Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pengelolaan pembelajaran program paket C pada pusat kegiatan belajar masyarakat dan sanggar kegiatan belajar di Kota Palembang Nengsih, Yanti Karmila; Sari, Armilia; Helmi, Henny
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2018): March 2018
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.931 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v5i1.16936

Abstract

Artikel ini hendak mendeskripsikan pengelolaan pembelajaran program paket C mengenai aspek (1) perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan pembelajaran pada PKBM Pelita, PKBM homeschooling primagama, dan SKB Kota Palembang disusun berdasarkan silabus dan RPP. (2) Pelaksanaan pembelajaran di PKBM Pelita bersifat klasikal dengan waktu yang fleksibel sesuai kesepakatan dengan siswa yaitu 1 kali dalam seminggu, PKBM homeschooling primagama bersifat privat, waktu belajar dari senin sampai kamis dan setiap siswa berbeda-beda, sedangkan di SKB Kota Palembang bersifat klasikal, waktu belajar 2 kali dalam satu minggu. (3) Evaluasi pembelajaran di PKBM Pelita dan SKB Kota Palembang terdiri dari aspek kognitif yang dievaluasi oleh tutor/guru, sedangkan di PKBM homeschooling primagama terdiri dari aspek kognitif dan afektif yang dievaluasi oleh tutor/guru. (4) Faktor pendorong warga belajar dalam mengikuti pelajaran di PKBM Pelita dan SKB Kota Palembang untuk memperoleh ijazah, pada PKBM homeschooling primagama yaitu motivasi dalam diri siswa untuk meraih cita-cita dan memperoleh ijazah untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Adapun faktor penghambat yaitu susahnya peserta didik membagi waktu belajar dengan bekerja, rasa malas, pengaruh gadget, dan masih kurang lengkapnya fasilitas belajar yang tersedia.  Abstract This article wishes to describe the learning management of the C package program on aspects of (1) learning planning, (2) implementation of learning, (3) learning evaluation, and (4) supporting and inhibiting factors. This study used descriptive qualitative method. The results showed that (1) Learning planning at PKBM Pelita, PKBM homeschooling primagama, and SKB of Palembang City were arranged based on syllabus and RPP. (2) Implementation of learning in PKBM Pelita is classical with flexible time according to agreement with students that is 1 times a week, PKBM homeschooling primagama is private, learning time from Monday to Thursday and every student is different, while in SKB Palembang is classical , study time 2 times a week. (3) Evaluation of learning in PKBM Pelita and SKB Palembang consist of cognitive aspect evaluated by tutor / teacher, while in PKBM homeschooling primagama consist of cognitive and affective aspect evaluated by tutor / teacher. (4) The motivating factor of the learning community in following the lesson in PKBM Pelita and SKB of Palembang City to obtain the diploma, in PKBM homeschooling primagama that is motivation in the students to reach the ideals and obtain the diploma to continue to higher education level. The inhibiting factor is the difficulty of learners to share learning time with work, feeling lazy, the influence of gadgets, and still less complete learning facilities are available.
Peningkatan kepedulian lingkungan melalui pembinaan penerapan sistem 3R (reduce, reuse, recycle) Henny Helmi; Yanti Karmila Nengsih; Vina Amilia Suganda
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2018): March 2018
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.078 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v5i1.16861

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan melalui pembinaan penerapan sistem 3R (Reduce, reuse, recycle) di Kelurahan Kebun Bunga Palembang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan subjek penelitian masyarakat RT 30 dan RT 39 Kelurahan Kebun Bunga Palembang sebanyak 10 keluarga. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, serta dokumentasi. Penelitian berlangsung dalam dua siklus. Hasil pretest pada siklus I, tidak ada satu pun warga yang mengetahui dan memahami konsep pengelolaan sampah dengan menggunakan sistem 3R. Setelah pelaksanaan tindakan pada siklus I, terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai sistem 3R namun belum sampai pada tahap aplikasi. Pada siklus II, tindakan ditekankan pada pembinaan kader lingkungan. Hasil observasi siklus II didapatkan adanya peningkatan kepedulian terhadap lingkungan yang mencakup pengetahuan, sikap dan penerapan sistem 3R di lingkungan rumah masing-masing. Improving the environmental care through implementation of 3R system (reduce, reuse, recycle) AbstractThe research aimed to describe the effort to improve the communities’ care to clean and health environment through implementation of 3R system (Reduce, reuse, recycle) in Kebun Bunga hamlet, Palembang, South Sumatera. The research was action research, and the subject of the research were communities in RT (Neighbor Association) 30 and RT 39 in Kebun Bunga Hamlet, Palembang, the amount of the subject was 10 families. Data collection techniques were interview, observation, and documentation. The research conducted in two cycles. The pretest result of cycle I was; there was no person who knows and understands the concept of waste management using 3R system. After the treatment in cycle I, there was an improving of communities understanding to 3R system of waste management, but it might not reach to the application. In cycle II, the treatment emphasized on guidance to environmental ambassador. The result of observation in cycle II: there was an improving of environmental care including knowledge, attitude, and implementation of 3R system in the surrounding house of the communities.
Prototype model taman bacaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif creative economic-based community reading park prototype model Yanti Karmila Nengsih; Mahyumi Rantina; Vina Amalia Suganda M; Mega Nurrizalia
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 7, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppm.v7i2.28652

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Prototype Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Ogan Ilir. Penelitian pengembangan ini dilaku-kan dengan mempedomani langkah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini hanya sampai pada tahap validasi ahli yang mengguna-kan 3 ahli yaitu ahli bahasa, ahli materi/isi dan ahli penyajian/media dan 7 orang masyarakat untuk. Instrumen validasi yang digunakan adalah angket. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan satu variabel yaitu kualitas prototype model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif dengan menerapkan metode montessori yang terdiri dari 2 sentra yaitu sentra literasi baca tulis dan sentra ekonomi kreatif, secara tujuan dinilai layak untuk digunakan oleh masyarakat dalam meningkatkan kegiatan baca tulis dan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat, (2) tingkat keterpakaian model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif dinilai sangat tinggi untuk digunakan oleh masyarakat. Prototype model of community reading park based on creative economy creative economy-based community reading park prototype model Abstract: This study aims to develop products in the form of Prototype Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Based on Creative Economy in Ogan Ilir. This developmental research was carried out by guiding the steps of developing the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This study only reached the validation stage of experts who used 3 experts namely linguists, content/content experts and presentation/media experts. The validation instrument used was a questionnaire. This study uses descriptive data analysis with one variable, namely the quality of the prototype model of Community Reading Gardens (TBM) based on the Creative Economy. The results showed that: (1) Creative Economy-based Community Reading Garden (TBM) model by applying the Montessori method consisting of 2 centres namely literacy centres and creative economic centres, the objectives are considered feasible to be used by the community in increasing literacy activities and the creative economy activities of the community, (2) the level of usage of the Creative Economy-based Community Reading Park (TBM) model is considered very high for community use.
Studi komparatif pengelolaan pembelajaran pada Homeschooling Primagama dengan Homeschooling Anugrah Bangsa Yanti Karmila Nengsih
JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2017): March 2017
Publisher : Departement of Nonformal Education, Graduate Scholl of Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.036 KB) | DOI: 10.21831/jppm.v4i1.12536

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan membandingkan pengelolaan pembelajaran pada homeschooling mengenai aspek (1) perencanaan pembelajaran, (2) pelaksanaan pembelajaran, (3) evaluasi pembelajaran, dan (4) faktor-faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan pendekatakan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan di DIY yang berlokasi di Homeschoolinng Primagama dan Homeschooling ANSA. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) Homeschooling Primagama mengidentifikasi kebutuhan peserta didik dengan menggunakan tes psikologi melalui psikolog, sedangkan Homeschooling ANSA melalui wawancara oleh pihak homeschooling. (2) Pelaksanaan pembelajaran di Homeschooling Primagama lebih bersifat semi formal dan terstruktur, sedangkan Homeschooling ANSA lebih bersifat informal. (3) Evaluasi pembelajaran di Homeschooling Primagama terdiri dari aspek kognitif yang dievaluasi oleh tutor/guru, aspek afektif dievaluasi oleh psikolog, sedangkan di  Homeschooling ANSA aspek kognitif dan afektif dievaluasi oleh tutor/guru. (4) Faktor pendorong peserta didik dalam belajar di Homeschooling Primagama yaitu motivasi dalam diri peserta didik dan orangtua, sedangkan faktor penghambat yaitu sakit-sakitan, pengaruh gadget, dan online game, sedangkan di Homeschooling ANSA, faktor pendorongnya yaitu untuk meraih cita-cita dan membanggakan orangtua, sedangkan faktor penghambat yaitu ketika peserta didik banyak kegiatan di luar dan masih kurang lengkapnya fasilitas belajar yang tersedia di homeschooling.Kata Kunci: pengelolaan pembelajaran, homeschooling A Comparative Study of the Teaching Management in Primagama and Anugrah Bangsa Homeschools AbstractThe aims of this study are to describe and compare the teaching management of homeschooling in aspects including: (1) lesson planning, (2) the teaching implementation, (3) teaching evaluation, and (4) the supporting and inhibiting factors of homeschooling. This research was a comparative study, using the descriptive qualitative approach. It was conducted in Primagama and ANSA Homeschools. The results of this study are as follows. (1) Primagama Homeschool identifies learner needs through psychological tests by psychologists, while Homeschool ANSA does it through interviews by the homeschool (2) The implementation of the teaching in Primagama Homeschool is semi formal and structured, while at ANSA Homeschool it is more informal. (3) The evaluation of teaching in Primagama Homeschool consists of cognitive aspects which are evaluated by the teacher, and the are evaluated by a psychologist. At ANSA Homeschool the cognitive and affective aspects are evaluated by the teacher. (4) The supporting factors for learners in learning at Primagama Homeschool include in students and parents, while the inhibiting factors include being sickly, the influence of gadgets, and online games. At ANSA Homeschool the supporting factor is to achieve the ideals and parents pride, while the inhibiting factor is when learners are many outdoor activities and limited incomplete learning facilities.Keywords: learning management, homeschooling