Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

STUDI TENTANG DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN DEPRESI PADA NARAPIDANA ANAK DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK MARTAPURA KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Suroto Suroto; Syamsul Firdaus; Khairir Rizani
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 1 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.559 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i1.12

Abstract

Pelayanan kesehatan pada anak sama seperti orang dewasa, yakni mencakup kesehatan fisik, psikososial dan spiritual. Anak-anak yang berstatus narapidana tentu lebih rentan dan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan psikososial, karena anak terpisah dari lingkungan keluarga dan lingkungan teman sebayanya. Masalah psikososial merupakan suatu keadaan yang mengindikasikan individu mengalami suatu perubahan emosional yg dapat  berkembang menjadi patologis (gangguan jiwa)  apabila terus berlanjut. Hasil Riskedas tahun 2007 menunjukkan bahwa di Kalimantan Selatan terdapat masalah psikososial sebesar 11,3 %, hampir sama dengan prevalensi nasional yaitu 11,6 %.Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang dukungan keluarga terhadap kejadian  depresi pada narapidana anak di lembaga pemasyarakatan Martapura Kab Banjar Prov Kalimantan Selatan. Jenis penelitian Kuantitatif dan desainnya  adalah  “Cross Sectional”. Sampel penelitian adalah seluruh anak yang berstatus sebagai terpidana yang berada di Lapas Martapura Kabupaten Banjar, dengan teknik sampling “ total sampling”. Pengumpulan data dilakukan kuesioner A untuk karakteristik anak dan dukungan keluarga, sedangkan kuesioner B untuk pengukuran depresi dengan instrument Beck Depression Inventory (BDI).  Analisis data dilakukan dengan análisis univariat dan bivariat.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai p = 0,7 >  α = 0,05 , maka ho diterima, jadi tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan  tingkat depresi pada narpidana anak. Kejadian  dipresi yang terjadi pada naripidana anak ditentukan oleh factor lain. Hal tersebut  akan dapat  dijadikan dasar  bagi Lapas, perawat, institusi pendidikan dan Kemenkes serta KemenKum dan Ham  dalam peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan kesehatan jiwa bagi napi anak. Key word : Psikosial narapidana anak
TINGKAT NYERI NEONATUS YANG DIBERIKAN IMUNISASI DI PUSKESMAS BANJARBARU TAHUN 2013 Evy Marlinda; Syamsul Firdaus; Agus Rachmadi
Jurnal Skala Kesehatan Vol 5 No 2 (2014): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.432 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v5i2.20

Abstract

Perawatan neonatus, bayi dan balita di rumah sakit akan menimbulkan dampak hospitalisasi bagi anak. Stresor  berupa tindakan invasif seringkali dirasakan neonatus.  Salah satu tindakan untuk mengurangi nyeri adalah dengan pemberian analgetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat nyeri neonatus yang mendapatkan imunisasi di Puskesmas Banjarbaru. Penelitian dengan rancangan deskriptif ini untuk menggambarkan tingkat nyeri pada neonatus yang diberikan imunisasi di Puskesmas Banjarbaru berdasarkan denyut jantung dan saturasi oksigen. Populasi adalah neonatus yang mendapatkan imunisasi di Puskesmas Banjarbaru. Sampel diambil menggunakan teknik Purposive Sampling dengan kriteria berat badan lahir > 2500 gram, menerima imunisasi pertama kali (Hepatitis B 0 atau BCG), imunisasi dilakukan di Puskesmas Banjarbaru dengan jumlah sampel 30 responden. Pengumpulan data dilakukan secara langsung kepada anak yang diberikan imunisasi menggunakan alat bantu pulse oxymetri  dan dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase.Pada penelitian ini disimpulkan bahwa klasifikasi nyeri yang dialami neonatus yang diberikan imunisasi pertama kali di Puskesmas Banjarbaru berdasarkan saturasi oksigen sebagian besar pada kategori nyeri ringan yaitu sebanyak 16 orang (53,33%) dan berdasarkan denyut jantung sebagian besar pada kategori nyeri sedang yaitu sebanyak 20 orang (60 %)Diperlukan adanya variabel tambahan untuk mengkaji nyeri (secara fisiologis maupun perilaku bayi) agar lebih mudah dalam mengklasifikasikan tingkat nyeri dan perlunya penelitian lanjutan tentang penggunaan dekstrosa/ sukrosa untuk mengurangi efek nyeri akibat pelaksanaan imunisasi pada responden yang lebih banyak. Kata kunci : imunisasi, skala nyeri, denyut jantung, saturasi oksigen
INTERVENSI EDUKASI KESEHATAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS Sri Purwanti Ariani; Syamsul Firdaus; Hiryadi
Jurnal Health Sains Vol. 1 No. 5 (2020): Jurnal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v1i5.50

Abstract

Jumlah Penderita Chronic Kidney Disease semakin tahun semakin meningkat. Terapi yang bisa lakukan oleh penderita CKD adalah dengan Hemodialisis. Peran perawat dalam proses hemodialisis sangat besar karena buruknya dampak komplikasi tersebut, maka intervensi keperawatan harus dilakukan dengan tepat. Studi ini bertujuan untuk mencari berbagai bukti terkait intervensi edukasi kesehatan pada pasien gagal ginjal kronik. Pencarian beberapa literatur berdasarkan pada PRISMA checklist dengan menggunakan 4 database yaitu Scopus, Pubmed, Sciencedirect dan google scholar. Jurnal dipilih sesuai dengan kriteria insklusi menggunakan JBI Critical Appraisal Tools. Sebanyak 15 jurnal dan artikel yang membahas tentang intervensi edukasi kesehatan pada pasien gagal ginjal kronik. Hasil studi dapat disimpulkan bahwa intervensi edukasi offline maupun online memiliki manfaat yang berbeda tergantung tingkat keefektifannya sehingga penerapannya juga tergantung individu yang akan menerima intervensi edukasi tersebut.
Penanganan Dismenore Cara Farmakologi dan Nonfarmakologi Anita Misliani; Mahdalena mahdalena; Syamsul Firdaus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 7 No 1 (2019): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.276 KB) | DOI: 10.31964/jck.v7i1.100

Abstract

Abstrak: Salah satu keluhan yang paling sering dirasakan oleh remaja putri pada saat menstruasi yaitu nyeri haid atau dismenore, dan memiliki derajat nyeri berbeda-beda pada masing- masing orang mulai dari yang ringan sampai yang berat. Cara mengatasi nyeri dismenore saat menstruasi pada umumnya menggunakan terapi secara farmakologi atau nonfarmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran derajat dismenore dan upaya penanganan dismenore cara farmakologi dan nonfarmakologi pada remaja. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswi kelas X yang sedang mengalami atau pernah mengalami dismenore yang berjumlah 48 orang menggunakan teknik total populasi. Metode pengumpulan data menggunakan kuesionerdan hasilnya disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian ini menggambarkan siswi yang mengalami dismenore dengan derajat nyeri ringan sebanyak 35 orang(72,9%), upaya penanganan dilakukan dengan cara farmakologi yaitu 5orang(10,4%) orang siswi dan untuk penanganan non farmakologi yaitu sebanyak 20orang(41,7%) orang siswi. Disarankan tenaga kesehatan mampu berkerjasama dengan dinas pendidikan dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada remaja putri terkait dalam hal kesehatan reproduksi dan penanganannya.
Pengetahuan Remaja tentang Penyalahgunaan Narkoba Dwi Wahyu Utomo Hadi; Muhammad Rasyid; Syamsul Firdaus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 7 No 1 (2019): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (724.622 KB) | DOI: 10.31964/jck.v7i1.103

Abstract

Abstrak: Narkoba belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia. Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasi dan pil koplo. Dari hasil rekapitulasi data narkoba BNN Provinsi Kalimantan Selatan dan Jajaran Polda Kalimantan Selatan tahun 2015 jumlah tersangka penyalahgunaan Narkoba ada 1.849 tersangka, dimana terdapat 33 tersangka dengan presentase 1,79% dari kalangan mahasiswa dan pelajar pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan mengambarkan tingkat pengetahuan remaja tentang penyalahgunaan narkoba. Penelitian ini kuantitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah remaja yang tingal di Kelurahan Sungai Tiung yang berjumlah 94 orang menggunakan teknik accidental sampling. Hasil penelitian terlihat bahwa sebagian besar pengetahuan Remaja di Kelurahan Sungai Tiung terhadap penyalahgunaan narkoba adalah Cukup baik yaitu dari 94 orang responden sebanyak 34 orang (36,2%) 31 responden memiliki pengetahuan kurang (33,0%) dan 29 orang responden yang memiliki pengetahuan baik (30,9%). Para remaja hendaknya dapat terus menambah pengetahuan mengenai narkoba yakni dengan cara mencari tahu informasi melalui media massa seperti majalah, buku, website dan rajin mengikuti seminar tentang narkoba untuk lebih menambah wawasan.
GAMBARAN FAKTOR PENCAPAIAN IMUNISASI DPT/HB1 PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU DESA PALAM KOTA BANJARBARU Muhammad Arif Rakhman; Syamsul Firdaus; Evy Marlinda
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 6 No 1 (2018): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.66 KB) | DOI: 10.31964/jck.v6i1.111

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu upaya memberikan kekebalan kepada bayi agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan oleh penyakit yang sering berjangkit. Salah satu dari imunisasi tersebut adalah imunisasi DPT/HB yang bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif yang bersamaan terhadap penyakit difteri, pertuitis, dan tetanus. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menggambarkan faktor pencapaian imunisasi DPT/HB1 pada bayi di wilayah kerja puskesmas pembantu Desa Palam Kota Banjarbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 2 - 12 bulan yang berada diwilayah kerja puskesmas pembantu Desa Palam Kota Banjarbaru yang berjumlah 49 orang menggunakan teknik snowball sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner dan dianalisis dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian terlihat bahwa tingkat pendidikan yang tinggi, jangkauan pelayanan yang dekat dan peran kader kesehatan yang optimal cenderung membuat ibu memberikan imunisasi DPT/HB1 pada bayinya. Ibu yang memiliki bayi diharapkan dapat meluangkan waktu dan biaya untuk melakukan imunisasi rutin pada bayinya khususnya DPT/HB1 sehingga dapat terhindar dari penyakit-penyakit tertentu.
Shift Kerja Mempengruhi Motivasi Perawat Di Ruang IGD Dan ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura Marezky Alwani; Mahdalena Mahdalena; syamsul firdaus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 8 No 1 (2020): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.531 KB) | DOI: 10.31964/jck.v8i1.146

Abstract

Shift kerja suatu pengaturan jam kerja di rumah sakit yang berperan penting penting terhadap permasalah pada manusia yang dapat meluas menjadi gangguan tidur, kesehatan fisik, psikologi, serta sosial maupun kehidupan keluarga, dalam jangka waktu yang lama Shift kerja dapat mengakibatkan turunnya motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Shift kerja terhadap motivasi perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif non-eksperimental, dengan populasi sebanyak 40 perawat dan menggunakan teknik total sampling. Data dianalisa dengan uji regresi logistik sederhana dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh Shift kerja terhadap motivasi perawat di ruang IGD dan ICU RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan nilai p-value 0,040 untuk Shift kerja. Bagi perawat pelaksana khususnya ruang IGD dan ICU diharapkan untuk mempertahankan komunikasi dan sikap yang baik dengan atasan maupun rekan kerja sehingga mampu menciptakan suasana yang nyaman, mengurangi stressor dan kebosanan dalam bekerja serta menjadikan Shift kerja sebagai motivasi dalam bekerja.
EFEKTIFITAS SKILL BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) DENGAN METODE SIMULASI DENGAN KEMAMPUAN SISWA DI SMAN 1 TABUNGANEN Noor Khalilati; Syamsul Firdaus; Hadianti Rukmana
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.855 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i2.621

Abstract

Latar Belakang: Keterampilan melakukan RJP harus dimiliki setiap orang untuk mengurangi dampak buruk atau keparahan gejala sisa pasien henti jantung. Tidak ada persyaratan usia minimum untuk belajar. Kemampuan untuk melakukan RJP lebih didasarkan pada kekuatan tubuh daripada usia. Keterampilan dalam tindakan pertolongan awal ini bertujuan untuk oksigenasi darurat mempertahankan fungsi jantung paru melalui ventilasi dan sirkulasi buatan. Diharapkan ventilasi dan sirkulasi dapat pulih spontan sehingga mampu melakukan oksigenasi secara mandiri.Tujuan: Mengetahui efektivitas keterampilan BHD dengan metode simulasi terhadap kemampuan dalam melakukan BHD pada siswa SMAN 1 Tabunganan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitin ini adalah pre eksperimen. Rancangan Penelitian adalah one group pretest dan posttest. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 271 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Teknik analisis yang digunakan adalah Uji paired t-test. Hasil: Hasil penelitian ini ada perbedaan efektivitas keterampilan BHD dengan metode simulasi terhadap kemampuan dalam melakukan BHD pada siswa SMAN 1 TabunganenKesimpulan: Pelajar sebagai orang awam dapat melakukan pertolongan pertama pada siapa pun dalam keadaan yang gawat darurat terutama pada orang yang mengalami henti jantung dan henti nafas, sehingga dapat meningkatkan peluang hidup korban.Kata Kunci: Efektivitas, BHD, Metode Simulasi, Resusitasi Jantung Paru AbstractIntroduction: The skill to perform CPR must be possessed by everyone to reduce the adverse effects or severity of the remaining cardiac arrest symptoms. There is no minimum age requirement to study. The ability to perform CPR is based more on body strength than age. The skills in this initial rescue action aim for emergency oxygenation to maintain pulmonary heart function through artificial ventilation and circulation. It is expected that ventilation and circulation can recover spontaneously so that they can carry out oxygenation independently.Aims: The purpose of this study was to determine the effectiveness of BHD skills with a simulation method on the ability to perform BHD in students at Tubanan 1 High School.Methods: This research used in this research is pre-experimental. The study design was one group pretest and posttest. The population in this study were 271 people. The sample in this study were 73 people. The analysis technique used is paired t-test.Results: Results of this study there are differences in the effectiveness of BHD skills with simulation methods on the ability to do BHD in Tabunganen 1 High School studentsConclusions: Students as members of the public can provide first aid to anyone in a state of emergency, especially to people with heart and respiratory failure, thus increasing the chances of surviving victims.Keywords: Effectiveness, BHD, Simulation Method, Pulmonary Resuscitation
HUBUNGAN PESAN IKLAN “MEROKOK MEMBUNUHMU” DENGAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA DI SMP NEGERI 29 BANJARMASIN Anggrita Sari; Syamsul Firdaus; Muhammad Andri
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.98 KB)

Abstract

Latar Belakang: Di Indonesia konsumsi rokok 6,6% dari konsumsi dunia. Yang memprihatinkan dari 3 juta remaja merokok 20% adalah anak SMP dan tiga tahun terakhir 30% dari jumlah anak SMP adalah perokok aktif. Untuk mengimbangi gencarnya marketing industri rokok dalam memasarkan produknya pemerintah mengeluarkan peraturan baru yang salah satunya adalah membuat pesan “merokok membunuhmu”.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan pesan iklan “merokok membunuhmu” dengan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 29 Banjarmasin.Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 51 siswa laki-laki dan menggunakan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner pesan iklan “merokok membunuhmu” dan perilaku merokok, kemudian dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman Rank (Rho) dengan nilai signifikan p0.05.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pesan iklan “merokok membunuhmu” diperhatikan oleh responden sebesar 96,1% dan perilaku merokok dalam kategori tidak merokok sebesar 43,1%. Uji korelasi Spearman Rank diperoleh hasil p=0.3600.05 dengan hasil r= -0.131 yang bermakna tidak ada hubungan antara pesan iklan “merokok membunuhmu” dengan perilaku merokok. Simpulan: Tidak ada Hubungan pesan iklan “merokok membunuhmu” dengan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 29 Banjarmasin.Kata Kunci: Pesan iklan “merokok membunuhmu”, perilaku merokok, siswa.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Adriana Palimbo; Syamsul Firdaus; Rafiah Rafiah
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2014): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.386 KB)

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan data WHO prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global 35-75%. Di Indonesia banyaknya terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronik) terutama disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Pengetahuan akan sangat berpengaruh terhadap prilaku ibu hamil.aktor prilaku ini lah yang membuat ibu hamil kurang memahami manfaat asupan makanan terutama gizi selama kehamilan, karena kurangnya pengetahuan berakibat terhadap prilaku seorang ibu hamil mengabaikan pemenuhan asupan makanan selama kehamilan. Faktor lain yang berpengaruh adalah sikap seorang ibu hamil.Begitu juga dengan seorang wanita dalam hal sikap terhadap kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan.Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko kekurangan energi kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Pulau Telo Kapuas.Metode :Jenis penelitiaan kuantitatifdengan rancangan Cross Sectional. Metode pengambilan sampel dengan tehnik total samplingyang berjumlah 91 responden. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil:Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian KEK dengan nilaiρ=0,002. Ada hubungan sikap ibu hamil dengan kejadian KEK dengan nilai ρ=0,000.Kesimpulan:Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap kejadian KEK pada ibu hamil.Kata Kunci :Pengetahuan, Sikap, Ibu hamil, KEK.