Claim Missing Document
Check
Articles

KESESUAIAN LAHAN PLTS DENGAN SPASIAL MULTI-CRITERA ANALISIS DALAM MENDUKUNG PARIWISATA BERKELANJUTAN KEK MANDALIKA LOMBOK TENGAH Pradono, Kuncoro Adi; Wibowo, Adi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 12, No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v12i2.24784

Abstract

Abstrak: Pulau Lombok sebagai destinasi wisata super prioritas memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya energi surya, untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian lahan pembangunan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dengan pendekatan spatial multi-criteria analysis (SMCA) di wilayah KEK Mandalika Lombok Tengah. Parameter yang digunakan meliputi tutupan lahan, kelerengan, radiasi matahari (PVout), jarak dari jalan dan sungai. Pengolahan data spasial dilakukan menggunakan perangkat lunak open source yaitu: QGIS, ILWIS, pustaka GDAL dan Google Earth Engine. Hasil analisis menunjukkan 70% atau sekitar 69 ribu hektar wilayah Kabupaten Lombok Tengah memiliki kesesuaian yang tinggi untuk pembangunan PLTS, terutama di bagian selatan dekat kawasan pariwisata. Wilayah ini memiliki karakteristik lahan yang sesuai untuk PLTS dan berpotensi meningkatkan perekonomian lokal melalui konversi lahan pertanian kurang produktif. Hasil penelitian  ini menyimpulkan bahwa studi kelayakan perencanaan PLTS dapat melalui metode spasial untuk mendukung pariwisata berkelanjutan di Lombok Tengah.Abstract:  Lombok Island as a super priority tourist destination has great potential in the development of renewable energy, especially solar energy, to support sustainable tourism. The objective of this study is to analyze the suitability of land for solar power plant (PLTS) development with a spatial multi-criteria analysis (SMCA) approach in the Mandalika SEZ area of Central Lombok. The parameters used include land cover, slope, solar radiation (PVout), distance from roads and rivers. Spatial data processing is done using open source software such as QGIS, ILWIS, GDAL library and Google Earth Engine. The results of the analysis show that 70% or about 69 thousand areas of Central Lombok Regency have high suitability for developing solar power plants, especially in the southern part near the tourism area. This area has suitable land characteristics for PLTS and has potential for improvement of local economy through conversion of less productive agricultural land. The results of the research are expected to provide an overview of the feasibility study of PLTS planning through spatial methods to support sustainable tourism in Central Lombok.
Analisis Distribusi Fasilitas Sekolah Menengah Pertama melalui Pemodelan Spasial Studi Kasus di Kota Malang Kuncoro Adi Pradono; Parluhutan Manurung; Adi Wibowo
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i2.25692

Abstract

Dalam upaya membangun bangsa melalui pemerataan wajib belajar sembilan tahun merupakan bagian amanat UUD 1945 dan menjadi prioritas program pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi fasilitas sekolah SMP di Kota Malang. Metode pemodelan spasial yang digunakan metode krigging dan regresi machine learning untuk prediksi perkembangan fasilitas sekolah SMP. Pemodelan spasial akan menilai sejauh mana pola spasial fasilitas sekolah terdistribusi dan analisis regresi yang akan melakukan prediksi fasilitas sekolah SMP dengan variabel peserta didik, guru, pegawai dan rombongan belajar. Hasil pemodelan spasial dengan teknik krigging menunjukan distribusi variogram antar fasilitas sekolah berjarak 3-4 km dan merata. Adapun regresi dengan model terbaik secara berurutan REML, RF, OLS, GB, INLA dan PLS. Dengan model terbaik didapatkan akurasi 0,98 dan RMSE sebesar 0.79. Melalui hasil dari penelitian ini didapatkan gambaran bahwa sebaran distribusi fasilitas sekolah tingkat SMP di era zonasi saat ini masih terpusat di wilayah tengah Kota Malang sehingga terdapat peluang untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas sekolah SMP di daerah pinggiran. Analisis pemodelan spasial dapat memberikan sudut pandang dan pertimbangan bagaimana fasilitas sekolah di perbaikan sesuai untuk pemerataan pendidikan.
Analisis Kondisi dan Distribusi Spasial Kawasan Resapan Air di Kota Tangerang Menggunakan Sistem Informasi Geografis Riyadul Asri; Adi Wibowo
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i1.25730

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan distribusi spasial kawasan resapan air di Kota Tangerang. Untuk tujuan tersebut, maka dalam penelitian ini dilakukan pemetaan kondisi kawasan resapan air dan distribusi spasialnya di Kota Tangerang. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data jenis tanah, data curah hujan, data penggunaan lahan dan data kemiringan lereng. Metode skoring digunakan untuk menghasilkan kriteria kondisi kawasan resapan air. Setelah itu data dianalisis dengan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG) dengan teknik overlay. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi dan distribusi spasial kawasan resapan air di Kota Tangerang yaitu: 1) Kondisi dengan kriteria Sangat Kritis seluas 5,998,357 Ha (39%), meliputi Kecamatan Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Negalsari dan Kecamatan Pinang; 2) Kondisi dengan kriteria Baik seluas 2,959,535 Ha (19%) meliputi Kecamatan Jatiuwung dan Kecamatan Tangerang; 3) Kondisi dengan kriteria Agak Kritis seluas 1,168,590 Ha (8%) meliputi Kecamatan Batu Ceper, Benda, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Negalsari, dan Kecamatan Pinang; 4) Kondisi dengan kriteria Mulai Kritis seluas 1,921,411 Ha (13%) meliputi  Kecamatan Cibodas, Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Negalsari, Periuk, Pinang dan Kecamatan Tangerang; 5) Kondisi normal alami seluas 3,239,787 Ha (21%) meliputi Kecamatan Batu Ceper, Benda, Ciledug, Cipondoh, Karang Tengah, Larangan, Negalsari, Pinang, dan Tangerang.
Analisis Spasial-Temporal Perubahan Penggunaan Lahan Akibat Pembangunan Bandara Internasional Dhoho Kediri Berbasis Data Google Earth Ferdian Adhy Prasetya; Adi Wibowo
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i1.25731

Abstract

Bandara merupakan salah satu infrastruktur transportasi strategis yang dianggap berperan penting bagi pertumbuhan dan pengembangan ekonomi. Salah satu contoh pembangunan bandara terbaru di Indonesia adalah Bandara Internasional Dhoho Kediri. Luas wilayah bandara ini kurang lebih sekitar 400 hektar. Dalam proses pembangunan bandara ini dilakukan pembebasan lahan yang mengakibatkan perubahan area penggunaan lahan di wilayah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik perubahan penggunaan lahan secara spasial-temporal pada tahun 2014, 2020 dan 2023 menggunakan data citra dari Google Earth. Analisis data penelitian terdiri dari analisis spasial-temporal dan analisis deskriptif. Analisis spasial-temporal berkaitan dengan interpretasi citra Google Earth pada tiga periode waktu, tahun 2014, 2020 dan 2023. Sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi dan menggambarkan kondisi obyek yang diteliti secara jelas dan komperhensif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa beberapa penggunaan lahan yang dialihfungsikan menjadi daerah kawasan bandara antara lain lahan pertanian dan perkebunan sebesar 427,95 Ha, lahan permukiman sebesar 11,05 Ha, dan jaringan jalan sepanjang 3,02 km. Lebih dari 290 bangunan dan sekitar 1.168 orang terdampak dari pembangunan bandara ini. Perbedaan yang signifikan terjadi pada wilayah penelitian pada tahun 2014 yang awalnya merupakan lahan pertanian dan perkebunan sementara tahun 2023 penggunaan lahan sudah menjadi wilayah bandara baru Bandara Internasional Dhoho.
Analisis Spasial Kesesuaian Kawasan Industri Kota Serang Berdasarkan RTRW Dengan Metode Spatial Multi-Criteria Analysis Yuli Purwaningsih; Adi Wibowo
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i2.25819

Abstract

Kawasan industri merupakan salah satu faktor utama pada isu penurunan sumber daya alam dan degradasi lingkungan. Kegiatan ekonomi pada sektor industri juga menyebabkan pencemaran sungai dan air laut, polusi udara, penurunan kesehatan dan rasa tidak nyaman bagi warga yang tinggal dekat dengan kawasan industri. Oleh karena itu diperlukan analisis spasial dalam penentuan kesesuaian lahan untuk kawasan industri untuk menghindari terjadinya permasalahan, tersebut salah satunya adalah dengan metode Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial kesesuaian kawasan industri Kota Serang menggunakan metode SMCA dan dibandingkan dengan Peta RTRW dengan perangkat lunak ILWIS. Hasil dari penelitian ini 75,79% masuk ke dalam kategori cukup sesuai, sementara 13,28% memenuhi persyaratan sangat sesuai. Dibandingkan dengan Peta RTRW Kota Serang, 29,58% wilayah KPI (Kawasan Peruntukan Indutri), terutama di Kecamatan Kasemen bagian utara, tidak sesuai untuk pembangunan kawasan industri, namun 61,75% dan 8,67% wilayah KPI masing-masing cukup dan sangat sesuai. Temuan studi ini menunjukkan bahwa KPI pada peta RTRW Kota Serang perlu dikaji ulang mengingat wilayah Kecamatan Kasemen Utara merupakan wilayah pesisir pantai yang memiliki tutupan lahan berupa tambak, sehingga tidak sesuai untuk pembangunan kawasan industri.
Analisis Spasial Tingkat Kesesuaian Lahan Permukiman Berdasarkan Kemiringan Tanah di Kota Tangerang Ferdian Adhy Prasetya; Adi Wibowo
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 8 No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v8i2.26065

Abstract

Kota Tangerang sebagai bagian dari wilayah metropolitan Jakarta telah menyebabkan peningkatan permintaan akan lahan permukiman. Pertumbuhan populasi yang cepat, memicu ekspansi perkotaan yang signifikan dan meningkatkan tekanan terhadap ketersediaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis spasial terhadap tingkat kesesuaian lahan permukiman berdasarkan kemiringan tanah di Kota Tangerang. Dengan memanfaatkan data Sistem Informasi Geografis dan teknik analisis Weighted Overlay, penelitian ini mengintegrasikan informasi tentang kemiringan tanah dan klasifikasi tutupan lahan untuk mengidentifikasi area-area yang paling sesuai untuk pengembangan permukiman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kota Tangerang memiliki potensi untuk pengembangan permukiman, dengan sebagian besar area tergolong sangat sesuai dan sesuai. Namun, terdapat juga 2 kecamatan yang memiliki area yang kurang sesuai dan tidak sesuai, seperti pada Kecamatan Benda dengan area kurang sesuai sebesar 0.198 km2 dan area tidak sesuai sebesar 0.010 km2. Kemudian, Kecamatan Pinang dengan area kurang sesuai sebesar 0.033 km2 dan area tidak sesuai sebesar 0.002 km2. Hasil analisis ini memberikan wawasan yang berharga bagi perencanaan tata ruang permukiman Kota Tangerang, dengan menyoroti pentingnya mempertimbangkan faktor kemiringan tanah dalam pengembangan perkotaan yang berkelanjutan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan landasan bagi pengambilan keputusan yang lebih baik dalam mengelola penggunaan lahan dan pengembangan wilayah Kota Tangerang untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.
Assessing Tsunami Impacts and Enhancing Disaster Response in Tirtayasa Banten through High-Resolution Satellite Imagery Junaid, Muhammad; Wibowo, Adi
Indonesian Journal of Earth Sciences Vol. 4 No. 2 (2024): July-December
Publisher : MO.RI Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52562/injoes.2024.1045

Abstract

In December 2018, the coastal town of Tirtayasa, Banten, suffered severe damage from a tsunami, leaving the area highly vulnerable to future disasters. This research assesses the tsunami’s impact, thoroughly evaluating damage to infrastructure and vegetation using high-resolution satellite imagery. By comparing pre- and post-tsunami images, we quantitatively measure resilience and devastation, documenting significant landscape changes to better understand the extent of damage and identify resilient areas. These insights are critical for developing effective disaster response plans. The study employs advanced geospatial analytic techniques, demonstrating how satellite imagery enhances disaster preparedness and management by enabling prompt and accurate assessments, which are essential for both emergency response and long-term recovery planning. Integrating satellite-based remote monitoring into standard disaster management practices offers substantial advantages, improving the preparedness and response capabilities of vulnerable areas. This research highlights the importance of advanced change detection techniques to improve the accuracy of impact assessments and foster the development of targeted measures to mitigate the effects of future natural disasters.
Land Suitability Assessment for Sustainable Settlement in Serang Regency, Banten Province Junaid, Muhammad; Anggara, Rifnaldi Bergas; Nagara, Rakyan Paksi; Wibowo, Adi
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 8 No. 3 (2024): September
Publisher : Magister Program of Material Science, Graduate School of Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26554/ijems.2024.8.3.118-125

Abstract

Urbanization is the result of persistent population increase, which turns formerly agrarian areas into industrial and service-based hubs. This change prompts concerns about environmental degradation, including flooding, declining agricultural output, and air pollution, as well as a rise in demand for residential real estate, a limited resource. Goal 11 of the Sustainable Development Agenda, ”Building Inclusive, Safe, Resilient, and Sustainable Cities and Communities” addresses these problems. However, a comprehensive LSA incorporating local climate aspects has not been conducted for Serang Regency, an area with significant population growth and diverse land characteristics. This study aims to map the spatial distribution of suitable residential land in Serang Regency; evaluate the suitability of current residential areas; and assess the alignment of settlement plans with suitability criteria in the spatial plan. Findings reveal that 65.5% of Serang Regency is suitable for residential use, while 32% is unsuitable. Currently, 71.2% of settlements are in suitable areas, and 28.2% are in unsuitable ones. Future settlement plans show 90.7% alignment with suitable areas. These results indicate that, while spatial planning in Serang Regency has generally guided appropriate residential development, some areas still require attention for sustainability. This study provides valuable insights for policymakers aiming to foster sustainable, safe, and comfortable living environments.
Pemetaan Distribusi Curah Hujan menggunakan Data CHIRPS Periode 2013-2023 untuk Evaluasi Zonasi Hutan di Provinsi Banten Yuningsih, Yuningsih; Wibowo, Adi
Media Komunikasi Geografi Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v25i2.77785

Abstract

Provinsi Banten mengalami tekanan signifikan terhadap ekosistem hutannya akibat urbanisasi dan pembangunan yang pesat. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan distribusi curah hujan di Provinsi Banten menggunakan data CHIRPS periode 2013-2023, mengevaluasi kesesuaian zonasi hutan berdasarkan pola curah hujan, dan memberikan rekomendasi untuk strategi pengelolaan hutan yang efektif. Metode yang digunakan interpolasi kriging, penelitian ini berhasil mengungkap bahwa sebagian besar wilayah Banten memiliki curah hujan rendah hingga sedang, dengan kelas sedang (200-300 mm/bulan) mendominasi 53,42% dari luas wilayah. Kawasan hutan terluas (26,50%) berada pada kelas curah hujan 293,0-326,0 mm/bulan, sementara bagian utara dan timur laut provinsi didominasi oleh zona "Sangat Tidak Sesuai" untuk hutan. Implikasi dari temuan ini menekankan pentingnya strategi konservasi dan rehabilitasi hutan di bagian selatan dan barat provinsi untuk menjaga kualitas hutan di zona "Sesuai" dan "Sangat Sesuai" serta mengatasi konflik penggunaan lahan di zona "Tidak Sesuai" dan "Sangat Tidak Sesuai". Peta curah hujan yang dihasilkan menyediakan dasar yang kuat untuk perencanaan pengelolaan hutan yang lebih efektif dan berkelanjutan. Kesimpulan penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pemahaman distribusi curah hujan dan kesesuaiannya untuk zonasi hutan di Provinsi Banten, mendukung pendekatan berbasis data geospasial dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta untuk kebijakan konservasi yang lebih efektif di wilayah tersebut.
Penilaian Jakarta sebagai Healthy City berbasis Spasial dengan Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA) Pradana, Mohammad Raditia; Pradono, Kuncoro Adi; Prasetya, Ferdian Adhy; Wibowo, Adi
Media Komunikasi Geografi Vol. 25 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v25i2.78081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesehatan kota Jakarta dalam konteks Kota Sehat menggunakan Spatial Multi-Criteria Analysis (SMCA). Data spasial dari berbagai sumber, termasuk infrastruktur lingkungan dan layanan kesehatan, digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mempengaruhi kesehatan masyarakat di area perkotaan. Metode SMCA memungkinkan penilaian komprehensif terhadap kesehatan kota dengan mengintegrasikan berbagai indikator kesehatan dan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jakarta memiliki potensi sebagai kota yang mempromosikan kesehatan, meskipun terdapat variasi nilai asesmen di berbagai wilayah. Analisis spasial mengungkapkan kompleksitas hubungan antara faktor kesehatan dan infrastruktur kota, menyoroti pentingnya integrasi perencanaan fisik dengan kesejahteraan sosial. Penelitian ini juga menghadapi keterbatasan dalam ketersediaan data detail dan kompleksitas analisis spasial. Kesimpulannya, penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang tantangan dalam mencapai kesehatan kota yang berkelanjutan dan menekankan perlunya pendekatan interdisipliner dalam pembuatan kebijakan untuk mendukung kesehatan masyarakat dan lingkungan perkotaan.
Co-Authors Adi, Luwi Wahyu Aditya Ramadhan Alya Nisrina Zain Alya, Haura Hazema Alyudin, Dyah Rizky Anggara, Rifnaldi Bergas Arista, Faza Asri, Riyadul Ayu Handayani Ayu Handayani Ayu Mardalena Bambang Wahyu Sudarmadji, Bambang Wahyu Brenda Arham Brigita Maria R Brigitta Maria Damar Fauzan Bayuhasta Dedy Swandry Dedy Swandry Banurea Demi Stevany Demi Stevany Dewi Gafuraningtyas Dewi Gafuraningtyas Ekaputri, Diah Megakesuman Muhidin Eko Kusratmoko Evi Frimawaty Fani Setyawan Fathiyya Ulfa Ferdian Adhy Prasetya Glendy Somae Gusrianda, Ilham Handayani, Ayu Hanidya, Farah Satira Haura Zahro Heri Setiawan Hermawan Setiawan Hermawan Setiawan I Wayan Gede Krisna Arimjaya Imam, Mahmoud Zubair Indira, Indira Iqbal Putut Ash Shidiq Jarot M Semedi, Jarot M Junaid, Muhammad Kentjana, Nabila Hasna Khairulmaini Osman Salleh Kuncoro Adi Pradono Marhensa Aditya Hadi Marwah Noer Marwah Noer MASITA DWI MANDINI MANESSA, MASITA DWI MANDINI Muafiroh, Salsa Muhamad Khairul Rosyidy Musrah, Nur Auliya Nastiti, Afifa Ayu Niken Anissa Putri Noer, Marwah Nur Hikmah Nurlukman, Candra Perkasa Pamungkas, Fajar Dwi Parluhutan Manurung Pin, Tjiong Giok Prabandari, Amanah Anggun Pradana, Mohammad Raditia Pradono, Kuncoro Adi Prasetya, Ferdian Adhy Putra, I Kadek Yoga Dwi Putri, Nadya Paramitha Rakyan Paksi Nagara Rastika Widiastuti Ratna Saraswati Ratna Saraswati, Ratna Renita Purwanti, Renita Riyadul Asri Rizqi, Bayu Rofiatul Ainiyah Rofiatul Ainiyah, Rofiatul Rumondor, Brigitta Maria Safira Nur Aisyah Sani, Inuwa Sani Septianto Aldiansyah Setyanto, Yogyrema Sobirin Sobirin Suko Prayitno Adi Supriatna Supriatna Supriatna Supriatna Taqyudin, Taqyudin Tia Pramudyasari Triarko Nurlambang Yuli Purwaningsih Yulia Indri Astuty Yulia Indri Astuty Yuningsih Yuningsih Yuny Fikriyah Shofy Yuny Fikriyah Shofy