Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Inovasi Ekonomis Pengolahan Bio-Briket Berbahan Limbah Ampas Kopi untuk Meningkatkan Pendapatan Petani di Pedesaan Garut Ihsan, Daffa Aufa; Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Asdak, Chay; Sugandi, Wahyu Kristian
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pengembangan bio-briket dari limbah ampas kopi sebagai solusi ekonomi di daerah pedesaan Garut, khususnya di Sub DAS Cikamiri, Desa Tanjungkarya. Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini, yang berlangsung dari Juli 2023 hingga Februari 2024, dengan pengumpulan data melalui survei pengamatan langsung di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembuatan briket melalui 17 tahapan operasi memungkinkan pemanfaatan limbah ampas kopi dan serbuk gergaji kayu menjadi produk bernilai tinggi. Selain itu, analisis biaya produksi menunjukkan harga pokok produksi pertahun sebesar Rp19.489.996, dengan kapasitas produksi mencapai 2880 kg per tahun. Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi dan pendapatan bersih, usaha bio-briket berbahan limbah ampas kopi ini menunjukkan keuntungan yang layak dengan nilai Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,77. Kesimpulannya, pengembangan bio-briket dari limbah ampas kopi memiliki potensi yang besar dalam mengurangi limbah, meningkatkan pendapatan petani, dan mendukung ketahanan energi di daerah pedesaan Garut.Kata kunci: Bio-briket, Limbah ampas kopi, Potensi ekonomi, Daerah pedesaan, Garut.
Analisis Ekonomi Pengolahan Limbah Ceri Kopi Menjadi Teh Cascara Dengan Metode Pengeringan Yang Berbeda: Studi Kasus di Sub DAS Cikamiri, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Asdak, Chay; Nugroho, Chrismaria Putri; Widyasanti, Asri
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi teh cascara dari limbah kulit ceri kopi dalam menurunkan jumlah limbah dan nilai ekonomisnya di Sub DAS Cikamiri, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif denganpengumpulan data survei dan observasi langsung di lapangan dari bulan November 2023 hingga Januari 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan limbah kulit ceri kopi menjadi teh cascara mampu menurunkan jumlah limbah hingga 90%,dengan lima kali produksi yang menghasilkan 1,5 ton limbah kulit ceri kopi, dimana 10% dapat diolah menjadi produk teh cascara. Selain itu, analisis nilai ekonomi menunjukkan bahwa baik pengeringan menggunakan sinar matahari maupun Fooddehydrator menghasilkan nilai B/C ratio yang positif, menunjukkan bahwa pengolahan teh cascara merupakan investasi yang menguntungkan secara ekonomis. Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa pengolahan limbah kulit ceri kopi menjadi teh cascara adalah solusi yang efektif dalam mengurangi limbah dan menciptakan produk bernilai ekonomis. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah meningkatkan kesadaran konsumen tentang manfaat teh cascara dan investasi dalam infrastruktur pengolahan yang lebih efisien. Dengan demikian, praktik pengelolaan limbah di daerah produsen kopi dapat ditingkatkan untuk mendukung keberlanjutanlingkungan dan ekonomi lokal.Kata kunci: Teh Cascara, Limbah Kulit Ceri Kopi, Pengurangan Limbah, NilaiEkonomis, Pengolahan Berkelanjutan
Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Bandang Menggunakan Metode Flash Flood Potential Index (Studi kasus: Sub DAS Cipeles, DAS Cimanuk) Suryadi, Dede; Asdak, Chay; Kendarto, Dwi Rustam
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 18, No 3 (2024): TEKNOTAN, Desember 2024
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jt.vol18n3.10

Abstract

Sub DAS Cipeles merupakan wilayah yang secara rutin mengalami kejadian banjir bandang setiap tahun pada musim penghujan. Dampak-dampak yang ditimbulkan dari banjir bandang tersebut meliputi korban jiwa, kerusakan pada lahan pertanian, fasilitas umum, dan organisasi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mendalam dan pemetaan tingkat kerawanan terhadap banjir bandang di Sub DAS Cipeles, serta untuk menjelaskan dan menggambarkan kondisi wilayah ini berdasarkan faktor-faktor yang berperan dalam terjadinya banjir bandang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode FFPI (Indeks Potensi Banjir Bandang), sebuah metode analisis tingkat kerawanan terhadap banjir bandang yang menggunakan lima faktor.Faktor-faktor yang digunakan meliputi kemiringan lereng, nilai angka kurva (CN), indeks curah hujan sebelumnya (API), potensi pergerakan tanah, dan jenis litologi batuan. Setiap parameter yang diberi bobot dan skor menggunakan metode penilaian (metode pembobotan dan penilaian), kemudian ditumpang tindihkan (overlay) untuk menghasilkan nilai FFPI. Hasil utama dari penelitian ini adalah peta kerawanan banjir bandang yang mempertahankan tingkat kerawanan di berbagai wilayah di Sub DAS Cipeles. Peta ini dapat digunakan sebagai alat mitigasi bencana yang efektif untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat banjir bandang.
Pengolahan Limbah Kopi Menjadi Teh Cascara Sebagai Produk Prioritas Berdasarkan Metode AHP di Sub DAS Cikamiri Nugroho, Chrismaria Putri; Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Asdak, Chay; Widyasanti, Asri; Kendarto, Dwi Rustam
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 8 (2025): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v8i.1473

Abstract

Pengelolaan limbah kopi yang tidak optimal telah menjadi salah satu permasalahan utama di sektor pertanian, khususnya di daerah penghasil kopi seperti Sub DAS Cikamiri. Limbah kopi, seperti kulit kopi, sering kali hanya dibuang tanpa pemanfaatan yang maksimal, sehingga berpotensi mencemari lingkungan sekaligus menghilangkan nilai tambah ekonomi.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi teh cascara sebagai produk prioritas dalam pengolahan limbah kopi di Sub DAS Cikamiri dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sub DAS Cikamiri, yang merupakan wilayah penghasil kopi utama, menghadapi permasalahan pengelolaan limbah kopi yang tidak terkelola dengan baik, menyebabkan dampak lingkungan yang negatif. Pemanfaatan kulit kopi sebagai bahan baku teh cascara dapat menjadi solusi dalam mengurangi limbah sekaligus meningkatkan nilai tambah produk.Metode AHP diterapkan untuk menentukan prioritas produk berdasarkan sejumlah kriteria, yaitu ketersediaan tenaga kerja, biaya investasi, nilai jual, dan ketersediaan bahan baku. Hasil analisis menunjukkan bahwa teh cascara memiliki potensi pasar yang signifikan serta mampu berkontribusi pada peningkatan pendapatan petani kopi, mendukung praktik pertanian berkelanjutan, dan menciptakan lapangan kerja baru. Penelitian ini memberikan rekomendasi strategis dalam optimalisasi pemanfaatan limbah kopi di Sub DAS Cikamiri, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
Penentuan Prioritas Produk Berbahan Limbah Kopi Menggunakan Metode AHP di Sub DAS Cikamiri, Garut, Jawa Barat: Prioritization of Coffee Waste-Based Products Using AHP Method in Cikamiri Sub Watershed, Garut, West Java Nugroho, Chrismaria Putri; Prawiranegara, Boy Macklin Pareira; Asdak, Chay; Widyasanti, Asri; Kendarto, Dwi Rustam
JURNAL AGROTEKNOLOGI Vol. 18 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/j-agt.v18i2.53266

Abstract

The suboptimal management of coffee waste affected a significant challenge because the coffee waste is often discarded without being utilized optimally. As a long-term impact, this can cause environmental pollution and loss of economic opportunities from coffee waste. A similar case occurred in the Cikamiri Sub Watershed, Garut, West Java. So it needed to be carried out by applying coffee waste to potential products such as cascara tea, liquid organic fertilizer, and bio-briquettes, but the product priority is not yet known. So that, this study aims to determine the priority for processing coffee waste into high-value products, such as cascara tea, liquid organic fertilizer (POC), and bio-briquettes using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method in the Sub DAS Cikamiri, Garut, West Java. AHP was chosen for its ability to handle multi-criteria decision-making in a structured manner. The criteria used in this study include labor availability, investment cost, high market value, and material availability. The result showed that cascara tea (prevalence value of 68.6%) was the highest-priority product, followed by liquid organic fertilizer (prevalence value of 20.7%) and bio-briquettes (prevalence value of 10.6%). This study indicated that cascara tea had high market potential, while liquid organic fertilizer and bio-briquettes can be developed by considering environmental impact and sustainability. This research provides strategic recommendations to optimize coffee waste utilization, focusing primarily on cascara tea production to enhance economic value and positive environmental impacts. Keywords: analytical hierarchy process, bio-briquettes, cascara, coffee waste, liquid organic fertilizer
Karakteristik Daerah Aliran Sungai (DAS) Air Bengkulu dan Perubahan Penggunaan Lahannya dalam Kaitannya dengan Kejadian Banjir Saraswati, Gredia Sekar; Asdak, Chay; Joy, Benny
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 23, No 4 (2025): July 2025
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.23.4.915-922

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan suatu areal tempat berlangsungnya proses-proses biofisik hidrologis; yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara serta mengalirkannya pada sungai utama ke laut atau danau.  Salah satu DAS dengan kepadatan penduduknya paling tinggi di Provinsi Bengkulu adalah DAS Air Bengkulu.  Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengkajian terhadap karakteristik DAS Air Bengkulu, perubahan penggunaan lahan tahun 2013-2022 dan hubungannya dengan frekuensi kejadian banjir. Analisis sistem informasi geografis (SIG), analisis data curah hujan harian, dan Statistical Package for the Social Sciences (SPSS) digunakan dalam penelitian ini.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa DAS Air Bengkulu memiliki luas ± 50.035 ha, keliling DAS-nya 110,63 km, Panjang sungai utama 57,91 km, lebar DAS-nya 20,13 km, Panjang DAS-nya 37,93 km, ketinggian tempat 0-1.000 mdpl, dan jumlah sungai keseluruhan 14 buah. Bentuk DAS ini termasuk paralel, dengan pola aliran sungainya denditrik dan nilai kerapatan sungai 1,06. DAS Air Bengkulu ini termasuk kategori yang harus dipulihkan karena memiliki lahan kritis yang luas. Dalam kurun waktu 10 tahun (2012-2021) telah terjadi perubahan penggunaan lahan di DAS Air Bengkulu. Penggunaan lahan berupa hutan berkurang seluas 2.684 ha (5,4%), perkebunan sawit bertambah 1.966 ha (3,9%), pemukiman bertambah 2.800 ha (5,6%), lahan pertanian campur bertambah 1.973 ha (3,9%), dan areal pertambangan bertambah 1.637 ha (3,2%).  Fluktuasi kejadian banjir yang terjadi di DAS Air Bengkulu dipengaruhi oleh intensitas curah hujan dan penggunaan lahannya. Korelasi luasan lahan pertanian, pemukiman, sawah; perkebunan dan pertambangan bernilai positif artinya meningkatnya jumlah penggunaan ini akan meningkatkan nilai debitnya.  Korelasi luasan hutan dan semak belukar bernilai negatif artinya meningkatnya luas penggunaan lahan ini akan menurunkan debit sungainya. Kelas penggunaan lahan dan curah hujan memiliki hubungan yang kuat terhadap debit total, dengan nilai diterminasi 95%.