Claim Missing Document
Check
Articles

Found 42 Documents
Search
Journal : Frontier Agribisnis (Frontbiz)

Persepsi Mahasiswi Agribisnis di Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Berbahan Baku Lidah Buaya Siti Fatimah Andina; Muhammad Fauzi; Masyhudah Rosni
Frontier Agribisnis Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i1.699

Abstract

Lidah buaya (Aloe vera) telah dikenal sebagai obat dan kosmetik sejak berabad-abad silam, gel yang terdapat pada tanaman lidah buaya kaya akan kandungan yang memberi manfaat kesehatan terutama bagi kulit. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini dapat memperluas pengetahuan dalam pemanfaatan khasiat lidah buaya seperti inovasi dalam pembuatan produk kosmetik yang berbahan baku lidah buaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswi Agribisnis yaitu faktor sosial dari rekomendasi teman dapat mempengaruhi keputusan pembelian terhadap produk kosmetik berbahan baku lidah buaya dan lima kepentingan atribut yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian produk kosmetik tersebut. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2018 sampai bulan September 2018. Metode pengambilan sampel pada penelitian yaitu accidental sampling. Cara pada prosedur ini sederhana yaitu penentuan sampel berdasarkan faktor spontanitas, artinya siapa saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan peneliti dan sesuai dengan karakteristik atau ciri-ciri maka orang tersebut dapat digunakan sebagai sampel. Analisis data yang dipilih pada penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan alat statistik sederhana yaitu uji chi kuadrat dan modus. Dari hasil uji chi kuadrat maka faktor sosial dari rekomendasi teman dapat mempengaruhi mahasiswi dalam pembelian terhadap produk kosmetik berbahan baku lidah buaya dan lima atribut yang mempengaruhi pembelian produk kosmetik berbahan baku lidah buaya yaitu kegunaan dan manfaat kesehatan, label BPOM, harga produk, pemilihan sesuai dengan jenis kulit dan terdapat label halal.Kata kunci: persepsi, atribut, produk kosmetik berbahan baku lidah buaya
Analisis Kelembagaan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Pola Plasma untuk Meningkatkan Efisiensi dan Keberlanjutan Sawit Rakyat di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Luthfi Fatah; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1304

Abstract

Abstrak. Perkebunan kelapa sawit menjadi komoditas unggulan saat ini di Indonesia, hal ini terbukti dengan adanya perkembangan dan pertumbuhan kelapa sawit terus mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apa saja lembaga yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit rakyat pola plasma di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, mengetahui apa saja peranan yang dimiliki oleh lembaga tersebut, menganalisis berapa besar margin keuntungan yang diperoleh masing-masing lembaga dalam saluran tataniaga, dan mengetahui bagaimana prospek, efisiensi tataniaga, dan keberlanjutan usaha perkebunan sawit rakyat dengan adanya kelembagaan tersebut. Penelitianeini menggunakanrmetode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian analisis deskriptif kualitatif meliputi lembaga dan peranan lembaga yang terkait dalam pelayanan perkebunan kelapa sawit rakyat, serta prospek dan keberlanjutan usaha perkebunan kelapa sawit yang dijelaskan secara deskriptif. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan melalui pendekatan margin tataniaga, farmer’s share, dan rasio keuntungan dan biaya. Lembaga yang terkait dengan perkebunan kelapa sawit antara lain PTPN XIII Pelaihari, KUD Sawit Makmur, Bank, Pemerintah Daerah, Dinas Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, BPN Kalimantan Selatan, Pedagang Pengumpul dan Ketua Kelompok Tani. Peran lembaga dalam perkebunan kelapa sawit meliputi akses input, finansial, kelembagaan, lahan, informasi dan teknologi, serta akses pasar. Berdasarkan margin keuntungan disimpulkan bahwa saluran tataniaga I lebih menguntungkan petani dibanding saluran tataniaga II. Perkebunan kelapa sawit memiliki prospek yang bagus karena input yang diperlukan mudah didapatkan, output dan insentif yang diterima memuaskan bagi petani. Berdasarkan efisiensi tataniaga, saluran 1 dinilai lebih efisien karena memiliki margin tataniaga yang lebih rendah, farmer’s share yang lebih tinggi dan memiliki rasio keuntungan terhadap biaya yang lebih besar. Selain itu, usaha perkebunan kelapa sawit rakyat dapat berkelanjutan karena dampak lingkungan yang terjadi masih dapat di tanggulangi.Kata kunci: kelapa sawit, pola plasma, kelembagaan, efisiensi, keberlanjutan
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi Sawah di Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Marhamah Marhamah; Nina Budiwati; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v6i1.6000

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani padi sawah, faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan dan permasalahan yang dihadapi rumah tangga petani padi sawah pasca banjir 2021 di Kecamatan Sungai Tabuk. Metode penarikan contoh yang digunakan proportional random sampling dengan jumlah 50 sampel dari 4 Desa terpilih. Bahan dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian, biaya keseluruhan usahatani padi sawah periode tanam Rp10.473.057/usahatani/tahun 2020 atau rata – rata sebesar Rp13.780.338/ha/tahun, penerimaan usahatani padi sawah rata – rata Rp11.700.111,11/usahatani/tahun dan pendapatan usahatani padi sawah rata – rata Rp7.175.691,59/usahatani/tahun. Faktor yang mempengaruhi ketahanan pangan rumah tangga petani padi sawah adalah pendapatan rumah tangga, jumlah anggota keluarga dan pendidikan ibu rumah tangga. Sementara itu, permasalahan yang dihadapi petani periode pasca banjir 2021 diantaranya adalah gabah kering panen terendam dan tanaman selain padi ikut mati.
Analisis Neraca Beras di Kabupaten Banjar Muhammad Lufi Maulana; Muhammad Fauzi; Kamiliah Wilda
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5937

Abstract

Pemenuhan kebutuhan beras di masa mendatang akan dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan penawaran dan permintaan beras, baik yang diproduksi sendiri-sendiri maupun hasil interaksi antara faktor-faktor tersebut. Karena beras merupakan produk yang mempunyai sifat strategis, penting untuk memahami ketersediaan, konsumsi, dan ketersediaan beras untuk tujuan perencanaan. Tujuan penelitian menganalisis neraca ketersediaan beras dan pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Banjar. Penelitian ini menggunakan data sekunder mengenai data produksi padi dan konsumsi beras berbentuk data runtun waktu (time series) tahun 2015-2019. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan perhitungan produksi beras dan neraca ketersediaan beras. Berdasarkan hasil penelitian, rata- rata ketersediaan beras dan jumlah konsumsi beras di Kabupaten Banjar tahun 2015-2019 masing-masing sebesar 139.417,47 ton/tahun dan 78.455,50 ton/tahun. Akan tetapi rata-rata pertumbuhan ketersediaan beras mengalami penurunan sebesar 4,20%/tahun dan jumlah komsumsi beras tahun 2018-2109 mengalami penurunan sebesar 5,18%, walaupun jumlah konsumsi beras tahun 2015-2018 terus mengalami peningkatan sebesar 1,51%/tahun. Rata--rata perimbangan pemenuhan kebutuhan beras di Kabupaten Banjar sebesar 60.961,98 ton/tahun, akan tetapi rata-rata pertumbuhan pemenuhan kebutuhan beras mengalami penurunan sebesar 8,91%/tahun. Wilayah kecamatan tingkat pemenuhan kebutuhan beras yang rendah di Kabupaten Banjar tahun 2015-2019 adalah Kecamatan Martapura, Martapura Timur, Kertak Hanyar dan Kecamatan Telaga Bauntung.
PERANAN KETUA KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN FUNGSI KELOMPOK TANI DI KECAMATAN BATU AMPAR KABUPATEN TANAH LAUT Heriyanor Fahmi; Muhammad Fauzi; Masyhudah Rosni
Frontier Agribisnis Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v2i2.620

Abstract

Pembinaan kelompok tani oleh para petugas penyuluh telah banyak dilakukan namun tidak semuanya merata secara optimal, kebanyakan petani masih belum merasa manfaat yang dia dapatkan dalam kegiatan berkelompok. Dampaknya ada kelompok-kelompok tani yang belum efektif atau tidak memiliki aktivitas dalam kelompok. Dengan adanya kelompok tani para petani dapat belajar bersama-sama memecahkan permasalahan yang antara lain berupa sarana produksi, teknis produksi dan pemasaran hasil. Penelitian ini bertujuan pertama untuk mengetahui tingkat fungsi kelompok tani di Kecamatan Batu Ampar, kedua untuk mengetahui tingkat peranan ketua kelompok tani dalam meningkatkan fungsi kelompok tani di Kecamatan Batu Ampar, dan yang ketiga untuk mengetahui hubungan peranan ketua kelompok tani dengan fungsi kelompok tani di Kecamatan Batu Ampar. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Jumlah sampel responden yang diambil adalah 36 orang petani. Berdasarkan hasil yang diperoleh, diketahui bahwa tingkat fungsi kelompok tani di Kecamatan Batu Ampar secara keseluruhan berada pada persentase 91,50% tergolong dalam kategori tinggi, dan peranan ketua kelompok tani di Kecamatan Batu Ampar adalah sebesar 86,99%, Hal ini menunjukkan bahwa skor dari nilai rata-rata peranan ketua kelompok tani termasuk dalam kategori tinggi, serta terdapat hubungan yang signifikan antara peranan ketua kelompok tani dengan fungsi kelompok tani.Kata kunci: fungsi kelompok tani, peranan ketua kelompok tani, hubungan.
Potret Pelaksanaan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) di Desa Palingkau Lama Kecamatan Kapuas Murung Kabupaten Kapuas Rahman Rahman; Eka Radiah; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.5945

Abstract

Program PUAP ialah program dari Kementeian Pertanian dalam membantu permasalahan yang dihadapi petani dan menumbuh kembangkan kegaitan usaha agrbisnis pedesaan yang sesuai dengan potensi wilayah. Tujuan penelitian mengetahui pelaksanaan secara teknis dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi dalam program PUAP di Desa Palingkau Lama Kecamatan Kapuas Murung. Responden dalam penelitian ini adalah ketua atau sekretaris Gapoktan Sepakat Bersama di Desa Palingkau Lama. Analisis dilakukan dengan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dana program PUAP pada Gapoktan Sepakat Bersama diperoleh pada tahun 2008 dan berakhir pada tahun 2015. Dana bantuan PUAP tersebut dipergunakan untuk membeli sarana pertanian, berupa pupuk dan obat-obatan pestisida dengan bantuan modal Rp 350.000,00 s/d Rp 450.000,00/petani. Besar bunga yang dibayarkan petani 5% pada saat pengembalian pinjaman 3 blek (30 kg) gabah kering ke Lembaga Keuangan Mandiri (LKM). Permasalahan yang dihadapi dalam program PUAP pada Gapoktan Sepakat Bersama yaitu permasalahan persyaratan awal peminjaman, penyerahan bukti sertifikasi tanah dan Kartu Tanda Penduduk serta tunggakan pengembalian pinjaman dana PUAP.
Dampak Keberadaan Pabrik Karet PTNB (PT Nusantara Batulicin) terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat di Desa Karang Bintang Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Nova Vilayati; Usamah Hanafie; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6031

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perubahan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Karang Bintang Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu provinsi Kalimantan Selatan, sebelum dan sesudah adanya pabrik pengolahan karet PT Nusantara Batulicin . Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari narasumber yang dipilih secara sengaja (purposive sampling), yakni masyarakat Desa Karang Bintang, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai sumber, baik cetak ataupun elektronik. Hasil penelitian menunjukan bahwa masuknya pabrik pengolahan karet PT Nusantara Batulicin memberikan perubahan terhadap kehidupan masyarakat, baik secara sosial maupun secara ekonomi. Perubahan yang terjadi pada kondisi sosial di Desa ini setelah masuknya PT Nusantara Batulicin yaitu, tingkat pendidikan masyarakat semakin meningkat dari sebelumnya, sarana dan prasarana yang tersedia di Desa ini lebih memadai, baik sarana dan prasarana Desa (jalan, pembangunan pada sekolah, pasar dan juga tempat ibadah). Pada Bidang kesehatan juga terjadi perubahan atau kemajuan, yang awalnya di Desa Karang Bintang ini belum ada puskesmas dan puskesdes,sekarang sudah ada, bahkan dilengkapi dengan ruang UGD dan juga tersedianya ambulance yang tentunya sangat membantu masyarakat. Perubahan juga terjadi pada lembaga sosial, yang awalnya belum memiliki tempat atau ruangan khusus untuk kegiatan ibu – ibu IKK, sekarang sudah ada, dan juga tentunya dengan adanya PT Nusantara Batulicin di Desa ini dapat memberikan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat. Sedangkan pada kondisi ekonomi perubahan yang terjadi yaitu, pendapatan yang diperoleh masyarakat semakin meningkat, sehingga kebutuhan mereka dapat terpenuhi dan juga semakin banyak masyarakat sekitar yang memiliki usaha mikro atau usaha kecil.
Analisis Usahatani Jeruk Siam Banjar di Desa Barambai Kolam Kiri Kecamatan Barambai Kabupaten Barito Kuala Jahratun Nisa; Muhammad Fauzi; Sadik Ikhsan
Frontier Agribisnis Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i1.8277

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk menganalisis tingkat kelayakan usahatani jeruk siam Banjar di Desa Barambai Kolam Kiri Kecamatan Barambai; (2) Untuk menganalisis permasalahan yang di hadapi petani dalam usahatani jeruk siam Banjar di Desa Barambai Kolam Kiri Kecamatan Barambai. Penelitian dilaksanakan di Desa Kolam Kiri Kecamatan Barambai, Kabupaten Barito Kuala Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian dimulai pada bulan Agustus 2019 sampai dengan November 2021, jenis data yang dikumpulkan merupakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan petani menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan, sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai dinas atau instansi yang berkaitan dengan penelitian ini. Responden petani diperoleh dengan cara penarikan contoh secara sederhana. Responden yang dijadikan sampel adalah 30 dari petani jeruk siam. Kelayakan usahatani jeruk siam di Desa Barambai Kolam Kiri Kecamatan Barambai dilihat dari kriteria investasi usahatani jeruk siam layak untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dari nilai NPV yang bernilai positif pada df 10% sebesar Rp 240.497.291, pada df 12% sebesar Rp 210.246.286, dan pada df 18% sebesar Rp 135.379.971. Nilai Net B/C yaitu Rp 2.21 pada df 10%, Rp 2.07 pada df 12%, dan Rp 1.71 pada df 18%, serta nilai IRR yang didapat adalah sebesar 38,01%.
Analisis Keuntungan dan Kelayakan Usaha Pengolahan Tahu di Kelurahan Keraton Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar (Studi Kasus Industri Tahu Adi Karya) Wahyu Setyaningsih; Luki Anjardiani; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 7, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i3.10348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: ((1) Menganalisis biaya, penerimaan dan keuntungan pada industri tahu Adi Karya. (2) Menganalisis tingkat kelayakan pada industri tahu Adi karya. (3) Menganalisis tingkat sensitivitas pada industri tahu Adi Karya (4) Menganalisis titik impas atau Break Even Point (BEP) pada industri tahu Adi Karya. (5) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh industri tahu Adi Karya. Jumlah biaya total yang dikeluarkan oleh industri tahu Adi Karya pada bulan Maret 2023 sebesar Rp256.635.209 dengan jumlah biaya tetap Rp2.016.209 dan biaya variabel Rp254.619.000. Penerimaan yang diperoleh dari penjualan tahu dan ampas tahu yaitu sebesar Rp279.450.000 dan keuntungan yang diperoleh yaitu sebesar Rp22.814.791. Kelayakan pada industri tahu Adi Karya pada bulan Maret 2023 yaitu sebesar Rp1,09. Hal ini menunjukan bahwa industri tahu Adi Karya menguntungkan dan layak untuk dijalankan. Dari hasil analisis sensitivitas Industri tahu Adi Karya tidak sensitif terhadap kenaikan biaya bahan baku (kedelai) pada 5%, namun sensitif terhadap kenaikan biaya bahan baku (kedelai) pada 10% dan 15%. Titik impas pada tahu goreng yaitu sebanyak dengan jumlah sebanyak 1.418,16Kg dengan jumlah penjualan Rp22.690.560. Permasalahan yang dihadapi industri tahu Adi Karya adalah berkurangnya jumlah produksi dikarenakan kurangnya tenaga kerja, limbah cair yang masih dibuang kesungai dan izin usaha yang sudah mati karena tidak diperpanjang.
Analisis Usahatani dan Viabilitas Finansial Petani Padi di Desa Manarap Baru Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Muhammad Maulana; Hairin Fajeri; Muhammad Fauzi
Frontier Agribisnis Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i2.6001

Abstract

Pendapatan berkaitan dengan penilaian sejauh mana kondisi usaha yang dijalankan berdasarkan kelayakan, hal ini juga terkait dengan teori viabilitas. Viabilitas finansial ialah proses terintegrasi, meliputi laporan keuangan, rancangan bisnis, dan semua informasi yang mendukung penghitungan viabilitas finansial, terlepas dari apakah perusahaan dapat bertahan kedepannya. Penelitian bertujuan menganalisis pendapatan bersih usahatani, menganalisis kelayakan dan menganalisis viabilitas finansial petani padi di Desa Manarap Baru Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar. Pemilihan daerah penelitian dilakukan survei dengan mempertimbangkan permasalahan yang ada. Jumlah sampel dalam penelitian ini diambil yaitu 10 persen dimana populasi sampel 323 maka yang diambil 10 persen berjumlah 32 responden dengan acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pendapatan bersih dari usahatani padi sebanyak Rp 23.342.511,19/tahun dan untuk analisis kelayakan R/C ratio dengan nilai rata-rata sebesar 2,20 serta dikatakan layak untuk dilanjutkan usahatani padi sedangkan perhitungan analisis kelayakan menggunakan B/C ratio dengan nilai rata-rata sebesar 1,20 dan dapat dikatakan layak dari manfaat yang diterima. Untuk hasil tujuan ketiga viabilitas finansial petani padi dalam satu tahun, tergolong viabel. Dengan jumlah rata-rata penerimaan Rp 53.284.687,50/tahun dan mampu menutupi biaya produksi Rp 18.110.926,25/tahun serta biaya konsumsi Rp 24.358.875,00/tahun. Sedangkan untuk rata-rata viabilitas finansial sebesar Rp 10.814.886,19/tahun