Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI AIR IRIGASI MENGGUNAKAN APLIKASI SMARTPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER Muhammad Nasarudin; Guyup Mahardhian Dwi Putra; Sirajuddin Haji Abdullah; Diah Ajeng Setiawati
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 3 (2020): September 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i3.248-256

Abstract

Petani selama ini melakukan penyiraman tanamannya dengan cara manual, sehingga mengurangi waktu pekerjaan yang lain. Penelitian ini bertujuan merancang sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler serta mengetahui cara kerja dari sistem kendali air irigasi menggunakan aplikasi smartphone berbasis mikrokontroler. Alat dan bahan penelitian ini adalah mikrokontroler ESP8266-12E, smartphone, Soil moisture sensor yl-69, pompa dan tanah. Metode penelitian ini adalah metode experimental dilakukan percobaan dilapangan dengan melalui beberapa tahap penelitian yaitu persiapan, perancangan, kalibrasi alat, pemasangan instalasi irigasi, uji kerja alat, dan pengamatan. Parameter pada penelitian ini adalah kadar air tanah, nilai adc sensor, kalibrasi sensor, waktu beroperasi, debit air, dan tegangan input dan output. Dari hasil yang di peroleh adalah alat bekerja sesuai yang diperintahkan melalui smartphone. Nilai kadar air tanah semakin lama semakin berkurang dikarenakan suatu proses evaporasi, sehingga hasil nilainya dapat diketahui melalui lcd dan smartphone. Rata- rata saat pengiriman data pada hari pertama dan kedua adalah 4.77 detik dan 4.97 detik. Rata-rata debit yang keluar pada hari pertama dan kedua adalah 6,57 ml/detik dan 6,30 ml/detik. Alat berkerja berdasarkan perubaan kadar air tanah yang ditentukakn nilai setting pointnya, apabila sudah  mencapai <=70% maka secara otomatis alatnya mengirimkan kondisi kadar air tanahnya ke smarphone dan pada smartphone dilakukan tindakkan balik mengirimkan pesan untuk mengaktifkan pompa, kemudian setelah mencapai >=80% maka secara otomatis alatnya mengirimkan kondisi kadar air tanahnya ke smarphone dan pada smartphone dilakukan tindakkan balik mengirimkan pesan untuk menonaktifkan pompa
Model Arrhennius Untuk Memprediksi Penyimpanan Kelapa Parut Kering Guyup Mahardhian Dwi Putra; Diah Ajeng Setiawati
Protech Biosystems Journal Vol 1, No 1 (2021): Protech Biosystems Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/protech.v1i1.5976

Abstract

Dry grated coconut is a processed coconut product that can be directly used by consumers without requiring further processing. In order for dried coconut products to last longer, a good storage process is needed. Storage is intended to maintain the value of the stored commodity. One of the models used for estimating shelf life is the Arrhenius model. Parameters in this study were water content, temperature and humidity. Temperature parameters consisted of three treatments,i.e 30°C, 35°C and 40°C. The results showed a decrease in water content data obtained by using the Arrhenius method at each storage temperature for a temperature of 30°C that is 103.9 days, a temperature of 35°C is 74 days and a temperature of 40oC is 60.5 day.
Analisis Pengaruh Rasio Jerami Dan Kotoran Sapi Pada Biodigester Terapung Pada Gas Yang Dihasilkan Attamimy, Haikal; Putra, Guyup Mahardhian Dwi; Sukmawaty, Sukmawaty
Jurnal Agrotek Ummat Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v11i2.22262

Abstract

To address the concerning trend of increasing fossil fuel use due to population growth, it is necessaryto prioritize alternative energy sources like renewable energy.This study aims to analyze the energy parameters produced through biogas formation in a floating drum biodigester, highlighting the potential for sustainable energy solutions.This research method uses experimental research using three treatments of the ratio of straw, water, and cow dung. The parameters observed and analyzed include the amount of biogas produced, biogas pressure, flame length, combustion rate, and calorific value.The experiment results clearly demonstrate that the first treatment was significantly more effective in producing biogas, with a volume of 0.101 m3 or 101 litre, a pressure of 0.0081 atm, a combustion rate of 0.00266 m3/min, a flame length of 38 minutes, and a combustion calorific value of 210,045 joules.In contrast, the second treatment produced a total biogas volume of only 0.0775 m3 or 77.5 litre, at a pressure of 0.0131 atm, a combustion rate of 0.00209 m3/min, a flame duration of 37 minutes, and a combustion calorific value of 184,965 joules. These results provide strong evidence for the superiority of the first treatment in terms of biogas production. The third treatment produced a biogas volume of 0.0771 m3 or 77.1 litre at a pressure of 0.013 atm, with a combustion rate of 0.00214 m3/min, a flame duration of 36 minutes, and a combustion heating value of 164,587.5 joules.
Pelatihan Hidroponik Bagi Petani Milenial di Daerah Kayangan, Kabupaten Lombok Utara Putra, Guyup Mahardhian Dwi; Sumarsono, Joko; Priyati, Asih; Abdullah, Sirajuddin Haji; Setiawati, Diah Ajeng; Side, Gagassage Nanaluih De; Amaliah, Wenny; Dewi, Endang Purnama
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.409

Abstract

Kabupaten Lombok Utara (KLU) merupakan kabupaten termuda dari 8 kabupaten yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat. KLU sendiri terus berbenah untuk terus dapat meningkatkan kesejahteraan penduduknya, hal ini dapat dilihat dari data BPS, terjadi penurunan kemiskinan yang signifikan dari tahun 2019 berada pada angka 29% dan pada tahun 2023 sudah turun menjadi 25,8%. Capaian ini akan terus ditingkatkan agar penduduk miskin dapat ditekan serendah-rendahnya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan peran serta petani milenial yang berada di KLU untuk menggarap lahan pertanian dengan konsep modern. Pengabdian ini berfokus pada budidaya tanaman dengan metode hidroponik sebagai salah satu bentuk pertanian modern. Hal pertama yang dilakukan dalam pelatihan adalah melakukan observasi tingkat pemahaman atau pengetahuan mengenai pertanian modern dengan sistem hidroponik, setelah itu penyampaian materi oleh beberapa narasumber dari akademisi, praktisi dan koperasi, dilanjutkan dengan pelatihan bertanam sayuran hidroponik, dan yang terakhir adalah evaluasi hasil. Hasil dari kegiatan pengabdian di Kayangan, KLU berjalan dengan lancar, masyarakat petani milenial dengan sangat antusias. Hal ini dapat dilihat dari peran serta dan keaktifan mereka selama mengikuti kegiatan pelatihan hidroponik. Pada sesi terakhir banyak peserta yang mengajukan pertanyaan dan berdiskusi langsung dengan nara sumber. Masyarakat petani milenial berharap kegiatan ini terus berkesinambungan dan terus dapat berjalan melalui bimbingan selama melakukan budidaya hidroponik hingga mereka mampu memproduksi sayuran sendiri minimal untuk konsumsi rumah tangga sehari hari
MODIFIKASI IKLIM MIKRO DENGAN OTOMATISASI SISTEM IRIGASI TETES PADA TANAMAN SELEDRI (Apium Graveolens A) Endang Purnama Dewi; Joko Sumarsono; Sirajuddin Haji Abdullah; Asih Priyati; Wenny Amaliah; Guyup Mahardhian Dwi Putra; Gagassage Nanaluih De Side
Jurnal Teknologi Pertanian Andalas Vol 28, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jtpa.28.2.162-172.2024

Abstract

Seledri atau Apium graveolens sudah sangat dikenal pemanfaatannya oleh masyarakat luas. Daun tanaman tersebut dikonsumsi sebagai lalapan dan penghias hidangan. Bijinya juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan penyedap. Selain itu, ekstrak minyak seledri juga dapat digunakan sebagai obat.Penanaman seledri di areal lahan terbuka mengalami beberapa kendala diantaranya seledri merupakan varietas tanaman semusim yang sensitif terhadap kebutuhan air yang memiliki kondisi jenuh air dan kurang air. Pemberian air yang berlebihan atau kekurangan dapat membuat pertumbuhan tanaman seledri tidak optimal. Penerapan mikrokontroler pada sistem irigasi dapat memungkinkan dalam mengontrol pemberian air secara otomatis berdasarkan perintah yang diberikan. Selain masalah pemberian air, Perubahan iklim, suhu ekstrem, atau cuaca tidak stabil juga menjadi kendala tanaman seledri di lahan. Seledri lebih baik tumbuh pada suhu yang lebih sejuk, dan suhu ekstrem dapat mempengaruhi produksi tanaman. Pada lahan terbuka modifikasi iklim mikro dilakukan dengan memberikan mulsa sebagai penutup permukaan lahan sehingga mampu memberikan karakteristik yang berbeda terhadap unsur-unsur iklim mikro, yang meliputi, kelengasan tanah, suhu tanah, serta suhu dan kelembapan udara. Penelitian ini menunjukkan bahwa otomatisasi irigasi tetes dapat berfungsi dengan baik. Alat ini mampu membaca suhu udara (°C), kelembapan udara (%), dan suhu tanah (°C) menggunakan sensor SHT10 dan DS18b20. Data hasil pembacaan sensor dan kondisi servo berhasil disimpan secara real time oleh data logger RTC DS3231 dalam format file .csv. Semua data dan aktivitas alat dapat dimonitor melalui MQTT Dashboard. Kelengasan tanah tertinggi terdapat pada tanah dengan menggunakan mulsa jerami yaitu sebesar 32% pada pukul 18:4:9 sore hari, Suhu tanah tertinggi terjadi pada perlakuan tanpa mulsa pada pukul 12:00 di siang hari sebesar 33.5 oC, diikuti suhu tanah pada perlakuan mulsa plastik sebesar 32 oC dan suhu tanah pada perlakuan dengan mulsa jerami sebesar 29,6 oC. Suhu udara yang diperoleh pada penelitian adalah  25,93 ˚C dengan kelembapan 79,72 %. Dari hasil yang diperoleh di lapangan, seledri bisa tumbuh dengan optimal pada rentang suhu dan kelembapan tersebut.
Penerapan Teknologi Tepat Guna untuk Kemandirian Ekonomi dan Pengembangan Desa Kreatif di Desa Selelos, Lombok Utara Putri, Destiana Adinda; Hammad, Rifqi; Komalasari, Husnita; Sukmawaty, Sukmawaty; Putra, Guyup Mahardhian Dwi; Dakwah, Muhammad Mujahid
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JPMI - Desember 2024
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3186

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas biji kopi dan nilai jual kopi di Desa Selelos, Lombok Utara, melalui penerapan teknologi tepat guna. Fokus utama dari program ini adalah penerapan alat pengering yang efisien dan alat pengolahan kopi untuk meningkatkan kualitas biji kopi serta efisiensi proses pengolahan. Selain itu, pengembangan sistem informasi berbasis pemetaan wilayah wisata, hasil bumi, dan kelompok tani bertujuan untuk memperbaiki strategi pemasaran dan memperluas akses pasar bagi produk kopi. Program ini dimulai dengan analisis situasi, dilanjutkan dengan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan, dan diakhiri dengan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kualitas biji kopi dan efisiensi proses pengolahan, yang berimbas pada peningkatan nilai jual produk kopi. Sistem informasi yang diterapkan mempermudah pemetaan wilayah perkebunan serta manajemen pemasaran, memberikan dampak positif terhadap pemasaran produk kopi. Program ini juga berhasil meningkatkan kesejahteraan petani kopi dengan meningkatkan pendapatan mereka, serta memperkuat kapasitas kelompok tani dalam mengelola hasil bumi secara lebih efektif dan berkelanjutan. Secara keseluruhan, kegiatan ini memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian desa dan memperkuat daya saing produk kopi di pasar yang lebih luas.
Pelatihan Pembuatan Komposter untuk Penanganan Limbah Hasil Perkebunan di Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah Priyati, Asih; De Side, Gagassage Nanaluih; Sumarsono, Joko; Abdullah, Sirajuddin Haji; Dewi, Endang Purnama; Amaliah, Wenny; Putra, Guyup Mahardhian Dwi
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 3 (2024): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i3.8817

Abstract

Karang Sidemen Village is one of the villages in North Batukliang Subdistrict, Central Lombok Regency which is adjacent to the forest area and the foot of Mount Rinjani causing adequate water sources with the majority of the population as farmers and planters. The natural conditions and life in Karang Sidemen village which is dominated by agriculture is very supportive of the fulfillment of the needs of cultivation production facilities in the form of compost will be very profitable if it can be provided from the processing of agricultural organic waste. The existence of abundant agricultural waste from various agricultural products has a very good potential to meet the needs of compost that will support the cultivation process, namely to support plant growth. Therefore, one of the alternative solutions that can be offered for handling organic waste in Karang Sidemen Village is by processing waste into compost which can be applied as a soil fertilizer. In this community service activity, training will be conducted on making composter tools for handling organic waste in the Karang Sidemen Village community. The community is given socialization and training on how to make an organic composting device or composter with tools and materials that are easily obtained so that the community is able to make their own composter easily, and can utilize organic waste as soil fertilizer. With this composter making training, it is hoped that the community will find it easier to compost organic materials that are easily obtained in their environment, so as to reduce the hoarding of organic waste generated by the community, and can support the Agrotourism village program to the fullest. In addition, by being able to provide compost independently, the community can further reduce their agricultural production costs so as to increase community welfare and income.
PENERAPAN TEKNOLOGI PENGERING SILINDER UNTUK DIVERSIFIKASI PRODUK DI UKM DESA KEKAIT: STUDI KASUS PADA GULA SEMUT DAN COCONUT CHIPS Kurniawan, Hary; Khalil, Fakhrul Irfan; Putra, Guyup Mahardhian Dwi
Jurnal Agro Dedikasi Masyarakat (JADM) Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jadm.v5i2.28068

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan diversifikasi produk UKM Maju Bersama di Desa Kekait melalui penerapan teknologi pengering silinder. Fokus kegiatan adalah optimalisasi proses pengeringan gula semut dan coconut chips untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar SNI. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi dan koordinasi, pengujian alat pengering silinder, penyuluhan Cara Pengolahan Pangan yang Baik (CPPB), serta pelatihan penggunaan alat pengering. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa alat pengering silinder mampu menurunkan kadar air gula semut dan coconut chips secara signifikan dalam waktu yang lebih singkat dibanding metode tradisional. Selain itu, kegiatan ini meningkatkan kapasitas produksi, pendapatan UKM, serta keterampilan mitra dalam menggunakan teknologi tepat guna. Tantangan dalam penerapan teknologi ini mencakup biaya investasi awal dan kebutuhan pelatihan intensif.
Pelatihan Pembuatan Mie Sehat Sebagai Pangan Alternatif untuk Mencegah Stunting di Desa Sambik Bangkol Syamsurrijal, Syamsurrijal; Ardian, Junendri; Naufali, M. Nizhar; Latif, Kurniadin Abdul; Saloko, Satrijo; Putra, Guyup Mahardhian Dwi; Hadi, Agus Purbathin
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 5 No 3 (2024): Edisi Desember 2024
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v5i3.2301

Abstract

Pengetahuan merupakan suatu ilmu dari manusia yang telah melakukan pengidahan terhadap suatu objek tertentu. Metode pelaksanaan dilakukan dengan dua tahap yaitu persiapan dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan kegiatan dilakukan dengan 1) Menyampaikan pada pihak kepala desa, terkait kegiatan yang akan dilaksanakan. Pada kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kegiatan yang akan dilakukan di Desa Sambik Bangkol. 2) merancang jadwal kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Metode Pengumpulan data dilakukan dengan observasi pengetahuan Kelompok Wanita Tani Melati Putih Dari hasil observasi yang dilakukan saat pelatihan , menunjukkan bahwa distribusi frekuensi responden berdasarkan pengetahuan Kelompok Wanita Tani Melati Putih diperoleh data, mayoritas pengetahuan Kelompok Wanita Tani Melati Putih di Desa Sambik Bangkol yaitu berada pada kategori pengetahuan cukup sebanyak 38 responden (35,5%).
Pemanfaatan Limbah Kopi dan Kakao Sebagai Pupuk Kompos yang Berkualitas di Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah Abdullah, Sirajuddin Haji; Priyati, Asih; De Side, Gagassage Nanaluih; Sumarsono, Joko; Dewi, Endang Purnama; Amaliah, Wenny; Putra, Guyup Mahardhian Dwi; Wijaya, Andre
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 1 (2025): Januari-Maret 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i1.10552

Abstract

Karang Sidemen Village is one of the outermost villages in Central Lombok Regency. Located at the northern tip of Mount Rinjani. As a village located at the foot of Lake Segara Anak, this village has a fertile and prosperous land contour. With the potential for large plantations and forest products, the government then designated this village as a Holtipark Village or horticultural park with various high-value plants including cocoa plants. Cocoa as a leading commodity III has not fully used technological processing and the trade value is still local. The problems that occur in Karang Sidemen Village due to abundant cocoa production with less than optimal handling of the results, in addition to the waste produced from handling its processed products, are one problem that must also be considered at the same time. An alternative solution offered for handling cocoa fruit skin waste in Karang Sidemen Village is by processing waste into compost that can be applied as organic material to increase soil fertility. By utilizing cocoa fruit skin waste as compost, it can provide cheap and environmentally friendly organic fertilizer, reduce the pile of organic waste scattered in the plantation environment, help manage waste early and quickly, reduce the need for land for disposal, and save the environment from damage and disturbances in the form of odor or air pollution. In this community service activity, the community is given socialization on how to process waste and the manufacturing process to the application of compost fertilizer utilization which can later be used as organic fertilizer to maintain, improve or increase soil fertility. With this alternative compost fertilizer, it is hoped that it can reduce the accumulation of waste produced by the community so that the cleanliness and beauty of Karang Sidemen Village as an agrotourism village can be achieved optimally. In addition, with this activity, the community can process their own cocoa fruit skin waste so that it can improve community welfare and income.