Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Efektifitas Cognitive Behavior Therapy dalam Menurunkan Gejala Post Traumatic Stress Disorder Pasca Bencana: A Systematic Review Supia Ningsih Juita Sari; Shrimarti Rukmini Devy; Hanik Endang Nihayati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12222

Abstract

Background: The psychological impact that is often found in people affected by natural disasters is post-traumatic stress disorder. Traumatic events after an earthquake can cause psychological disorders, but psychological disorders can be minimized by changing cognitive patterns, behaviors that are based on a deep understanding of the problems experienced by patients. One of the most effective psychotherapy to overcome post-earthquake trauma is Cognitive behavioral therapy (CBT). Objective: To determine the effectiveness of cognitive behavior therapy in reducing post-disaster stress. Methods: This systematic review was based on Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). The database used were Scopus, Proquest, Pubmed and, ScienceDirect, limited to the last 5 years of publication from 2016 to 2020, full-text article, in English. The keywords used in the article search were "cognitive behavior therapy" AND "disaster" "PTSD". This systematic review used 10 articles that fit the inclusion criteria. Results: Cognitive behavioral therapy interventions from studies reviewed were very significant in reducing the symptoms of post-traumatic stress disorder. Conclusion: Nursing interventions packaged in various programs have been shown to significantly reduce post-traumatic stress disorder symptoms. Keywords: cognitive behavior therapy; disaster; post traumatic stress disorder ABSTRAK Latar Belakang: Dampak psikologis yang sering ditemui pada masyarakat korban bencana alam adalah post traumatic stress disorder. Peristiwa traumatik pasca gempa dapat menimbulkan gangguan psikologis, namun gangguan psikologis dapat diminimalisir dengan merubah pola kognitif, perilaku yang didasari pemahaman mendalam mengenai masalah yang dialami oleh pasien. Salah satu psikoterapi yang efektif mengatasi trauma pasca gempa adalah cognitive behaviour therapy (CBT). Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas cognitive behavior therapy dalam mengurangi stress pasca bencana Metode: Systematic review ini disusun berdasarkan Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyzes (PRISMA). Database yang digunakan adalah Scopus, Proquest, Pubmed dan ScienceDirect terbatas untuk publikasi 5 tahun terakhir dari 2016 hingga 2020, full text article dan dalam bahasa Inggris. Kata kunci yang digunakan pada pencarian artikel adalah “cognitive behavior therapy” AND “disaster” “PTSD”. Systematic review ini menggunakan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi Hasil: Intervensi cognitive behavior therapy dari penelitian yang direview sangat singnifikan dalam menurunkan gejala post traumatic stress disorder. Kesimpulan: Intervensi keperawatan yang dikemas dalam berbagai program terbukti dapat menurunkan gejala post traumatic stress disorder secara signifikan. Rekomendasi: Penelitian selanjutnya adalah menemukan dan menjabarkan penelitian yang dapat mengatasi PTSD dengan berbagai macam tehnik dalam CBT Kata kunci: cognitive behavior therapy; bencana alam; post traumatic stress disorder
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Manajemen Pengasuhan Anak dalam Pencegahan Kecanduan Smartphone di Kabupaten Jember Dwi Indah Lestari; Shrimarti Rukmini Devy; Hanik Endang N
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11, No 2 (2020): April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11209

Abstract

The increase in childhood mobile devices has increased dramatically in various countries over the past few decade. The involvement of parents in educating children is very important, so that the ability to provide appropriate parenting is needed in reducing children to use smartphones in their daily live. Factors related to childcare management in smartphone addiction in Jember district. This study used a cross sectional design. The sample in this study was 300 parents who have school-school children in Jember Regency. The sampling technique in this study was random sampling. The results of the analysis have a communication relationship (p=0.016), goals in parenting (p=0.025), discipline in conducting care (p=0.029), listen mindfully (p=0.031), self-acceptance and non-judgmental (p=0.011), by managing childcare in preventing smartphone addiction. Recommendations from this study for parents increase parental care regarding smartphone use so that the expected parenting will be able to provide limits on the use of smartphone to school children. Keywords: smartphone; parents; parenting ABSTRAK Peningkatan perangkat seluler masa anak-anak telah meningkat secara drastis di berbagai negara selama beberapa dekade ini Keterlibatan orangtua dalam mendidik anak sangat penting, sehingga kemampuan dalam memberikan pola asuh yang sesuai sangat dibutuhkan dalam mengurangi anak dalam penggunaan smartphone dalam kehidupan sehari hari. Faktor-faktor yang berhubungan dengan manajemen pengasuhan anak dalam pencegahan kecanduan smartphone di Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional. Sampel pada penelitian ini 300 orang tua yang memiliki anak usia sekolah di Kabupaten Jember. Teknik sampling pada penelitian ini random sampling. Hasil analisis ada hubungan komunikasi (p-0,016), tujuan dalam pengasuhan (p-0,025), disiplin dalam melakukan pengasuhan (p-0,029), mendengarkan dengan penuh kesadaran (p-0,031), penerimaan diri dan tidak menghakimi (p-0,011) dengan menajemen pengasuhan anak dalam mpencegahan kecanduan smartphone. Rekomendasi dari penelitian ini bagi orang tua meningkatkan pengasuhan orang tua terkait penggunaan smartphone sehingga pola asuh yang di harapkan akan mampu memberikan batasan pada penggunaan smrtphone pada anak usia sekolah. Kata kunci: smartphone; orang tua; pengasuhan
Efektivitas Therapeutic Group Therapy (TGT) Terhadap Self-Efficacy Pada Remaja: A Systematic Review Winda Kusumawardani; Bernadetta Germia Aridamayanti; Nursalam Nursalam; Hanik Endang Nihayati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus Januari-Februari 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk113

Abstract

Background: The low confidence of adolescents regarding self-ability (low self-efficacy) to complete tasks and challenges will make teens with apathy and pessimism. So that intervention is needed that can provide adolescent stimulus to increase self efficcy, namely Therapeutic Group Therapy (TGT). Objective: To increase self efficcy, namely Therapeutic Group Therapy (TGT). The purpose of this Systematic review is to explain the effectiveness of Therapeutic Group Therapy on self efficcy based on various studies. Method: The author conducted a simple literature review using PRISMA; (1) identified using relevant keywords there were 240 articles selected by meeting the inclusion criteria of 16 articles obtained from several databases including ProQuest, Scopus and ScienceDirect; (2) Articles published between 2012-2019; (3) the area of juvenile nursing and psychology journals. Results: Therapeutic group therapy (TGT) is an effort to promote mental health to increase self-awareness, increase interpersonal relationships, and increase confidence in the ability of adolescents to make changes or all three. There are 10 aspects of development that will be stimulated, including biological, psychosexual, cognitive, moral, spiritual, psychosocial, emotional, language, talent, and creativity aspects. Conclusion: TGT has a significant influence in increasing self-efficacy which enables adolescents to complete developmental tasks in their phase. Implications: To add to the literature review related to therapy for stimulation of development in adolescents. Keywords: therapeutic group therapy; self efficacy; adolescents ABSTRAK Latar belakang: Rendahnya keyakinan remaja tehadap kemampuan diri (self efficacy rendah) untuk menyelesaikan tugas dan tantangan akan menjadikan remaja dengan sikap apatis dan pesimis. Sehingga diperlukan intervensi yang dapat memberikan stimulus remaja untuk meningkatan self efficcy yaitu Therapeutic Group Therapy (TGT). Tujuan: Untuk meningkatan self efficcy yaitu Therapeutic Group Therapy (TGT). Tujuan dari Systematic review ini adalah untuk menjelaskan efektivitas Therapeutic Group Therapy terhadap self efficcy berdasarkan berbagai penelitian. Metode: Penulis melakukan kajian literatur secara sederhana menggunakan PRISMA; (1) diidentifikasi dengan menggunakan kata kunci yang relevan terdapat 240 artikel diseleksi dengan memenuhi kriteria inklusi 16 artikel yang diperoleh dari beberapa database antara lain ProQuest, Scopus dan ScienceDirect; (2) Artikel diterbitkan antara tahun 2012-2019; (3) area jurnal keperawatan dan Psikologi remaja. Hasil: Theraputic group therapy (TGT) merupakan salah satu upaya promosi kesehatan jiwa untuk meningkatkan kesadaran diri (self awereness), meningkatkan hubungan interpersonal, dan meningkatkan keyakinan atas kemampuan yang dimiliki oleh remaja untuk membuat perubahan atau ketiga-tiganya serta terdapat 10 aspek perkembangan yang akan di stimulasi meliputi aspek biologi, psikoseksual, kognitif, moral, spiritual, psikososial, emosi, bahasa, bakat dan kreativitas. Simpulan: TGT memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan self efficacy yang membuat remaja dapat menyelesaiakn tugas perkembangan pada fasenya. Implikasi: Untuk menambah kajian literatur terkait terapi untuk stimulasi perkembangan pada remaja. Kata kunci: therapeutic group therapy; self efficacy; remaja
Kemampuan Caregiver Merawat Klien Skizofrenia di Rumah Sakit Daerah Madani Sulawesi Tengah Dina Palayukan Singkali; Hanik Endang Nihayati; Hendy Maugiri Margono
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf10317

Abstract

Several studies have shown the high recurrence rate of schizophrenic clients due to a lack of family abilities as caregivers in caring for clients. The recurrence of schizophrenic clients at the Civil Hospital of Central Sulawesi Province was also due to the role and support of the family. The purpose of this study was to identify the ability of the family to prevent the recurrence of schizophrenic clients at the Central Sulawesi Civil Hospital Hospital. The research design was cross-sectional. The population was the family as a caregiver who treats schizophrenic clients at the Madani Regional Hospital in Central Sulawesi Province from January to February 2019 as many as 85 people. The sampling technique was simple random sampling which was in accordance with the total inclusion criteria of 60 respondents in this study using a questionnaire. Data were analyzed using descriptive analysis. In this study, it was found that the family's ability to prevent recurrence in the less category was caused by the family experiencing burnout in caring for the client. This study can be used as a source of information for nurses in determining interventions in improving family abilities in preventing recurrence of schizophrenic clients. Keywords: ability; care; caregiver; schizophrenia ABSTRAK Beberapa studi menunujukkan tingginya angka kekambuhan klien skizofrenia disebabkan karena kurangnya kemampuan keluarga sebagai caregiver dalam merawat klien. Kekambuhan klien skizofrenai di Rumah sakit daerah madani Provinsi sulawesi Tengah juga disebabkan karena peran dan dukungan keluarga. Tujuan dari penenlitian ini adalah untuk mengidentifikasi kemampuan keluarga mencegah kekambuhan klien skizofrenia di Rumah Sakit daerah madani Provinsi Sulawesi tengah. Design penelitian cross sectional. Populasi yaitu keluarga sebagai caregiver yang merawat klien skizofrenia di Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Januari sampai Februari 2019 sebanyak 85 orang. Teknik pengambilan sampel simple random sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi total 60 responden responden Pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Pada penelitian ini ditemukan kemampuan keluarga mencegah kekambuhan pada kategori kurang hal ini disebabakan karena keluarga mengalami kejenuhan dalam merawat klien. Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi bagi perawat dalam menentukan intervensi dalam meningkatkan kemampuan keluarga dalam mencegah kekambuhan klien skizofrenia. Kata kunci: kemampuan; merawat; caregiver; skizofrenia
Co-Authors Abiyoga, Aries Abu Bakar Adelia Dwi Lailyvira Ramadhania Agung Suprabawati, Desak Agung Tri Wiyono Ah Yusuf AH Yusuf Ah Yusuf, Ah Ah. Yusuf Ah. Yusuf Ah. Yusuf Ah. Yusuf Alit Armini, Ni Ketut Andi Safutra Suraya Andri Setiya Wahyudi Anggraeni, Dyah Anggraeni, Feny Dwi Anggraini, Yuli Arif Budiman, M. Elyas Arifin, Hidayat Arina Qona'ah Asih, Meirina Nur ayesie natasa Bahiyah, Khoridatul Bahrul Ulumi Bernadetta Germia Aridamayanti Budiono Budiono Dea Rosaline, Mareta Desak Agung Suprabawati Dewi Rokhmah Dewi, Ni Nyoman Armelia Dina Palayukan Singkali Dwi Adinda Mukhalladah Dwi Indah Lestari Dwi Indah Lestari Dwi Indah Prasetia, Dwi Indah Eka MHas Elida Ulfiana Elin Hidayat Elizabeth Risha Murlina Lema Ely Rahmatika Nugrahani Erna Dwi W Esti Yunitasari Ferry Efendi Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hayatus Sa'adah Ayu Lestari Hendy Maugiri Margono Hidaayah, Nur Hidayat Arifin Hilliyatul Aulia Makhsusoh Ika Nur Pratiwi Ilya Krisnana, Ilya Imamatul Faizah Indarwati , Retno Istifada, Rizkiyani Istiqomah, Amani Ita Maulidiawati Jaka Surya Hakim Jannah, Widya Fathul JUNIARI, NI MADE Keliat , Budi Anna Khikmatul Mu’jizah Khoiron Khoiron Krisna Eka Kurniawan Kristiawati Kristiawati Kurniawati, Ninuk Dian Kusnanto Kusnanto Laeli Nurhanifah Laily Hidayati Laru, Petrus Ordianus Wilson Lia Fadlilah Listianingtri Puspitasari Makhfudli Makhfudli Mareta Dea Rosaline Margono, Hendy Muagiri Muhammad Ali Machrus Muhammad Miftahussurur Mukaromah, Afifatul Munali Munali Nadiya Sahara Annisa Niken Asih Laras Ati Nimah, Lailatun Nur Arifah Astri Nurahmah, Hilda Octri Nurilla Kholidah Nursalam . Nursalam Nursalam Nursalam, Nursalam Nurul Hidayati Nurullia Hanum Hilfida Pradanie, Retnayu Primadiana, Dinda Berlian Primalova Septiavy Estiadewi Purwaningsih - Purwanti, Nunik Rafael, Stefanus Evan Rahayu, Fitri Kurnia Rifky Octavia Pradipta RR Dian Tristiana Safitri, Mery Angreani Sena Wahyu Purwanza, Sena Wahyu Setiawan, Arif Helmi Shrimarti Rukmini Devy Siti Khadijah Siti Khadijah SITI KHOLIFAH Sri Suhardiningsih, Av Sriyono Sriyono Suarilah, Ira Sudarsono Sumardino Sumardino Supia Ningsih Juita Sari Susanti, Ika Adelia Syaifuddin Kurnianto Tantut Susanto Tintin Sukartini Sukartini, Tintin Sukartini Utami, Ima Safitri Puji Wahyuni, Erna Dwi Wardani, Indrasari Wasiaty, Wasiaty Winda Kusumawardani Windarwati , Heni Dwi Wulandari Wulandari Yuliani Agustin Yulis Setiya Dewi Zaenal Abidin