Claim Missing Document
Check
Articles

Optimalisasi Sistem Pentanahan Untuk Mengurangi Back Flashover Akibat Sambaran Petir Pada Tower Sutt Penghantar Sentul Cibinong Tun Sri Rajunul Muha; Yusreni Warmi; Zulkarnaini; Arfita Yuana Dewi; Erhaneli
Bulletin of Community Engagement Vol. 4 No. 3 (2024): Bulletin of Community Engagement
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/bce.v4i3.1524

Abstract

This study aims to analyze the impact of grounding system improvements on crossarm voltage and the potential occurrence of back flashover in power transmission networks. Initially, the grounding resistance reached 33.2 Ω, exceeding the IEEE Std 80-2000 standard, with lightning current assumed between 20 kA and 80 kA. Simulation results show that crossarm voltage without considering the corona effect reached 1493.715 kV, while with the corona effect, it reached 1533.7 kV, both exceeding the flashover voltage threshold of 1440.439 kV. After improvements were made by extending the grounding electrode, the resistance decreased to 7.489 Ω (simulated) and 5.20 Ω (measured in the field). The crossarm voltage without corona effect dropped to 1438.829 kV and 1433.947 kV, approaching or below the flashover voltage limit. However, crossarm voltage with the corona effect remained above the threshold at 1508.4 kV and 1505.9 kV. These results indicate that while grounding improvements effectively reduce back flashover risk, the corona effect remains a factor that must be further mitigated to achieve optimal protection.  Gateway have a positive and significant influence on SMEs' performance.  
STUDI ALIRAN 3-D NEAR ENDWALL PADA INTERAKSI AIRFOIL DAN PLAT DATAR Rachman, Arfidian; Yuana Dewi, Arfita; Effendi, Asnal
Jurnal Teknologi dan Vokasi Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Vokasi
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtv.2024.2.2.106-112

Abstract

Studies of the existence of these secondary flow structures are based on the effect of the emergence of secondary flows in the wing-body configuration on aircraft, i.e. the presence of wingtip-vortex on the tip region and the creation of several elements of the vortex flow on the endwall region, both of which together will cause the blockage of the main flow. The existence of this blockage effect will affect the aerodynamic characteristics of the lift and drag, where it directly affects the effectiveness and efficiency of the wing. In the endwall area the phenomenon can be observed is the shift of the position of the saddle point towards the pressure side. Whereas from the isobar contour the movement of the minimum pressure point on the upper surface is found to be closer to the leading edge, and the area of maximum pressure on the lower surface moves towards the press side. The research will be conducted experimentally on a wing geometry variation modeled on a flat plate with an angle of attack variation (α) = 0o.
Monitoring dan Analisa Daya Pengaplikasian Pembangkit Listrik Hybrid PLTS dan PLTB pada Penerangan Jalan Umum Berbasis IoT Ibrahim, Maulana Malik; Effendi, Asnal; Dewi, Arfita Yuana; Erhaneli, Erhaneli; Anugrah, Anggun
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i1.5061

Abstract

Penerangan Jalan Umum (PJU) merupakan fasilitas penting yang membutuhkan solusi efisien dan berkelanjutan. Penelitian ini mengembangkan sistem PJU berbasis energi hybrid (PLTS dan PLTB) menggunakan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan stabilitas energi. Sistem ini memonitor dan mencatat output energi secara otomatis, memungkinkan pengawasan jarak jauh melalui aplikasi Blynk. Penelitian dilakukan di Kampus 2 Institut Teknologi Padang (ITP) menggunakan metode kuantitatif dengan pengukuran harian output energi. Hasil menunjukkan daya tertinggi PLTS berdasarkan sensor adalah 65,39 Watt, dan alat ukur mencatat 68,13 Watt pada 27 Agustus 2024. Turbin angin menghasilkan daya tertinggi 3,78 Watt (sensor) dan 3,99 Watt (alat ukur) pada hari yang sama. Kesimpulannya, sistem PJU hybrid berbasis IoT mampu mendukung pemanfaatan energi terbarukan secara efisien dan optimal.
EVALUASI KINERJA SISTEM PENDINGIN KOMPRESI UAP VRF DENGAN SIKLUS INJEKSI Rachman, Arfidian; Yuana Dewi, Arfita; Effendi, Asnal; Nesti, Lisa
Jurnal Teknologi dan Vokasi Vol 1 No 1 (2023): Jurnal Teknologi dan Vokasi
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtv.2023.1.1.86-92

Abstract

As a result of a decrease in the mass flow rate at the inlet section of a variable refrigerant flow (VRF) cooling system, the refrigerant flow system performs poorly. To increase efficiency the steam injection cycle method is used. The effects of steam injection are theoretically explored in this study over a wide range of medium pressures and ambient temperatures, and the findings are supported by experimental data. Compressor heating capacity, input power, coefficient of performance (COP), and isentropic efficiency are all affected by pressure. At low ambient temperatures, the increase in COP by steam injection is remarkable. In this study, the performance of the cooling system with the injection cycle was evaluated, the system with this injection cycle resulted in an increase in cooling capacity of 3.26% and an energy efficiency ratio (EER) of 2.32%.
Analisa Pengaruh Arus Bocor terhadap Penurunan Daya Tahan Dielektrik pada Isolator Bersih 150 kV Rahmadhania, Rahmadhania; Warmi, Yusreni; Amalia, Sitti; Bandri, Sepannur; Dewi, Arfita Yuana
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.4835

Abstract

Saluran transmisi 150 kV Koto Panjang – Payakumbuh di Sumatera Barat sering terganggu akibat sambaran petir karena tingginya kepadatan petir di wilayah tersebut. Flashover pada isolator, baik akibat polusi maupun kondisi ekstrem di lingkungan, dapat memicu terjadinya arus bocor sehingga menurunkan daya tahan dielektrik dan mempengaruhi kinerja jaringan. Penelitian ini menganalisis pengaruh arus bocor terhadap daya tahan dielektrik pada isolator bersih yang mengalami flashover, menggunakan metode Hileman dengan memasukkan nilai ESDD, NSDD, dan data eksperimen dari laboratorium tegangan tinggi UGM. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan arus bocor menurunkan daya tahan dielektrik; penurunan terbesar daya tahan dielektrik berdasarkan eksperimen adalah 0,95% dari nilai standar BIL ketika arus bocor meningkat 12,56%, sementara metode Hileman memprediksi penurunan 0,92% ketika peningkatan arus bocor sebesar 11,98%. Studi ini menggarisbawahi pentingnya perbaikan desain dan pemeliharaan isolator serta strategi mitigasi untuk meningkatkan keandalan jaringan di wilayah rawan petir.
Analisa Sudut Kemiringan Panel Surya Menggunakan Script Python Erinaldo, Ananda; Efendi, Asnal; Dewi, Arfita Yuana; Putra, Andi M Nur
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 1 (2025): March 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i1.5003

Abstract

Pengguna dapat mengakses analisis ini melalui internet tanpa menjalankan script Python di komputer mereka. Sudut kemiringan yang dinamis pada PV 1 memungkinkan panel menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi lingkungan, menghasilkan efisiensi lebih baik dibandingkan sudut tetap pada PV 2 dan PV 3. Pengembangan metode matematis mempertimbangkan faktor geografis, kondisi cuaca, dan variasi musiman. Data mencakup Latitude dan Longitude untuk menentukan posisi geografis lokasi pengujian. Model akurat menghitung sudut kemiringan panel surya berdasarkan lokasi dan waktu.Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sudut Panel Surya pada Lokasi Geografis Lokasi geografis menentukan sudut datangnya sinar matahari. Letak Kota Padang di garis lintang 00º44’00’’ LS - 01º08’35’’ LS dan garis bujur 100º05’05’’ BT – 100º34’09’’ BT. Sudut kemiringan panel surya dalam rata-rata tahunan dari 04 Agustus 2023 hingga 04 Agustus 2024 adalah 37.82 derajat. Hasil sudut kemiringan per hari yang ditentukan oleh program penulis juga digunakan untuk memperoleh sudut maksimal. Antarmuka Pengguna yang Mudah Digunakan Pengembangan aplikasi dengan antarmuka intuitif memungkinkan pengguna menginput parameter lokasi dan menerima rekomendasi sudut kemiringan secara langsung. Pengembangan lebih lanjut dapat melibatkan fitur visualisasi data, otomatisasi laporan, dan peningkatan responsivitas system.
ANALISIS KINERJA SISTEM PENERANGAN LED TERHADAP KONSUMSI DAYA LISTRIK GEDUNG D INSTITUT TEKNOLOGI PADANG Abdul Rohim; Arfita Yuana Dewi; Erhaneli Erhaneli
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Volume 8 No. 1 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i1.40903

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lampu LED yang digunakan di Gedung D Institut Teknologi Padang, dengan fokus pada konsumsi energi, efisiensi energi, serta dampak ekonomi dan lingkungan. Data yang dikumpulkan mencakup jumlah lampu, jenis lampu, daya listrik, dan keluaran cahaya (lumen). Perbandingan dilakukan antara lampu LED dan lampu konvensional, seperti lampu TL, untuk menghitung penghematan biaya operasional dan efisiensi energy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total daya lampu di Gedung D mencapai 2.163 watt, dengan konsumsi energi bulanan sebesar 648,9 kWh, yang setara dengan biaya listrik sekitar Rp 1.038.240 per bulan, berdasarkan tarif Rp 1.600 per kWh. Lampu LED terbukti memiliki efisiensi lebih tinggi, yaitu antara 88,89 hingga 94,44 lumen per watt, dibandingkan lampu TL yang hanya 75 lumen per watt. Dengan waktu penggunaan 10 jam per hari, lampu LED dapat bertahan hingga 17 tahun, sedangkan lampu TL hanya bertahan sekitar 5,1 tahun. Penggunaan lampu LED menghasilkan penghematan signifikan dalam hal biaya listrik dan ketahanan masa pakai, serta memberikan dampak positif terhadap lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi dan emisi gas rumah kaca. Analisis return on investment (ROI) menunjukkan bahwa investasi pada lampu LED di Gedung D memberikan pengembalian sebesar 15% per tahun. Meskipun demikian, beberapa ruangan memerlukan penyesuaian lebih lanjut dalam jumlah lampu atau efisiensi lumen untuk mencapai tingkat pencahayaan yang optimal. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lampu LED merupakan solusi yang lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan lampu konvensional, dan berpotensi diterapkan lebih luas di berbagai gedung untuk penghematan energi yang lebih besar.
Analisa Keandalan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Section Technique dan Failure Mode Effect Analysis Wibowo, Tiur Lestari; Dewi, Arfita Yuana; Erhaneli, Erhaneli; Syofian, Andi
Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 3, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/motekar.v3i1.5767

Abstract

Berdasarkan data gangguan PT. PLN (Persero) ULP Sabang Januari - Desember 2024 gangguan paling sering terjadi pada penyulang Balohan. Mengacu pada SPLN 68-2 : 1986 indeks keandalan SAIDI yang diizinkan sekitar 21,09 Jam/Pelanggan/Tahun, dan indeks keandalan SAIFI yang diizinkan adalah 3,2 Kali/Perpelanggan/Tahun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi 20 kV menggunakan metode Section Technique dan Failure Mode Effects Analysis (FMEA). Setelah dilakukan perhitungan metode section technique didapatkan indeks SAIDI sebesar 8,728083 Jam/Pelanggan/Tahun dan SAIFI 2,022955 Kali/Perpelanggan/Tahun. Sedangkan perhitungan dengan metode Failure Mode Effects Analysis (FMEA) didapatkan indeks SAIDI sebesar 15,437189 Jam/Pelanggan/Tahun dan indeks SAIFI sebesar 4,6024053 Kali/Perpelanggan/Tahun. Jika dibandingkan antara SPLN 68-2 : 1986 dengan metode section technique dan Failure Mode Effects Analysis (FMEA), maka metode section technique dapat dikategorikan andal karena tidak melebihi standar, sedangkan metode Failure Mode Effects Analysis (FMEA) untuk indeks SAIFI tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Analisa Pengaruh Arus Bocor Terhadap Daya Tahan Dielektrik pada Isolator Berlumut 150 Kv Saluran Transmisi Koto Panjang -Payakumbuh Hilmi, Halisa; Amalia, Sitti; Warmi, Yusreni; Dewi, Arfita Yuana; Erhaneli, Erhaneli
Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 3, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/motekar.v3i1.5860

Abstract

Saluran transmisi 150 kV di Koto Panjang - Payakumbuh, Sumatera Barat, menghadapi tantangan akibat tingginya aktivitas petir, dengan rata-rata laju petir tahunan mencapai 173 hari/tahun. Panjang saluran 86 km dan 248 menara yang sebagian besar berada di perbukitan, isolator rentan terhadap kontaminasi lumut, terutama saat cuaca lembab. Lumut yang menempel dapat menurunkan kualitas isolasi dan meningkatkan risiko flashover serta arus bocor. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh arus bocor terhadap daya tahan dielektrik isolator lumut menggunakan Metode Anderson yang di validasi menggunakan nilai ESDD dan NSDD serta dengan hasil pengujian eksperimen. Metode Anderson ini diharapkan dapat menghasilkan perhitungan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi arus bocor maka daya tahan dieletrik semakin menurun. Berdasarkan hasil dari perhitungan Anderson dan ekperimen yang telah dilakukan, hasil menunjukkan bahwa arus bocor yang sangat rendah (0,82 mA dan 0,86 mA) menyebabkan penurunan daya tahan dielektrik sebesar 20,4 kV dan 19,4 kV, mengindikasikan isolator masih dapat menahan tegangan meskipun arus bocor meningkat. Namun, penurunan signifikan terjadi saat arus bocor mencapai titik kritis sekitar 12 mA, dengan penurunan sebesar 13,8 kV yang menandakan kerusakan pada isolator. Penurunan daya tahan dielektrik berlanjut, mencapai risiko kegagalan yang meningkat berdasarkan standar IEC untuk BIL isolator, dengan penurunan daya tahan mencapai 18,3% hingga 10,3% pada titik terendah. Ini menegaskan bahwa peningkatan arus bocor berdampak serius pada kinerja isolator dan menunjukkan perlunya pemeliharaan berkelanjutan untuk mengurangi risiko gangguan pada sistem transmisi listrik. Penelitian ini penting untuk meningkatkan keandalan sistem dengan memahami interaksi antara arus bocor dan daya tahan dielektrik dalam kondisi lingkungan yang ekstrim.
TINJAUAN TENTANG SISTEM PENDINGINAN ADSORPSI SURYA Rachman, Arfidian; Dewi, Arfita Yuana; Effendi, Asnal
Jurnal Teknologi dan Vokasi Vol 3 No 2 (2025): Jurnal Teknologi dan Vokasi
Publisher : ITP Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21063/jtv.2025.3.2.154-159

Abstract

The primary aim of this paper is to offer key insights into solar energy and waste heat adsorption cooling systems, as well as to present a helpful approach concerning the design aspects of the adsorbent bed utilized in adsorption cooling. In recent decades, solar-powered water purifiers have primarily been utilized for heating water in residential settings. In contrast, solar cooling systems have mainly been designed for demonstration purposes. It indicates that absorption cooling systems are better suited for large buildings, while adsorption cooling systems show greater promise for smaller air conditioning units. It is advised to plan solar-powered systems in public facilities. Highly efficient heat pumps are regarded as the best supplementary heat providers since they can operate independently of weather conditions.