara klasikal menunjukan 85% peserta didik yang telah terlibat dalam pembelajaran berdiferensiasi (konten dan proses) mencapai KKM. Persentase sesuai kelompok kebutuhan belajar: visual 70% mencapai KKM, auditori 100% mencapai KKM dan kinestetik 100% mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian ini kama diharapkan guru menerapkan pembelajaran diferensiasi di kelas agar tercipta kegiatan pembelajaran yang efektif, menyenangkan dan adil sesuai kebutuhan belajar murid.
Sosialisasi Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika di Sekolah Menengah Pertama Dosinaeng, Wilfridus Beda Nuba; Fernandez, Michael; Rowa, Yohana Rina; Djong, Kristoforus Djawa; Uskono, Irmina Veronika; Lakapu, Meryani
Abdimas Pedagogi: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um050v6i1p27-34

Abstract

Community Service Activities are based on the results of situation anlysis with mathematics teachers about what they need to be able to attract students' interest in learning mathematics and be able to create a learning process that produces. Ethnomatematics was chosen because it is rich in cultural values, contextual interactions, and in accordance with the 2013 Curriculum which emphasizes improving creative thinking skills and character education through integration in mathematics learning. The cultural element designated in this activity was lopo, one of the traditional Timorese houses that is close to the daily lives of students. Activities carried out in three stages, namely preparation, implementation, and evaluation. In preparation, the Team with the Mathematics Education Study Program students held a meeting that would be used when learning in class. Make this a learning medium to help students understand mathematical concepts specifically geometry. Learning begins with a brief description of lopo as a cultural artifact and then continues with a non-uncertain mathematical discussion through direct search and measurement on the lopo mockup. Overall this activity went well. In the evaluation activities, the subject teacher and students expressed enthusiasm for the activities that had been carried out. Learning mathematics using teaching aids has been done in class, but involving culture in learning mathematics is a new experience and adds insight to teachers and students of mathematics who are close to their daily lives. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini didasarkan pada hasil analisis situasi bersama para guru mata pelajaran matematika tentang dibutuhkannya suatu pendekatan yang dapat menarik minat para siswa dalam belajar matematika dan mampu menciptakan suatu proses pembelajaran yang bermakna. Pendekatan etnomatematika dipilih sebab kaya akan nilai budaya, bersifat kontekstual, dan sejalan dengan Kurikulum 2013 yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir ilmiah dan pendidikan karakter melalui integrasinya dalam pembelajaran matematika. Unsur budaya yang diangkat dalam kegiatan ini yaitu lopo, salah satu rumah tradisional Suku Timor yang dekat dengan kehidupan keseharian para siswa. Kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Di tahap persiapan, Tim bersama mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika merancang maket berbentuk lopo yang akan digunakan pada saat pembelajaran di kelas. Maket ini berfungsi sebagai media pembelajaran untuk membantu para siswa dalam mempelajari konsep-konsep matematika khususnya geometri. Pembelajaran diawali dengan deskripsi singkat tentang lopo sebagai artefak budaya dan kemudian dilanjutkan dengan eksplorasi unsur-unsur matematis melalui pengamatan dan pengukuran langsung pada maket lopo. Secara keseluruhan kegiatan ini berjalan dengan baik. Pada kegiatan evaluasi, guru mata pelajaran dan para siswa mengungkapkan antusiasme terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Mempelajari matematika menggunakan alat peraga sudah pernah dilakukan di kelas, namun melibatkan budaya dalam pembelajaran matematika merupakan suatu pengalaman yang baru serta menambah wawasan para guru dan siswa bahwa matematika sebenarnya dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari.
ANALISIS PROFIL SISWA KELAS VIII DALAM MEMAHAMI KONSEP ROTASI F. Loma, Dorothea; D. Djong, Kristoforus; B.N. Dosinaneg, Wilfridus; J. Fernandez, Aloysisus; I. Leton, Samuel; Lakapu, Meryani
Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika Vol 5 No 01 (2023): Asimtot: Jurnal Kependidikan Matematika | Juni 2023 - November 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Katolik Widya Mandira

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30822/asimtot.v5i01.2825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil siswa kelas VIII dalam memahami konsep rotasi di SMP Negeri 5 Kupang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif d eskripsi. Waktu pelaksanaan penelitian pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023. Subjek dalam penelitian ini diambil 3 siswa yang berkemampuan akademik tinggi, sedang dan rendah dari kelas VIII. Kemampuan tersebut dilihat berdasarkan hasil ulangan harian matematika. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa memiliki kemampuan matematika tinggi memenuhi indikator memahami soal, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang memenuhi indikator memahami soal, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah kurang mampu memahami indikator memahami soal, menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, mengaplikasikan konsep atau algoritma dalam pemecahan masalah.
Co-Authors Agapitus Hendrikus Kaluge ALOYSIUS JOAKIM FERNANDEZ Amsikan, Oktovianus Nyongki Amsikan, Oktovianus Yongki Antonius Gahung Apridus K. Lapenangga Apridus Kefas Lapenangga Aysanti Yuliana Paulus B.N. Dosinaneg, Wilfridus Bria, Kornelis Bryan Marthinus Waruru Bukifan, Kristina Yusria Cindy Tuy, Elisabeth Da Costa, Benediktus Jeriyan Demu, Septhiano Mario Imanuel Dwi Putera Dominikus Arif Budi Prasetyo Dominikus Arif Budi Prasetyo Dosianaeng, Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng, Wilridus Beda Nuba Dosinaneg, Wilfridus Beda Nuba Emilianus Jehadus F. Loma, Dorothea Feliksitas M. Muda Fernandez, Aloysius Fernandez, Michael Gabariela Purnama Ningsi Gawa, Maria Gracia Manoe Guteres, Ilda Guterres, Ilda Hendrikus Kaluge, Agapitus I. Leton, Samuel Igo Leton Ilda Guterres Inevaropa Helni Taek Irmina Veronika Uskono J. Fernandez, Aloysisus Jeraman, Dominiques S.E.D. Jeri Jekson Jira Hia Jomar, Guido Stefano Kaluge, Agapitus Hendrikus Kardo, Benisius Rampung Koly, Agaripa Kornelis Bria Kornelis Bria Kornelis Bria Kristianus Viktor Pantaleon Kristoforus Djawa Djong Kristoforus Djawa Djong Laksono Trisnantoro Lassa, Merry Enjel Leton , Samuel Igo Lily, Budhi Benyamin Lusi, Yutri Kormalina Manoe Gawa, Maria Gracia Margarita Laos Maria Gracia Manoe Gawa Maria Suci Apriani Mau, Elfrida Olo Mberu, Yuliana Bhara Molo, Matilde Niis Nai, Yustinus Didimus Natalia Magdalena Rafu Mamulak Nelly Fitriani, Nelly Ola, Stefanus Patrisius Batarius Pegan, Elisabeth Agustiana Rindu, Oyafianus Rofyanter Leoh Rowa, Yohana Rina Salmi Fitria Manu Samuel I. Leton Samuel Igo Leton Sani Beti Savio, Diogo Seo, Hendro Usa Juniano Sera, Yohana Yunita Alehandra Bunge Tamur, Maximus Tnesi, Stiven Aloysius Tnines, Jenilda Weluk, Kristina Wilfridus Beda Nuba Dosianaeng Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng Wilfridus Beda Nuba Dosinaeng Wonga, Anggerini Horlians Ina Yohana Rina Rowa Yohana Rina Rowa Yohana Rowa Yohanes Ovaritus Jagom Yutri Kormalina Lusi