Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam

Implikasi Pendidikan Menurut QS Ali Imran Ayat 35-37 tentang Cara Nabi Zakariya dalam Mendidik Anak Perempuan Dienan Shafyah Zahrah; Fitroh Hayati
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 1, No. 1, Juli 2021, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.366 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v1i1.157

Abstract

Abstract. Being a parent is closely related to caring for, nurturing and educating children. Children are a mandate from God to parents for them to always take care, nurture and educate. Parents must be fair to all children, whether they are male or female. They are not treat them differently. The purpose of this research is to find out the educational implications of QS Ali Imran verses 35-37 on how The Prophet Zakariya taught Maryam on girls educating with the following details: (1) finding out the opinions of the mufasirs on the Prophet Zakariya’s practices in educating girls from QS Ali Imran verses 35-37, (2) the essence contained in QS Ali Imran verses 35-37, (3) the opinion of education experts on education for girls , and (4) the educational implications of QS Ali Imran verses 35-37 on the Prophet Zakariya’s practices on educating girls. The research method used in this study is a descriptive method with the qualitative approach. Whereas for data collecting is technique is literature study. The author used the method of tahlili interpretation approach,namely: describing the meaning contained by the Qur'an, verse by verse in accordance with the order in the mushaf. The content of QS Ali Imran verses 35-37 according to mufassirin is: parents must educate their children in terms of obedience to Allah SWT and provide education to children in order to be a righteous and shalehah child, because the most noble man in the eyes of Allah SWT is a person who fears Him (male or female), not based on gender. The results of the study of QS Ali Imran verses 35-37 are: (1) parents should educate their children in terms of obedience to Allah Almighty, (2) education is given not based on gender, (3) parents must provide the best education for their children, and (4) an educator must provide good education and care. The educational implications contained from QS Ali Imran verses 35-37, namely: (1) parents must educate children to obey Allah Almighty, (2) parents must give the equality of rights of education for children, (3) parents mus be just to all children (male or female) in terms of education, and (4) educators must consider ways to provide education to female learners. Abstrak. Menjadi orang tua erat kaitannya dengan mengurus, mengasuh dan mendidik anak. Anak merupakan titipan dari Allah Swt bagi orang tua untuk senantiasa mengurus, mengasuh juga mendidik anak-anaknya. Orang tua haruslah bersikap adil kepada semua anak, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Jangan sampai ada perbedaan perlakuan dari orang tua terhadap anak-anaknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implikasi pendidikan dari QS Ali Imran ayat 35-37 tentang cara Nabi Zakariya dalam mendidik anak perempuan dengan perincian berikut: (1) mengetahui pendapat para mufasir tentang cara Nabi Zakariya dalam mendidik anak perempuan dari QS Ali Imran ayat 35-37, (2) esensi yang terkandung dalam QS Ali Imran ayat 35-37, (3) pendapat para ahli pendidikan mengenai pendidikan bagi anak perempuan, dan (4) implikasi pendidikan dari QS Ali Imran ayat 35-37 tentang cara Nabi Zakariya dalam mendidik anak perempuan. Metode penelitian yang digunakan ole penulis pada penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik studi literatur. Penulis menggunakan metode pendekatan tafsir tahlili yaitu: menguraikan makna yang dikandung oleh al-Qur’an, ayat demi ayat sesuai dengan urutannya di dalam mushaf. Isi kandungan QS Ali Imran ayat 35-37 menurut mufassirin adalah: orang tua harus mendidik anaknya dalam hal kepatuhan kepada Allah SWT, memberikan pendidikan kepada anak supaya menjadi anak yang shaleh dan shalehah. Sebab, manusia yang paling mulia di mata Allah SWT merupakan orang yang bertakwa kepada-Nya (laki-laki maupun perempuan) bukan berdasarkan dari jenis kelaminnya. Hasil penelitian dari QS Ali Imran ayat 35-37 adalah: (1) orang tua harus mendidik anaknya dalam hal kepatuhan kepada Allah Swt, (2) pendidikan diberikan bukan berdasarkan jenis kelamin, (3) orang tua harus memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya, dan (4) seorang pendidik harus memberikan pendidikan dan pengasuhan yang baik. Adapun implikasi pendidikan yang terdapat dari QS Ali Imran ayat 35-37, yaitu: (1) orang tua harus mendidik anak supaya taat kepada Allah Swt, (2) hak pendidikan bagi anak, (3) berbuat adil kepada semua anak (laki-laki ataupun perempuan) dalam hal pendidikan, dan (4) cara-cara pendidik memberikan pendidikan kepada peserta didik perempuan.
Upaya Guru PAI dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi pada Masa Pandemik Kintan Nur’imanda; Fitroh Hayati
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 2, No.1, Juli 2022, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.252 KB) | DOI: 10.29313/jrpai.v2i1.980

Abstract

Abstract. The pandemic period affects various fields in Indonesia, one of the affected is in the field of education.All schools in Indonesia on the advice of the Ministry of Education impose PJJ online and offline.As a result, teachers have to adapt to online learning, this causes teachers to innovate and make efforts in carrying out their main tasks and functions so that learning is carried out and achieves the learning goals as it should.This research discusses the efforts of PAI teachers in carrying out basic tasks and functions during the pandemic at SMPN X Bandung.This research aims to find out the efforts made by teachers in carrying out their main tasks and functions even during pandemics.This research method is qualitatively descriptive. The results showed that (1) efforts in educating with ethical emphasis on discipline, honesty and decency.(2) efforts in teaching include learning preparation such as RPP and the implementation of learning conducted online and offline.(3) Efforts in guiding and directing are carried out by teachers online at the time of learning and offline by asking for cooperation with parents.(4) Efforts in assignment are carried out by teachers online in learning applications and offline on paper teaching materials.(5) Assessment is seen at the time of learning. (5) efforts in evaluating are carried out by teachers through assignments, daily repeats, practice tests, UTS and UAS. Abstrak. Masa pandemi mempengaruhi berbagai bidang di Indonesia, salah satu yang terkena dampaknya adalah di bidang pendidikan. Seluruh sekolah di Indonesia atas anjuran Kemendikbud memberlakukan PJJ secara daring dan luring. akibatnya guru harus beradaptasi dengan pembelajaran secara online, hal ini menyebabkan guru melakukan inovasi dan upaya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar pembelajaran tetap terlaksana dan mencapai tujuan pembelajaran yang sebagaimana mestinya. Penelitian ini membahas tentang Upaya guru PAI dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi pada masa pandemi di SMPN X Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya upaya yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya meskipun pada masa pandemi. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)upaya dalam mendidik dengan penekanan etika kedisiplinan, kejujuran dan kesopanan. (2) upaya dalam mengajar meliputi persiapan pembelajaran seperti RPP dan pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring dan luring. (3) Upaya dalam membimbing dan mengarahkan dilakukan guru secara daring pada saat pembelajaran dan luring dengan meminta kerjasama dengan orang tua. (4) Upaya dalam penugasan dilakukan guru secara daring pada aplikasi pembelajaran dan luring pada bahan ajar kertas. (5) penilaian dilihat pada saat pembelajaran berlangsung. (5) upaya dalam mengevaluasi dilakukan guru melalui tugas, ulangan harian, tes praktek, UTS dan UAS.
Nilai-Nilai Pendidikan Menurut Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 58 tentang Kompetensi Guru Muhammad Qais Arrasyid; Erhamwilda; Fitroh Hayati
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 3, No. 1, Juli 2023, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v3i1.1883

Abstract

Abstract. A professional teacher must have several competencies needed by a teacher. Competence is a form of work that is responsible for achieving a goal. These competencies include Pedagogic competencies, Professional competencies, personality competencies, and social competencies. Therefore, the formulation of the essence of Trustworthiness, Fairness and Competence according to experts emerged. (3) What are the educational values in QS An-Nisa verse 58 regarding teacher competence. This research used a descriptive-analytical collection technique, namely literature (Study Literature) with a study of interpretations, books, literature, notes, reports related to the subject matter of the research. From this study, it was concluded that educational values according to An-Nisa verse 58 concerning teacher competence. namely, (1) Trustworthy values regarding Teacher Competence, namely the teacher is obliged to have the ability, understanding, management, understanding, development, design, implementation and evaluation and understand competency standards and subject content standards and teaching materials in the curriculum, understand the structure , concepts, and scientific methods that cover teaching materials, understand the relationship between concepts related subjects. As well as applying scientific concepts in everyday life (2) Fair values regarding teacher competencies, namely teachers are obliged to have attitudes and treatments that are applied to their students and provide examples of good behavior in everyday life. Abstrak. Seorang guru profesional harus memiliki beberapa kompetensi yang dibutuhkan seorang guru. Kompetensi adalah bentuk pekerjaan yang bertanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi Pedagogik, kompetensi Profesional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.. Maka dari itu, munculah rumusan hakikat Amanah, adil dan Kompetensi menurut para ahli. (3) Bagaimana nilai-nilai pendidikan dalam QS An-Nisa ayat 58 tentang kompetensi Guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis teknik pengumpulan yaitu kepustakaan (Study Literature) dengan penelahan study terhadap tafsir, buku, literatur, catatan, laporan yang berhubungan dengan pokok masalah penelitian. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa Nilai-nilai pendidikan menurut An-Nisa ayat 58 tentang kompetensi guru. yaitu, (1) Nilai-nilai Amanah tentang Kompetensi Guru yaitu Guru berkewajiban mempunyai kemampuan, pemahaman, pengelolaan, pemahaman, pengembangan, perancangan, pelaksanaan dan evaluasi dan memahami standar kompetensi dan standar isi mata pelajaran serta bahan ajar yang ada dalam kurikulum, memahami struktur, konsep, dan metode keilmuan yang menaungi materi ajar, memahami hubungan konsep antar mata pelajaran terkait. Serta menerapkan konsep-konsep keilmuan dalam kehidupan sehari-hari (2) Nilai-nilai Adil tentang kompetensi Guru yaitu Guru berkewajiban mempunyai sikap dan perlakuan yang diaplikasikan kepada anak didiknya dan memberikan contoh prilaku baik dalam kehidupan sehari-hari.
Implikasi Pendidikan QS. Al-Araf Ayat 26 tentang Berbusana Syar’i terhadap Pembentukan Akhlak Berpakaian Ghina Nabila Putri; Fitroh Hayati; Dinar Nur Inten
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 4, No. 1, Juli 2024, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v4i1.3765

Abstract

Abstract. The purpose of this research is as a means of knowing the opinions of the mufassirs about QS. Al-Ar'af verse 26, Analyzing the opinions of education experts regarding the dress code towards the formation of dressing morals, and Analyzing the educational implications of the dress code towards the formation of dressing morals according to QS. This research uses a qualitative approach. The data collection technique uses literature study, the data is analyzed using the tahlili method to analyze the letter Al-Araf verse 26 about the dress of the shar'i towards the formation of dressing morals. The results of this study reveal some educational implications of QS. Al-Ar'af verse 26, namely Educators are required to direct students to have the intention and teach the obligation to cover the aurat from an early age, Provide an understanding of the importance of dressing according to Islamic law and emphasize that syar'i clothing is not just a fashion trend but an obligation and a form of obedience of servants to their god while still paying attention to the comfort of clothing, Explain and provide an understanding of the importance of prioritizing takwa clothing, which is an expression of spiritual values, divine awareness, and behavior of submission to Allah, and Directing to always be grateful for the gifts of Allah so that they believe in Him. Abstrak. Tujuan dari penelitian ini sebagai sarana mengetahui pendapat para mufassir tentang QS. Al-Ar’af ayat 26, Menganalisis pendapat para ahli pendidikan mengenai berbusana syar’i terhadap pembentukan akhlak berpakaian, serta Menganalisis implikasi pendidikan tentang berbusana syar’i terhadap pembentukan akhlak berpakaian menurut QS. Al-Araf ayat 26. Penelitian  ini  menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, data dianalisis dengan menggunakan metode tahlily untuk menganalisis surat Al-Araf ayat 26 tentang berbusana syar’i terhadap pembentukan akhlak berpakaian. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan beberapa implikasi pendidikan dari QS.Al-Ar’af ayat 26 yaitu Pendidik diharuskan mengarahkan peserta didik untuk memiliki niat dan mengajarkan kewajiban menutup aurat sejak dini, Memberikan pemahaman tentang pentingnya berbusana sesuai syariat islam dan menekankan bahwa busana syar’i bukan sekedar trend fashion melainkan kewajiban dan bentuk taat hamba kepada tuhan-nya dengan tetap memerhatikan kenyamanan berbusana, Menjelaskan dan memberikan pemahaman akan penting nya mengutamakan pakaian takwa yaitu ekspresi dari nilai-nilai ruhani, kesadaran ketuhanan, dan perilaku tunduk kepada Allah, dan Mengarahkan untuk selalu bersyukur atas karunia Allah sehingga mengimani-Nya
Implikasi Pendidikan dari Q.S Asy-Syura Ayat 37-38 terhadap Kepribadian Muslim Ufaira Tsabita Haiman; Fitroh Hayati; Dewi Mulyani
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v4i2.5368

Abstract

Abstract. This research is motivated because many Muslim communities do not understand what personality a good Muslim should have. This research aims to find out the opinion of the mufassir of QS. Asy-Syura Verse 37-38, to know the essence contained in QS. AshShura Verse 37-38, to know the opinions of experts about Muslim personality, and to know the educational implications of QS. Ash-Shura Verse 37-38 about Muslim personality. This research uses qualitative approach and descriptive-analytic method with literature study. Research results from QS. Ash-Shura 37-38: The mufassirs explain that in verse 37 a Muslim should stay away from major sins and heinous acts. Then in verse 37 it is also explained about those who are angry with those who do evil to them, then they forgive. While in verse 38 it is explained about total submission and obedience to Allah SWT. Verse 38 also confirms that all their problems are decided through deliberation so that all life is coloured by this trait and they spend some of their sustenance. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi karena banyak masyarakat muslim yang belum memahami apa saja kepibadian yang harus dimiliki seorang muslim yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui pendapat mufassir QS. Asy-Syura Ayat 37-38, untuk mengetahui esensi yang terkandung dari QS. Asy-Syura Ayat 37-38, untuk mengetahui pendapat para ahli tentang kepribadian muslim, dan untuk mengetahui implikasi pendidikan dari QS. Asy-Syura Ayat 37-38 tentang kepribadian muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif-analitik dengan studi literatur. Hasil Penelitian dari QS. Asy-Syura 37-38: Para mufassir menjelaskan bahwasanya pada ayat 37 seorang muslim hendaknya menjauhi dosa dosa besar dan perbuatan keji. Kemudian pada ayat 37 ini juga dijelaskan mengenai mereka yang marah terhadap orang yang berbuat jahat kepada mereka, maka mereka memaafkan. Sedangkan pada ayat 38 dijelaskan mengenai tunduk dan taat secara total kepada Allah SWT. Ayat 38 ini juga menegaskan bahwa seluruh persoalan mereka diputuskan melalui musyawarah supaya seluruh kehidupan diwarnai sifat ini dan mereka menginfakkan sebagian rezeki.
Pengaruh Media Pembelajaran Youtube terhadap Motivasi Belajar Siswa (Survey di Kelas 7 Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP PGRI Lembang) Muhammad Lucky Fahrezi; Fitroh Hayati; Huriah Rachmah
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 5, No. 1, Juli 2025, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v5i1.6659

Abstract

Abstract. This study aims to analyze the influence of using YouTube as a learning medium on the learning motivation of 7th-grade students in Islamic Education lessons at Junior High School PGRI Lembang. The research employed a survey method with a quantitative approach. The study sample comprised 111 students, and data were collected using a Likert-scale-based questionnaire. The results of a simple linear regression analysis indicated that YouTube as a learning medium significantly impacts students' learning motivation, with a significance value of 0.000 (< 0.05) and a determination coefficient of 0.782. This shows that 78.2% of students felt that YouTube positively influenced their motivation during Islamic Education lessons. YouTube, as a learning medium, provides visual appeal, clear information, and active interaction, which support student engagement in the learning process. This study recommends integrating YouTube as an innovative strategy in Islamic Education lessons to enhance students' motivation and learning outcomes. Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan media pembelajaran YouTube terhadap motivasi belajar siswa kelas 7, dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP PGRI Lembang. Metode penelitian menggunakan survei dengan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian terdiri dari 111 siswa, dan data dikumpulkan melalui kuesioner berbasis skala Likert. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa media YouTube memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi belajar siswa, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (< 0,05) dan koefisien determinasi sebesar 0,782. Hal ini menunjukkan bahwa 78,2% siswa merasa bahwa YouTube membawa pengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa saat mengikuti pembelajaran PAI. YouTube sebagai media pembelajaran memberikan daya tarik visual, kejelasan informasi, dan interaksi aktif yang mendukung keterlibatan siswa dalam proses belajar. Penelitian ini merekomendasikan integrasi media YouTube sebagai strategi inovatif dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Ade Nandar Aep Saepudin Aep Saepudin Alya Fadhillah Hidayat Amalia Rizki Febrianti Andhita Khaerunnisa Annisa Aulia Nur Rahman Arif Hakim Arini, Kaefah Asep Dudi Suhardini Asnita Frida Sebayang Astri Mahesa Aulia Nakhita Hashi Aulia, Elsa Sivia Nur Awit Marwati Sakinah Ayi Sobarna Citra Shenya Adelia Dedih Surana Della Indah Fitriani Della Indah Fitriani Dewi Mulyani Dewi Mulyani Dienan Shafyah Zahrah Dinar Nur Inten Dudi, Asep Eko Surbiantoro Eko Surbiantoro Elsa Selvia Enoh Erham Wilda Erhamwilda Erhamwilda Erhamwilda Eric Kisswanto eva samantha pertiwi Fahira Aliyarahma Az-Zahra Fauzi, Sabiyla Fitriani Millenia Onesha Ghina Nabila Putri Heru Pratikno Heru Pratikno Hirza Huriah Rachmah Iko Andrean Indah Novianti Suhara Komar Intan Nurfauziah Kintan Nur’imanda Laksmi dewi Laksmi Dewi, Laksmi Lia Yulianti Lisda Syabaniah Listivia Yunanda Lufi Nur Shalma Luqi Nujhan Dilalurrahman masnipal Mia Rosmiati Muhammad Dwieky Cahyadien Muhammad Fahmi Alwan Muhammad Lucky Fahrezi Muhammad Qais Arrasyid Muhammad Qais Arrasyid Muhammad Zulfikar Mujahid Muna Nabila Mutaqin, Enjen Zaenal Naira Alya Maura Gunawan Nan Rahminawati Naqiya Salsabila Nurgina Kamelia Ahmad Solehudin Nurul Afrianti, Nurul nurul khofifah Putri Aliyya Maulani Rasyid, A. Mujahid Reni Mulyani Revan Dwi Erlangga Ria Haryati Ningsih Riyan Andriyana Rohaeni, Imas Salma Hanifa Sheren Issaura Sinsin Ummu Jahieda Siti Hanifah Najmal Jannah Siti Sarah Sobar Al Ghazal Sobar Al Ghazal Soca Regita Sisilia Sri Hartini Sugianti, Riestha Suryadi Suryadi Suryadi Syifa Aghnia Zaenal Tasya Azzahra Triastuti, Yulis Ufaira Tsabita Haiman Usamah Almujahid Vania Hasna Lutfiyah Violin Arsy Zahran Rahadian Wahyu Fajar Faadhilah Windi Wildatul Mala