Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC) Terstabilkan dengan Pewarna dari Ekstrak Kulit Buah Solanum melongena L Aisyah, Aisyah; Halisa, Halisa; Ramadani, Kurnia; Firnanelty, Firnanelty; Zahra, Ummi; Nur, Arfiani; Patunrengi, Iswadi Ibrahim
Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 26, No 1 (2025): CHEMICA
Publisher : Jurusan Kimia FMIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/chemica.v26i1.73440

Abstract

Ekstrak kulit terong ungu telah banyak dikaji penggunaannya sebagai zat warna pada Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Konversi foton menjadi energi listrik sangat ditentukan oleh kestabilan zat warna dan semikonduktor TiO2 selama proses absorpsi foton sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit buah Solanum melongena yang distabilkan tingkat keasamannya sebagai zat warna pada DSSC. Ekstrak zat warna diperoleh melalui maserasi dengan metanol dan selanjutnya dikarakterisasi dengan Uji Fitokimia, Spektroskopi Uv-Vis dan FTIR. DSSC difabrikasi menggunakan zat warna tersebut pada semikonduktor TiO2 yang distabilkan oleh polivinil alkohol. Performa DSSC dievaluasi melalui pengukuran arus dan tegangan pada DSSC di bawah paparan sinar matahari secara langsung.  Hasil pengukuran arus tegangan menunjukkan bahwa ekstrak Solanum melongena yang distabilkan pada  pH 2 dapat meningkatkan nilai konversi energi sebesar 0,71%. Penstabilan semikonduktor TiO2oleh polivinil alkohol tidak berpengaruh signifikan pada peningkatan nilai konversi. Optimasi lebih lanjut dengan metode lain dan bersama faktor-faktor lainnya diharapkan dapat meningkatkan kestabilan dan nilai konversi energinya.Ekstrak kulit terong ungu telah banyak dikaji penggunaannya sebagai zat warna pada Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC). Konversi foton menjadi energi listrik sangat ditentukan oleh kestabilan zat warna dan semikonduktor TiO2 selama proses absorpsi foton sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ekstrak kulit buah Solanum melongena yang distabilkan tingkat keasamannya sebagai zat warna pada DSSC. Ekstrak zat warna diperoleh melalui maserasi dengan metanol dan selanjutnya dikarakterisasi dengan Uji Fitokimia, Spektroskopi Uv-Vis dan FTIR. DSSC difabrikasi menggunakan zat warna tersebut pada semikonduktor TiO2 yang distabilkan oleh polivinil alkohol. Performa DSSC dievaluasi melalui pengukuran arus dan tegangan pada DSSC di bawah paparan sinar matahari secara langsung.  Hasil pengukuran arus tegangan menunjukkan bahwa ekstrak Solanum melongena yang distabilkan pada  pH 2 dapat meningkatkan nilai konversi energi sebesar 0,71%. Penstabilan semikonduktor TiO2 oleh polivinil alkohol tidak berpengaruh signifikan pada peningkatan nilai konversi. Optimasi lebih lanjut dengan metode lain dan bersama faktor-faktor lainnya diharapkan dapat meningkatkan kestabilan dan nilai konversi energinya.
SUSTAINABLE NICKEL RECOVERY FROM NICKEL SLAG WASTE USING DIETHYLAMINE DITHIOCARBAMATE: ENHANCING RESOURCE EFFICIENCY AND MINIMIZING ENVIRONMENTAL IMPACT Fadliah, Fadliah; Burhannudinnur, Muhammad; Taba, Paulina; Wahid Wahab, Abdul; Kasim, Syahruddin; Karim, Abdul; Hasri, Hasri; Subandrio; Widayati Putri, Tri; Nur, Arfiani; Yasmaniar, Ghanima; Husla, Ridha; Jarre, Sulistiani; Zahra, Audrey; Abdalrazaq, Eid; Kollur, Shivaa Prasad; Raya, Indah
INDONESIAN JOURNAL OF URBAN AND ENVIRONMENTAL TECHNOLOGY VOLUME 8, NUMBER 1, APRIL 2025
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/urbanenvirotech.v8i1.22589

Abstract

Slag waste from the metal refining industry, if left to accumulate for a long time, can become a source of environmental pollution due to the content of heavy metals that can dissolve and spread to the surrounding environment. However, slag can also be an alternative source for obtaining valuable metals. Aim: This study aims to examine the ability of diethylaminedithiocarbamate ligands to recover nickel metal from slag waste through the mechanism of complex compound formation. Methodology and results: The extraction process was carried out at the optimal pH for each ligand to maximize the selectivity and efficiency of metal recovery. Characterization of the complex compounds from the reaction was carried out using various analytical techniques, including Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), UV-visible spectroscopy (UV-Vis), X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy with Energy Dispersive X-ray Spectroscopy (SEM-EDS), and melting point tests to determine the thermal stability of the compound. The study results indicate that diethylaminedithiocarbamate ligands can selectively form complex compounds with nickel metal in slag and are effective in recovering metals from slag waste with a recovery value of 94.88%. Conclusion, significance, and impact study: The results of this study indicate that using diethylaminedithiocarbamate ligands can be an environmentally friendly approach to using slag waste as a secondary source of metals.
PREPARASI SEL SURYA TERSENSITISASI DYE (DSSC) DARI EKSTRAK KULIT UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) Aisyah, Aisyah; Jusnia, Jusnia; Nur, Arfiani; Abubakar, A. Nurfitriani; Ibrahim Patunrengi, Iswadi
Teknosains Vol 17 No 1 (2023): Januari-April
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v17i1.32860

Abstract

Various dyes have been investigated for Dye-Sensitized Solar Cell application. The ethanol extract from peels of purple sweet potato Ipomoea batatas L. is commonly used as a dye in TiO2 semiconductors. However, in this study the dyes were extracted stepwise by three solvents with graded polarity; n-hexane, ethyl acetate, and methanol. Each extract and the mixture are used as the sensitizers for DSSC. This aimed to compare the efficiency value to obtain the highest solar energy conversion into electricity. The DSSC performance was studied based on the phytochemical analysis, UV-Vis and FTIR spectrum, and the semiconductor morphology by SEM analysis. The mixed extract produced the highest cell efficiency of 0,10 with Vmax and Imax values of 276 mV and 25,7 mA, respectively.
Sintesis Kemosensor Anion Senyawa 4-(2,6-difenil-Piridin-4-Il)-2-Metoksi-Fenol Dari Vanilin Nur, Arfiani; Purwono, Bambang
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan
Publisher : Chemical Engineering Department, Syiah Kuala University, Banda Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23955/rkl.v12i1.4957

Abstract

Telah dilakukan sintesis kemosensor anion senyawa 4-(2,6-difenil-piridin-4-il)-2-metoksi-fenol (DPMF). Sintesis senyawa target DPMF dilakukan melalui senyawa antara kalkon dengan rendemen reaksi 77%. Uji sebagai sensor anion dilakukan dalam pelarut DMSO-air terhadap anion F-, Cl-, Br-, CN- dan H2PO4-. Senyawa DPMF ini menghasilkan perubahan warna dari tidak berwarna menjadi kuning pada penambahan anion CN-. Analisis spektrofotometer UV-vis pada senyawa DPMF menghasilkan perubahan mak = 320 nm ke mak = 370 nm pada penambahan anion CN-. Limit deteksi terhadap anion CN- sebesar 4,11x10-6M. Senyawa ini juga dapat berperan sebagai kemosensor fluoresen dengan sistem ON-OFF.