Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Komprehenshif

Tujuan dan Sasaran Supervisi Pendidikan Ramadona Wijaya, Fadila; Hafnida Aurilie, Ukhti; Fauzi, Irfan
Komprehensif Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan profesionalisme pendidik. Penelitian ini mengkaji tujuan serta sasaran supervisi pendidikan berdasarkan berbagai sumber akademik terbaru. Secara umum, supervisi pendidikan bertujuan memberikan bimbingan teknis kepada guru, memperkuat kepemimpinan yang demokratis, serta meningkatkan efektivitas pembelajaran di sekolah. Sementara itu, sasaran supervisi meliputi pengembangan kurikulum, peningkatan metode pengajaran, serta penguatan profesionalisme tenaga pendidik dan staf sekolah. Dengan penerapan supervisi yang optimal, diharapkan tercipta lingkungan belajar yang lebih kondusif dan berkualitas.
Prinsip-Prinsip Supervisi Pendidikan Lubis, Nabila Azmi; Septia Nurrahmah, Anggun; Cindy Audina, Nadya; Fauzi, Irfan
Komprehensif Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supervisi pendidikan merupakan bagian integral dari sistem pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan pengelolaan sekolah. Dalam implementasinya, supervisi pendidikan harus berlandaskan prinsip-prinsip yang kuat agar efektif dan berdaya guna. Artikel ini membahas sembilan prinsip utama supervisi pendidikan, yaitu prinsip ilmiah, demokratis, praktis, fungsional, kooperatif, konstruktif dan kreatif, realistik, progresif, serta inovatif. Prinsip ilmiah menekankan pada penggunaan metode berbasis data dan analisis yang objektif. Prinsip demokratis mendorong keterlibatan aktif semua pihak dalam proses supervisi. Prinsip praktis menitikberatkan pada penerapan yang mudah dan relevan di lapangan. Prinsip fungsional memastikan bahwa supervisi benar-benar berkontribusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Prinsip kooperatif menekankan kerja sama antara supervisor dan guru. Prinsip konstruktif dan kreatif bertujuan memberikan solusi serta mendorong inovasi dalam pembelajaran. Prinsip realistik memastikan bahwa supervisi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan sekolah. Prinsip progresif mengarah pada perbaikan berkelanjutan, sedangkan prinsip inovatif menuntut adanya pembaruan dalam strategi supervisi. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, supervisi pendidikan dapat berjalan lebih optimal dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesionalisme tenaga pendidik.
Konsep, Tujuan, Komponen, dan Jenjang Akreditasi Azzahra, Aulia Laila; Sinaga, Riza Wahyuni; Fauzi, Irfan
Komprehensif Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi merupakan suatu proses sistematis yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menjamin mutu suatu lembaga atau program pendidikan berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh badan berwenang. Proses ini bukan sekadar penilaian administratif, tetapi juga mencerminkan komitmen institusi terhadap perbaikan berkelanjutan, transparansi, dan akuntabilitas publik. Pedoman akreditasi menjadi instrumen normatif yang memberikan arah, standar, dan indikator kinerja yang harus dipenuhi oleh lembaga. Tujuan utama dari akreditasi mencakup peningkatan mutu pendidikan, perlindungan bagi masyarakat pengguna layanan, serta penguatan tata kelola dan daya saing institusi. Dalam implementasinya, akreditasi mencakup berbagai komponen penilaian seperti visi, misi, tata pamong, sumber daya manusia, keuangan, sarana prasarana, pembelajaran, serta luaran dan capaian. Setiap komponen tersebut dianalisis guna memperoleh gambaran objektif atas kinerja lembaga. Jenjang akreditasi, yang terbagi dalam beberapa tingkatan seperti Unggul, Baik Sekali, dan Baik, menjadi bentuk pengakuan terhadap kualitas lembaga berdasarkan hasil penilaian tersebut.
Perbandingan Indonesia, Malaysia, dan India Yanti, Andini Dwi; Khairani, Mifta; Saragih, Nurul Haliza; Fauzi, Irfan
Komprehensif Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa di era global. Penelitian ini bertujuan membandingkan sistem pendidikan di Indonesia, Malaysia, dan India untuk mengidentifikasi karakteristik utama serta praktik terbaik yang relevan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka melalui kajian literatur dan analisis kebijakan pendidikan masing-masing negara. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam kebijakan, pemerataan akses, kurikulum, dan pemanfaatan teknologi, namun tetap memiliki tujuan yang sama dalam pembentukan karakter dan kompetensi peserta didik. Malaysia unggul dalam pemerataan mutu, sementara India menonjol dalam inovasi dan digitalisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Indonesia dapat memperkuat mutu pendidikan dengan mengadaptasi praktik baik kedua negara sesuai konteks nasional.
Studi Kasus Negara Berkembang (Indonesia dan India) Meiliani, Dinda; Maharani, Sabila; Indriani, Tarisya; Fauzi, Irfan
Komprehensif Vol 3 No 2 (2025)
Publisher : CV Edu Tech Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem pendidikan di Indonesia dan India memiliki tujuan yang sama, yaitu membentuk sumber daya manusia yang berilmu, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. Di Indonesia, jenjang pendidikan terdiri atas prasekolah, dasar, menengah, dan tinggi, dengan penerapan Kurikulum Merdeka yang menekankan karakter dan kompetensi. Sementara di India, pendidikan dibagi dalam sistem 5-3-2 tahun di bawah pengawasan NCERT, dengan fokus pada keterampilan dan kemandirian peserta didik. Kedua negara menghadapi tantangan seperti ketimpangan fasilitas, kualitas tenaga pendidik, serta kesenjangan akses pendidikan. Meski demikian, Indonesia dan India terus berupaya memperbaiki mutu pendidikan melalui pembaruan kurikulum, peningkatan kualitas guru, dan pemanfaatan teknologi.