Claim Missing Document
Check
Articles

Kontroversi Mushaf Utsmani Hidayah, Ulil
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam Vol 15, No 1 (2014): Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.479 KB) | DOI: 10.18860/ua.v14i3.2661

Abstract

The Quran has sailed a long history, beginning with the receipt of the divinitymessage of Muhammad which was conveyed to Muslim generations by recording itthrough memorization and writing. Initially, in teaching al Quran Muhammadused tribal dialect if necessary. Yet, after the Prophet passed away, the variousdialect of the letters in the Quran lead to confusion and dispute in society.Therefore, when Uthman became caliph, he ordered that all manuscripts bedestroyed, and formed a team of Mushaf bookkeeping led by Zaid bin Thabit.The manuscripts verified by Uthman were sent to all parts of the Islamic State.However, Ibnu Mas’ud, one of the companions who wrote manuscripts duringprophet’s era, rejected the order. He refused reading Zaid’s mushaf becauseduring Zaid’s childhood Ibnu Mas’ud had been memorizing more than seventysurahs uttered by the Prophet.Al Quran telah mengarungi sejarah panjang, diawali dengan penerimaan pesanketuhanan oleh Muhammad yang kemudian disampaikan kepada generasiIslam dengan merekamnya melalui menghafal dan menulis. Awalnya dalammengajarkan al Quran nabi Muhammad menggunakan dialek sesuai kesukuanjika dirasa perlu. Namun setelah Rasulullah wafat terdapat banyak dialek yangmenyebabkan huruf al Quran mulai menampakkan kerancuan dan perselisihandalam masyarakat. Maka pada masa khalifah Utsman, diperintahkan agarsemua mushaf dimusnahkan dan dibentuk tim pembukuan mushaf al Quranyang dipimpin oleh Zaid bin Tsabit. Naskah yang sudah di verifikasi Utsmandikirimkan ke seluruh wilayah negara Islam. Namun, Ibnu Mas’ud salahsatu sahabat yang telah menulis mushaf sejak masa nabi menolak membakarmushafnya. Dia tidak mau membaca qiraat Zaid, karena semasa Zaid masihkecil Ibnu Mas’ud telah menghafal lebih dari tujuh puluh surah langsung darilisan Rasulullah.
Hubungan Gaya Kognitif Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar PAI Prasetiya, Benny; Hidayah, Ulil; Dirgayunita, Aries
BELAJEA: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/belajea.v4i2.808

Abstract

The purpose of this correlational study to determine the relationship of cognitive style and achievement motivation with learning outcomes PAI. The research data was sourced from the test results of cognitive style and tests of achievement motivation and learning outcomes PAI obtained from Value report cards. No results showed a significant relationship between cognitive style with PAI learning outcomes. There is a significant relationship between achievement motivation with learning outcomes PAI. Cognitive style and achievement motivation are jointly associated with learning outcomes PAI
Laku Tasawuf Orang Tua untuk Meningkatkan Kecerdasan Moral dan Spiritual Anak Ulil Hidayah
AL-WIJDÁN: Journal of Islamic Education Studies Vol. 5 No. 2 (2020): November 2020
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.229 KB) | DOI: 10.33379/alwijdn.v5i2.485

Abstract

Abstrak Tasawuf  merupakan akhlak yang menjadi laku para sufi untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui amalan-amalan ibadah dan tirakat. Pendekatan yang dilakukan para sufi tujuannya adalah menemukan ketenangan dan ketentraman menjalani hidup dengan segala pencapaian yang diharapkannya. Tasawuf juga menjadi laku tirakat orang awam sebagai tujuan pencapaian pengharapan yang diinginkan. Sebagaimana orang tua yang juga memiliki pengharapan atas pencapaian kebrhasilan anaknya, orang tua melakukan berbagai upaya agar memiliki anak yang cerdas. Salah satu upaya yang dilakukan di luar batas kemampuannya adalah dengan mendekatkan hubungan pelaku tasawuf dengan dzat yang maha menentukan. Dalam penelitian ini fenomena yang diteliti adalah kecerdasan emosional dan spiritual anak melalui laku tasawuf yang diperankan oleh orang tua. Peneliti melakukan tehnik penelitian deskriptif kualtatif untuk menggali data tentang bagaimana laku tasawuf yang dilakukan orang tua untuk mewujudkan keinginannya memiliki anak yang cerdas secara emosioanl dan spiritual dan dideskripsikan dengan alat analisis. Objek penelitian ini adalah orang tua sebagai wali murid siswa Madrasah Diniyah Nurul Falah di Desa Ranubedali Ranuyoso Lumajang.   Kata Kunci: Laku Tasawuf, Orang Tua, Kecerdasan Moral dan Spiritual Anak.
HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DAN MOTIVASI DALAM MENGHAFAL AYAT AL-QUR'AN TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AL-QUR'AN HADIS Abd Rohim; Benny Prasetya; Ulil Hidayah
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/al-ilmi.v5i1.1252

Abstract

Al- Quran hadits suatu mata pelajaran yang terdapat dalam sekolah swasta maupun negri berbasis agama. Dalam proses pembelajarannya tidak jauh dari bagaimana cara mengetahui serta memahami makna yang terdapat dalam Al-Qur'an. Profesionalisme guru dan motivasi menghafal Al-Quran merupakan beberapa faktor yang dapat menjadi penunjang bagi perolehan hasil belajar mata pelajaran Al-Qur'an hadits. Riset ini menggunakan  kuantitatif. Riset kuantitatif ialah jenis riset menyugukan dalam bentuk angka, dimana pengambilan data melalui survei angket yang di sebarkan melalui via google form. Hal ini bertujuan untuk  mengetahui berapa besar dampak faktor tersebut terhadap hasil belajar mata pelajaran Al-Quran hadits. Studi kasus dilakukan pada siswa Madrasah Tsanawiyah Nurul Hikmah dengan sampel responden sebanyak 32. Hasil perolehan data dianalisa menggunakan SPSS 21 menunjukkan bahwa Profesionalisme Guru dan Motivasi Menghafal Al-Qur'an memiliki hubungan yang signifikan terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran Al-Qur'an Hadits.
RELIGIOUS FUNDAMENTALISM AMONG STUDENTS Benny Prasetiya; Ulil Hidayah; Robiatul Adawiyah
Conciencia Vol 20 No 2 (2020): Conciencia
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/conciencia.v20i2.6651

Abstract

This study aims to explain the religious orientation recognized by fundamentalism among students. This research can provide a comprehensive picture and answer regarding the attitude of Islamic fundamentalism. The research approach used is descriptive quantitative research. The method used in this research is the descriptive method. A descriptive method that aims to test a theory and provides a statistical picture with a percentage to show a description of the research data. Researchers took research samples through a random sampling technique of 100 respondents who are actively involved as Rohis activists from five high schools (SMAN/SMKN and MAN). The data analysis produced in this study is a descriptive statistical technique. Descriptive statistical analysis is used to analyze data by describing or describing the collected data as it is without intending to make generalized conclusions or generalizations. The results of the distribution show that some students are classified as having a high Fundamentalist Attitude, and a few others have a very high Fundamentalism Attitude. There are 4 people (4%) who have moderate fundamentalism.
Pola Asuh Dialogis Orang Tua Terhadap Anak Remaja Dalam Penggunaan Gadget Di Desa Patalan Kabupaten Probolinggo Erna Kartinaningsih; Ulil Hidayah; Heri Rifhan Halili
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.342 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3697

Abstract

Pendidikan dan pendapat orang tua dapat menjadi pengaruh dalam pengasuhan orangtua terhadap anak. Apabila orangtua salah dalam mengasuh dan mendidik anak maka akan berdampak buruk pada anak setelah dewasa. Gadget adalah aplikasi yang saat ini sangat dibutuhkan oleh beberapa siswa siswi dari SD SMP SMK dan Mahasiswa bahkan orang pekerja pun membutuhkannya. Namun dengan adanya gadget sendiri memberikan beberapa dampak bagi penggunanya.penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, metode ini menggunakan tehnik wawancara kepada orang tua yang memiliki anak remaja, kunjungan lapangan untuk mendapatkan data. Hasil dari penelitian dapat memberi kesimpulan bahwa peran orang tua dalam mengatasi perkembangan sosial anak akibat kecanduan gadget di desa Patalan Kabupaten Probolinggo yaitu dengan memberikan kebebasan terhadap penggunaan gadget namun tidak lepas juga dari pengawasan orang tua serta pemberian waktu dalam memainkan gadget. Kata Kunci: Pola Asuh, Remaja, Dan Gadget Abstract The parenting pattern of the child is influenced by the education and income of the parents. Mistakes in parenting will have a bad impact when the child grows up. Gadgets are applications that are currently very much needed by some students from SD, SMP, SMK and students, even working people need it. However, with the gadget itself, it has several impacts for its users. The research that the author does is descriptive qualitative research, data obtained through interviews, field notes and documentation on parents who have teenage children. The results of the study concluded that the role of parents in overcoming the social development of children due to gadget addiction in the village was by giving freedom to the use of gadgets but not separated from parental supervision and giving time to play gadgets. Keywords: Parenting, Teenagers, And Gadgets
Model Pembelajaran Multiliterasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Holistik Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Muhammad Sakdulloh; Ulil Hidayah; Heri Rifhan Halili
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.572 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3777

Abstract

Model pembelajaran multiliterasi penting untuk diterapkan pada siswa sekolah menengah untuk meningkatkan kemampuan berpikir secara holistik khususnya pada pembelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan mendeskripsikan implemenetasi, serta dampak model pembelajaran multiliterasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir holistik pada pembelajaran PAI di MTs Darul Hikmah Al-Islamy Kropak Bantaran Probolinggo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif, dan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data terdiri atas reduksi data, model data dan verifikasi kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Implementasi model pembelajaran multiliterasi pada Pembelajaran PAI di MTs Darul Hikmah Al-Islamy Kropak Bantaran Probolinggo terdiri dari tahapan pramenulis, yakni guru memperlihatkan contoh karangan artikel kepada siswa. Kemudian melalui observasi siswa menuliskan ide dan gagasan tulisan yang akan ditulis pada lembar kerja sekaligus sebagai peta konsep untuk penulisan. Kerangka karangan yang dibuat dibacakan ke depan kelas dan yang lainnya menanggapi idenya, siswa mengembangkan gagasan menjadi karangan. Pada tahap akhir, guru meninjau ulang hasil karangan untuk diberikan revisi terhadap tulisan yang dibuatnya;.(2) Dampak dari penerapan model pembelajaran ini yakni membuat siswa menjadi aktif, kemampuan menulis siswa menjadi meningkat, serta peningkatan kemampuan berpresentasi ditandai dengan nilai yang diperoleh siswa.
Peran Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Sikap Keagamaan Peserta Didik Di SMP Islam Terpadu Permata Kota Probolinggo Sambang; Benny Prasetiya; Ulil Hidayah
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.624 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i2.3976

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan Peran guru PAI dalam membentuk sikap keagamaan peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo, Faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap keagamaan peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo, Gambaran sikap keagaman peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo, Hambatan dalam membentuk sikap keagamaan peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo dan upaya pemecahannya. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Pendekatan fenomenologi digunakan untuk mengamati fenomena yang muncul dilapangan, disamping itu juga digunakan pendekatan multidisipliner yakni; pendekatan pedagogis, teologis normatif, dan sosiologis. Untuk menguji validitas data, peneliti mencocokkan dan membandingkan data dari berbagai sumber, baik sumber lisan (hasil wawancara), tulisan (pustaka), maupun data hasil observasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yaitu yang digambarkan dengan kata-kata atau kalimat yang dipisah- pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan. Kesimpulan yang dapat penulis ambil adalah 1. Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam membentuk sikap keagamaan peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo, menanamkan nilai-nilai keislaman secara subtansial dan universal sehingga tercapai tujuan utama sebagai guru Pendidikan Agama Islam di sekolah. 2. Faktor yang mempengaruhi terbentuknya sikap keagamaan Peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo yaitu: Faktor pendidikan, faktor pergaulan, dan faktor keluarga. 3. Gambaran sikap keagamaan peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo, dapat dinilai mengalami perkembangan yang sangat baik dan maksimal. 4. Hambatan dalam membentuk sikap keagamaan peserta didik di SMP IT PERMATA Kota Probolinggo yaitu: a) hambatan metodologis meliputi materi kurikulum yang luas cakupannya, b) minimnya media pembelajaran khususnya alat peraga serta terbatasnya waktu yang disiapkan.
MULTICULTURAL EDUCATION IN MADRASAH DINIYAH AS PREVENTION OF RELIGIOUS CONSERVATISM Ulil Hidayah; Benny Prasetiya
JURNAL TARBIYAH Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/tar.v26i1.417

Abstract

This article is written to give an overview of the conceptual view of Multicultural Education in Madrasah Diniyah (Islamic Primary School) as a Prevention of Religious Conservatism. This paradigm is based on issue anxiety which often assumes that Islamic education as an agent of change has not revealed its function to change moderate and tolerant religious perspectives. The model offered is planting the values of multicultural education in theMadrasah Diniyah. The existence of Madrasah Diniyah as a non-formal Islamic education institution, both those in the boarding school environment and those that stand independently, has played a large role in engendering to Muslim intellectuals through education and teaching that have given starting from the basic level to the upper levels of religious understanding.
KOMUNIKASI EFEKTIF KELUARGA UNTUK MENCEGAH PUTUS SEKOLAH PADA MASYARAKAT DESA KRAMATAGUNG KECAMATAN BANTARAN KABUPATEN PROBOLINGGO Ulil Hidayah; Wahyuni Hosnawiyah
JIE (Journal of Islamic Education) Vol 5 No 1 (2020): JIE (Journal of Islamic Education) Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bangil in collaboration with Association of Muslim Community in ASEAN (AMCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.375 KB)

Abstract

This study describes the effective communication patterns of families in the community who are still weak towards compulsory education in school. The phenomenon of dropout that occurs in the community in Kramatagung Village, Bantaran Subdistrict, Probolinggo Regency is a phenomenological study that is examined through the psychology theory of Islamic education. The method used in this study uses descriptive qualitative analysis of data obtained from the field. Primary data were obtained from interviews with families who carried out effective communication patterns as a form of prevention of dropping out of families with family members who were still in the period of compulsory education. The results of this study found effective forms of communication carried out by families who still survived and continued their schooling and were not affected by the surrounding community that was still thick with the phenomenon of dropping out.