Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Kadar Perekat Terhadap Karakteristik Briket Arang Limbah Kayu Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg) Rahmi Adi Bazenet; Wahyu Hidayat; Siti Mutiara Ridjayanti; Melya Riniarti; Irwan Sukri Banuwa; Agus Haryanto; Udin Hasanudin
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 10, No 3 (2021): September
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v10i3.283-295

Abstract

The study aimed to determine the effects of adhesive content on rubber wood charcoal briquette characteristics. Wood charcoal was produced using a double-drum retort kiln at > 500°C.  Wood charcoals were crushed into powder and then mixed with tapioca adhesive of 5%, 10%, and 15%. The charcoal-adhesive mix was then pressed using a hydraulic press machine. For comparison, rubber wood biomass briquettes were also produced using wood particle-adhesive mix with similar adhesive content.  Biomass and charcoal briquettes characteristics as physical properties (density and water absorption), chemical properties (ultimate analysis, and FTIR analysis) and energy properties (calorific value) were evaluated.  The results showed that density ranged between 0.52-0.56 g/cm3, water absorption of 6.54-7.47%, C content of 82.67-84.41%, H content of 3.28-3.60%, N content of 0.67%-0.74%, and calorific value of 30.76-32.86 MJ/kg.  The results of FTIR analysis showed changes in the spectrum of the wave band on the functional groups OH, CH, C≡H, C=C, and C=O, indicating the decomposition of the chemical components of rubber wood due to pyrolysis.  The results prove that increasing the adhesive content can reduce the quality of briquettes.  Based on physical, chemical, and energy properties, charcoal briquettes with 5% adhesive showed better characteristics than briquettes with 10% and 15% adhesive content, showing water absorption of 6.54%, C content of 84.41%, H content of 3.28%, and heating value of 32.86 MJ/kg. Keywords:  adhesive content, charcoal briquette, pyrolysis, rubber wood waste, tapioca starch
PENGARUH TINDAKAN KONSERVASI TANAH DAN APLIKASI PUPUK ORGANONITROFOS TERHADAP KEHILANGAN UNSUR HARA DAN BAHAN ORGANIK PADA FASE GENERATIF PERTANAMAN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz.) DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Libero Tri Buana; Irwan Sukri Banuwa; Kuswanta Futas Hidayat; Afandi Afandi
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4787

Abstract

 Konservasi tanah adalah penempatan tiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah dan memperlakukannya dengan syarat-syarat yang diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah.  Secara umum tujuan konservasi tanah adalah meningkatkan produktivitas lahan dan melakukan upaya pencegahan kerusakan tanah akibat erosi.  Penelitian ini dilaksanakan pada Mei 2018 sampai Juli 2018 di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan konservasi tanah terhadap besarnya kehilangan unsur hara dan bahan organik pada lahan pertanaman singkong.  Rancangan yang digunakan dakam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan dua faktor perlakuan yaitu cara penanaman dengan guludan dan aplikasi pupuk organonitrofos dengan empat kali ulangan.  Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa aplikasi pupuk organonitrofos tidak berpengaruh nyata terhadap kehilangan N-total, P-tersedia, K-dd dan C-organik, sedangkan antara penerapan tindakan konservasi tanah dan aplikasi pupuk organonitrofos tidak ada interaksi.
EFEK SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN HERBISIDA TERHADAP KARBON TERSIMPAN DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) MUSIM TANAM KE- 3 Tartila Fajar Masryfah; Irwan Sukri Banuwa; Henrie Buchari; Muhajir Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 7, No 3 (2019): JAT September 2019
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.133 KB) | DOI: 10.23960/jat.v7i3.3547

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) sistem olah tanah pada lahan pertanaman jagung terhadap C tersimpan di atas permukaan tanah; (2) pemberian herbisida pada pertanaman jagung terhadap Ctersimpan di atas permukaan tanah; (3) interaksi anara sistem olah tanah dan pemberian herbisida terhadap C tersimpan di atas permukaan tanah. Penelitian ini dilaksanakan padaOktober 2016 sampai Februari 2017 diLaboratorium Lapang Terpadu danLaboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancanganyang digunakan yaitu rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) pada dua faktor perlakuan yaitu sistem olah tanah dan pemberian herbisida dengan empat kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Biomassa gulma dan serasah, C-tersimpan gulma dan serasah, dan produksi tanaman jagung pada olah tanah minimum tidak berbeda dibandingkan olah tanah penuh, tetapi pada biomassa tanaman,biomassa total di atas permukaan tanah, C-tersimpan tanaman, C-tersimpan total di atas permukaan tanah dan serapan karbon berbeda;(2)Biomassa tanaman, biomassa total di atas permukaan tanah dan C-tersimpan tanaman pada perlakuan pemberian herbisida tidak berbeda dibandingkan tanpa pemberian herbisida, tetapi pada biomassa gulma dan serasah, C-tersimpan gulma dan serasah, C-tersimpan total di atas permukaan tanah, serapan karbon, dan produksi tanaman jagung; (3)Tidak ada interaksi yang terjadi antara perlakuan sistem olah tanah dan herbisida terhadap biomassa tanaman, biomassa gulma dan serasah, biomassa total di atas permukaan tanah, C-tersimpan tanaman, C-tersimpan gulma dan serasah, C-tersimpan total di atas permukaan tanah, serapan karbon, dan produksi tanaman jagung.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN MULSA ORGANIK TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata) MUSIM TANAM KE EMPAT DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Ahmad Shan Kemala Jaya; Irwan Sukri Banuwa; Hery Novpriansyah; Muhajir Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 8, No 2 (2020): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 8, MEI 2020
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (576.614 KB) | DOI: 10.23960/jat.v8i2.3907

Abstract

Tillage can significantly affect soil susceptibility to erosion which can accelerate and increase the rate of erosion. The use of mulch can reduce erosion by reducing the impact energy of falling rain so it does not damage the structure and aggregate of the soil, reducing speed, volume and scouring of surface runoff. This study aims to determine the effect of (1) tillage systems on surface runoff and erosion in green bean plant  (2) applying organic mulch to the amount of surface runoff and erosion in green bean plant  (3) the interaction between the tillage system and the use of mulch on surface runoff and erosion in green bean plant . This research was conducted in March to June 2017 in the Integrated Field Laboratory of the Faculty of Agriculture, University of Lampung. The design used is factorial in the Complete Randomized Block Design (RCBD) on two treatment factors namely the tillage system and the mulch with four replications. The results showed that the tillage system did not significantly affect all observed variables. In the treatment of giving and without mulch also did not significantly affect all observed variables. The response of surface runoff and erosion in green bean plant  to the tillage system does not depend on the organic mulch shown on all variables.
PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI DAN LIMBAH TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) Christina Desiana; Irwan Sukri Banuwa; Rusdi Evizal; Sri Yusnaini
Jurnal Agrotek Tropika Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.25 KB) | DOI: 10.23960/jat.v1i1.1927

Abstract

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditas yang terus dikembangkan di Indonesia, namun produksinya masih rendah disebabkan pengolahan tanah dan pemupukan yang kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian campuran urin sapi dan limbah cair tahu terbaik bagi pertumbuhan bibit kakao. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah Rancangan Kelompok Teracak Sempurna dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah urin sapi, terdiri dari 4 taraf, yaitu 0, 40, 80, 120 ml/kg tanah. Faktor kedua adalah limbah cair tahu, terdiri dari 4 taraf, yaitu 0, 80, 160, 240 ml/kg tanah. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian urin sapi dan limbah cair tahu berpengaruh terhadap pertumbuhan bibit kakao. Pemberian urin sapi 80 ml/kg tanah yang diaplikasikan dengan limbah cair tahu 80 ml/kg tanah menunjukkan rata-rata tertinggi untuk variabel tinggi tanaman dan jumlah daun. Pemberian urin sapi 40 ml/kg tanah yang diaplikasikan dengan limbah cair tahu 80 ml/kg tanah menunjukkan rata-rata tertinggi untuk variabel diameter batang, bobot segar tanaman dan bobot kering tanaman.
PENGARUH OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP BOBOT ISI, RUANG PORI TOTAL, KEKERASAN TANAH DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI LAHAN POLINELA BANDAR LAMPUNG Refki Kurniawan Khair; Muhajir Utomo; Afandi Afandi; Irwan Sukri Banuwa
Jurnal Agrotek Tropika Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.533 KB) | DOI: 10.23960/jat.v5i3.1826

Abstract

Olah tanah konservasi (olah tanah minimum dan tanpa olah tanah) menjadi alternatif penyiapan lahan yang dilaporkan dapat mempertahankan produktivitas tanah tetap tinggi. Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan olah tanah konservasi adalah dengan mengembalikan sisa-sisa tanaman setelah panen sebagai sumber bahan organik dalam bentuk mulsa yang mampu menjaga sifat fisik tanah. Disisi lain pengolahan yang intensif dapat merusak struktur dan ruang pori yang telah terbentuk dari bahan organik. Oleh karena itu, pengolahan tanah sebaiknya dilakukan seminimum mungkin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah dan pemupukan nitrogen jangka panjang terhadap bobot isi, ruang pori total tanah, kekerasan tanah dan produksi tanaman jagung. Percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), yang disusun secara faktorial 3 x 2 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah sistem olah tanah jangka panjang yaitu T 1 = Olah Tanah Intensif (OTI), T 2 = Olah Tanah Minimum (OTM), T 3 = Tanpa Olah Tanah (TOT), dan faktor kedua adalah pemupukan nitrogen jangka panjang yaitu N o = 0 kg N ha -1 , dan N 1 = 100 kg N ha -1 . Data yang diperoleh diuji homogenitasnya dengan uji Bartlet dan aditivitasnya dengan uji Tukey, kemudian dilakukan analisis ragam. Perbandingan nilai tengah pengamatan diuji dengan menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum bobot isi, ruang pori total tanah, kekerasan tanah dan produksi jagung pada sistem olah tanah intensif tidak berbeda nyata dibandingkan dengan sistem olah tanah konservasi, begitu pula dengan pemupukan nitrogen 100 kg N ha -1 tidak berbeda nyata dibanding dengan tanpa pemupukan N. Tetapi produksi jagung dengan pemupukan 100 kg N ha -1 lebih tinggi dibanding tanpa pemupukan N. Tidak terdapat interaksi antara sistem pengolahan tanah dan pemupukan N terhadap bobot isi, ruang pori total, kekerasan tanah dan produksi jagung.
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF PERTANAMAN PADI GOGO (Oryza sativa L.) DI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG Ade Suryani; Irwan Sukri Banuwa; Kuswanta Futas Hidayat; Tamaluddin Syam
Jurnal Agrotek Tropika Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.368 KB) | DOI: 10.23960/jat.v4i2.1868

Abstract

Produksi padi nasional selama ini belum dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri. Faktor penyebabnya adalah menurunnya produktivitas lahan pertanian, alih fungsi lahan, serta ketersediaan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal hingga ± 35 juta ha yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya. Diperlukan pengetahuan mengenai evaluasi lahan secara kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada 5 unit lahan pertanaman padi gogo di LaboratoriumLapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penanaman dilakukan di setiap unit lahan berukuran 2x3 m dengan 2 kali ulangan. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kualitatif pertanaman padi gogo di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung, berdasarkan kriteria Djaenudin dkk. (2003) dan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan kuantitatif dengan menganalisis kelayakan finansial tanaman padi gogo di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Unit lahan 1, 2, dan 3 sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air , pada Unit lahan 4 sesuai marginal dengan faktor pembatas ketersediaan air dan lereng yangdapat menyebabkan bahaya erosi, dan Unit lahan 5 tidak sesuai dengan faktor pembatas lereng sehingga dapat menyebabkan bahaya erosi. Unit lahan 2, 3, 4, dan 5 secara finansial menguntungkan, hal ini dibuktikan dari hasil perhitungan yang menunjukkan bahwa nilai R/C >1.
PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMBERIAN HERBISIDA TERHADAP ALIRAN PERMUKAAN DAN EROSI PADA PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) MUSIM TANAM KE-3 Maksum Amin Jauhari; Irwan Sukri Banuwa; Afandi Afandi; Muhajir Utomo
Jurnal Agrotek Tropika Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.982 KB) | DOI: 10.23960/jat.v6i3.2929

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh (1) sistem olah tanah terhadap aliran permukaan dan erosi yang terjadi di lahan pertanaman jagung; (2) pemberian herbisida terhadap aliran permukaan dan erosi yang terjadi di lahan pertanamanjagung; (3) interaksi antara sistem olah tanah dan pemberian herbisida terhadap aliran permukaan dan erosi yang terjadi di lahan pertanaman jagung. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Februari 2017 di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor perlakuan. Faktor yang pertama adalah sistem olah tanah dan faktor kedua adalah pemberian herbisida, perlakuan diulang sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aliran permukaan, erosi, tinggi tanaman, bobot basah gulma, bobot basah brangkasan tanaman dan produksi tanaman jagung pada olah tanah minimum tidak berbeda dibandingkan dengan olah tanah penuh; (2) aliran permukaan dan erosi pada perlakuan pemberian herbisida tidak berbeda dibandingkan dengan tanpa pemberian herbisida, tetapi pemberian herbisida nyata lebih baik pada komponen tinggi tanaman, bobot basah gulma, bobot basah brangkasan dan produksi tanaman jagung; (3) Tidak ada interaksi yang terjadi antara perlakuan sistem olah tanah dan herbisida terhadap aliran permukan dan erosi, tinggi tanaman, bobot basah gulma, bobot basah brangkasan tanaman dan produksi tanaman jagung.
Percontohan Unit Penyulingan Komponen Aromatik Bunga Kopi di Desa Bumi Jawa, Batanghari Nuban, Lampung Timur Tanto Pratondo Utomo; Irwan Sukri Banuwa; Subeki Subeki; Gusri Ahyar Ibrahim; Suci Hardina Rachmawati
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v4i2.2577

Abstract

Kopi merupakan komoditas unggulan Provinsi Lampung yang harus terus ditingkatkan potensinya agar lebih membawa manfaat bagi petani sekaligus mengatasi masalah fluktuasi harga kopi. Bagian tanaman kopi yang belum dimanfaatkan adalah bunga kopi yang memiliki aroma wangi yang khas. Komponen aromatik bunga kopi dapat diekstrak menggunakan proses hydro-distillation menggunakan peralatan destilasi dan memerlukan pengetahuan yang cukup untuk menanganinya. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini adalah (1) meningkatkan pengetahuan petani kopi tentang proses destilasi bunga kopi dan peralatan untuk mendapatkan komponen aromatik bunga kopi, (2) meningkatkan pengetahuan petani kopi tentang penanganan bunga kopi yang baik sebelum diproses untuk mendapatkan komponen aromatiknya, dan (3) meningkatkan pengetahuan petani kopi tentang hasil destilasi bunga kopi yang mempunyai mutu yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan. Hasil pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan petani kopi tentang (1) proses destilasi bunga kopi dan peralatan yang dibutuhkan dalam mendapatkan komponen aromatik bunga kopi; (2) penanganan bunga kopi yang baik sebelum diproses untuk mendapatkan komponen aromatiknya; (3) hasil destilasi bunga kopi yang mempunyai mutu yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
KARBON TERSIMPAN DI TATA GUNA LAHAN SUB-SUB DAS KHILAU DAS SEKAMPUNG Ratih Rinda Ningsih; Irwan Sukri Banuwa; Duryat -; Slamet Budi Yuwono
Jurnal Hutan Tropis Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Hutan Tropis Volume 9 No 1 Edisi Maret 2021
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (708.525 KB) | DOI: 10.20527/jht.v9i1.10475

Abstract

The khilau is one of sub-watershed of the sekampung watershed. The area was very important due to its function as catchment area which is also located close to TAHURA (great forest park ) Wan Abdurrachman, there for sub-watershed khilau plays a very strategic role in the preservation of biodiversity and climate change.  The study aims were to analyze the carbon determine the total carbon dioxide uptake and oxygen release in the khilau sub-watershed. The carbon stored was extimated by using allometric equation the biomass tree. The biomass expantion factor was employed estimated of  biomass.  The carbon conten multiplication with the value of the conversion of carbon elements to carbon dioxide, while for the oxigen release was estimated by multiplying the value of carbon squestration by the conversion value of carbon atoms to oxygen based on atomic weight. The result showed that carbon stored in the forest was 141,69 tons/ha, it was greater than agroforetry (75,33 tons/ha), shrubs (24,74 tons/ha), annual plant (11,13 tons/ha) and paddy fields (3,45 tons/ha) with a total area of forest 52,22 ha, agroforestry 457,86 ha, shrub 28,74 ha, annual plant 84,8 ha and paddy fields 2,36 ha.  The total carbon dioxide absorbtion was 159.832,73 tons and oxygen release was 426.220,61 tons.
Co-Authors . Berthiria . Dermiyati Abdullah Aman Damai Ade Suryani Adi Jaya Adi Jaya Afandi Afandi Afandi Afandi Afandi Afandi Afandi Afandi Afandi Afandi Afif Bintoro Afif Bintoro Agus Haryanto Agus Setiawan Ahmad Shan Kemala Jaya Ainin Niswati Ainin Niswati Ainin Niswati Akhmat Sajarwan Arief Darmawan Arif Darmawan Atikah Badzlina Bagus Nugraha, Bagus Bainah Sari Dewi Bangun Adi Wijaya Cakra Birawa Christina Desiana Christine Wulandari Christine Wulandari Christine Wulandari Christine Wulandari Dadi Anesa Debby Agsari Dermiyati Dermiyati Dian Iswandaru Dian Nova Yanti Dio Ivando Duryat - Duryat, Duyat Dyah Indriana Kusumastuti Eko Supriyadi Endro Prasetyo Wahono Eny Puspasari Erdi Suroso Eva Yunita Eva Yunita Falah Rizkasumarta Fathia Chairunnisa Fengky Florante Adji Gunardi Djoko Winarno Gunardi Djoko Winarno Gusri Akhyar Ibrahim Gusti Ayulia Mustika Weni Hari Kaskoyo Hari Kaskoyo Hari Kaskoyo Harun Al Rasyid Helen Yuseva Ayu Hendra Prasetia Hendra Prasetia Hendra Prasetia Henrie Buchari Henrie Buchari Henrie Buchari Henrie Buchori Hery Novpriansyah Hilda indhira I Ketut Suada Imawan Abdul Qohar Indra Gumay Febryano Jamalam Lumbanraja Karina Rayyandini Kus Hendarto Kuswanta Futas Hidayat Kuswanta Futas Hidayat Laksono Trisnantoro Lanang Koko Fernando Leila Dimayuga Landicho Lia Mulyana Libero Tri Buana Maksum Amin Jauhari Mamat Anwar Pulung Melya Riniarti Mochamad Anwar Muhajir Utomo Muhajir Utomo Muhajir Utomo Muhajir Utomo Muhajir Utomo Muhajir Utomo Muhajir Utomo Muhammad Hanif Alfatah Nindya Tria Puspita Oktarina Maulida Pitojo Budiono Rahmat Safe’i Rahmat Safe’i Rahmat Saleh Rahmi Adi Bazenet Rahmi Adi Bazenet Rahmi Adi Bazenet Ratih Rinda Ningsih Refki Kurniawan Khair Ricky Ardiansyah Rommy Qurniati Romnick Salvago Baliton Rosidah Amini Rowena Esperenza Dicolen Cabahug Rudi Hilmanto Rusdi Evizal Rusita Rusita Sahel Renegade Saragih Sanjaya, Purba Septiana, Liska Mutiara Setyo Widagdo Setyo Widagdo Siti Mutiara Ridjayanti Siti Mutiara Ridjayanti Siti Mutiara Ridjayanti Slamet Budi Yuwono Slamet Budi Yuwono Sobirin Sobirin Sri Yusnaini Subeki Subeki suci hardina rahmawati Suci Rahmadhani Sugeng Triyono Susni Herwanti Suwido Hester Limin Takashi Inoue Tamaluddin Syam Tanto Pratondo Utomo Tartila Fajar Masryfah Tika Mutiasari Udin Hasanudin Udin Hasanudin Udin Hasanudin Untung Darung Wahyu Hidayat Yulia Rachma Fitriana Yulia Rahma Fitriana Yunita Anggraini Yunita, Repha Sera zaqi maula zamzami