Retno Hestiningsih
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jalan Prof. Soedarto, Tembalang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia

Published : 142 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 76 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Masyarakat

IDENTIFIKASI HABITAT VEKTOR FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SOTIMORI KECAMATAN LANDU LEKO KABUPATEN ROTE NDAO Dominggus Ongky Diaz; Ari Udijono; Retno Hestiningsih; Nissa Kusariana
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 9, No 2 (2021): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.492 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v9i2.29417

Abstract

Filariasis adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh infeksi nematoda. Terjadinya kasus filariasis di masyarakat dipengaruhi oleh tiga unsur utama yaitu agent, host dan environment. Penularan filariasis dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor lingkungan yang meliputi lingkungan fisik, lingkungan biologis dan lingkungan sosial, ekonomi dan budaya. Sanitasi lingkungan yang buruk dapat mempengaruhi keberadaan vektor filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi habitat vektor  secara spasial dengan kejadian filariasis di wilayah kerja Puskesmas Sotimori. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode observasi deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dengan pendekatan Sistem Informasi Geografis (SIG). Populasi dalam penelitian ini adalah habitat vektor yang mempengaruhi kejadian filariasis. Sampel yang digunakan adalah habitat vektor filariasis antara lain keberadaan semak, rawa, cekdam atau laguna, sawah, dan keberadaan ternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran kasus hanya ada di 5 desa yaitu desa Lifuleo, desa Boletena, desa Daiama, desa Sotimori dan desa Daurendale sedangkan 2 desa lainnya yaitu Desa Tenalai dan Desa Pukuafu tidak ada kasus. Keberadaan habitat vektor filariasis antara lain habitat semak ditemukan di 5 dari 7 desa kecuali desa Pukuafu dan Tenalai, keberadaan habitat sawah ada di 5 dari 7 desa kecuali Desa Pukuafu dan Desa Tenalai, keberadaan habitat rawa di 7 desa, keberadaan habitat Cekdam di 2 desa yaitu Desa Daiama dan Desa Daurendale dan keberadaan ternak terdapat di 5 desa kecuali Desa Pukuafu dan Desa Tenalai.
KEPADATAN NYAMUK DI WILAYAH BUFFER PELABUHAN MUARA SABAK (Studi di Kelurahan Muara Sabak Ilir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi) Rushadi Rushadi; Retno Hestiningsih; Nissa Kusariana; Sri Yuliawati
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 9, No 2 (2021): MARET
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.259 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v9i2.28745

Abstract

Nyamuk merupakan vektor utama dari berbagai penyakit seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue, Filariasis, dan Japanis ensefalitis. Berbagai upaya pengendalian telah dilakukan oleh dinas instansi setempat, namun kasus tersebut cenderung selalu ada. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kepadatan nyamuk diwilayah buffer pelabuhan Muara Sabak (kelurahan Muara Sabak Ilir). Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah semua nyamuk dewasa hasil tangkapan di lokasi penelitian. Penangkapan nyamuk dilakukan dengan metode landing collection selama 40 menit/jam dan resting collection selama 10 menit/jam di dalam dan di luar rumah, dimulai pukul 18.00-06.00 WIB pada enam rumah dengan empat kali pengulangan dalam satu bulan. Hasil Penangkapan secara keseluruhan lebih banyak ditemukan secara landing collection (61.32%) dibandingkan resting collection (38,68%). Kepadatan nyamuk menghisap darah tertinggi didominasi oleh nyamuk Mansonia uniformis, dengan MHD (indoor sebesar 0,43 dan outdoor sebesar 0,54). Hasil perhitungan kelimpahan nisbi, frekuensi tertangkap, dan angka dominasi secara keseluruhan juga didominasi oleh nyamuk Mansonia uniformis. Hasil penelitian juga diketahui bahwa di kelurahan Muara Sabak Ilir nyamuk Aedes spp ditemukan menghisap darah pada waktu malam hari. Nyamuk Aedes aegypti ditemukan menghisap darah pukul 18.00-01.40 WIB, sedangkan nyamuk Aedes albopictus ditemukan menghisap darah pukul 18.00-05.40 WIB. Fakta temuan tersebut menunjukkan bahwa, telah terjadi perubahan perilaku menghisap darah nyamuk Aedes spp di kelurahan Muara Sabak Ilir, sehingga perlu menjadi perhatian agar resiko penularan penyakit dapat diketahui dan pengendalian vektor dapat terlaksana secara maksimal.
HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU JUMANTIK TERHADAP KEPADATAN JENTIK DI WILAYAH BINAAN GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK PUSKESMAS CANDILAMA KOTA SEMARANG Reyzi Hanandita Nariswara; Sri Yuliawati; Nissa Kusariana; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 9, No 5 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.389 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v9i5.30712

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang telah banyak dilakukan upaya pengendalian penularannya, namun penularan penyakit ini tetap terjadi. Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan oleh virus dengue melalui nyamuk betina jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Angka kejadian dan angka kematian penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kota Semarang tahun 2019 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pembentukan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik (GSRSJ) oleh Pemerintah Kota Semarang belum efektif dengan adanya wilayah Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik yang memiliki Angka Bebas Jentik (ABJ) yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan faktor perilaku jumantik dengan kepadatan larva di wilayah binaan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Puskesmas Candilama Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2020. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh jumantik di wilayah binaan Puskesmas Candilama. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan data yang berasal dari dinas Kesehatan Kota Semarang. Hasil dari penelitian ini adalah faktor perilaku yang berhubungan dengan kepadatan jentik adalah pengetahuan (p-value = 0,02), sikap (p-value = 0,01), dan praktek (p-value = 0,00). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, sikap dan perilaku merupakan faktor-faktor perilaku jumantik yang berhubungan dengan kepadatan jentik di wilayah binaan Gerakan Satu Rumah Satu Jumantik Puskesmas Candilama Kota Semarang.
KEANEKARAGAMAN SPESIES LALAT DAN JENIS BAKTERI KONTAMINAN YANG DIBAWA LALAT DI RUMAH PEMOTONGAN UNGGAS (RPU) SEMARANG TAHUN 2018 DIVERSITY OF FLIES SPECIES AND TYPES OF CONTAMINANT BACTERIA BRINGING FLIES IN POULTRY CUTTING HOUSE (PCH) SEMARANG 2018 Nanda Listya Sukmawati; Praba Ginandjar; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 7, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.161 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v7i1.22878

Abstract

The existence of flies is an important public health problem. Flies are mechanical vectors, because flies can spread bacteria attached to their legs, feathers, wings and body so that flies can cause disease transmission. The purpose of this study was to determine the diversity of flies species and the type of contaminant bacteria carried by flies at the Penggaron Poultry Cutting House (PCH) in Semarang City. This type of research is an exploratory study approach by survey and laboratory examination technique, with a qualitative approach in laboratory procedures and tests. The flies that were caught 298 from the Poultry Cutting and Los Cages Kiosk consisting of Musca domestica, Sarcophagha sp and Chrysomyia megacephala were carried bacteria namely Salmonella sp, Shigella, Escherichia coli, Vibrio vulnificus, Vibrio Algimolyticus, Vibrio mimicus, Vibrio cholerae and Vibrio carchariae . The number of flies that are widely captured is Musca domestica and the most common bacteria is Escherichia coli.
DAYA TOLAK REPELLENT BENTUK LOTION DENGAN EKSTRAK DAUN ALPUKAT (Persea americanaMill) TERHADAP NYAMUK Aedes aegyptiLinn Dwina Rizki Anindhita; Budiyono Budiyono; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 3, No 3 (2015): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.447 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v3i3.12636

Abstract

Demam berdarah adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Salah satu pencegahan penyakit demam berdarah adalah penggunaan insektisida nabati yaitu repellent bentuk lotion ekstrak daun alpukat.Daun alpukat mengandung saponin, alkaloida, flavonoida, tanin yang dapat menolak nyamuk.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui daya tolaklotion ekstrak daun alpukatterhadap nyamuk Aedes aegypti yang hinggap di tangan yang tidak dan telah diolesi oleh lotion ekstrak daun alpukat konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 30%. Analisis data menggunakan uji Kruskal-Wallis.Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan rata-rata jumlah nyamuk Ae.aegyptiyang menempel pada tangan (p-value=0,001). Jumlah nyamuk yang hinggap dengan waktu pemaparan mulai dari jam ke-I hingga jam ke-IV tidak stabil.Terjadi kenaikan dan penurunan di setiap jam.Berkurangnya daya tolak dariekstrak tersebut dapat disebabkan perbedaan berat molekul di setiap konsentrasi yang terkandung di ekstrak daun alpukat yang tidak saling bersinergi dalam meningkatkan stabilitas sebagai insektisida alami.Daya tolak tertinggi pada konsentrasi 5% yaitu 51,52%. Maka, salah satu pencegahan penyakit demam berdarah dengue dengan penggunaan insektisida nabati
GAMBARAN POPULASI DAN BIONOMI Anopheles spp DI PULAU DOMPAK KOTA TANJUNGPINANG PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 Mohd Abd Rahman; Martini Martini; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 4, No 3 (2016): MEI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.017 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v4i3.12797

Abstract

Malaria remains a health problem, especially in the city of Tanjungpinang. Dompak Island is one of a malaria endemic area in the city of Tanjungpinang. Dompak island environment conducive to the breeding of Anopheles spp. This study aims to determine species Anopheles spp, bionomi Anopheles spp, nature and density of larval breeding places as well. is a descriptive study with cross sectional approach were held from November 2015 through to May 2016 on the island of Dompak Tanjungpinang. Samples were taken throughout the breeding sites of Anopheles spp in this island and four villages there to survey the vector see many mosquitoes or Man Haour Density (MHD) using Night Landing Collection (NLC) and the Night Resting Collection (NRC) with man bait Insider (MBI) and man bait outsiders (MBO). The results of this study get 12 Anopheles mosquito breeding sites with varying density values. A total of 4 species of Anopheles were found, namely: An maculatus (MHD 3.51), An. sundaicus (MHD 1.46), An. subpictus (MHD 1.29) and An. sinensis (MHD 1.66). Suggestions for the City Health Office, the survey should continue to entomology face Dompak implemented in the island in order to prevent outbreaks of malaria although currently not encountered cases of malaria. The increase in human resources and equipment to support the activities of entomology survey.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA ANAK (STUDI DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT SEMARANG) Ratih Amanda Puspitasari; Lintang Dian Saraswati; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 3, No 1 (2015): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.892 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v3i1.11342

Abstract

Mycobacterium tuberculosis is an acid-resistant bacterium that caused tuberculosis. The children can suffered tuberculosis by direct transmission of adult positive BTA patients. Analytic observational study design with the type of case control studies used in this study. Samples were pediatric patients from January 2013 until December 2014. The samples used purposive sampling method that consist of 68 samples cases and control samples. Data were obtained through interviews and direct observations then analyzed with Chi-Square method. The results of this study the majority of patients at the age of 3 years (51,7%), the majority were female (55,2%), already immunized BCG (82,6%), and moderate nutritional status (40,7%). Almost all patients have no contact with adult smear (64,5%). Home environment is already qualified population density (99,4%), level of humidity (99,4%), the presence of ventilation (75,6%), and the composition of the floor (100%). While the lighting levels are not qualified (99.5%). Most of the respondents are in the home environment family members who smoke (61.6%). Education of parents level largely completed high school (41,9%), relatively good knowledge about tuberculosis (98%), and almost a whole does not work just as housewives (89.5%) with family incomes above the minimum wage Semarang (53.4%). The results of Chi-Square test showed that there is a relationship between the gender of the child (OR=0,445;CI95% = 0,241-0,821) and the presence of smokers (OR=2.007;CI95% = 1.074-3.751) and the incidence of tuberculosis.
PENGARUH PENGAPLIKASIAN VARIASI PERANGKAP TERHADAP JUMLAH LALAT TERPERANGKAP DI TEMPAT PENJUALAN IKAN PASAR TAMBAK LOROK KOTA SEMARANG Choirul Azizah; Retno Hestiningsih; Sri Yuliawati; Moh Arie Wuryanto
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 9, No 6 (2021): NOVEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.749 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v9i6.31406

Abstract

The density of flies at the fish sales of Tambak Lorok Market, Semarang City is included in the high category with a density number of 9.35. Based on observation showed that no control has been carried out to reduce the fly population at the fish sales of Tambak Lorok Market, Semarang City. The way to control fly population is to use fly traps. The aim of study was to analyze the effect of trap variations on the number of trapped flies at the fish sales of Tambak Lorok Market, Semarang City. The type of research used was observasional with a cross sectional study design. The samples in this study were flies trapped in various types of traps (sticky trap, fly trap, bottle trap, tree flies) installed at the fish sales of Tambak Lorok Market. The result of the Kruskal Wallis test showed a significance value of 0.000 (α < 0.05) so that there were differences in the variation of traps on the number of trapped flies. In conclusion, the fly trap that traps the most flies is the sticky trap. It is hoped that fish traders can carry out fly control to reduce fly density.
EPIDEMIOLOGI KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALUR TENGKORAK KABUPATEN WONOSOBO (Studi Kasus: JALAN RAYA PARAKAN KM 10) Asfi Manzilah; Mateus Sakundarno Adi; Ari Udiyono; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 5, No 4 (2017): JULI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.032 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v5i4.18367

Abstract

Traffic accidents are unexpected and accidental incidents that involve human and or property casualties. The purpose of this research is to know the effect of traffic accident risk factor in Skull Trails, Kertek Sub-district, Wonosobo District (Case Study: Raya Parakan KM 10 Street). This type of research is observational descriptive with crossectional design. The samples were all vehicles passing the border gate of Wonosobo Regency on Raya Parakan KM 10 Street. Sampling technique using accidental sampling. The results show the highest peak flow during pre-Eid is on Sunday at 15:00 to 17:00 pm with the number of vehicles 5.64%. The proportion of passenger car vehicles is at risk when the highest pre-Eid ul-Fitr is a motorcycle type of 98.90%. The proportion of high risk goods vehicles at pre-Eid ul-Fitr is the type of pickup vehicle of 58.70%. The proportion of the reasons for passenger car vehicles is risky at the highest pre-Idul Fitri time is due to the excess number of people by 58.19%. The proportion of high risk goods vehicles at pre-Eid ul-Fitr is highest due to overload (vehicle height) of 27.42%. The proportion of drivers of public bus vehicle AKAP / AKDP which rested most during pre-Eid al-Fitr at 2.47%. It is necessary to increase the operation of yellow janur and public buses to anticipate motorcycles and overloaded pickups. There needs to be a health cadre in the terminal to help check the physical condition of AKAP/AKDP bus drivers, as well as coordinate working hours and reserve drivers.
Description of Knowledge, Attitude, and Delays in Seeking Treatment of Leprosy in Tuban, 2018 Zulfah Fitria Fajriahadun Ni&#039;mah; Praba Ginandjar; Nissa Kusariana; Retno Hestiningsih
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 8, No 1 (2020): JANUARI
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.901 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v8i1.25431

Abstract

The high proportion of Multibaciller cases and the finding of defects in leprosy cases in Tuban caused the low awareness of sufferers in seeking treatment as early as possible after finding out. The purpose of this study is to describe the knowledge, attitudes, and delays in seeking treatment for lepers in Tuban on 2018. This research is a descriptive study with cross sectional study design. The population of this study is leprosy patients registered in the leprosy cohort data of the Health Office on Tuban Regency who are still doing leprosy treatment until 2018. The sampling technique uses proportional random sampling, so there were 112 lepers to be sampled. The variables that be studied were the level of knowledge, attitudes, and delay in seeking treatment. These variables can be measured using a questionnaire and observasion of leprosy cards. Based on research results that more than half of lepers have good knowledge (60.7%), and good attitude (67.9%), but there are still many patients who delayed in seeking treatment is 63.4%. It can be concluded that most of the lepers have good knowledge and attitude, but there are still many lepers have delays in seeking treatment.
Co-Authors - Sulistiyani -, Fitni Hidayati Adiyulianto, Bonaventura Adji Bayu Massaid Afianto, Rery Agnes Ajeung Dheandri Aip Saripudin Ajie, Muhammad Wahyu Nugraha Akhmad Purnianto Alfira Yuniar Damayanti Ali Rahayu Alif Kiky Listiyati, Alif Amira Nada Fatikha Ana Novia Rahmawati Anda Putri Adisasmita Anggy Dwi Putriandani, Anggy Annashr, Nissa Noor Annisa, Shofi Ari Udijono Ari Udiyono Arie Wurjanto Arie Wuryanto, Arie Ariyani, Fitri Asfi Manzilah Asriati Wahidah Asti Haningtias Sari Astriana, Novi Atik Mawarni Ayun Robi&#039;atul Adawiyah Ayun Sriatmi Ayuningtyas, Rima Tunjungsari Dyah Bagoes Widjanarko Bhakti Chrisna Pambudi Budiyono Budiyono Chaca Ramadhani Choirul Azizah Cornelia Palmasari Ariesta Putri Corry Laura J. Sianturi Danang Wahansa Sugiarto Daniswara, Sabrina Destyana Ayu Wulandari Desy Hafidhotul Ilmi Deviana, Dika Devy Amelia Nurul Alamsyah Dewi Fajar Kharisma Dian Dwi Restiani Dian Putri Nastiti, Dian Didik Setiawan Diyana, Sutra Dominggus Ongky Diaz Dwi Agustin Ronawati Dwi Rahayuningsih Dwi Sutiningsih Dwina Rizki Anindhita Elsa Panji Sukma Elsye Giovanny Puspitasari Eva Lestari Faizatun Nikmah Farah Ghina Arifah Farid Masum Fauzi Fauzi, Laverda Hafwi Nur Fitri Dewi Puspita Anggraini Fitriana Dwi Fidiawati Govinda Restu Syahputra Habibillah, Annis Syahri Hasyanah, Uswatun Hayati Era Novroza Henry Setiawan Henry Setiawan Susanto, Henry Setiawan Henry Setiawan, Henry Henry Setyawan Susanto Henry Setyawan Susanto Hitipeuw, Derico I Gede Dedy Suwartawan Ika Dina Amin, Ika Dina Ikhwa Atika Sury Imam Suhada Inggita Raiesa Rahmi Irfany, Ghina Salsabila Irneta Bela Novita Jayanti, Siswi Karo Karo, Nicholas Avorandi Kartika, Juli Arminta Sari Kautsari Meitia Nurzaeni Koni Agustyana Wijayanti Layna Ratna Sari Lenakoly, Trivano Yonathan Lestari, Dwi Nikmah Lestari, Nita Dwi Lintang Dian Saraswati Ludfi Santoso, Ludfi Luluk Safura Priyandina Luqman Zarkasyi Lutfi Santoso M Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto M. Arie Wuryanto Martini Martini Martini Martini Martini Martini2 Masyhuda Masyhuda Mateus Sakundarno Adi, Mateus Sakundarno Maya Sari Aprilina, Maya Meilinda Hilda Ryani Merry Putri Wijayanti Meuthika Noor Fitriyana, Meuthika Noor Mochamad Hadi mochamad Hadi Mochammad Hadi Moh Arie Wuryanto Moh. Arie Wurjanto Moh. Arie Wurjanto Mohd Abd Rahman Mualifah, Zuyyinatul Muh Fauzi, Muh Muh, Fauzi Muhamad Zulfikar Firdaus Muhammad Agus Muljanto Muhammad Iqbal Kurniawan Mulyasari, Septiana Mursid Raharjo Mutia Farida Akhsanti Nanda Listya Sukmawati Nayla, Sonya Maharani Anindya Nissa Kusariana Novianti, Ervina Nurtiyana Mawarni Patria Silviana Pelastri Rahayu Permana, Tantri Nur Praba Ginandjar Praba Ginandjar Punguan Sitanggang Purwantisasari, Susiana Puspita Kristina Kusumawati Puspitasari, Elsye Giovanny Putri, Alifia Adfriska Puspita Rahayu Ningtyas Rahmawati, Ana Novia Rahmita Damayanti Rani Wijayanti Raras Sekti Pudyasari Ratih Amanda Puspitasari Ratih Ristyanti Ratih Sari Wardani Ratnaningsih Ratnaningsih Rery Afianto Reyzi Hanandita Nariswara RR. Ella Evrita Hestiandari Rully Rahadian Rully Rahadian Rushadi Rushadi Rusliana Apriliasari Sari, Arlyn Manggar Sayono Sayono Selestin Nisfu Choiriyah Septi Wulandari Setyani, Hadining Dwi Shofi Nazilatul Rizqi Simanjuntak, Agnes Apria Siswi Jayanti Siti Zubaidah Sri Rahayu Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Sri Yuliawati Suci Amalia Febriyanti Sudiyanti -, Sudiyanti Sudjut Haryanto Sugiarto, Danang Wahansa Suhartati Suhartati SULISTIYANI SULISTIYANI Sulistyani Sulistyani Susiana Purwantisari Susiana Purwantisari Susiana Purwantisasi Susiana Purwintasari Sutopo Patria Jati Sutra Diyana Syahrizal Syahrizal Syulistia, Rafika Tariyadi Tariyadi Tutut Okta Hardiyanti Udi Tarwotjo Undari Nurkalis, Undari Vianus, Ade Margus Vitiana, Destie Nur Laily Vrishelli Setiadi Putri Wahyu Supriyanto Wardaya, Elok Cendikia Esti Whawan Bayu Arusyid Wiwik Handayani Wiwin Rahma Dhiana Wurjanto, Arie Wurjanto, M. Arie Wurjanto, Moh Arie Wurjanto, Moh. Arie wuryanto, M arie Wuryanto, Mohammad Arie Yudhy Cahyo Priyotomo Yuniar Triasputri Yusli Harini Yusup, Nur Avinda Zidny Salsabila Zulfa, Afifah Afanin Zulfah Fitria Fajriahadun Ni&#039;mah