Claim Missing Document
Check
Articles

SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN SIPIL (Studi Kasus: CV Gubah Cipta Sasana) Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v2i1.1548

Abstract

Sulitnya kondisi saat ini untuk mendapatkan proyek konstruksi bangunan bagi perusahaan jasa konstruksi akibat adanya persaingan yang ketat antara perusahaan jasa konstruksi yang ada, menuntut perusahaan jasa konstruksi untuk dapat meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaannya untuk mendapatkan keuntungan bagi perusahaan. Peningkatan kinerja perusahaan dapat dilakukan dengan adanya pembenahan internal manajemen perusahaan melalui efisiensi pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau fisik di lapangan pada proyek konstruksi bangunan yang sedang ditangani. Pelaksanaan Pekerjaan konstruksi dilapangan harus selalu diawasi dan dikendalikan dengan baik, sebab baik buruknya hasil pekerjaan konstruksi dilapangan tergantung dari pengendalian pelaksanaan pekerjaannya. Semakin kompleksnya proses dan tahapan pekerjaan konstruksi yang keseluruhan menuntut ketepatan dan kecepatan tanpa mengabaikan kualitas dan kuantitas pekerjaan itu sendiri, maka kebutuhan informasi mengenai proses pekerjaan dan anggaran biaya pada saat proyek tersebut akan, sedang sampai dengan selesai merupakan suatu hal yang tidak dapat dikesampingkan. Kondisi proyek yang melibatkan banyak pihak dan orang, memberikan peluang terjadinya mis-informasi yang tentu berdampak pada proses pelaksanaan pekerjaan fisik itu sendiri. Dikarenakan banyaknya data informasi yang tidak cocok satu sama lain maka kemungkinan besar pelaksanaan pekerjaan dilapangan akan mengalami hambatan yang cukup besar bahkan kemungkinan proyek harus dihentikan. Apabila hal ini terjadi akan memberikan kerugian yang sangat besar bagi owner, pelaksana dan tenaga kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka konsep yang baik diterapkan adalah merancang suatu sistem informasi yang dapat mengendalikan pekerjaan-pekerjaan yang ada pada sebuah proyek konstruksi dari awal sampai dengan akhir dengan berpedoman pada analisa harga satuan pekerjaan, rencana anggaran pelaksanaan dan rencana anggaran belanja.
PENILAIAN TEKNIS SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT (STUDI KASUS KAMPUNG SILIWANGI, CIGOMBONG, KABUPATEN BOGOR) Hariati, Feril; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 2 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v2i1.1551

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang pemenuhan kebutuhan terhadap air bersih tersebut diatur oleh pemerintah melalui suatu sistem pelayanan air bersih yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum. Luasnya daerah pelayanan seringkali mengakibatkan beberapa wilayah, terutama di pedesaan, tidak dapat dilayani oleh sistem pelayanan air bersih ini, oleh karena itu pemerintah menggalakkan program pengadaan air bersih berbasis masyarakat, yang merupakan program gotong royong masyarakat dengan dana dapat berasal dari pemerintah maupun swasta. Salah satunya adalah program pengadaan air bersih bagi masyarakat Kampung Siliwangi, Desa Cigombong, yang mendapatkan dana CSR dari salah satu produsen air kemasan. Sistem yang diterapkan merupakan teknologi penyediaan air sederhana, yang dibangun berdasarkan pengalaman dan pengetahuan warga Kampung Siliwangi. Penilaian teknis dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang diterapkan sudah sesuai dengan kondisi lingkungan dan keinginan masyarakat. Hasil analisis yang dilakukan dengan cara survey dan analisis hidrolika sederhana menunjukkan bahwa sistem penyediaan air bersih di Kampung Siliwangi tidak mampu melayani kebutuhan seluruh warga, terutama pada saat jam puncak. Kebutuhan warga saat jam puncak adalah 5 ltr/dtk, sedangkan besar aliran yang terjadi adalah 2.5 ltr/dtk dan jumlah ini merupakan aliran air stabil. Selain itu, terjadi kesulitan saat air tidak digunakan karena tidak tersedianya bak penampung di jalur distribusi atau bak pelepas tekanan di jalur transmisi. Pengaturan air dilakukan langsung pada sumbernya. Hal ini sudah tentu kurang efektif, mengingat diperlukan sumber daya manusia untuk mengatur sistem penyediaan air bersih.
STUDI PENGARUH TEMPERATUR BETON MASSA PADA RAFT FOUNDATION KETEBALAN 3 METER (Studi Kasus: Proyek MCC Tower - Jakarta) Handayani, Juny; Lutfi, Muhamad; Chayati, Nurul; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v3i1.3743

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan pekerjaan raft foundation pada proyek MCC Tower, Jakarta dengan ketebalan 3 meter, dengan volume 11.115 m³ yang sangatlah masif. Proses hidrasi semen yang terjadi pada beton massa mengakibatkan beton mengalami peningkatan temperatur yang bervariatif. Pemantauan suhu beton massa perlu dilakukan karena bila tidak dilakukan secara benar, maka dapat terjadi kerusakan berupa retak thermal pada beton massa tersebut, oleh karena itu perawatan beton massa ini sangat diperlukan. Perawatan beton massa yang digunakan dengan cara metode insulasi yaitu dengan curring concrete dan pemasangan styrofoam dengan lembaran plastik. Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh analisis temperatur pada beton massa (raft foundation) dengan ketebalan 3 meter sesuai Standard ACI 207.1R-96 tentang Mass Concrete. Penelitian ini dilaksanakan dengan pengumpulan data menggunakan metode interview, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh ketebalan beton massa dengan volume beton massa raft foundation. Dari pengamatan suhu yang telah dilakukan, terjadi kenaikan suhu rata - rata pada hari ke-1 sampai hari ke-3 sebesar 52,92 °C. untuk menanggulangi terjadinya perbedaan temperatur yang terus naik maka dilakukan sistem buka tutup lapisan insulasi. Penurunan suhu beton terjadi pada hari ke-6 sampai hari ke-7 yaitu sebesar 11,38 °C. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis dengan metode ACI dan USBR, beton massa tidak mengalami retak termal, serta telah memenuhi syarat yang sesuai standard ACI 207.1R-96 dimana perbedaan nilai antar lapisan atas, tengah, bawah tidak lebih dari 20 °C.Kata Kunci: beton massa, perbedaan temperatur, retak thermal, metode insulasi.Abstract: Construction of raft foundation work on the MCC Tower project, Jakarta with a thickness of 3 meters, with a very large and massive volume (± 11.115 m³). The cement hydration process that occurs in mass concrete causes the concrete to experience a varied temperature increase. Monitoring the temperature of the mass concrete needs to be done because if it is not done correctly, damage can occur in the form of thermal cracks in the mass concrete, therefore this mass concrete treatment is very necessary. The mass concrete treatment used is the insulation method, namely curring concrete and styrofoam installation with plastic sheets. The purpose of this research is to obtain a temperature analysis of mass concrete (raft foundation) with a thickness of 3 meters according to the ACI 207.1R-96 Standard on Mass Concrete. This research was conducted by collecting data using interview, observation, and documentation methods. Based on the results of the study, there was an effect of mass concrete thickness with the mass concrete volume of raft foundation. From the temperature observations, there is an increase in the average temperature on day 1 to day 3 of 52.92 °C. In order to cope with the increasing temperature difference, an insulation layer is opened and closed repeatedly. The decrease in concrete temperature occurred on the 6th to 7th day, which was 11.38 °C. Based on the results of calculations and analysis using the ACI and USBR methods, the mass concrete of raft foundation does not experience thermal cracks, and has met the requirements according to the ACI 207.1R-96 standard where the difference in values between the top, middle, and bottom layers is not more than 20 °C.Key words: Mass concrete, temperature difference, thermal cracks, insulation methods.
STUDI PERENCANAAN GEDUNG PARKIR SEPEDA MOTOR DI AREA FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR Lutfi, Muhamad; Rulhendri, Rulhendri; Salam, Ro'yu Awwalul Mu'minul Quddus
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 4 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i1.3749

Abstract

ABSTRAKLahan parkir Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun Bogor memiliki luas lahan 345,15m2dan hanya mampu menampung 80 untuk sepeda motor. Kondisi lahan parkir tersebut sangat terbatas untuk menampung sepeda motor di jam-jam puncak, sehingga seringkali bahu jalan digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. Jumlah sepeda motor setiap durasi parkir dapat dapat diketahui melalui survei dengan metode berdasarkan selisih terbesar antara kedatangan dan keberangkatan sepeda motor. Jumlah sepeda motor yang masuk lahan parkir setiap durasi adalah beragam dan puncak sepeda motor yang masuk terjadi pada pukul 08:00 - 11:00 WIB. Tersedianya gedung parkir bertingkat merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi ketersediaan lahan parkir. Gedung parkir tersebut direncanakan 4 lantai dengan luas bangunan 26mx13m dapat menampung 288 sepeda motor. Pemodelan struktur menggunakan software ETABS dengan standarisasi yang berlaku yaitu SNI-2847-2013, SNI-1726-2012 serta PPPURG-1987. Material yang digunakan adalah beton bertulang dengan mutu beton K-250 dengan kolom 500/500mm dengan tulangan utama 8D20 dan tulangan geser í˜10-150. Balok utama dengan dimensi 300/500mm dengan tulangan tarik 6D16, tulangan tekan 5D16, tulangan geser í˜10-200mm dan untuk balok anak dengan dimensi 200/400 mm dengan tulangan tarik 4D16, tulangan tekan 3D16, tulangan geser í˜10-150mm. Tebal plat 15cm dengan tulangan D13-250mm. Pengecekan kolom menggunakan software PCACOL.Kata Kunci: kapasitas parker, gedung parkir bertingkat, pemodelan struktur, aplikasi ETABS.ABSTRACTThe parking area for the Faculty of Engineering and Science, Universitas Ibn Khaldun Bogor with area of 345.15m2 can only accommodate 80 motorbikes. Parking lot capacity is very limited to accommodate motorbikes at peak hours, so often that, the road is used as a parking area. The number of motorbikes per parking duration can be determined through a survey with a method based on the largest difference between motorbike arrivals and departures. The number of motorbikes that enter the parking lot for each duration varies and the peak of the incoming motorbikes occurs at 08:00 - 11:00 WIB. The availability of multi-stories parking buildings is the right solution to overcome the limited capacity of parking lots. The parking building is designed with 4 stories, 26x13 m2 area, which can accommodate 288 motorbikes. Structural modeling used ETABS software with applicable standards, namely SNI-2847-2013, SNI-1726-2012 and PPPURG-1987. The material used is reinforced concrete with K-250 concrete quality with 500/500mm columns with 8D20 main reinforcement and í˜10-150 shear reinforcement. Main beam with dimensions 300 / 500mm with 6D16 tensile reinforcement, 5D16 compressive reinforcement, shear reinforcement í˜10-200mm and for joist with dimensions 200/400 mm with tensile reinforcement 4D16, compressive reinforcement 3D16, shear reinforcement í˜10-150mm. 15cm thick concrete plate with D13-250mm reinforcement. the column integrity is controlled using PCACOL software.Keywords: parking capacity, multi-stories parking building, structural modelling, ETABS software.
STUDI PENGEMBANGAN JALAN RIGID PAVEMENT, DI JALAN KUMBANG KECAMATAN BOGOR TENGAH, KOTA BOGOR Awaludin, Muhamad Miftah; Lutfi, Muhamad; Rulhendri, Rulhendri
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 3 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v3i2.3751

Abstract

Abstrak: Jalan Kumbang merupakan jalan alternatif dari jalan Padjajaran ke Jalan Sancang dan Jalan Lodaya. Kerusakan jalan diakibatkan oleh tingginya lalu lintas kendaraan, banykaknya kendaraan berat yang melintas, juga akibat saluran drainase yang tidak dapat menampung volume air sehingga air melimpas ke jalan. Proses perawatan (maintenance) berupa penambalan dengan aspal (overlay) sudah dilakukan oleh Dinas Bina Marga Kota Bogor akan tetapi hal tersebut belum maksimal. Solusi terbaik adalah dengan metode rigid pavement berdasarkan perhitungan dengan metode NAASRA (1979). Metode perencanaan perkerasan meliputi pengumpulan data primer seperti hasil pengukuran jalan eksisting dan data pengamatan volume lalulintas harian rata-rata, sedangkan data sekunder seperti: data CBR tanah dan data angka pertumbuhan lalulintas tahunan dari DLLAJ Kota Bogor. Berdasarkan hasil perhitungan dengan metode NAASRA, tebal perkerasan minimum yang digunakan adalah 15 cm, digunakan tebal perkerasan sebesar 20 cm. Penulangan menggunakan D12 mm dengan jarak 250 mm dan tulangan melintang tulangan D16 dengan jarak 300 mm. Dowel atau Ruji yang dipakai dengan diamater 250 mm, panjang 450 mm, dan jarak 300 mm, Penulangan tie bar maksimum yang digunakan sesuai metode ASSHTO bila jarak 3 meter dengan besi D12 maka jarak maksimum adalah 120 mm.Kata Kunci: perencanaan perkerasan, tebal perkerasan kaku, metode NAASRA 1979, data lalu lintas harian.Abstract: Jalan Kumbang is an alternative road from Padjajaran Street to Sancang Street and Lodaya Street. Road damage is caused by high vehicle traffic, the large number of heavy vehicles passing through, as well as the drainage channel that cannot accommodate the volume of water so that water spills over to the road. The maintenance process in the form of patching with asphalt (overlay) has been carried out by the Bogor City Highways Agency but this has not been optimal. The best solution is the rigid pavement method based on calculations using the NAASRA method (1979). Pavement planning methods include primary data collection such as the measurement results of existing roads and observation data of average daily traffic volume, while secondary data such as land CBR data and annual traffic growth rate data from DLLAJ Bogor City. Based on the results of calculations using the NAASRA method, the minimum pavement thickness used is 15 cm, 20 cm thick pavement is used. Reinforcement using D12 mm with a distance of 250 mm and cross-reinforcing reinforcement D16 with a distance of 300 mm. Dowel or bars are used with a diameter of 250 mm, a length of 450 mm, with distance of 300 mm, the maximum tie bar reinforcement used is according to the ASSHTO method if the distance is 3 meters with D12 iron, the maximum distance is 120 mm.Keywords: pavement planning, rigid pavement, NAASRA 1979 method, daily traffic data.
EVALUASI KINERJA SEISMIK PADA STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS INDONESIA DENGAN METODE ANALISIS PUSHOVER BERDASARKAN ATC 40 Arjakoni, Abdul Fatah; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v4i2.3764

Abstract

Abstrak: Gedung Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia direncanakan harus bisa menahan beban gempa, untuk mengkaji ulang dilakukan pengukuran kinerja struktur bangunan menggunakan metode analisis pushover yang sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 1726-2012. Penggunaan metode analisis pushover untuk mengetahui tingkatan kinerja gedung berdasarkan performance point yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja seismik struktur gedung sesuai dengan ATC-40 dan berapa batas maksimum rasio drift atap dengan software ETABS V9.07. Parameter untuk analisis pushover zona gempa wilayah 4, tanah keras, diantaranya Tc = 0,5; Ao (Ca) = 0,24; Ar (Cv) = 0,30; dan C (Ar/Tc) = 0,6, massa (m), kekakuan struktur (k), redaman (c), dan waktu getar alami struktur (t). Hasil analisis pushover yang dihasilkan pada permodelan gedung didapat nilai Vt=2932,433 ton > Vy=294,133 ton. Nilai redaman efektif (βeff) yang didapat sebesar 15,6%. Rasio drift dengan software ETABS V9.07 diperoleh maksimum total drift sumbu-x sebesar 0,00399 meter sedangkan maksimum in-elastik drift adalah 0,00327 meter dan sumbu-y sebesar 0,000407 meter serta maksimum in-elastik drift 0,000316 meter. Berdasarkan batasan rasio drift atap menurut ATC-40 hasil perhitungan tersebut menunjukan bahwa gedung yang ditinjau termasuk dalam level kinerja Immediate Occupancy (IO), berarti bila terjadi gempa gedung tidak mengalami kerusakan struktural dan non struktural sehingga bangunan tersebut tetap aman digunakan.Kata Kunci: kinerja seismic Gedung, analisis pushover, ATC-40, performance point, total drift.Abstract: Educational Hospital building of Universitas Indonesia Depok city, is planned to be able to withstand earthquake loads, the building structure performance reviewed using the pushover analysis method according to SNI 1726-2002 and SNI 1726-2012. The use of pushover analysis method to determine the level of building performance based on the performance point is used to evaluate the seismic performance of the building structure according to ATC-40 and the maximum limit of the roof drift ratio with ETABS V9.07 software. Parameters for pushover analysis for earthquake zone area 4, hard soil, including Tc = 0.5; Ao (Ca) = 0.24; Ar (Cv) = 0.30; and C (Ar / Tc) = 0.6, mass (m), structural stiffness (k), damping (c), and natural vibration time of the structure (t). The results of the pushover analysis generated in the building modeling obtained Vt = 2932,433 tonnes> Vy = 294,133 tonnes. The effective damping value (βeff) obtained is 15.6%. The drift ratio with ETABS V9.07 software obtained a maximum total x-axis drift of 0.00399 meters, while the maximum in-elastic drift is 0.00327 meters and the y-axis is 0.000407 meters and the maximum in-elastic drift is 0.000316 meters. Based on the limit of the roof drift ratio according to ATC-40, the calculation results show that the building being categorized in the Immediate Occupancy (IO) performance level, meaning that if an earthquake occurs the building does not experience structural and non-structural damage so that the building remains safe to use.Keywords: building seismic performance, pushover analysis, ATC-40, performance point, total drift.
Studi Pengembangan Jalan Rigid Pavement, pada Ruas Jalan Arzimar, Kota Bogor Budiawan, Teddy; Lutfi, Muhamad; Rulhendri, Rulhendri
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i1.4754

Abstract

ABSTRAKJalan merupakan prasarana transportasi darat yang paling banyak digunakan oleh masyarakat untuk melakukan mobilitas keseharian. Kondisi Jalan Arzimar sekarang ini mengalami kerusakan di beberapa titik diantaranya kerusakan jalan yang berlubang akibat limpahan air dari saluran drainase yang tidak berfungsi dengan baik, keretakan jalan dan pengelupasan lapisan aspal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendapatkan gambaran kondisi eksisting kerusakan jalan dan tebal rencana perkerasan kaku yang sesuai dengan kondisi lalu lintas yang ada. Analisis perkerasan kaku jalan menggunakan standar Metode NAASRA (National Association of Australian State Road Authorities), serta perhitungan anggaran biaya menggunakan Harga Satuan Pekerjaan Kota Bogor tahun 2019. Berdasarkan hasil analisis diperoleh perkerasan kaku dengan tebal plat 20 cm, tulangan memanjang D12-250 mm dan tulangan melintang D16-710 mm. Dowel atau Ruji yang dipakai dengan diameter 25 mm, panjang 450 mm, dan jarak 300 mm. Tie bar dengan diameter 16 mm, panjang 600 mm dan jarak 250 mm. Biaya yang dibutuhkan untuk kegiatan pelaksanaan peningkatan jalan beton ini adalah sebesar Rp 2.245.923.015,00.Kata Kunci: perencanaan perkerasan, tebal perkerasan kaku, metode NAASRA 1979, data lalu lintas harian. ABSTRACTRoads are the most widely used land transportation infrastructure for people to carry out their daily mobility. The condition of Arzimar Road is currently experiencing damage at several points including potholes due to overflow of water from drainage channels that are not functioning properly, asphalt cracking, and peeling. This study aims to obtain a description of the existing road damage conditions and the thickness of the rigid pavement plan, following existing traffic conditions. Analysis of rigid pavement using the standard method of NAASRA road (National Association of Australian State Road Authorities), and budget estimation using work unit price. Based on the results obtained by analysis of rigid pavement with a plate thickness of 20 cm, D12-250 mm, and a longitudinal reinforcement transverse reinforcement D16-710 mm. The estimated cost for pavement at Arzimar road is Rp 2.245.923.015,00.  Keywords: pavement planning, rigid pavement thickness, NAASRA 1979 method, daily traffic counting.
Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal di Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang Salman, Nurcholis; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut; Lutfi, Muhamad
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v5i2.6294

Abstract

ABSTRAK Sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan lingkungan di kawasan permukiman Kota Palembang, dilakukan upaya berupa pengembangan sistem sanitasi melalui program pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, yang berlokasi di Perumahan Griya Prima Sriwijaya dan Perumahan Deyhan Abadi, Kota Palembang. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk merencanakan perangkat IPAL komunal yang efisien dan handal, serta mudah dalam pengoperasian dan perawatannya. Tahapan perencanaan yang dilakukan meliputi pengukuran topografi area perumahan dan penampang melintang sungai, kajian proyeksi timbulan air limbah dan kapasitas IPAL komunal dengan teknologi Anaerobic Baffled Reactor (ABR), termasuk di dalamnya desain sistem perpipaan, desain bak penampungan limbah, desain bak pengendapan awal, desain bak anaerob, desain bak aerob, desain bak pengendapan akhir dan desain bak resapan. Mengingat bahwa kedua perumahan memiliki karakter dan volume timbulan limbah yang tidak berbeda, maka dimensi IPAL komunal yang direncanakan adalah sama besar, dengan kapasitas 200 m3/hari. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dimensi bak penampungan limbah, bak pengendapan awal, bak anaerob, bak aerob, dan bak pengendapan akhir berturut – turut adalah sebesar 40 m3, 70 m3, 45 m3, 25 m3, dan 40 m3.Kata kunci: Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), system sanitasi perkotaan.ABSTRACTAs an effort to improve the quality of life and the environment in the residential area of Palembang City, efforts have been made to develop a sanitation system through the Communal Wastewater Treatment Plant (WWTP) construction program, which is located at Griya Prima Sriwijaya Housing and Deyhan Abadi Housing, Palembang City. The research was conducted with the aim of planning an efficient and reliable communal WWTP device, as well as being easy to operate and maintain. The planning stages carried out include measuring the topography of residential areas and river cross sections, studies of projected wastewater generation and the capacity of communal WWTPs with Anaerobic Baffled Reactor (ABR) technology, including the design of the piping system, the design of the waste collection tank, the design of the initial settling basin, the design of the piping system, anaerobic tank design, aerobic tank design, final sedimentation basin design and absorption tank design. Considering that the two housing estates have similar characteristics and volumes of waste generation, the dimensions of the planned communal WWTPs are the same, with a capacity of 200 m3/day. Based on the calculations that have been carried out, the dimensions of the waste collection tank, initial settling basin, anaerobic tank, aerobic tank, and final sedimentation tank are 40 m3, 70 m3, 45 m3, 25 m3, and 40 m3 respectively.Keywords: Wastewater Treatment Plant (WWTP) Communal, Anaerobic Baffled Reactor (ABR), urban sanitation system.
Penilaian Tingkat Kerentanan Bangunan RSPG Cisarua Bogor dengan Menggunakan Metode Rapid Visual Screening (RVS) Lutfi, Muhamad; Chayati, Nurul; Alimuddin, Alimuddin; Witarsa, Aceng; Insan, Muhamad Khaerul
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7168

Abstract

ABSTRAKRumah Sakit Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG) yang terletak di Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memiliki luas kurang lebih 7 hektar (67,847 m2) dan berada pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Bangunan RSPG Cisarua Bogor adalah salah satu Rumah Sakit yang berfokus pada penanganan penyakit paru-paru di Indonesia, sehingga perlu dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat kerentanan setiap bangunan di lingkungan RSPG terhadap gempa dengan menggunakan Metode Rapid Visual Screening (RVS) FEMA P-154 Tahun 2015. Isian formulir didasarkan pada lokasi bangunan, tipe bangunan C1 dan tanah diasumsikan tanah sedang (tipe D), sehingga Design Spectra dan Respon Spektrum dinilai berada pada level moderately high seismicity. Berdasarkan penyelidikan visual, ditemukan penyimpangan berupa penyimpangan vertical (vertical irregularity) dan penyimpangan tapak (plan irregularity) pada salah satu gedung, dan terdapat 2 (dua) gedung lainnya yang memiliki penyimpangan vertikal (vertical irregularity). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh nilai kerentanan bangunan RSPG Cisarua Bogor sebesar 0,46% dengan mendapatkan nilai rata-rata 3,02.Kata kunci: Kerentanan Bangunan, Zonasi Gempa, Rapid Visual Screening (RVS), FEMA P-154.ABSTRACTPulmonary specialty hospital Dr. M. Goenawan Partowidigdo (RSPG), located in Cibeureum Village, Cisarua District, Bogor Regency, West Java, has an area of approximately 7 hectares (67,847 m2) with altitude of 800 meters above sea level. The RSPG Cisarua Bogor building is one of the hospitals that focuses on treating lung disease in Indonesia, so an analysis is needed to determine the level of vulnerability of the hospital buildings to earthquakes using the 2015 FEMA P-154 Rapid Visual Screening (RVS) Method. In the form based on the location of the building, the building type is C1, and the soil is assumed to be medium soil (type D), so that the Design Spectra and Response Spectrum are considered to be at moderately high seismicity levels. Based on the visual investigation, it was found that there were deviations in the form of vertical irregularities and plan irregularities in one of the buildings, and there were 2 (two) buildings that had vertical irregularities. Based on the analysis that has been carried out, the vulnerability value of the RSPG Cisarua Bogor building is 0.46% with an average value of 3.02.Key words: Building vulnerability, earthquake zone, Rapid Visual Screening (RVS), FEMA P-154 2015
Perencanaan Pembangunan Tangki Septik Komunal di Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat Arthono, Andri; Salman, Nurcholis; Lutfi, Muhamad; Taqwa, Fadhila Muhammad Libasut
Jurnal Komposit: Jurnal Ilmu-ilmu Teknik Sipil  Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/komposit.v6i2.7203

Abstract

Abstrak: Rencana pembangunan tangki septik komunal dengan studi kasus di daerah Kedoya Selatan Jakarta Barat dilakukan karena daerah tersebut dilintasi oleh kali Pesanggrahan yang pada musim hujan sering kali mengalami banjir, sehingga sarana MCK Komunal menjadi penting sebagai sarana mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan sistem tangka septik komunal yang mampu melayani warga sekitar, memiliki kapasitas yang cukup, mudah dalam pemeliharaan dan memenuhi standard serta peraturan yang berlaku. Perencanaan mengacu pada SNI 03-2399-2002 tentang tata cara perencanaan bangunan MCK Umum, SNI 03-6481-2000 tentang sistem plambing, SNI S-04-1989-F tentang spesifikasi bahan bangunan, SNI 01-0220-1987 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. Dengan asumsi bahwa jumlah penduduk terlayani adalah sebanyak 200 orang dan waktu pengurasan direncanakan setiap 2 tahun, serta rata-rata lumpur terkumpul 40 lt/orang/tahun, dan dengan mempertimbangkan jumlah penduduk yang ada di lokasi dan memaksimalkan luas lahan yang tersedia, maka septic tank komunal ini dibangun dengan 6 bilik, terdiri dari 5 unit kloset jongkok dan 1 unit kloset duduk. Volume tampungan efektif septictank komunal adalah 32 m3, sehingga dimensi rencana septictank adalah 6,4mí—3,2mí—1,57m.Kata Kunci: tangki septik komunal, SNI 03-2399-2002, SNI 03-6481-2000, SNI S-04-1989-F, SNI 01-0220-1987Abstract: The plan for the construction of a communal septic tank with a case study in the South Kedoya area of West Jakarta was carried out because the area was crossed by the Pesanggrahan river which in the rainy season often experienced flooding, so public toilet facilities became important as a means of anticipating health problems. Planning refers to SNI 03-2399-2002 regarding procedures for planning for public toilets, SNI 03-6481-2000 regarding plumbing systems, SNI S-04-1989-F regarding specifications for building materials, and SNI 01-0220-1987 regarding requirements. requirements and monitoring of water quality. The assumption is that the number of people served is 200 people and the time for draining is planned every 2 years. With an average accumulated sludge of 40 liters/person/year, and taking into account the number of residents in the location and maximizing the available land area, this communal septic tank was built with 6 cubicles, consisting of 5 squat toilet units and 1 sitting toilet unit. The effective storage volume of the communal septic tank is 32 m3, so the design dimensions of the septic tank are 6.4mí—3.2mí—1.57m.Keywords: communal septitank, SNI 03-2399-2002, SNI 03-6481-2000, SNI S-04-1989-F,           SNI 01-0220-1987
Co-Authors Abdul Rahman Adriansyah, Asrul Afrilia, Sintiya Agung Prabowo Ahmad Muhajir, Ahmad Ahmad Suhaedi Al Bahry, Syah Razad Lutfhy Alam, Muslim Pati Alif Farhan Alimuddin, Alimuddin Annisa Dwi Febrianti Apriliyandi, Ande ARDYANSAH, ADY Ariani, Rini Arief Goeritno Ariyanti, Reska Arjakoni, Abdul Fatah Arman Arman Arthono, Andri Aryanti, Reska Aulia Ramadhini Awaludin, Muhamad Miftah Azhari, Denny Berangket, Rustama Budiawan, Teddy Chayati, Nurul Darmayuda, Trisna Dian Wulandari Eki Mulya Permana Eko Hadi Purwanto Eny Dwimawati Fachruddin Fachruddin Fadhila Muhammad Libasut Taqwa Feril Hariati Handayani, Juny Handrianto, Yayan Hendra Hendra Ilham Bintang Insan, Muhamad Khaerul Insan, Muhammad Khaerul Iyan Ali Gunawan Jodi Sumarno, Ajie Juniansyah, Putra Firman Khaerul Insan, Muhammad Luluk Dianarini M. Irfan Mahdi Mahdi, Mahdi Maulana, Ayub Mohamad Ridwan Muhamad Rizki Muhammad Hafizhuddin Muhammad Nanang Prayudyanto Muhammad Taufiq Mujihutami, Surina Astri Muktadir, Redho Mulyadi, Ersa Bestari Natasasmita, Ginanjar Nur Aisah Amini Pratama, Septian Anggi Puspa Eosina Rafitri Suryawani Ramadan, Fahreza Rahmatsyah Rijal, Muhammad Nur Ritzkal, Ritzkal Roy Waluyo Rudi Irawan Rulhendri Rulhendri Rusandi, Erwin Salam, Edi Nur Salam, Ro'yu Awwalul Mu'minul Quddus Salman, Nurcholis Shulyana, Halyatunisa Dewi Sobur Sobari Suali, Muhamad Subtoni Subtoni Subtoni, Subtoni Sudrajat, Endang Sunandar, Nandar Syaiful . Syaiful Syaiful Syaifullah, Bagus Nurzein Tasrif Tasrif Tazul Arifin Tedy Murtejo Tirta Adhyaksa Wicaksono, Muhamad Hasan Winara, Agriatama Hegar Witarsa, Aceng