Claim Missing Document
Check
Articles

SIMULASI PANEL SURYA TERINTEGRASI GRID MENGGUNAKAN KERANGKA REFERENSI SINKRON Thalib, Humaid; Handoko, Susatyo; Darjat, Darjat
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 4, DESEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1249.596 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.4.527-535

Abstract

Sel surya adalah sumber energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi konvensional seperti minyak dan gas alam. Sel surya menghasilkan daya keluaran arus searah sehingga dibutuhkan inverter untuk mengkonversi daya keluaran arus searah menjadi bolak-balik. Untuk aplikasi sel surya, inverter dapat dioperasikan secara mandiri (stand alone) dan terhubung grid. Pada penelitian ini dibahas inverter yang terhubung grid. Inverter dikendalikan sehingga dapat mengirimkan seluruh daya yang dihasilkan panel surya. Untuk mendapatkan daya PV maksimum digunakan MPPT yang dikendalikan dengan algoritma peturb and observe. Pengendalian inverter menggunakan kerangka referensi sinkron yang terdiri dari kontrol arus dan kontrol tegangan. Pada penelitian ini panel surya mengirimkan daya maksimum ke grid dan arus sinusoidal yang terkirim ke grid sefasa dengan tegangannya sehingga daya yang dikirimkan ke grid berupa daya aktif. Simulasi dilakukan dengan PSIM. Hasil dari simulasi menunjukkan panel surya dapat membangkitkan dan mengalirkan daya aktif ke grid. Pada simulasi variasi iradiasi dengan nilai iradiasinya dari 200 W/m2 sampai 1000 W/m2, semakin besar nilai iradiasi maka semakin besar daya panel surya dengan peningkatan sebesar 39.217 W sedangkan semakin besar nilai temperatur dengan nilai temperaturnya dari 15ºC sampai 55ºC maka semakin rendah daya panel surya dengan penurunan sebesar 7297 W.
ANALISIS PENGARUH VARIASI METODE PENGASUTAN MOTOR TERHADAP TEGANGAN DIP YANG TERJADI PADA JARINGAN KELISTRIKAN PT PERTAMINA RU VI DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6 Pinaryoga, Galih; Facta, Mochammad; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 4, NO. 4, DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.216 KB) | DOI: 10.14710/transient.4.4.965-971

Abstract

Motor induksi adalah salah satu motor listrik yang sering digunakan di dunia industri. Tetapi permasalahan dalam menggunakan motor induksi adalah pada saat pengasutan, karena motor induksi memiliki arus pengasutan yang tinggi ketika dilakukan pengasutan secara Direct On Line (DOL). Arus pengasutannya sekitar 4 sampai 7 kali arus nominalnya. Hal itu disebabkan karena kecilnya nilai impedansi dan Locked Rotor Current (LRC) yang besar. Selama pengasutan, tegangan terminal mengalami penurunan tegangan dengan durasi 0,5 siklus sampai 1 menit, fenomena ini disebut dengan tegangan dip atau tegangan sag. Oleh karena itu, beberapa metode pengasutan tertentu dilakukan untuk mengevaluasi sebelum metode tersebut digunakan untuk mengurangi tegangan dip. Pada pembahasan ini dilakukan analisis variasi metode pengasutan motor terhadap terjadinya tegangan dip pada PT Pertamina RU VI. Motor induksi digunakan sebagai penggerak mesin pompa air. Berdasarkan hasil simulasi motor induksi menggunakan ETAP 12.6, didapatkan jika nilai terbesar tegangan dip dari metode Direct On Line adalah 17,19% dari tegangan kerja dan itu terjadi selama 0,26 detik untuk skenario 1. Pada metode bintang – delta tegangan dip yang terjadi 16,74% dari tegangan kerja dan terjadi selama 0,14 detik untuk skenario 1.Dengan menggunakan Variable Frequency Drive (VFD) tegangan dipnya adalah 1,11% dari tegangan kerja dan terjadi selama 2,02 detik untuk skenario 5.
APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK PROYEKSI KEBUTUHAN ENERGI LISTRIK PROVINSI D.I.YOGYAKARTA TAHUN 2016-2025 Kristianto, Andreas; Handoko, Susatyo; Karnoto, Karnoto
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.373 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.591-597

Abstract

Peningkatan permintaan energi listrik membuat perusahaan penyedia energi listrik perlu membuat suatu proyeksi atau peramalan, agar tercukupinya permintaan energi listrik dimasa yang akan datang. Hasil dari peramalan dapat dijadikan pertimbangan dalam mengambil kebijakan yang akan diterapkan di masa mendatang. Pada penelitian ini dilakukan suatu peramalan kebutuhan energi listrik Provinsi D.I.Yogyakarta untuk tahun 2016-2025 menggunakan metode Jaringan syaraf tiruan (JST) dengan bantuan nntool pada software MATLAB R2016a. Arsitektur yang digunakan pada jaringan pelatihan menggunakan algoritma backpropagation dengan 8 masukan yang terdiri dari data historis jumlah pelanggan (sektor rumah tangga, bisnis, publik, dan komersil) dan PDRB (Produk Domestik Regonal Bruto) sektor rumah tangga, bisnis, publik, dan komersil tahun 2006-2015, kemudian untuk lapisan tersembunyi pertama menggunakan 16 neuron dan 8 neuron untuk lapisan kedua. Sedangkan untuk lapisan keluaran menggunakan 1 neuron yaitu konsumsi energi listrik tahun 2006-2015. Hasil pelatihan jaringan menghasilkan pola yang selanjutnya akan digunakan untuk memproyeksikan kebutuhan energi listrik tahun 2016-2025. Proyeksi menggunakan metode JST menunjukan rata-rata error atau perbedaan sebesar 1,89% terhadap RUPTL 2015-2025, dengan besar rata-rata pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 6,90% tiap tahunnya.
OPTIMASI PENEMPATAN DISTRIBUTED GENERATION PADA IEEE 30 BUS SYSTEM MENGGUNAKAN BEE COLONY ALGORITHM Luthfi, Nur Ilham; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.506 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.757-763

Abstract

Abstrak Permintaan kebutuhan energi listrik pada sistem tenaga listrik semakin bertambah dari waktu ke waktu, sedangkan besarnya daya listrik yang dapat dihasilkan oleh sistem pembangkit dan kemampuan jaringan listrik cenderung tetap sehingga kemampuan untuk menyalurkan energi listrik mengalami penurunan yang salah satunya dikarenakan adanya rugi daya. Semakin besar rugi daya maka akan menimbulkan penurunan tegangan di sisi terima, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan menyalurkan energi listrik. Ada beberapa cara untuk mengurangi rugi daya dan drop tegangan pada jaringan distribusi tenaga listrik  yaitu dengan memasang Distributed Generation (DG) pada sistem di lokasi yang tepat pada sistem tenaga listrik. Pada penelitian ini, dilakukan optimasi penempatan DG dengan menggunakan Bee Colony Algorithm (BCA) untuk melihat pengaruh DG terhadap rugi-rugi jaringan listrik. Parameter fungsi objektif pada BCA adalah rugi daya total pada sistem distribusi tenaga listrik, dengan meminimumkan rugi daya total akan diperoleh penempatan DG yang tepat (sesuai), sehingga profil tegangan pada tiap bus memenuhi standar, yaitu ± 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode BCA, dan dengan menempatkan 4 buah DG pada sistem distribusi IEEE 30 bus pada bus kritis 19, 24, 26, 30, diperoleh tegangan bus minimum 0,99 pu dan penurunan nilai rugi daya aktif sebesar 2.85 MW  dari 14,206MW menjadi 11.355MW dan daya reaktif  sebesar 14.295 MVAR dari 13.421 MVAR menjadi -0.874 MVAR. Kata-Kunci : sistem distribusi tenaga listrik, Distributed Generation, Bee Colony Algorithm  Abstract Demand for electrical energy in power systems is increasing over time, whereas the amount of electric power that can be generated by power systems and power grid capabilities are likely to remain so as the ability to channel electrical energy, one of which has decreased due to the power loss. The greater the power loss it will cause a voltage drop on the receiving side, so it need to do efforts should be made to improve the ability to to transmit the electrical energy. There are several techniques to reduce the power loss and voltage drop on a power distribution network is to install Distributed Generation (DG) in the system at the proper location of the power system. In this research, it is carried out the optimization placement of Distributed Generation by using Bee Colony Algorithm, to see the impact of Distributed Generation on the power grid losses. Parameters of the objective function on Bee Colony Algorithm are the total power losses in the distribution system, by minimizing the the total power losses will be obtained the proper placement of DG (appropriate), so that the voltage profile at each bus standards, is ± 5%.  The results show that by using the BCA method, and by placing 4 DG at the IEEE 30 bus distribution system at critical buses 19, 24, 26, 30, earned the minimum voltage 0.99 pu and the drop of the active power losses amounted to 2.85 MW of 14.206 MW to be 11,355 MW and reactive power of 14.295 MVAR of 13.421 MVAR to -0.874 MVAR. Keywords : power distribution system, Distributed Generation, Bee Colony Algorithm
ANALISIS KOORDINASI SETTING RELE JARAK PADA GI 150 KV KUDUS-JEKULO-PATI SECARA DUA ARAH Nugraha, Khoiruddin Tansa; Handoko, Susatyo; Nugroho, Agung
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 1, MARET 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.065 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.1.83-91

Abstract

Kebutuhan listrik saat ini semakin berkembang pesat dengan seiringnya kemajuan teknologi yang semakin pesat. Kebutuhan listrik ini merupakan kebutuhan yang sangat penting dan juga mendesak. Sehingga diperlukan suatu sistem proteksi agar kinerja dari saluran transmisi dapat bekerja secara kontinyu. Pada saluran transmisi, salah satu proteksi yang digunakan adalah rele jarak. Penelitian penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis koordinasi dan kinerja setting rele jarak Kudus arah Pati secara 2 arah. Setting rele yang didapatkan dari PT. PLN disimulasikan menggunakan software DIgSILENT 14.1 untuk melihat nilai jangkauannya. Standar yang digunakan adalah standar IEEE std C37.113.2015 dan Network Protection & Automation Guide dari ALSTOM. Terdapat 2 skenario gangguan hubung singkat pada sistem. Skenario pertama disimulasikan dengan jarak 98,28% dan skenario kedua sebesar 24,11%. Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada kondisi eksisting terdapat rele jarak yang nilai jangkauannya belum sesuai dengan standar. Setelah dilakukan perhitungan ulang (resetting), nilai jangkauan semua rele jarak sudah sesuai dengan standar.
PERANCANGAN KWH METER DIGITAL MENGGUNAKAN KWH METER KONVENSIONAL Pasurono, Pasurono; Handoko, Susatyo; Setyawan, Iwan
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 1, MARET 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.906 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.1.112-117

Abstract

Abstrak KWh-meter merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengukur dan mencatat pemakaian energi listrik yang dikonsumsi oleh pelanggan.  Sebagian besar kWh-meter yang ada saat ini khususnya pada lingkungan perumahan masih merupakan kWh-meter konvensional. Masyarakat pada umumnya tidak paham cara pembacaan konsumsi daya listrik yang tertera pada kWh-meter konvensional tersebut. Alat ukur kWh-meter ini sudah mengalami perkembangan beberapa tahun terakhir. Ini didukung karena adanya perkembangan pada dunia teknologi digital. Dari keterbatasan kWh-meter konvensional dan pesatnya teknologi informasi digital, serta untuk lebih mendayagunakan kWh-meter konvensional yang sudah ada timbul suatu ide untuk merancang suatu pengembangan kWh-meter konvensional yaitu pada sisi tampilannya dengan menambahkan beberapa unit sistem. Penambahan beberapa unit sistem tersebut berupa mikrokontroler ATmega8535 sebagai pusat kendali sistem, sensor optocoupler untuk mendeteksi putaran piringan kWh-meter, dan LCD sebagai tampilan digital. Tampilan digital kWh-meter akan memudahkan dalam pembacaannya dan kemungkinan timbulnya kesalahan pembacaan/pencatatan nilai kWh-meter tidak akan terjadi lagi. Pengujian sistem dilakukan dengan cara memberi beban pada kWh-meter sehingga piringan pada kWh-meter berputar dan terjadi pengurangan jumlah pulsa kWh-meter. Pengurangan jumlah pulsa kWh-meter berlangsung terus menerus sampai habis sesuai dengan besar beban yang dipakai. Prototype kWh-meter digital ini telah dapat berjalan dengan baik dan cukup stabil. Kesalahan (error) sebesar 5,14% terjadi karena pengujian berupa pengukuran waktu dilakukan secara manual dengan stop-watch.   Kata kunci : KWh-meter, mikrokontroler ATmega8535, optocoupler. Abstract   KWh-meter is a device that used to measure and record consumption of electricity consumed by the customer. Most of the kWh-meter is currently in a residential area in particular is still a conventional kWh meter which the public does not understand how the reading of electricity consumption indicated on the conventional kWh meter. KWh measuring devices has experienced growth in recent years. This is supported by the developments in the world of digital technology. Of conventional kWh-meter limitation and digital information technology rapidly, as well as to better utilize conventional kWh-meter that existing, raised an idea to design a development of the conventional kWh-meter that is on the view side by adding some of unit system. The addition of some unit system is form ATmega8535 micro-controller as system control center, optocoupler sensors to detect disc rotation kWh-meter, and an LCD as digital display. KWh-meter digital display will make it easy in the readings and the possibility of errors reading/recording value display in kWh-meter will not happen again. System testing is done by  taking a load on the kWh-meter so that the disc spins and then a reduction in the number of kWh-meter pulses. Reducing the number of pulses kWh-meter continues until the end of the load according to the used. The prototype has been able to run well and is quite stable. Measurement error of 5.14% occurred due to the timing of testing be done manually with a stop-watch.   Keywords : KWh-meter, ATmega8535 microcontroller, optocoupler.
PERANCANGAN KONTROL OPTIMAL PADA SISTEM MULTI MACHINE MENGGUNAKAN LINEAR QUADRATIC REGULATOR-GLOWWORM SWARM OPTIMIZATION (LQR-GSO) Arsyad, Arsyad; Triwiyatno, Aris; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 2, JUNI 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (868.452 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.2.247-254

Abstract

Abstrak Stabilitas pada sistem multi machine merupakan faktor penting untuk menjaga operasional sistem agar tetap aman. Perancangan kontrol optimal pada sistem multi machine menggunakan Linear Quadratic Regulator (LQR) diharapkan mampu meningkatkan stabilitas sistem multi machine. Pada penelitian ini, nilai variabel diagonal matriks bobot Q dan R pada LQR  dihitung menggunakan Glowworm Swarm Optimization (GSO). Model persamaan state space dan data parameter pada sistem multi machine didapat dari studi pustaka, yaitu jurnal dan buku. Sedangkan untuk implementasi kontrol optimal pada sistem multi machine dilakukan dengan menggunakan MATLAB. Hasil simulasi yang diperoleh yaitu perbandingan antara respon sistem multi machine yang menggunakan kontrol LQR-GSO dengan LQR. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, kontrol LQR-GSO pada multi machine memperkecil error sebanyak 32.95% sedangkan kontrol LQR pada multi machine memperkecil error sebanyak 28.87%. Oleh sebab itu, metode kontrol LQR-GSO memiliki respon yang lebih baik dibandingkan metode kontrol LQR. Kata kunci: stabilitas, multi machine, Linear Quadratic Regulator (LQR), Glowworm Swarm Optimization (GSO)  Abstract Multi machine system stability is an important factor to keep the system operational in order to stay safe. The design of optimal control in multi machine system using Linear Quadratic Regulator (LQR) is expected to improve the stability of multi machine system. In this research, the value of the variable diagonal weighting matrix Q and R on LQR calculated using Glowworm Swarm Optimization (GSO). State space equation model and data parameters in a multi machine system obtained from the literature. Implementation of optimal control in multi machine system performed using MATLAB. Simulation results obtained by the comparison between the response of multi machine system using LQR control and LQR-GSO control. Based on the tests, the LQR-GSO control in multi machine reduce as much as 32.95% error and the LQR control in multi machine reduce as much as 28.87% error. Therefore, the LQR-GSO control method has a better response than the LQR control method. Keywords: stability, multi machine, Linear Quadratic Regulator (LQR), Glowworm Swarm Optimization (GSO)
ANALISIS OPTIMUM DISTRIBUTED GENERATION PADA KELUARAN TRANSFORMATOR UNIT I KAPASITAS 30 MVA DI GI MRICA KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN SOFTWARE ETAP 7.0.0 Silitonga, Melfa; Karnoto, Karnoto; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 3, NO. 1, MARET 2014
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.092 KB) | DOI: 10.14710/transient.3.1.37-44

Abstract

Abstrak Pembangkit Distribusi adalah pembangkitan dipasang di jaringan distribusi untuk mengurangi tegangan jatuh dan rugi-rugi daya karena impedansi saluran. Pembangkit terdistribusi yang digunakan pada PENELITIAN adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Gardu Induk (GI) Mrica 150 kV melalui Trafo I menyuplai daya listrik ke beban di penyulang Mrica 01, Mrica 03 dan Mrica Tapen. Penyulang Mrica 01 memiliki dua DG yaitu PLTMH Karangtengah 320 kVA dan PLTMH Singgi 200 kVA, penyulang Mrica 03 tidak memiliki DG dan penyulang Mrica Tapen memiliki tiga DG yaitu PLTMH Tapen 1000 kVA, PLTMH Siteki 1200 kVA  dan PLTMH Plumbungan 1600 kVA. Sistem diatas disimulasikan ke program ETAP 7.0.0 selanjutnya dianalisis susut energi, tegangan jatuh, rugi-rugi daya, profil tegangan. Objective function dari sistem dihitung dengan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Hasil pengujian PENELITIAN pada Trafo Unit I saat terkoneksi dan tidak terkoneksi dengan DG menunjukkan bahwa selisih susut energi adalah 0,07 % dan selisih tegangan jatuh sebesar 0,08 %. Analisis kondisi terkoneksi dan tidak terkoneksi DG menghasilkan selisih daya reaktif dan daya aktif sebesar 212,2 kVAR dan 13,5 kW. Nilai objective function Trafo Unit I paling optimum sebesar 595656,1253. Hal ini membuktikan bahwa DG sangat berpengaruh meminimalkan rugi-rugi daya, tegangan jatuh dan objective function. Kata Kunci : Pembangkit Terdistribusi (DG) , Daya Aktif, Daya Reaktif, drop voltage, Objective function , Profil Tegangan, Software ETAP 7.0.0, Microsoft Office Excel 2007.  Abstract DG is a generation that installed in distribution network to reduce drop voltage, power losses because of line impedance. DG used in this final assigment is PLTMH. Substation Mrica 150 kV through the Trafo Unit I supplies electrical power to load feeders Mrica 01, Mrica 03, Mrica Tapen. Mrica 01 load feeder has two DG, those are PLTMH Karangtengah 320 kVA, PLTMH Singgi 200 kVA. Mrica 03 load feeder doesn’t have DG, Mrica Tapen load feeder has three DG, those are PLTMH Tapen 1000 kVA, PLTMH Siteki 1200 kVA, PLTMH Plumbungan 1600 kVA. It was simulated by ETAP 7.0.0 software, analysis the energy losses, drop voltage, power loss, profile of voltage. Objective function was made, calculated by Microsoft Office Excel 2007. Test result on the final project of Trafo Unit I when it was connected, not connected to DG shows in energy losses was 0,07 %, drop voltage was 0,08 %. Analysis it was connected, not connected to DG results a reative power, active power 212,2 kVAR, 13,5 kW consecutively. The most optimum Objective function of Trafo Unit I  was 595656,1253. The result proves that the DG is very important to minimize power losses, drop voltage and the objective function. Keyword :            Distributed generation ( DG ), Active Power , Reactive Power , drop voltage, Objective function , voltage profile , ETAP Software 7.0.0, Microsoft Office Excel 2007.
ANALISIS KOORDINASI PROTEKSI RELAY OCR DAN RECLOSER PADA PENYULANG SGN 04 SANGGRAHAN MENGGUNAKAN ETAP 12.6.0 Saputro, Jonatan Martino Windi; Winardi, Bambang; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 7, NO. 2, JUNI 2018
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.22 KB) | DOI: 10.14710/transient.7.2.628-633

Abstract

Distribusi tenaga listrik adalah bagian dari sistem tenaga listrik yang berfungsi menyalurkan listrik ke konsumen. Penggunaan energi listrik akan terus berkembang dan hal ini mengharuskan adanya perkembangan jaringan distribusi, sehingga kerja dari sistem proteksi perlu dianalisis dan dievaluasi. Analisis sistem proteksi bertujuan untuk mengamankan dan meminimalisir kerusakan ketika terjadi gangguan hubung singkat. Analisis proteksi meliputi koordinasi antar peralatan proteksi dalam jaringan distribusi yang harus memenuhi standar yang ada. Analisis koordinasi proteksi harus dilakukan berdasarkan analisis perhitungan hubung singkat. Penelitian ini membahas tentang Analisis koordinasi proteksi Over Current Relay (OCR) dan recloser dari penyulang yang terhubung pada Trafo I Gardu Induk Sanggrahan. Arus setting pada perlatan proteksi diatur berdasarkan kuat hantar arus (KHA) dan arus hubung singkat. Analisis Koordinasi proteksi hasil resetting dibandingkan dengan setting existing dan dianalisis sesuai dengan waktu ketahanan konduktor. Berdasarkan hasil analisis, arus hubung singkat maksimum senilai 10898 ampere dan arus hubung singkat minimum senilai 1301 ampere. Koordinasi proteksi hasil resetting menghasilkan grading time yang lebih baik dan sesuai dengan standar IEC 60255.
PERAMALAN BEBAN PUNCAK HARIAN PADA PT. PLN (PERSERO) APB JATENG DAN DIY MENGGUNAKAN ANFIS (ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM) Susanti, Marlia; Handoko, Susatyo; Winardi, Bambang
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 3, SEPTEMBER 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.84 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.3.255-261

Abstract

Kebutuhan akan energi listrik terus mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan zaman. Peningkatan kebutuhan energi listrik tersebut harus diimbangi dengan penyediaan energi listrik yang memadai, sehingga diperlukan sistem tenaga listrik yang handal namun tetap ekonomis. Besarnya energi listrik yang dibangkitkan harus seimbang dengan besar energi listrik yang dikonsumsi, oleh karena itu perlu adanya suatu peramalan beban listrik mengingat bahwa besarnya kebutuhan energi listrik dari konsumen tidak dapat ditentukan secara pasti. Pada penelitian ini dilakukan peramalan menggunakan metode ANFIS (Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System). Peramalan yang dilakukan adalah peramalan beban puncak harian yang termasuk ke dalam peramalan beban jangka pendek. Pada peramalan ini, data yang dipakai adalah data historis beban puncak harian dari tanggal 1 Januari 2010 sampai 9 Juni 2016. Adapun nilai parameter-parameternya berupa radius, squash factor, accept ratio, reject ratio, dan epoch. Tolok ukur dalam peramalan ini berupa nilai MAPE. Hasil peramalannya akan dibandingkan dengan hasil peramalan PLN yang menggunakan metode koefisien beban. Hasil peramalan menunjukkan bahwa persentase kesalahan rata-rata absolut yang diperoleh adalah 1,879%. Hasil peramalan tersebut diperoleh dari peramalan menggunakan Jaringan_24 dan Jaringan_25. Nilai MAPE hasil peramalan ANFIS lebih kecil bila dibandingkan dengan MAPE hasil peramalan PLN yang menggunakan metode koefisien beban yaitu 1,917%.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Abdullah, Isa Abdurrahman Ghifari Abdurrahman, Muhammad Hanif Aditya Teguh Prabowo Afriana, Elza Agiel Agiel Triyadiputra Agiel Triyadiputra Agung Suharwanto Agung Warsito Ajub Ajulian Zahra Macrina Akbar Kurnia Octavianto Al Komar, Ro'ad Baladi Amalia Saraswati Amalina, Lisa Ammar Akbar Ghifari Basyar Anang Nungky Ristyanto Andreas Kristianto Andromeda, Trias Andy Frediansyah Ardilla Dwi Budiarta Arie Sukma Setya Putra Arif Setiawan Aris Triwiyatno Arsanto, Fariz Hasbi Arsyad Arsyad Aswin Iffatyanto Utomo Bambang Winardi Bayu Adi Prabowo Benekdiktus Angger Wahyu Widhiawan Berlian Ade Wijaya D, Abraham Bayu Darjat Darjat Della Prastika Haris Sasmita Denis Denis Dewi Wijayanti Dhani Wahyu Utama Putra EDI SARWONO Eldina Megawati Enda Wista Sinuraya Ery Badridduja Faisal Oktavian Suryaadmaja, Faisal Oktavian Faizly van Ghozlizar Fajar, Siddiq Al Febriansyah Febriansyah Fitria Prasetiawati Frans Ezer Situmeang Galih Pinaryoga, Galih Grace Dinda Ayu Amalia Gunara Fery Fahnani Hadi Sutanto Saragi Hadiyat Kencana Putra Hakim, Mohamad Lukmanul Hanan, Tito N. Harits Akmal Adi Wicaksono Hasta Nurullita Herda Dwi Cahyanova Heriawan Kukuh Setyadi Hermawan Hermawan Hermawan hermawan Hia, Fa’ano I Nugroho Ikbal Yuwandra Imam Fajar Nur Diansyah Irfani, Khilmi Nafadinanto Irvan, Bagus Alvin N.M. Irwangsa, Ditza Pasca Ismail Hasyim Wibisono Itsnareno, Candra Halim Iwan Setiawan Iwan Setiawan Iwan Setiawan Jaka Windarta Jenggo Dwyana Prasaja, Jenggo Dwyana Jibril Yamlecha Joko Susilo Joko Windarto Joshua Parulian Siahaan Juningtyastuti Juningtyastuti Karnoto . Khilmi Nafadinanto Irfani Krismon Budiono Kurniawan Galih Kusuma, Bagus Rizkyaji Lukita, Bharata Indra M. Khoirul Anam Maman Suryawan Marlia Susanti, Marlia Masfuha, Sunan Muqtasida Masyhur Rosyada Melfa Silitonga Mirza Fata Alam Mochammad Facta Muchamad, Andreas Bahda Muhammad Addin Bratawijaya, Muhammad Addin Naibaho, Henri Matius Ni’am, Muhammad Aulan Norudhol Hadra Sabilla Nugraha, Khoiruddin Tansa Nugroho Agus Darmanto Nugroho, Agung Nugroho, Betantya Nur Ilham Luthfi Oktarico Susilatama Putra Pradana, Oktarico Susilatama Pasurono Pasurono Permana, Luthfi Galih Pradana Putradewa Jayawardana Pradipika, Charisma Lingga Pramudya Nur Perdana Prayoga Setiajie, Prayoga Purba, Mesrika Radiktyo Nindyo Sumarno Rahmawan, Afeef Kurnia Ramadhani, Ahmad Zaki Ramadhani, Muhammad Ghiffari Reza Pahlefi Ricky Ricky Rio Parohon Tua Tambunan S Siswanto Saputro, Jonatan Martino Windi Singgih Kurniawan Sunan Muqtasida Masfuha Syaefuddin, Rizky Maulana Taufiqur Rohman Bukhori Tedjo Sukmadi Teguh Dwi Saputro, Teguh Dwi Tejo Sukmadi Thalib, Humaid Trias Andromeda Utami, Sri Dewi Wahyu Ridhani Wibowo, Bayu Setyo Wijaksono, Topan Windarta, Jaka Windarta, Jaka Wiratsongko, Tito Yunanto, Ahmad Taufik Yuningtyastuti Yuningtyastuti Yusuf Nurul Hilal Zoya Winona Ramli