Claim Missing Document
Check
Articles

OPTIMALISASI SISTEM PENTANAHAN UNTUK MENGURANGI BACK FLASHOVER AKIBAT SAMBARAN PETIR PADA TOWER SUTT PENGHANTAR SENTUL - CIBINONG Muha, Tun Sri Rajunul; Warmi, Yusreni; Zulkarnaini, Zulkarnaini; Dewi, Arfita Yuana; Erhaneli, Erhaneli
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 27, No 3 Juli (2025): TRANSMISI: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transmisi.27.3.130-139

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perbaikan sistem grounding terhadap tegangan crossarm dan potensi terjadinya back flashover pada jaringan transmisi tenaga listrik. Pada kondisi awal, resistansi pentanahan mencapai 33,2 Ω, yang melebihi standar IEEE Std 80-2000, dengan arus sambaran diasumsikan antara 20 kA hingga 80 kA. Hasil simulasi menunjukkan bahwa tegangan crossarm mencapai 1493,715 kV, melebihi batas tegangan lompat api sebesar 1440,439 kV. Setelah dilakukan perbaikan dengan menambah panjang elektroda pentanahan, resistansi menurun menjadi 7,489 Ω secara simulasi dan 5,20 Ω di lapangan. Tegangan crossarm turun menjadi 1438,829 kV dan 1433,947 kV, mendekati atau di bawah tegangan lompat api. Hasil ini menunjukkan bahwa perbaikan grounding efektif dalam menurunkan risiko back flashover, sehingga dapat meningkatkan keandalan sistem transmisi tenaga listrik.
Analisa Kelayakan Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Pada Bank Nagari Cabang Lubuk Gadang Menggunakan Metode Kelayakan Investasi Setiawan, Harry; Bandri, Sepannur; Dewi, Arfita Yuana
Jurnal INOVATOR Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal INOVATOR
Publisher : LPPM Politeknik Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37338/inovator.v8i1.415

Abstract

The potential for solar energy is immense, as the sun is an abundant source of renewable energy worldwide, especially in Indonesia. Indonesia receives sunlight for 10 to 12 hours per day. Numerous studies on the use of solar power plants have shown promising payback period results less than 10 years which is relatively fast compared to the economic lifespan of solar panels, which can last up to 25 years. PT Bank Nagari, a bank owned by the Provincial Government of West Sumatra and various regional governments within West Sumatra, consistently promotes a culture of efficiency to enhance revenue and support the company’s growth and regional development. Considering the fast capital return on solar power investments and the alignment with Bank Nagari's culture of efficiency and revenue optimization, a feasibility study was deemed necessary. This study aimed to analyze the feasibility of using a solar power plant at Bank Nagari Lubuk Gadang Branch using investment feasibility methods to determine whether the project could enhance the company's efficiency and revenue. However, the research concluded that the investment in the solar power plant was not feasible, as the returns were lower compared to the current business activities run by PT Bank Nagari Lubuk Gadang Branch.
Analisa Keandalan Jaringan Distribusi Menggunakan Metode Section Technique dan Failure Mode Effect Analysis Wibowo, Tiur Lestari; Dewi, Arfita Yuana; Erhaneli, Erhaneli; Syofian, Andi
Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 3, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/motekar.v3i1.5767

Abstract

Berdasarkan data gangguan PT. PLN (Persero) ULP Sabang Januari - Desember 2024 gangguan paling sering terjadi pada penyulang Balohan. Mengacu pada SPLN 68-2 : 1986 indeks keandalan SAIDI yang diizinkan sekitar 21,09 Jam/Pelanggan/Tahun, dan indeks keandalan SAIFI yang diizinkan adalah 3,2 Kali/Perpelanggan/Tahun. Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keandalan sistem distribusi 20 kV menggunakan metode Section Technique dan Failure Mode Effects Analysis (FMEA). Setelah dilakukan perhitungan metode section technique didapatkan indeks SAIDI sebesar 8,728083 Jam/Pelanggan/Tahun dan SAIFI 2,022955 Kali/Perpelanggan/Tahun. Sedangkan perhitungan dengan metode Failure Mode Effects Analysis (FMEA) didapatkan indeks SAIDI sebesar 15,437189 Jam/Pelanggan/Tahun dan indeks SAIFI sebesar 4,6024053 Kali/Perpelanggan/Tahun. Jika dibandingkan antara SPLN 68-2 : 1986 dengan metode section technique dan Failure Mode Effects Analysis (FMEA), maka metode section technique dapat dikategorikan andal karena tidak melebihi standar, sedangkan metode Failure Mode Effects Analysis (FMEA) untuk indeks SAIFI tidak memenuhi standar yang telah ditetapkan.
Analisa Pengaruh Arus Bocor Terhadap Daya Tahan Dielektrik pada Isolator Berlumut 150 Kv Saluran Transmisi Koto Panjang -Payakumbuh Hilmi, Halisa; Amalia, Sitti; Warmi, Yusreni; Dewi, Arfita Yuana; Erhaneli, Erhaneli
Jurnal Multidisiplin Teknologi dan Arsitektur Vol 3, No 1 (2025): Mei 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/motekar.v3i1.5860

Abstract

Saluran transmisi 150 kV di Koto Panjang - Payakumbuh, Sumatera Barat, menghadapi tantangan akibat tingginya aktivitas petir, dengan rata-rata laju petir tahunan mencapai 173 hari/tahun. Panjang saluran 86 km dan 248 menara yang sebagian besar berada di perbukitan, isolator rentan terhadap kontaminasi lumut, terutama saat cuaca lembab. Lumut yang menempel dapat menurunkan kualitas isolasi dan meningkatkan risiko flashover serta arus bocor. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh arus bocor terhadap daya tahan dielektrik isolator lumut menggunakan Metode Anderson yang di validasi menggunakan nilai ESDD dan NSDD serta dengan hasil pengujian eksperimen. Metode Anderson ini diharapkan dapat menghasilkan perhitungan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi arus bocor maka daya tahan dieletrik semakin menurun. Berdasarkan hasil dari perhitungan Anderson dan ekperimen yang telah dilakukan, hasil menunjukkan bahwa arus bocor yang sangat rendah (0,82 mA dan 0,86 mA) menyebabkan penurunan daya tahan dielektrik sebesar 20,4 kV dan 19,4 kV, mengindikasikan isolator masih dapat menahan tegangan meskipun arus bocor meningkat. Namun, penurunan signifikan terjadi saat arus bocor mencapai titik kritis sekitar 12 mA, dengan penurunan sebesar 13,8 kV yang menandakan kerusakan pada isolator. Penurunan daya tahan dielektrik berlanjut, mencapai risiko kegagalan yang meningkat berdasarkan standar IEC untuk BIL isolator, dengan penurunan daya tahan mencapai 18,3% hingga 10,3% pada titik terendah. Ini menegaskan bahwa peningkatan arus bocor berdampak serius pada kinerja isolator dan menunjukkan perlunya pemeliharaan berkelanjutan untuk mengurangi risiko gangguan pada sistem transmisi listrik. Penelitian ini penting untuk meningkatkan keandalan sistem dengan memahami interaksi antara arus bocor dan daya tahan dielektrik dalam kondisi lingkungan yang ekstrim.
Perencanaan dan Analisa Kelayakan PLTS On-Grid Gedung Perkantoran BNI Pasaman Barat Menggunakan Software Homer Irfianda, Haryosa; Bandri, Sepannur; Dewi, Arfita Yuana
QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol 4, No 1 (2025): June 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/qistina.v4i1.5385

Abstract

Indonesia menyetujui Perjanjian Paris melalui UU No. 16/2016, perencanaan PLTS ini di anggap perlu untuk dunia perbankan salah satunya Bank BNI KCP Pasaman Barat guna menekan biaya operasional, berkontribusi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, dan sebagai salah satu langkah untuk mendukung Net Zero Emissions pada tahun 2060. Penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan simulasi software Homer Pro serta untuk menentukan kelayakan proyek digunakan perhitungan nilai ekonomi  yaitu Internal Rate Return, Net Present Value dan Payback Period. Bank BNI Pasaman Barat memiliki luas atap 200m2 dengan konsumsi beban listrik harian diketahui sebesar 154.048 kWh sehingga pada penelitian ini dibuat perencanaan PLTS on-grid dengan kapasitas panel surya 400 Wp sebanyak 81 panel dan inverter dengan kapasitas 33 kW