Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN TALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DAN IMPLAN DENGAN LEMBAR BALIK : PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN PENDIDIKAN TALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM DAN IMPLAN DENGAN LEMBAR BALIK Libry Octaviani, Diah; Suindri, Ni Nyoman; Utarini, Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2784

Abstract

Kontrasepsi merupakan suatu alat yang digunakan untuk mencegah pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma yang dapat menyebabkan kehamilan. Usaha pemerintah dalam menekan dan mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan melaksanakan program KB. Banyak ibu yang memilih menggunakan Non MKJP dibandingkan menggunakan MKJP. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan pengetahuan ibu sebelum dan setelah diberikan pendidikan tentang alat kontrasepsi dalam rahim dan implan dengan lembar balik. Metode penelitian yang digunakan Analitik Komparatif dengan rancangan One Grup Pretest- Posttest. Data yang digunakan merupakan data primer menggunakan kuesioner dilakukan di praktik mandiri bidan Corriyati Yunus, Amd. Keb pada bulan April-Mei 2024. Sampel merupakan ibu yang berusia dari 18-40 tahun dan tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim dan implan yang berjumlah 70 responden dengan teknik sampling Consecutive Sampling. Uji statistik yang digunakan yaitu Paired t test < 0,05. Hasil dari penelitian ini rata- rata pengetahuan sebelum diberikan pendidikan dengan lembar balik 49,09 dan setelah diberikan pendidikan dengan lembar balik 79,37 hasil uji statistik paired t test di peroleh hasil p value 0,000. Hasil ini menunjukan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan ibu sebelum diberikan pendidikan dan setelah diberikan pendidikan alat kontrasepsi dalam rahim dan implan. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi sehingga bidan dapat mengembangkan inovasi baru dalam promosi kesehatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG PELAYANAN ANTENATAL CARE DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN Damayanti, Julia; Tedjasulaksana, Regina; Suindri, Ni Nyoman
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 11 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2024.v11.i01.p19

Abstract

Ibu hamil perlu pendampingan pemeriksaan kehamilan (antenatal care). Berdasarkan wawancara yang dilakukan, dari 10 ibu hamil yang berkunjung di UPTD Puskesmas Sidemen Kabupaten Karangasem, didapatkan tujuh ibu hamil yang belum mengetahui standar pelayanan antenatal terpadu namun pemeriksaan kehamilan atau ANC yang diterapkan sudah sesuai standar 10T. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu hamil trimester III tentang pelayanan ANC dengan keteraturan pemeriksaan kehamilan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Sidemen Kabupaten Karangasem. Pengumpulan data penelitian ini dengan membagikan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan ibu hamil trimester III tentang ANC di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sidemen Kabupaten Karangasem berpengetahuan baik sebesar 43,8%, berpengetahuan cukup sebesar 43,8%, dan berpengetahuan kurang 12,4%. Sementara tingkat keteraturan pemeriksaan kehamilannya menunjukkan responden melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur sebesar 68,8% dan secara tidak teratur sebesar 31,2%. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ANC dengan keteraturan pemeriksaan kehamilan (p=0,036) Keywords: Pengetahuan Pemeriksaan Kehamilan, Keteraturan Pemeriksaan Kehamilan
PERBEDAAN EMESIS GRAVIDARUM SEBELUM DAN SETELAH TERAPI AKUPRESUR PADA TITIK PC 6 (NEIGUAN) Juliani, Ni Made; Suindri, Ni Nyoman; Wirata, I Nyoman
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 10 No 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2023.v10.i03.p02

Abstract

ABSTRAKEmesis gravidarum adalah mual dan muntah yang dialami ibu pada masa kehamilan. Status gizi ibu yang buruk selama hamil berkaitan dengan kejadian berat badan lahir rendah, kematian ibu, dan perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan emesis gravidarum sebelum dan setelah terapi akupresur pada titik PC 6 (Neiguan). Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan pra eksperimental the one group pretest-posttest design. Total responden 28 orang dengan pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner PUQE-24 dan data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Hasil median pretest 2.00 dan median posttest 1.00, Wilcoxon test dengan nilai Asymp. Sig 0,00. Terdapat perbedaan emesis gravidarum sebelum dan setelah terapi akupresur pada titik PC 6 (Neiguan). Terapi akupresur pada titik PC 6 (Neiguan) dapat menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester pertama. Rekomendasi agar peneliti selanjutnya melakukan uji multivariat terhadap faktor predisposisi sehingga mendapatkan gambaran hasil yang lebih detail terkait faktor yang dapat meringankan atau memperburuk nilai dari variabel terikat.Kata kunci: Akupresur; Emesis Gravidarum; PUQE-24
Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perilaku Seks Pranikah Yang Diberikan Pendidikan Kesehatan Dengan Media Video Dan Lembar Balik Di Posyandu Remaja Desa Tibubeneng Tahun 2024 Radnyani, Ida Ayu Putu; Rahyani, Ni Komang Yuni; Mahayati, Ni Made Dwi; Suindri, Ni Nyoman; Suarniti, Ni Wayan; Herliawati, Putu Arik
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.29840

Abstract

Risk factors for risky behavior in adolescents include a lack of knowledge about reproductive health and the impact of sexual behavior. The aim of this research is to determine differences in knowledge of young women about premarital sexual behavior who are given health education using video media and flip sheets. This type of research is pretest-posttest with control group design. Implementation in April 2024 with random sampling involving 60 teenagers divided into 2 groups. Data collection by distributing knowledge questionnaires that have been declared valid and reliable. Data analysis using univariate and bivariate. The difference between pretest and posttest knowledge scores in the video group obtained an average N-gain score of 66%, which is quite effective in increasing teenagers' knowledge. Meanwhile, the average N-gain score for the flip sheet group was 41%, which was included in the less effective category in increasing teenagers' knowledge. The results of the Mann Whitney test obtained a p-value of 0.08 (p<0.1), which means that there is a significant difference in knowledge scores and health education through video media is more effective than flip-sheet media so there is a difference in health education through video and sheet media. feedback on the knowledge of young women about premarital sexual behavior at the youth posyandu in Tibubeneng Village. It is hoped that Community Health Centers can consider video media in providing health education because it is more effective in increasing teenagers' knowledge regarding premarital sexual behavior.
Perbedaan Skor Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Deteksi Dini Kanker Serviks Antara Pemanfaatan E-Booklet dengan Lembar Balik Suciani, Ni Made Ari; Rahyani, Ni Komang Yuni; Suindri, Ni Nyoman; Erawati, Ni Luh Putu Sri; Ningtyas, Listina Ade Widya
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.29842

Abstract

Women often struggle to detect cervical cancer early because of a lack of awareness and knowledge. Puskesmas Kuta Utara's data shows that the early detection coverage for cervical cancer is 102 people (1.46%) in 2023, still below the target (80%). This study aims to compare the knowledge and attitudes of women regarding early detection of cervical cancer using an e-booklet and flip sheet among women of childbearing age. Researchers utilized a Quasi-Experimental Design research approach involving a pretest-posttest control group design. Purposeful sampling involved two groups of WUS, with 30 individuals in the e-booklet group and 30 in the flipchart group. The sampling technique used was purposive sampling.The research was conducted in April 2024, and data was collected by distributing questionnaires on knowledge and attitudes. The data was analyzed using univariate and bivariate methods, including wicolxon and mann-whitney because the results of the data normality test show that the data is not normally distributed. The results revealed that the knowledge scores for the e-booklet group were compared to the flipchart group, yielding a of p 0.04 (p<0.05). Similarly, the attitude scores for the e-booklet group compared to the flipchart group resulted in a of p 0.02 (p<0.05). It can be concluded that there is a difference in the knowledge scores and attitudes of women of childbearing age (WUS) regarding early detection of cervical cancer when compared with the use of e-booklets and flip charts. Health workers are expected to use e-booklets for health promotion because they are more effective in increasing knowledge and changing women's attitudes towards early detection of cervical cancer.
Riwayat Asfiksia Dengan Hiperbilirubinemia Di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda Tabanan Friyati, Ni Luh Gede Mei; Suindri, Ni Nyoman; Suarniti, Ni Wayan; Marhaeni, Gusti Ayu; Astiti, Ni Komang Erny
Journal of Borneo Holistic Health Vol 7, No 2 (2024): JOURNAL OF BORNEO HOLISTIC HEALTH
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v7i2.5572

Abstract

Latar belakang: Hiperbilirubinemia adalah suatu keadaan dimana kadar bilirubin mencapai suatu nilai yang mempunyai potensi menimbulkan kern ikterus kalau tidak ditanggulangi dengan baik. Survei Kesehatan Demografi Indonesia (SDKI) 2022 mengatakan terdapat 16,9 kematian bayi per 1000 kelahiran hidup di Indonesia. Salah satu penyebabnya adalah hiperbilirubin. Pada tahun 2022 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Cahaya Bunda terdapat peningkatan kasus hiperbilirubin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan riwayat asfiksia dengan hiperbilirubinemia di RSIA Cahaya Bunda.  Metode: Jenis Penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pelaksanaan Bulan Maret 2024 dengan teknik Conseccutive sampling. Berdasarkan rumus maka sampel minimal dalam penelitian ini adalah 85. Pengumpulan data dengan tabel pedoman pengumpulan data yang berisi variabel yang diteliti. Hasil: Analisis data menggunakan analisis univariat dalam bentuk distribusi frekuensi didapat hasil 36 responden dengan asfiksia dan 64 responden yang mengalami hyperbilirubinemia. Analisis bivariat menggunakkan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan p0.05. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara asfiksia (p=0,002) dengan hiperbilirubinemia. Simpulan: Bayi yang mengalami asfiksia saat baru lahir berpotensi mengalami hiperbilirubinemia. Penelitian selanjutnya diharapkan bisa mengembangkan hasil penelitian ini dengan menambahkan  kasus kontrol agar penelitian ini menjadi lebih sempurna.
Behavioral Changes In Contraceptive Use Among Women Of Reproductive Age With Unmet Needs Following Family Planning Counseling Ulandari, Ida Ayu Desy; Wirata, I Nyoman; Suindri, Ni Nyoman
Jurnal Riset Kesehatan Vol 13, No 2 (2024): NOVEMBER 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v13i2.11580

Abstract

The low participation of women of childbearing age in participating in family planning services has led to an increase in the incidence of unmet need in Indonesia. This research aims to determine the differences in knowledge, attitudes, and decision-making in women of childbearing age who have unmet needs before and after being given family planning counseling in the working area of the UPTD Puskesmas Tabanan III. This research uses a pre-experimental research design. The sample for this research is women of childbearing age (WUS) with unmet needs in the UPTD Puskesmas Tabanan III sample of 40 people. The data was then analyzed univariately and bivariately using the Wilcoxon test. The results show that there are differences in knowledge, attitudes, and decision-making in women of childbearing age who have unmet needs before and after being given family planning counseling. It is hoped that health workers will maintain and improve the quality of providing family planning services to the community.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24-59 BULAN DI DESA ABANG KECAMATAN ABANG Julyanti, Ni Kadek Nita Dwi; Suarniti, Ni Wayan; Suindri, Ni Nyoman
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40975

Abstract

Masa balita merupakan masa yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan, pada masa ini anak bisa mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan seperti stunting. Salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab terjadinya stunting yaitu pola asuh orang tua yang diterapkan di sebuah keluarga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Abang. Jenis penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 76 responden diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner mengenai pola asuh orang tua. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji contingency coefficient. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil yaitu orang tua dengan pola asuh demokratis sebesar 97,4%, orang tua dengan pola asuh otoriter sebesar 1,3%, dan orang tua dengan pola asuh permisif sebesar 1,3%. Anak yang mengalami stunting yaitu 14,5 % dan yang tidak mengalami stunting sebesar 82,5%. Berdasarkan hasil uji contingency coefficient didapatkan hasil nilai p sebesar 0,002<0,05. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan ada hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di Desa Abang. Orang tua diharapkan mampu menerapkan pola asuh yang baik sehingga bisa memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN IBU MENYUSUI TENTANG PENYIMPANAN SERTA PEMBERIAN ASI PERAH DI UPTD PUSKESMAS BLAHBATUH I Pertiwi, Kadek Fani Yunika; Ariyani, Ni Wayan; Suindri, Ni Nyoman
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.2996

Abstract

ASI adalah air susu yang dihasilkan oleh ibu dan mengandung semua zat gizi yang diperlukan oleh bayi untuk kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Ibu menyusui jika meninggalkan bayi atau pergi keluar rumah dapat memberikan ASI dengan cara memerah atau memompa ASI lalu menyimpannya dalam freezer atau lemeri pendingin dan jika bayi ingin ASI bisa diberikan ASI perah, sehingga bayi tetap mendapatkan ASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat penetahuan dan tindakan ibu menyusi tentang penyimpanan serta pemberian ASI perah di UPTD Puskesmas Blahbatuh I. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu menyusi yang mempunyai bayi usia 1 sampai 9 bulan yang berada di Puskesmas Blahbatuh I dengan jumlah sampel 70 orang. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data primer dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa karakteristik umur ibu didapatkan sebagian besar berusia produktif 20-35 tahun, sebagian besar memiliki pendidikan menengah, sebagian besar ibu menyusui bekerja, dan status paritas yaitu multigravida. Sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang baik tentang penyimpanan serta pemberian ASI perah. Sebagian besar ibu memiliki tindakan yang kurang tentang penyimpanan serta pemberian ASI Perah.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI HAID SEBELUM DAN SETELAH TERAPI AKUPRESUR TITIK Li 4 DAN Ht 7 PADA REMAJA PUTRI Sriani, Ni Luh; Suindri, Ni Nyoman; Utarini, Gusti Ayu Eka
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 13 No. 1 (2025): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v13i1.3008

Abstract

Menstrual pain or dysmenorrhea is known as cramping pain in the lower abdomen during menstruation that some women experience. Providing acupressure therapy can reduce menstrual pain. This study aims to determine the difference in the intensity of menstrual pain before and after acupressure therapy at the Li 4 and Ht 7 points in adolescent girls at SMP N 3 Abang, Karangasem district. The method used in this research is pre-experimental using one group pre- test and post-test design. The research sample was 34 junior high school students who experienced menstrual pain. Data was collected using the Numeral Rating Scale (NRS). The data was then analyzed using the Wilcoxon test and the results showed that there were differences in the intensity of menstrual pain before and after acupressure therapy was given. Testing the difference between the pre-test and post-test obtained p-value = 0.000 (< 0.05), so it can be concluded that there is a difference in the intensity of menstrual pain before and after the intervention is given.