Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Perbedaan Pengetahuan Remaja Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Seks Pranikah dengan Media Video Putu Eka Mahayani; Ni Nyoman Suindri; I Gusti Agung Ayu Novya Dewi
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v9i2.1512

Abstract

Remaja akan mengalami tahap kematangan organ seksual serta perspektif psikologis. Permasalah kenakalan remaja yang banyak terjadi adalah seks pranikah yang berisiko terhadap kehamilan dan penularan penyakit menular seksual yang disebabkan kurangnya pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seks pranikah dengan video. Metode yang digunakan adalah analitik komparatif dengan rancangan pre- eksperimental pretest-posttest design. Data yang digunakan adalah data primer menggunakan kuesioner. Penelitian  dilakukan di SMA Negeri 2 Amlapura pada bulan Maret sampai April 2021. Sampel penelitian merupakan remaja usia 15-16 tahun yang berjumlah 62 orang dengan menggunakan probability sampling dengan metode simple random sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu paired T- Test (α=0,05). Hasil dari penelitian ini pengetahuan sebelum diberikan pendidikan seks pranikah yaitu 64,58 dan setelah diberikan video menjadi 89,61. Hasil uji statistic paired T-Test diperoleh hasil p value 0,00. Hal ini menunjukan pα yang artinya terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seks dengan media video. Simpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan pengetahuan remaja sebelum dan sesudah diberikan pendidikan seks pranikah dengan media video. Saran dari penelitian ini diharapkan penelitian selanjutnya dapat menggunakan jenis penelitian yang berbeda untuk dapat menggali lebih dalam pengetahuan remaja tentang seks pranikah.Kata Kunci: Remaja, pengetahuan, seks pranikah, media video Adolescents will experience a stage of maturity of sexual organs as well as a psychological perspective. The problem of juvenile delinquency that often occurs is premarital sex which is at risk of pregnancy and the transmission of sexually transmitted diseases due to lack of knowledge. The purpose of this study was to determine the differences in adolescent knowledge before and after being given premarital sex education with video. The method used is comparative analytic with pre-experimental pretest-posttest design. The data used is primary data using a questionnaire. The study was conducted at SMA Negeri 2 Amlapura from March to April 2021. The research sample was teenagers aged 15-16 years, totaling 62 people using probability sampling with the simple random sampling method. The statistical test used is the paired T-Test (α = 0.05). The results of this study were knowledge before being given premarital sex education was 64.58 and after being given a video it became 89.61. The results of the statistical paired T-Test obtained the p value of 0.00. This shows pα which means that there is a difference before and after being given sex education with video media. The conclusion of this study is that there are differences in adolescent knowledge before and after being given premarital sex education with video media. Suggestions from this research are expected that further research can use different types of research to be able to dig deeper into adolescent knowledge about premarital sex.Keywords: Adolescents; Knowledge; Premarital Sex; Video
Kesadaran Ibu Hamil Mendeteksi Dini Kondisi Patologis dan Kegawatdaruratan Selama Kehamilan Sampai Bayi Baru Lahir di Puskesmas Mengwi I Tahun 2018 Ni Komang Yuni Rahyani; Ni Luh Putu Sri Erawati; Ni Nyoman Suindri; Ni Gusti Ayu Eka Utarini; IGN Sri Partini
Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat Vol 1, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.744 KB) | DOI: 10.33992/ms.v1i2.627

Abstract

The maternal and child health program is an excellent program in the strategy of reducing morbidity and maternal mortality in various countries. Important information given to pregnant women based on the evidence-based in health facilities. The comprehensive information related the efforts to safe the well-being of pregnant women and their babies. The purpose of this community service is to gather information about the difference between knowledge, attitude and skill between pretest and posttest about early detection and management of pathology and emergency condition in pregnant women at Public Health Center I of Mengwi. Method of service using quasi experiment design that is pretest posttest without control approach group design. The number of pregnant women who were involved is 30 people that taken from pregnant women who visited the Public Health Center I of Mengwi for pregnancy examination every Wednesday. Data analysis using anova test. The result of t-test is explained that the level of knowledge, attitude and skill before and after counseling have increased. The value of p = 0,000 means there is a relationship of knowledge, attitude and skills before and after counseling to pregnant women. Pregnant women are expected to seek information related to danger signs and risks during pregnancy until newborn.Keywords: pregnant, skill, referral, pathological, emergency
Karakteristik Ibu Hamil dengan Emesis Gravidarum di Praktik Mandiri Bidan “PS” Ni Wayan Sriadnyani; Ni Made Dwi Mahayati; Ni Nyoman Suindri
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v10i2.1843

Abstract

Mual dan muntah atau dikenal dengan emesis gravidarum merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Emesis gravidarum menyebabkan rasa tidak nyaman karena adanya perasaan pusing, perut kembung dan badan terasa lemas disertai keluarnya isi perut melalui mulut dengan frekuensi kurang dari 5 kali sehari pada ibu hamil trimester 1. Penelitian ini bertujuan untu mengetahui karakteristik ibu hamil dengan emesis gravidarum berdasarkan umur, paritas, pendidikan dan pekerjaan ibu. Penelitian ini bersifat Deskriptif Observasional dengan pengambilan data pada rekam medis pasien dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan umur ibu tertinggi yang mengalami emesis gravidarum adalah pada umur 20-35 tahun sebanyak 82%, berdasarkan paritas tertinggi adalah pada primigravida sebanyak 58%, berdasarkan pendidikan tertinggi adalah sekolah dasar menengah sebanyak 79% dan berdasarkan pekerjaan tertinggi adalah bekerja sebanyak 65%. Adapun saran yang dapat disampaikan peneliti yaitu untuk peneliti selanjutnya agar dapat melakukan penelitian tentang karakteristik ibu hamil dengan variabel yang berbeda, untuk praktik mandiri bidan dan tenaga kesehatan khususnya bidan agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam penanganan awal emisi gravidarum, dan untuk institusi agar dapat menjadi acuan dan menambah pengetahuan mahasiswa.
HUBUNGAN MEKANISME KOPING IBU BERSALIN DENGAN LAMA KALA I FASE AKTIF DI RUANG BERSALIN RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BUNDA DENPASAR TAHUN 2022 Ni Ketut Sri Satriani; Ni Komang Erny Astiti; Ni Nyoman Suindri
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v10i2.2202

Abstract

Nyeri persalinan dapat menimbulkan traumatik yang menyebabkan kecemasan pada ibu bersalin,salah satu upaya yang dilakukan dengan mekanisme koping. Mekanisme koping nyeri persalinan adalah upaya mengatasi diri selama proses persalinan, sehingga diperlukan upaya untuk membantu pasien untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap masalah nyeri yang dialaminya disebut mekanisme koping. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan  mekanisme  koping dengan lama  kala I fase aktif. Jenis penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah  ibu bersalin di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Denpasar selama 1 April sampai dengan 22 Mei, pengambilan sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 50 orang dengan tehnik purposive sampling. Jenis data yang digunakan adalah data primer.dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin 54% memiliki mekanisme koping nyeri kategori maladaptif, lama kala I fase aktif menunjukkan 58% dalam kategori patologis. Hasil uji Chi squre didapatkan p value = 0,000 (p0,05) Penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan mekanisme koping ibu bersalin dengan lama kala I fase aktif  di Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda Denpasar. Memfasilitasi koping yang adaptif disarankan dengan menggunakan sumber-sumber kekuatan, tenaga kesehatan diharapkan mampu memberikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan, cara mengatasi nyeri persalinan sehingga ibu bersalin mampu mengatasi nyeri persalinan dengan adaptif.                                                                           Kata Kunci : Mekanisme Koping; Lama Kala I Fase Aktif; Ibu Bersalin 
Perbedaan Keluhan Sesak Nafas Pada Ibu Hamil Trimester II dan III Sebelum dengan Sesudah Melakukan Prenatal Yoga Formulasi Creating Space Di Puskesmas dan Praktik Mandiri Bidan Kota Denpasar Made Widhi Gunapria Darmapatni; Ni Ketut Somoyani; Ni Nyoman Suindri; Ni Gusti Kompiang Sriasih
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i1.2458

Abstract

Penatalaksanaan sesak nafas saat kehamilan bervariatif, salah satu penanganan non farmakologis dengan Prenatal Yoga formulasi Creating Space yang dapat membantu menciptakan ruang yang lebih luas sehingga  meningkatkan kenyamanan tubuh ibu dan posisi bayi.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan keluhan sesak nafas pada ibu hamil trimester II dan III sebelum dengan sesudah melakukan Prenatal Yoga formulasi Creating Space.Penelitian akan dilaksanakan di Puskesmas dan Praktik Mandiri Bidan (PMB) di Kota Denpasar yang memiliki kegiatan Prenatal Yoga pada bulan Juli-Oktober  2020. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil Timester II dan III yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan rancangan one group pretest posttest design. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar wawancara dan observasi . Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon, Hasil penelitian menunjukkan tingkat pencapaian median denyut nadi setelah latihan lebih kecil dibandingkan sebelum (84,00 v.s. 78,50). Tingkat pencapaian median frekuensi nafas setelah latihan lebih kecil dibandingkan sebelum (24,00 v.s. 20,00). Terdapat perbedaan yang signifikan denyut nadi dan frekuensi nafas sebelum dengan sesudah melaksanakan prenatal yoga formulasi creating space.  Simpulan penelitian ini, terdapat penurunan denyut nadi dan frekuensi pernafasan ibu hamil dengan keluhan sesak sehingga terjadi kenyamanan selama kehamilan.
Gambaran Tingkat Kecemasan Ibu Postpartum Normal di Rumah Sakit Umum Payangan Gianyar Tahun 2022 Ni Made Devi Maharani; Ni Nyoman Suindri; Gusti Agung Ayu Novya Dewi
Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery) Vol 11, No 1 (2023)
Publisher : Midwifery Department of Health Polytechnic, Ministry of Health, Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33992/jik.v11i1.2207

Abstract

Perubahan psikologi negatif seperti perasaan sedih, gelisah, jantung berdebar, reaksi terkejut, perhatian terganggu, konsentrasi buruk, pelupa, cemas, mudah terganggu bahkan depresi, jika dibiarkan berlarut-larut dan tidak mendapat penanganan maka akan terjadi komplikasi postpartum blues (kecemasan postpartum), depresi postpartum dan postpartum psikosis (Hershfield, 2015). Dari 60 orang ibu postpartum normal di RSU Payangan  6 diantaranya menunjukan gejala gangguan kecemasan. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan  ibu postpartum normal Di RSU Payangan Gianyar tahun 2022. Tujuan khususnya yakni mengidentifikasi karakteristik, tingkat kecemasan dan tingkat kecemasan berdasarkan karakteristik (usia, pendidikan,pekerjaan dan paritas).  Merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional  serta teknik total sampling. Karakteristik responden berada pada rentang usia 20-35 tahun, berpendidikan menengah,IRT dan bersatus primipara. Dari 30 responden  sebagian besar tidak mengalami kecemasan yakni sebesar 66,7%, dan  lainnya 33,3%mengalami kecemasan ringan dan tidak ada yang mengalami kecemasan sedang maupun berat. Responden usia 35 tahun kebanyakan tidak mengalami kecemasan , yang berpendidikan tinggi cenderung tidak mengalami kecemasan, memiliki pekerjaan tetap dominan tidak mengalami kecemasan, multipara kebanyakan tidak mengalami kecemasan. Penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh bidan, institusi pendidikan dan peneliti selanjutnya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, pendidikan, serta penelitian yang terkait dengan kecemasan postpartum.
Effect Peppermint Aromatherapy Inhalation Reducing Nausea And Vomiting In First Trimester Of Pregnancy Putu Elsa Yuliani; Ni Nyoman Suindri; I Nyoman Wirata
Jurnal Riset Kesehatan Vol 12, No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v12i2.9913

Abstract

The Nausea and vomiting in pregnant women in the first trimester was physiologically due to an increase in the Human Chorionic Gonadotrophin (HCG) hormone which affects the digestive system, causing complaints of nausea and vomiting. One of them was handling nausea and vomiting by administering peppermint aromatherapy inhalation. Peppermint had a sharp menthol aroma, a distinctive cold refreshing smell, and the smell of menthol which had properties against contractions by inhibiting muscle contact caused by serotonin hormone so that it could successfully overcome nausea and vomiting in pregnant women. This study aims to determine the differences in nausea and vomiting before and after administration of peppermint aromatherapy inhalation dose, 0,1-0,2 ml for 1-10 minutes to pregnant women in their first This type of research was quasi-experimental, one-group pre-and post-test design. The number of samples was 48 respondents intervention and treatments, with the sampling method "purposive sampling" type of non-probability sampling. The data collection tool was a Pregnancy Unique Quantification of Emesis and Nausea (PUQE) questionnaire. Data analysis techniques used univariate and bivariate analysis. The results of data analysis used the Wilcoxon test and obtained a p-value of 0. 000 p 0. 05. This means that there were differences in nausea and vomiting before and after giving peppermint aromatherapy inhalation to pregnant women in their first trimester. It is expected that pregnant women use peppermint aromatherapy inhalation to treat nausea and vomiting because it does not have a toxic effect on the health of the mother and fetus. 
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Keluarga Berencana Memengaruhi Penggunaan Keluarga Berencana Pasca Persalinan Tutiari, Ni Nyoman; Suindri, Ni Nyoman; Ariyani, Ni Wayan
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 11, No 2 (2023): JKP Desember 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v11i2.700

Abstract

Latar belakang: Keluarga Berencana sangat berperan dalam penurunan AKI dan AKB. Capaian penggunaan KB Pasca Persalinan masih jauh dari target di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Marga II, sehingga penelitian ini perlu dilakukan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan penggunaan KB pasca persalinan, mengidentfikasi pengetahuan dan penggunaan KB pasca persalinan.Metode: Jenis penelitian ini analitik korelasi, data primer didapatkan dengan menggunakan kuesioner dan data sekunder didapatkan dengan menggunakan form pendataan. Populasinya semua ibu yang melahirkan hari ke 42-60 hari, Sampelnya sebanyak 67, metode pengambilan sampel yaitu total sampel, kemudian dilakukan analisa data secara bivariat dan univariat.Hasil: Hasil penelitian mengungkapkan tingkat pengetahuan ibu yang paling banyak pengetahuan baik (83,6%) dan ibu menggunakan KB sebanyak 50,7%. Analisis data dengan uji Chi Square menunjukkan hasil p-value 0,001 yang menunjukkan terdapatnya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang KB dengan penggunaan KB pasca persalinanKesimpulan: Pengetahuan baik mendukung penggunaan KB pasca persalinan Kata kunci: Ibu; Pengetahuan; KB Pasca Persalinan
EDUKASI TENTANG KANKER PAYUDARA MENINGKATKAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI Marhaeni, Gusti Ayu; Suindri, Ni Nyoman; Arneni, Ni Putu Gita; Habibah, Nur; Dewi, Ni Nyoman Astika
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1438

Abstract

Kanker payudara merupakan penyebab kematian akibat kanker paling umum pada wanita di negara-negara berkembang. Kanker payudara dapat dideteksi dengan metode Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan. Deteksi dini oleh wanita disebut dengan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Partisipasi perempuan dan remaja putri dalam program skrining kanker payudara masih rendah. Hal ini disebabkan rendahnya kesadaran akan manfaat melakukan deteksi dini kanker payudara dan rasa malu. Pengetahuan remaja tentang kanker payudara dapat mempengaruhi perilaku remaja dalam melakukan deteksi dini kanker payudara melalui pemeriksaan payudara sendiri. Dengan rendahnya cakupan SADANIS maka salah satu cara yang mungkin dilaksanakan adalah melatih masyarakat tentang SADARI. Salah satu kelompok berisiko untuk terjadinya tumor pada payudara adalah remaja putri. Anggota kelompok sasaran adalah remaja putri sejumlah 60 orang di SMA Negeri 1 Rendang. Media pembelajaran yang digunakan adalah modul dan leaflet dengan alat bantu berupa LCD dan laptop. Sebelum penyuluhan dilakukan penggalian pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja putri terlebih dahulu melalui kuesioner (pretest) dan setelah mengikuti penyuluhan dilakukan evaluasi terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan remaja putri (posttest). Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tingkat pengetahuan, sikap dan praktik remaja putri setelah diberikan intervensi berupa penyuluhan menunjukkan 80% responden memiliki pengetahuan baik, dan 20% memiliki pengetahuan cukup. Pada variabel sikap 98,3% bersikap positif dan hanya 1,7% yang bersikap negatif. Pada variabel praktik 80% responden telah melaksanakan praktik SADARI dengan benar dan 20% melaknakan praktik dengan salah. Hal ini menunjukkan peningkatan tingkat pengetahuan, sikap dan praktik remaja putri setelah diberikan intervensi pendidikan kesehatan. Pendidikan dasar kepada remaja putri perlu diberikan untuk memberikan informasi tentang SADARI untuk memperluas pengetahuannya tentang SADARI, memberikan panduan cara melakukan pemeriksaan SADARI dengan benar, dan mempengaruhi keinginan remaja putri untuk melakukan SADARI secara mandiri.
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DAERAH MANGUSADA TAHUN 2024: GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PRE OPERASI SECTIO CAESAREA Dewi , Ni Luh Jasa; Erawati, Ni Luh Putu Sri; Suindri, Ni Nyoman
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 1 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan (Edisi Khusus)
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i1A.2731

Abstract

Pembedahan dapat menimbulkan berbagai risiko bagi pasien yang menjalaninya, resiko tinggi ini memberikan dampak psikologis pada pasien pra operasi, salah satu dampaknya adalah rasa cemas. Kecemasan pada orang yang akan menjalani operasi dapat menyebabkan operasinya gagal atau tertunda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecemasan pada pasien pre operasi di RSD Mangusada Kabupaten Badung, Metode penelitian ini adalah penelitian deskrtiptif dengan pendekatan cross- sectional. Teknik pengambilan sampel dengan non- probability sampling yang melibatkan 54 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner baku Zung-Self Anxiety Rate Scale. Hasil penelitian menunjukkan umur 20-35 tahun mengalami cemas ringan (20%), primipara (33,3%) dengan kecemasan ringan, pendidikan tinggi (10,4%) dengan kecemasan ringan, responden yang tidak mendapatkan dukungan keluarga (0,4%) dengan kecemasan ringan. Gambaran tingkat kecemasan Responden pada pembedahan pre operasi sectio caesaria di RSD Mangusada (90.7 %) responden tidak merasakan kecemasan. Diharapkan penelitian berikutnya dapat melakukan penelitian kualitatif faktor-faktor dukungan suami dan keluarga terhadap kecemasan ibu pre operasi sectio caesarea.