Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search
Journal : Astonjadro

ANALISIS PERBANDINGAN PEMAKAIAN BAJA KANAL DAN BAJA SIKU STRUKTUR JEMBATAN PIPA AIR Ahmad, Zaprulloh; Chayati, Nurul; Ida Hayati, Noor
ASTONJADRO Vol. 4 No. 1 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i1.819

Abstract

Efisiensi perancangan jembatan rangka baja salah satunya dipengaruhi oleh pemilihan jenis profil yang digunakan. Penelitian ini dilakukan dengan Studi kasus pada pembuatan jembatan pipa air PDAM lokasi jembatan Situ duit Warung Jambu Bogor, dengan membandingkan pemakaian profil siku dengan profil kanal. Perancangan ini didasarkan atas peraturan pembebanan SNI 03-1727-1989, Tata cara perencanaan struktur baja SNI 03-1729-2002.Dari hasil analisis diketahui bahwa struktur rangka jembatan dengan profil siku maupun kanal sama-sama aman, karena kapasitas masing-masing profil memenuhi kekuatan, namun demikian jika dilihat dari berat jembatan rangka baja siku lebih besar dari pada jembatan rangka baja kanal.
ANALISIS STRUKTUR RANGKA BAJA AKIBAT SUBSTITUSI MATERIAL DENGAN METODE LRFD (Studi kasus: PT. Avindo Bangun Gemilang) Ariani, Rini; Lutfi, Muhamad; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 4 No. 2 (2015): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v4i2.825

Abstract

Material merupakan suatu bahan yang menjadi peranan utama dalam menyelesaikan suatu pengerjaan konstruksi. Baja dipilih karena mempunyai keunggulan dan kekuatan yang tinggi selain itu sudah dapat diproduksi di dalam negeri sesuai kebutuhan perencanaan sehingga memudahkan dalam pelaksanaan dan pengadaan material. Pembangunan Kawasan Industri Paiho yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan Ratu Cibadak Sukabumi, pada perencanaan struktur awal yang tertuang dalam gambar kerja, dilaksanakan oleh Konsultan Perencana Taiwan yang mengacu pada ASTM, JIS, AISC, dan Technical Rules & Regulations of Building ROC serta mengunakan metode AISC – LRFD. Dimensi material yang dispesifikasikan dalam perencanaan disesuaikan dengan daerah tersebut dan ketika dikondisikan di Indonesia terjadi kelangkaan material khususnya baja, karena pengadaan material yang langka maka kontraktor memberikan tiga alternatif yaitu tetap memakai dimensi baja sesuai rencana dengan mengimpor dari Negara Vietnam, memesan material sesuai dengan dimensi pada gambar kerja ke perusahaan produsen baja di Indonesia dan mensubstitusi dimensi baja yang disesuaikan dengan pabrikasi di Indonesia. Dari ketiga pilihan tersebut yang dipilih adalah dengan mensubstitusi material. Analisis kekuatan struktur menggunakan metode LRFD (Load Resistance and Factor Design) dan berdasarkan SNI 03-1729-2002 yaitu Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung serta menggunakan program bantu komputer SAP2000. Berdasarkan analisis, struktur rangka baja kuda-kuda frame A dan J pada pemeriksaan momen kritis untuk tekuk lateral untuk tekuk lateral rangka baja rencana sebesar 235,056 kNm dan rangka baja realisasi sebesar 81,283 kNm. Pemeriksaan kuat rencana geser pada pelat badan rangka balok rencana 498,96 kNm (batang nomor 17 dan 22), status pemeriksaan aman digunakan dan rangka balok realisasi 483,31 kNm (batang nomor 17 dan 22), status pemeriksaan aman digunakan. Analisis struktur rangka baja pada pada pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi tekan kolom rencana frame E dan F 0,059 ? 0,2 status kekuatan tidak terpenuhi dan interaksi momen dominasi tekan --0, 29 ? 1 status kekuatan terpenuhi. Pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi tekan kolom realisasi 0,024 ? 0,2 status kekuatan tidak terpenuhi dan interaksi momen dominasi tekan -0,015 ? 1 status kekuatan terpenuhi. Pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi lentur kolom rencana 0,056 < 0,2 status kekuatan terpenuhi dan interaksi momen dominasi lentur -0,367 ? 1 status kekuatan terpenuhi. Pemeriksaan interaksi gaya aksial dominasi lentur kolom realisasi 0,023 < 0,2 status kekuatan terpenuhi dan interaksi momen dominasi lentur -0,182 ? 1 status kekuatan terpenuhi.
APLIKASI BETON BOTTOM ASH UNTUK PONDASI JALAN Chayati, Nurul; Widodo, Sri
ASTONJADRO Vol. 5 No. 1 (2016): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v5i1.833

Abstract

Pesatnya kemajuan teknologi beton semakin banyak penemuan dibidang material, inovasi pemakaian jenis material baru atau material daur ulang yang di dapat dari bahan sisa proses industri sehingga campuran beton menjadi semakin lebih baik, ekonomis, tahan lama, dapat digunakan sesuai kebutuhan dengan ketentuan dan persyaratan efektifitas penggunaannya. Penelitian ini menggunakan bahan material sisa proses industri atau residu yaitu; Bottom ash sebagai bahan material pengganti atau untuk mengurangi porsi pemakaian agregat halus (pasir Silika dan M-sand) didalam campuran beton. Tujuan dari penelitian yaitu; memperoleh nilai rata-rata tertinggi kuat tekan beton dengan pemakaian Bottom ash terhadap perbandingan pemakaian agregat halus (pasir Silika dan M-sand) di dalam campuran beton untuk pondasi jalan.Nilai rata-rata tertinggi kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash di dalam campuran beton menghasilkan kuat tekan yang paling optimum diantara empat variasi porsi persentase campuran. Pengujian kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash diperoleh nilai kuat tekan rata-rata tertinggi sebesar 112.44 kg/cm2 berarti mempunyai nilai perbandingan sebesar 93.70% dari kuat tekan yang disyaratkan spesifikasi CTB yaitu sebesar 120 kg/cm2. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa: Pengujian kuat tekan umur beton 28 hari pada porsi 50% Bottom ash terhadap perbandingan campuran di dalam agregat halus, kuat tekan yang diperoleh tidak bisa digunakan untuk jenis campuran CTB (Cement Treated Base) akan tetapi cukup aman atau dapat digunakan untuk pondasi jalan, yaitu; jenis campuran CTSB (Cement Treated Sub-Base) yang mempunyai persyaratan kuat tekan pada umur beton 28 hari sebesar dan tidak boleh kurang dari 75 kg/cm2 dengan mengikuti ketentuan sesuai persyaratan dan spesifikasi yang berlaku.
NILAI KERUGIAN BANGUNAN RUMAH TINGGAL AKIBAT BANJIR PASANG DI MUARA BARU (Studi kasus: Kelurahan Penjaringan, Kota Jakarta Utara) Farodhiyah, Siti Nurfatimatul; Chayati, Nurul; Hariati, feril
ASTONJADRO Vol. 5 No. 2 (2016): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v5i2.837

Abstract

Muara Baru merupakan salah satu sentra perikanan laut, kawasan industri, serta pemukiman warga. Setiap tahun kawasan ini mengalami peristiwa banjir pasang, yaitu banjir yang diakibatkan pasang tinggi yang disertai dengan gelombang tinggi. Selain itu, bila terjadi kenaikan debit sungai di bagian hulu, yang biasanya mengakibatkan banjir di wilayah Jakarta, dan bersamaan waktunya dengan pasang tinggi, maka banjir pada wilayah ini tidak dapat dihindari. Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah membangun tanggul untuk menahan masuknya air dari laut serta pompa untuk memindahkan air dari Waduk Pluit ke laut. Tujuan penelitian ini melakukan penilaian terhadap kerugian fisik rumah tinggal di kawasan Muara Baru akibat banjir pasang, menghitung prosentase keruskan fisik tiap komponen bangunan terhadap biaya investasi pembangunan suatu rumah tinggal. Kerugian bangunan rumah akibat kenaikan muka air laut dapat ditinjau berdasarkan fungsi fisik bangunan rumah dan kerugian akibat hilangnya biaya investasi rumah. Kedua jenis kerugian ini selanjutnya dapat diakumulasikan terhadap kerugian total yang terjadi pada suatu kawasan tertentu. Kerugian biaya investasi yang terjadi dari hasil survei di Muara Baru adalah berkisar 18% sampai 91.5% dari total biaya rumah. Kerugian bangunan fisik berkisar antara 7.13% sampai dengan 34.19% dari fungsi fisik rumah secara utuh. Sedangkan dari nilai rata-rata kerugian fisik 11.23% untuk struktur, 2.00% untuk arsitektur, dan 6.72% untuk utulitas. Bahwa prosentase ini lebih banyak terjadi karena struktur
STUDI KELAYAKAN INVESTASI FINANSIAL (Studi Kasus: Perumahan BIA Residence) Natasasmita, Ginanjar; Murtejo, Tedy; Chayati, Nurul; Lutfi, Muhamad
ASTONJADRO Vol. 7 No. 1 (2018): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v7i1.2272

Abstract

Bekasi merupakan salah satu kota yang berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, menurut BPS Kota Bekasi jumlah penduduk Jatimurni Kec. Pondokmelati ditahun 2017 ±155.407 jiwa, PT. Bina Infra Antarnusa selaku developer akan membangun sebuah perumahan komersil. Perumahan ini diberi nama BIA Residence yang terletak dijalan Pabuaran, Jatimurni, Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan luas tanah yang ada ±1170 . Perumahan BIA Residence dibangun khusus bagi masyarakat menengah kebawah, tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum memiliki rumah di perumahan BIA Residence. Mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar dalam jangka waktu yang panjang, maka perlu dilakukan penyusunan studi kelayakan investasi secara cermat dan tepat untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang dan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan apakah proyek perumahan BIA Residence dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Upaya yang dapat dilakukan dengan posisi wilayah yang strategis adalah untuk mendapatkan hasil analisis studi kelayakan proyek pembangunan Perumahan BIA Residence ditinjau dari aspek teknis dan aspek finansial. Hasil yang diperoleh dari aspek teknis dengan luasan tanah yang ada ±1170  direncanakan jumlah rumah sebanyak 10 unit dengan type 45/80 sebanyak 2 unit, type 45/84 sebanyak 6 unit, dan type 57/96 sebanyak 2 unit.  Dari hasil aspek finansial menggunakan metode NPV didapat nilai sebesar Rp94.547.544,21,(NPV>0) maka proyek perumahan BIA Residence layak dijalankan dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, dari metode IRR menggunakan suku bunga 10%-30% didapat hasil 22% dengan nilai MAAR 15%, maka IRR 22%>MARR 15% layak untuk dijalankan, tingkat suku bunga lebih besar dari pada MARR.
ANALISIS KEBUTUHAN DAN PENEMPATAN FASILITAS VARIABLE MESSAGE SIGNS DI KOTA DAN KABUPATEN BOGOR Naufal, Achmad; Murtejo, Tedy; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 8 No. 1 (2019): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v8i1.2285

Abstract

Bogor merupakan kawasan padat penduduk terbesar di Indonesia. Pada tahun 2016 menurut Badan Pusat Statistik kota Bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.064.687 jiwa dan kabupaten bogor memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.587.390 jiwa, dengan kepadatan penduduk yang tinggi, maka menyebabkan kemacetan yang sangat tinggi juga. penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jumlah kebutuhan VMS untuk penempatan dan titik lokasi fasilitas VMS di kota Bogor yang sudah terpasang ada 3 titik VMS, yaitu di jalan keluar toll Bogor kearah Baranangsiang, jalan Jenderal Sudirman dan pertigaan jalur Tajur. Adapun usulan lokasi dan jenis pemasangan VMS yang berjumlah 3 buah yaitu di Jalan Raya Bogor (Simpang BORR), Jalan Raya Dramaga (Simpang Laladon) serta Jalan Baru (Simpang Yasmin ) serta di wilayah kabupaten Bogor yang berjumlah 3 buah yaitu berada di Jalan Raya Bogor (Simpang Sentul, Simpang Pemda dan Simpang Cibinong). Setelah itu segera dibangun VMS secepatnya agar bermanfaat untuk pengguna kendaraan, penumpang serta pejalan kaki di kota dan kabupaten Bogor.
ANALYSIS OF THE TRAFFIC IMPACT OF DEVELOPMENT SEKOLAH MARDI WALUYA KOTA BOGOR Sudrajat, Adriyanto; Murtedjo, Tedy; Chayati, Nurul; Rulhendri, Rulhendri
ASTONJADRO Vol. 9 No. 2 (2020): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v9i2.2640

Abstract

The construction of a certain area will have an impact on the performance of the surrounding traffic, this is due to the new movements caused, one of which is the expansion of the Mardi Waluya School building located in the city of South Bogor, referring to the regulation of the minister of transportation no. 75 of 2015, then the activity must be carried out a Traffic Impact Analysis, this analysis is carried out to find out how much impact caused by the generation and attraction by the new activity center. With standard calculations based on the Indonesian Road Capacity Manual (MKJI 2017). From the analysis obtained, the average value of the Existing VCR on the Jalan Pahlawan section is 0.55, Jl. Dreded 0,17, Jl. Aut 0,68, Jl. R Saleh Bustaman 0.58, Jl. Empty 0.98. There was no significant effect on traffic performance during construction. But it is predicted that in the period 2021-2025 it will change with a VCR value of: Jl. Pahlawan 0.57 - 0.63 Jl. Dreded 0,18 - 0,20 Jl. Aut 0,69 - 0,77, Jl. R Saleh Bustaman 0.59 - 0.65, Jl. Empty 1.00 - 1.10. An impact handling simulation was conducted to improve traffic performance, indicated by the VCR value on the Jl. Pahlawan 0.53 - 0.58 Jl. Dreded 0,17 - 0,19 Jl. Aut 0,39 - 0,43, Jl. R Saleh Bustaman 0.54 - 0.60, Jl. Empty 0.76 - 0.84.
EVALUATION OF DRAINAGE NETWORK ON GAYA MOTOR ROAD OF SUNGAI BAMBU SUB-DISTRICT TANJUNG PRIOK Riavi, Rama; Heryansyah, Arien; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 11 No. 2 (2022): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v11i2.3240

Abstract

Drainage is a way to dispose of excess water that is not in an area. In other words, this drainage also works in controlling checked areas, puddles, and also flooding. Flooding is an event when excessive water flows overland. North Jakarta is an example of the city area in Indonesia that often experiences such flooding events with a repeated frequency every year. With low topographic conditions and also located in the northern coastal area of Java Island, resulting in a large flow of water through North Jakarta. One of the areas that always experiences flooding is Jalan Gaya Motor, Sungai Bambu Village Tanjung Priok sub-district. Flooding in this area caused major losses in economic mobility in North Jakarta because the road is the main access to an s considerable automotive factory area in the Jakarta area. Drainage systems in the area need to be designed to accommodate water discharge especially when it is raining. Drainage capacity needs to be accounted for to accommodate existing water discharge. From the results of the analysis obtained the amount of channel capacity value of 0.46 m3/s, then bulk discharge flood plan in the period of-2 Years 22.95 m3/s, for 5 Years 34.26 m3/s, for 10 Years 41.75 m3/s. With the flooded value of the plan, it was concluded that the capacity of the existing channel could not accommodate rain at the peak discharge of the plan, so the area always experienced flood events. Also, drainage channels in the area were affected by the high rise in water levels due to the influence of tides with an average increase of 0.6 m with an average elevation of water level of 0.607.
EVALUATION OF THE PERFORMANCE OF JAK LINGKO URBAN PUBLIC TRANSPORT ON ROUTES 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, AND 10 OF DKI JAKARTA PROVINCE Ramadhanni, Muhammad Iqbal Fauzan; Murtedjo, Tedy; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 9 No. 2 (2020): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v9i2.3293

Abstract

Evaluation of the performance of urban public transport Jak Lingko on routes 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, and 10 provinces in Jakarta. DKI Jakarta is a city with all its activities that require transportation to support the movement of its people, whether in the city or people around the border with the city area. Existing public passenger transportation must have good performance or service. This research was conducted to see the performance and service level of Jak Lingko transportation in 2020. In total there are 53 routes that must be evaluated in the DKI Jakarta Province, but for this research that will be evaluated are routes 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 and 10, if you have obtained the performance results of Jak Lingko public transport then based on the minimum service standard method (SPM) Decree of the Director General 2002 and the SPM of the World Bank. The results of the analysis of these 10 routes found 4 routes in 2 indicators that need to be improved again or that do not meet the SPM parameters, the routes in question are the Jak 9, Jak 4, Jak 6 and Jak 7 routes. The headway indicator which is in the middle parameter of SPM Decree of the Director General of 2002, in the travel indicator does not meet the World Bank SPM, 3 more routes namely Jak 4, Jak 6 and Jak 7 which need to be improved again are in the travel indicators for SPM SK Dirjen 2002.
TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) IN KAWASAN BAKRIE NIRWANA RESIDENCE MULYA HARJA Al Munawar, Muhammad Agil; Murtejo, Tedy; Rulhendri, Rulhendri; Chayati, Nurul
ASTONJADRO Vol. 10 No. 1 (2021): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v10i1.3532

Abstract

The regional development plan and integrated transportation network in the city of Bogor, especially in the Bogor Nirwana Residence Mulya Harja area, requires a plan for determining transit-based movements. The concept of transit oriented development (TOD) is a spatial engineering approach that focuses its development around transit points. The space developed in a transit-oriented area has the characteristics of high density, various mixes (updates) and a design area that is friendly to pedestrians and bicycle users. As for anticipating the emergence of transportation problems in the development of the TOD area, a study is carried out on the analysis of potential generation and attraction to find out how much movement is entering a zone or leaving a zone.to predict the amount of traffic pull generation to and from the TOD area development location. Data collection techniques include existing observations, traffic surveys and document review. The analysis of land use designation refers to the standards and regulations related to the development of transit-oriented areas, while the calculation of the generation of attraction uses the coefficient ofITE (Institute Transportation Engineers) Generation 9th. The results of the research are the level of conformity of the Basic Building Coefficient (KDB), Building Floor Coefficient (KLB) and Green Base Coefficient (KDH) on land use designation on the application of the TOD concept in the BNR area. The results were KDB with a preset rate of 64%, KLB with a percentage rate of 3.28 and KDH of 10%. In the calculation results of the movement generation obtained in the study area with a total of 2,118 (Trips / Hour), while for the results of the movement of the movement obtained in the study area with a total of 31,780 (trips/hour).
Co-Authors Abdul Rahman Abdurahman, Erik Erlangga Adani, Ahmad Kafa Ade Mulyana, Ade Aditya Pratama, Gilang Adriansyah, Asrul Afrilia, Sintiya Ahmad Muhajir, Ahmad Ahmad Rifai Ahmad Suhaedi Ahmad, Zaprulloh Ahyani, Zaenudin Al Bahry, Syah Razad Lutfhy Al Munawar, Muhammad Agil Aldy Maulana, Aldy Alimuddin Alimuddin Alimuddin, Alimuddin Ardila, Fitri Aning Ayu Dwi Ari Setiawan Ariani, Rini Arief Goeritno Arien Heryansyah Aryanti, Reska Asep Maulana, Asep Asep Saepul Hidayat AYU LESTARI Azhari, Denny Denia Maulani Dian Wulandari Eko Hadi Purwanto Eliansyah, Kelvin Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Farodhiyah, Siti Nurfatimatul Fauzi Ahmad Muda Feril Hariati Handayani, Juny Handrianto, Yayan Herman Herman Hidayah, Khoiron Ida Hayati, Noor Idi Namara Ilmi Dian Rachmawati Insan, Muhamad Khaerul Insan, Muhammad Khaerul Jafar Sidik Jannah, Lifa Raudhatul Jodi Sumarno, Ajie Khaerul Insan, Muhammad La Ode M. Gunawan Giu Luluk Dianarini Maulana, Miftah Moh. Didi Haidir1 Muhamad Fadli Muhamad Lutfi Muhammad Dawud Muhammad Hasan Wicaksono Muhammad Ilham Muhammad Nanang Prayudyanto Muktadir, Redho Mustika Mustika Natasasmita, Ginanjar Naufal, Achmad Nopiyansah, Muhammad Ilham Novianto, Dicky Pratama, Septian Anggi Putri, Andini Rizkarti Rahadian, Muhamad Luthfi Rahman, Ari Awalul Ramadan, Fahreza Rahmatsyah Ramadhanni, Muhammad Iqbal Fauzan Ria Fitri Ria Fitri Riavi, Rama Rifaldi, Reza Ritzkal, Ritzkal Roy Waluyo Rudi Irawan Rulhendri Rulhendri Sadewa, Galih Salam, Edi Nur Salman, Nurcholis Sandi Suandi Saprudin, Achmad Shulyana, Halyatunisa Dewi Sidik, Sendi Abduloh Sri Widodo Suali, Muhamad Subroto, Prayogo Halim Sudrajat, Adriyanto Sudrajat, Endang Suhendar Suhendar, Suhendar Sunandar, Nandar Syaiful . Syaiful Syaiful Syaja'ah, Siti Kholifah Tedy Murtedjo Tedy Murtejo Wicaksono, Muhamad Hasan Wilter Sariyanto Simanjuntak Witarsa, Aceng Zakiyah, Qonita