Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENERAPAN SISTEM TIGA STRATA (STS) UNTUK MENGATASI MASALAH HIJAUAN MAKANAN TERNAK PADA PETANI TERNAK SAPI DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI I. B. Gaga Partama; D.P. M.A. Candrawati; I. W. Sudiastra; N. N. Candraasih Kusumawati; I. G. N. Kayana
Buletin Udayana Mengabdi Vol 12 No 2 (2013): Volume 12 No.2 – September 2013
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.124 KB)

Abstract

This community service was conducted in a livestock groups of Bali cattle, one of the livestock groups is locatedat Pengotan village. Their members are peoples of Pengotan village, Bangli Regency. They are mostly farmers whoare still having productive farm lands with very limited extensions. Nowadays, along with the care for their cattle,they usually give their cattle green forage from natural grasses. Usually, the farmers offered the cattle by ricestraws from their waste of rice harvest which is plentiful enough along the year. They are only do it if they are indifficulties of getting enough fresh natural forages. Due to this condition, therefore socialization and demonstrationhow to place of planting high forages feedstuff (leguminoseae and nonleguminoseae) by Three Forages StratumSystem (STS) for planting high quality of forages and practice of biofermentation technology for increasing the ricestraw which helps to raise digestion for the livestocks. With this community service program, the expected resultis the members of group have knowledge and comprehension that rice straw could be used as source of forageswhich could be stored within 3 to 4 months with a Microorganisms culture (EM-4) fermentation method. Fromthis program, the participants have got appropriate knowledge to increase 90% about Three Forages StratumSystem (STS) for planting high quality forages and leguminoseae threes. It is concluded that by using both thefermented rice straw and plantation of high quality of forages by Three Forages Stratum System (STS) the farmerwould not be in difficulties to obtain green forages sources for their cattle.
PELATIHAN PENERAPAN MANAJEMEN PERENCANAAN YANG EFISIEN DAN PRODUKTIF PADA KELOMPOK TERNAK SAPI DI DESA PENGOTAN, KABUPATEN BANGLI A.A. P. P. Wibawa; I. B.G. Partama; N.G.K. Roni; E. Puspani; DPMA Candrawati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 15 No 3 (2016)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.865 KB)

Abstract

Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada kelompok ternak sapi bali, yaitu salah satu kelompok ternakyang berlokasi di Desa Pengotan, Bangli. Anggota kelompok ternak merupakan masyarakat Pengotan,Bangli. Umumnya mereka adalah petani peternak dengan kepemilikan lahan yang rendah. Selama ini,pengetahuan tentang manajemen pemeliharaan ternak yang efisien dan produktif anggota kelompok masihrendah. Berdasarkan masalah tersebut, kegiatan sosialisasi dan pelatihan penerapan manajemen perencanaanyang efisien dan produktif pada kelompok ternak sapi di Desa Pengotan, Bangli. Hasil kegiatanmenunjukkan bahwa setelah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan, ternyata pengetahuan danketrampilan peserta tentang manajemen yang efisien meningkat sebesar 30,25% lebih tinggi dibandingkandengan sebelum kegiatan dilaksanakan.
RESPONSE OF ADDITIONAL Moringa oleifera LEAF MEAL IN RATION CONTAINS RICE HULL SUPLEMENTED WITH STARPIG TO PRODUCTION AND EGG PHYSICAL QUALITY OF BALI DUCK Trisnadewi A. A. A. S.; I. B. G. Partama; T. G. B. Yadnya
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 1 (2020): Vol. 23 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.31 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i01.p02

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui respon pemberian tepung daun kelor (Moringa oleifera) dalamransum mengandung sekam padi disuplementasi Starpig terhadap produksi dan kualitas telur itik bali. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan yaitu ransum kontrol (tanpa sekam padi, tepung daun kelor, dan starpig = A), ransum mengandung 10% sekam padi (B), ransum mengandung 10% sekam padi dan tepung daun kelor (C), ransum mengandung 10% sekam padi, tepung daun kelor dan Starpig (D). Setiap perlakuan dengan empat ulangan dan setiap ulangan berisi tiga ekor itik bali betina. Variabel yang diamati adalah produksi dan kualitas telur terdiri atas konsumsi ransum, jumlah telur, hen day production, bobot telur rerata, bobot telur total, dan feed conversion rasio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan (B) nyata menurunkan jumlah telur dan produksi telur harian daripada pemberian perlakuan A, tetapi pemberian perlakuan C dan D nyata meningkatkan jumlah telur, produksi telur harian, bobot telur rerata, dan bobot telur total dibandingkan dengan pemberian perlakuan kontrol (A). Pemberian perlakuan B dapat meningkatkan konsumsi ransum tetapi pemberian perlakuan C dan D tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum. Pemberian perlakuan D nyata menurunkan FCR telur dibandingkan dengan pemberin perlakuan A. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberiantepung tepung daun kelor (Moringa oleifera) dalam ransum sekam padi disuplementasi dengan Starpig dapat memperbaiki produksi dan kualitas fisik telur itik bali.
OPTIMALIZATION OF THE UTILIZATION OF RICE STRAW AS THE BASIC FEED OF BALI FATTENING CATTLE THROUGH AMMONIATION AND BIOFERMENTATION TREATMENT WITH MICROBA Partama I. B. G.; I G. N. G. Bidura; D. P. M. A. Candrawati
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 3 (2019): Vol. 22 No.3 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.016 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i03.p07

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Gianyar-Bali, untuk mengoptimalkan pemanfaatan jerami padi sebagai pakandasar sapi bali penggemukan melalui perlakuan amoniasi dan biofermentasi dengan Starbio dan Trichodermavirideae. Rancangan acak kelompok digunakan dalam percobaan ini yang terdiri atas empat perlakuan dan tigablok sebagai ulangan dengan 1 unit percobaan adalah 1 ekor sapi bali jantan. Perlakuan pertama adalah ransumkontrol yang terdiri atas jerami padi tanpa perlakuan diberikan secara ad libitum + complete feed sebanyak 1.5%dari bobot hidup sapi. Perlakuan kedua, ketiga, dan keempat adalah sama dengan ransum kontrol tetapi jerami padidiberi perlakuan berturut-turut amoniasi urea, biofermentasi dengan starbio, dan Trichoderma virideae. Peubahyang diamati meliputi konsumsi ransum, deposisi nutrien, retensi energi, pertambahan bobot hidup sapi danfeed conversion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi bahan kering ransum kontrol nyatalebih tinggi daripada ransum dengan jerami padi yang diberi perlakuan biofermentasi mikroba. Namun demikian,deposisi nutrien (lemak dan protein), retensi energi dan pertambahan bobot hidup sapi lebih tinggi pada ransumberbasis jerami padi yang diberi perlakuan amoniasi urea dan biofermentasi dengan starbio maupun denganTrichoderma virideae. Dari keempat perlakuan tersebut, ternyata jerami padi yang diberi perlakuan amoniasiurea memberikan hasil paling baik dengan pertambahan bobot hidup sapi paling tinggi (0,53 vs 0,47, 0,46, dan0,41 kg/ekor/hari). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jerami padi dengan amoniasi ureamemberikan pemanfaatan secara optimal sebagai pakan dasar sapi bali penggemukan.
PENGARUH PENGGANTIAN POLLARD DENGAN DEDAK PADI YANG DISUPLEMENTASI MULTIVITAMIN-MINERAL DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA PRODUKSI BABI RAS PERSILANGAN Stradivari G. E.; I. B. G. Partama; I G. N. G. Bidura
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 2 (2019): Vol. 22 No.2 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.917 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i02.p03

Abstract

The purpose of this study is to determine the effect of pollard replacement with rice bran supplementedmultivitamin-mineral in ration on the performance of crossbred pigs. The design used a randomized block design(RBD) consists of 3 treatments and 4 groups as replications. The treatments A (control): pollard in ration withoutmultivitamin-mineral supplementation, B: ration with rice bran without multivitamin-mineral supplementation,C: ration with rice bran which supplemented with 0.20% multivitamin-mineral. The variables observed were finalbody weight, weight gain, feed consumption, FCR, protein, crude fiber, and fat consumption.The results showedthat the ration with rice bran supplemented with 0,20% multivitamin-mineral were able to produce the same finalweight, weight gain, and FCR with the control and increase significantly crude fiber consumption 45,57 g/h, 85,63g/h of fat consumption, and decrease 207,64 g/h protein consumption. However, the feed consumption showed nosignificant differences in each treatment. It can be concluded that pollard replacement with rice bran supplementedwith 0,20% multivitamin-mineral in ration fed to crossbred pigs can produce similar production performance ascontrol, and increase consumption of crude fiber, and fat consumption.
KAJIAN PEMANFAATAN SEKAM PADI YANG DIFERMENTASI EFFECTIVE MICROORGANISM-4 (EM-4) DISUPLEMENTASI DAUN SIRIH (Piper betle L) TERHADAP PERFORMANS DAN KARKAS ITIK BALI UMUR 22 MINGGU Partama I. B. G.; T. G. Belawa Yadnya; A. A. A. S. Trisnadewi; A. A. P. P. Wibawa; I. M. Mudita
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 21 No 3 (2018): Vol 21, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.786 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2018.v21.i03.p02

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sekam padi difermentasi larutan EffectiveMicroorganism-4 (EM-4) dalam ransum disuplementasi daun sirih (Piper betle L.) terhadap performans dan karkasitik bali betina, umur 22 minggu. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan lima perlakuan yaituransum tanpa sekam padi (A), ransum mengandung 12,50% sekam padi (B), ransum mengandung 12,50 % sekampadi difermentasi EM-4 (C), ransum mengandung 12,50% sekam padi dan daun sirih (D), serta ransum 12,50%sekam padi difermentasi EM-4 dan daun sirih (E). Setiap perlakuan terdiri atas empat ulangan dan setiap ulanganberisi lima ekor ituik bali betina, Variabel yang diamati konsumsi ransum, konsumsi antioksidan ransum, bobotbadan akhir, pertambahan bobot badan, feed conversion ratio dan karkas meliputi bobot potong, bobot karkas danpersentase karkas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 12,50 % sekam padi difermentasi EM-4 sertadisuplementasi daun sirih tidak berpengaruh terhadap konsumsi ransum(P>0,05), namun dapat menghasilkanbobot badan akhir, pertambahan bobot badan lebih tinggi (P<0,05), serta FCR yang lebih rendah (P<0,05) sertabobot karkas dan persentase karkas yang lebih baik daripada perlakuan yang lainnya. Dapat disimpulkan bahwapemberian sekam padi yang difermentasi EM-4 serta disuplementasi daun sirih dapat memperbaiki performansdan karkas yang lebih baik daripada perlakuan yang lainnya.
PERFORMANS SAPI BALI YANG DIBERI RUMPUT LAPANGAN DENGAN TAMBAHAN DEDAK GANDUM (POLLARD) DAN TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) Budiana I N.; I G. L. O. Cakra; I B. G. Partama
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 21 No 3 (2018): Vol 21, No 3 (2018)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.601 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2018.v21.i03.p07

Abstract

Penelitian tentang performans sapi bali yang diberi rumput lapangan dengan tambahan dedak gandum(pollard) dan tepung daun kelor (Moringa oleifera) telah dilaksanakan. Penelitian menggunakan rancangan acakkelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan empat ulangan. Sebanyak 16 ekor sapi bali jantan digunakan dalampenelitian ini. Masing-masing kelompok diberikan perlakuan pakan yang terdiri dari pakan tambahan 1 kg pollarddengan pakan dasar rumput lapangan (P0), pakan tambahan 1 kg pollard dan tepung daun kelor 5% denganpakan dasar rumput lapangan (P1), pakan tambahan 1 kg pollard dan tepung daun kelor 10% dengan pakan dasarrumput lapangan (P2) serta pakan tambahan 1 kg pollard dan tepung daun kelor 15% dengan pakan dasar rumputlapangan (P3). Variabel yang diamati adalah bobot badan, konsumsi pakan, dan konversi pakan, Hasil penelitianmenunjukkan adanya perbedaan yang tidak nyata (P>0,05) pada keempat perlakuan pada semua variabel yangdiamati. Sapi bali yang diberikan pakan tambahan pollard dan 15% tepung daun kelor pada pakan dasar rumputlapangan (P3) menghasilkan bobot badan, konsumsi pakan, dan efisiensi penggunaan pakan yang tidak berbedanyata dibandingkan dengan perlakuan yang lain.
THE UTILIZATION OF AMONIATED AND BIOFERMENTED RICE HULL IN DIETS AND SUPPLEMENTED PIPER BEETLE LEAF ON PERFORMANCE OF MALE BALI DUCK IN GROWTH PHASE PARTAMA I. B. G.; T. G. B. YADNYA; A. A. A. S. TRISNADEWI
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 21 No 2 (2018): Vol 21, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.921 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2018.v21.i02.p02

Abstract

An experiment was carried out to study the effect on the use of amoniated and biofermented rice hull in diets andPiper beele leaf supplemented on performance of male bali ducks in growth phase. A completely randomized design(CRD) was used with five treatments, such as diet without rice hull (A), diets containing 10% rice hull (B), dietscontaining 10% amoniated and biofermented rice hull (C), diets containing 10% rice hull and Piper beetle leaf (D),diets containing 10% amoniated and biofermented rice hull and Piper beetle leaf (E). There were five female duckswith four replications in each treatment. The variables observed were diets consumption, degestible of diets, finalbody weight, body weight gain, and feed convertion ratio (FCR). It showed that 10% amoniated and biofermentedof rice hull fed to the ducks did not give effect to diets consumption (P>0,05). In contrast, feed digestibility, finalbody weight, body weight gain were significantly higher (P<0.05). Moreover, the FCR was lower compared to othertreatments. It can be concluded that amoniated and biofermented of rice hull, supplemented Piper beetle leaf canimprove performance of male bali duck in growth phase compared to other treatments.
PENGARUH PENGGANTIAN POLLARD DENGAN DEDAK PADI YANG DISUPLEMENTASI MULTIVITAMIN-MINERAL DALAM KONSENTRAT TERHADAP PENAMPILAN SAPI BALI JANTAN Melati N. P. Y.; I G. L. O. Cakra; I B. G. Partama
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 22 No 1 (2019): Vol. 22 No.1 (2019)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.163 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2019.v22.i01.p02

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggantian pollard dengan dedak padi yang disuplementasimultivitamin-mineral 0,1% dalam konsentrat terhadap penampilan sapi bali jantan. Penelitian ini dilaksanakanselama tiga bulan pada bulan Oktober sampai Desember 2017 di Kelompok Tani Ternak Amerta Sari Desa Kesiut,Kec. Kerambitan Kab. Tabanan dan analisis sampel di Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak FakultasPeternakan Universitas Udayana. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini rancangan acak kelompok(RAK) dengan tiga perlakuan dan enam kelompok sebagai ulangan pada setiap perlakuan. Perlakuan tersebut yaiturumput lapangan ad libitum ditambah konsentrat A 1% BK dari bobot badan ternak (RA); rumput lapangan adlibitum ditambah konsentrat B 1% BK dari bobot badan ternak (RB); dan rumput lapangan ad libitum ditambahkonsentrat C 1% BK dari bobot badan ternak (RC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi bali yang diberikanpakan rumput lapangan ad libitum dengan ditambah konsentrat C (RC) memiliki penampilan antar perlakuanberbeda tidak nyata (P>0,05) dengan pertambahan berat badan 0,69-0,72 kg/hari serta konversi pakan terendah7,32. Simpulan dari penelitian ini bahwa penggantian pollard dengan dedak padi tanpa dan dengan suplementasimultivitamin mineral dalam konsentrat memberikan respon yang sama terhadap penampilan sapi bali.Kata kunci: sapi bali, pollard, dedak padi, multivitamin-mineral, penampilan
THE EFFECT OF RICE HULL WITHOUT AND WITH FERMENTED WHICH SUPLEMENTED WITH BETLE LEAVES IN RATION TO SLAUGHTERING WEIGHT, EXTERNAL NON CARCASS, AND ABDOMINAL FAT OF FEMALE BALI DUCK Bayu Anggara I W.; I. B. G. Partama; A. A. A. S. Trisnadewi
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 23 No 2 (2020): Vol. 23 No. 2 (2020)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIP.2020.v23.i02.p06

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sekam padi tanpa dan dengan fermentasi yang disuplementasi daun sirih (piper betle L) dalam ransum terhadap bobot potong, non karkas eksternal dan lemak abdominal itik bali betina umur 24 minggu. Penelitian dilaksanakan di Desa Guwang, Kecamatan Sukawati ? Kabupaten Gianyar selama 12 minggu, dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari lima perlakuan dengan 4 ulangan dan setiap ulangan berisi 4 ekor itik. Adapun perlakuan tersebut adalah: A kontrol (ransum tanpa tambahan sekam padi, sekam padi fermentasi dan daun sirih), B (ransum mengandung 12,5% sekam padi), C (ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi), D (ransum mengandung 12,5% sekam padi dan 1% daun sirih) dan E (ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi dan 1% daun sirih). Variabel yang diamati adalah bobot potong, non karkas eksternal dan lemak abdominal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum mengandung 12,5% sekam padi fermentasi dan disuplementasi 1% daun sirih berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot potong, non karkas dan lemak abdominal. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian sekam padi tanpa dan dengan fermentasi yang disuplemetasi daun sirih (Piper betle L) dalam ransum dapat meningkatkan bobot potong dan bobot non kerkas eksternal tetapi menurunkan berat lemak abdominal itik bali betina.