Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Pembuatan Ecoprint Dengan Vegetasi Pantai di Desa Labuhan Bajo Kabupaten Sumbawa Eni Hidayati; Sitti Latifah; Diah Permata Sari; Mahardika Rizqi Himawan; Aji, Irwan Mahakam Lesmono; Lalu Kukuh Mahendra
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.92

Abstract

Desa Labuhan Bajo terletak di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan desa pesisir yang memiliki potensi untuk pengembangan ekonomi biru dan ekonomi hijau. Salah satu potensi ekonomi hijau yang dapat dikembangkan adalah ecoprint dengan vegetasi pantai. Ecoprint adalah teknik printing dengan pewarnaan kain natural yang cukup sederhana namun mampu menghasilkan motif yang unik dan otentik. Prinsip pembuatannya adalah melalui kontak langsung antara daun, bunga, batang atau bagian lain yang mengandung pigmen warna dengan media kain tertentu. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Pemerintah Desa Labuhan Bajo, Kelompok KABETE Bajo dan Yayasan Komunitas Penjaga Pulau. Teknik pembuatan ecoprint menggunakan metode pounding. Luaran dari kegiatan pengabdian ini yaitu produk-produk ecoprint berupa tote bag dengan menggunakan vegetasi pantai antara lain: Avicennia sp, Rhizophora sp, Sonneratia sp, Ipomoea pes-caprae, Lumnitzera sp, Hibiscus tiliaceus, Senna alata, Ricinus sp, Moringa sp, dan Passiflora foetida. Warna yang diperoleh yaitu hijau muda, hijau tua, kuning, ungu, cokelat muda, cokelat tua, jingga dan merah bata. Merk dagang yang telah disepakati adalah Tatongke, berasal dari Bahasa Bajo yang artinya Mangrove.
Penurunan Kecemasan Pasien Pre Operasi Dengan General Anestesi Menggunakan Terapi Humor Choerunisa, Nasyifa Zulfa; Hidayati, Eni
Ners Muda Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v4i3.10457

Abstract

Kecemasan pra operasi disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk ketakutan akan rasa sakit, citra tubuh, kecacatan, hingga kematian. Kecemasan pasien yang tinggi bisa mempengaruhi fungsi fisiologis tubuh sebelum operasi. Hal ini ditandai dengan peningkatan denyut jantung dan peningkatan pernapasan, perubahan tekanan darah dan suhu tubuh, kulit terasa dingin, pupil melebar, dan mulut kering. Kondisi ini dapat berbahaya bagi pasien dan mungkin memerlukan pembatalan atau penundaan operasi. Salah satu intervensi nonfarmakologis yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pasien adalah terapi humor. Terapi humor dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menonton reality show, film lucu, grup komedi, komik lucu, kartun lucu, serta membaca kumpulan cerita lucu lainnya. Desain studi kasus ini deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek terdiri dari 2 pasien pra operasi yang akan dilakukan tindakan pembedahan dengan general anestesi dan pasien tersebut mengalami kecemasan. Alat pengumpulan data yang digunakan berupa lembar observasi yang berisi usia, jenis operasi, pekerjaan dan tingkat kecemasan pasien. Instrumen yang digunakan adalah Numeric Rating Scale Of Anxiety (NRS-A) yang dilakukan pengukuran tingkat kecemasan sebanyak 2 kali pre dan post yaitu pre 40 menit dan post 5 menit sebelum pasien memasuki ruangan operasi.  Tingkat kecemasan pada kedua pasien mengalami penurunan setelah dilakukan intervensi terapi humor, hal ini ditandai dengan kedua pasien mengalami penurunan yang sama yaitu tingkat kecemasan sedang turun menjadi ringan, dengan skala penurunan 2. Terapi humor efektif dalam mengurangi tingkat kecemasan terhadap kedua pasien yang merasa cemas sebelum tindakan operasi
Efektifitas terapi bermain puzzle dalam menurunkan kecemasan anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi Ayu Fibiyanti, Millenia Siska; Rahayu, Desi Ariyana; Hidayati, Eni
Ners Muda Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v5i1.13987

Abstract

Hospitalisasi dapat menjadi faktor stress yang menimbulkan kecemasan pada anak karena menganggap dirinya kehilangan lingkungan yang aman dan hal tersebut dapat menghambat proses penyembuhan anak. Maka dari itu anak perlu mengalihkan rasa takut dan cemas sebagai koping dalam menghadapi cemas, salah satu terapi bermain yang sesuai dengan anak usia prasekolah adalah bermain Puzzle. Studi kasus ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas terapi bermain dalam menurunkan kecemasan anak akibat hospitalisasi. Studi ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Responden dalam studi kasus ini sejumlah 2 anak yang mengalami kecemasan ketika sedang hospitalisasi, dilakukan selama 3 hari durasi waktu 10-15 menit dengan langkah pretest – terapi bermain – posttest disetiap pertemuan. Menggunakan alat ukur Facial Image Scale (FIS). Berdasarkan studi kasus didapatkan bahwa terapi bermain puzzle menunjukkan penurunan kecemasan pada responden 1 dari tingkat kecemasan sedang ke tingkat kecemasan tidak cemas dan pada responden 2 dari tingkat kecemasan berat mengalami penurunan ke tingkat kecemasan ringan. Berdasarkan hasil studi kasus ini menunjukkan bahwa penerapan terapi bermain puzzle efektif dalam mengurangi kecemasan anak akibat hospitalisasi. Diharapkan dapat menjadi referensi terapi non-farmakologi yang diterapkan pada anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi.
Kualitas air di berbagai klasifikasi tutupan lahan Taman Nasional Meru Betiri Desa Sanenrejo Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur Ummiyati, Inna Rotul; Latifah, Sitti; Hidayati, Eni
ULIN: Jurnal Hutan Tropis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32522/ujht.v8i1.13090

Abstract

ialah salah satu sumber daya alam yang penting dan dibutuhkan oleh setiap makhluk untuk hidup yang dapat ditemukan disetiap tempat dipermukaan bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tutupan lahan disekitar sumber air beserta kualitas airnya dan mengetahui faktor yang mempengaruhi penggunaan sumber air di Taman Nasional Meru betiri. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Terdapat 3 kalsifikasi tutupan lahan yaitu hutan lahan kering sekunder dan lahan pertanian kering campur semak serta satu klasifikasi tutupan lahan di desa penyangga yaitu permukiman. Sampel air yang memiliki tutupan lahan hutan kering sekunder memiliki dua parameter yang tidak memnuhi standar baku mutu yaitu parameter padatan tersuspensi total dan total coliform, sampel air yang memiliki tutupan lahan pertanian kering campur semak memiliki tiga parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu yaitu padatan tersuspensi total, chemical oxygen demand dan total coliform, serta sampel yang memiliki tutupan lahan permukiman memiliki tiga parameter yang tidak memenuhi standar baku mutu yaitu warna, chemical oxygen demand dan total coliform. Perbedaan penggunaan sumber air oleh masyarakat disebabkan oleh faktor ekonomi dimana jumlah pendapat masyarakat yang tinggi menggunakan sumber air yang berasal dari sumur sedangkan jumlah pendapat masyarakat yang rendah memilih menggunakan sumber air dari mata air langsung.
BIOAKUMULASI LOGAM BERAT PB DAN CU PADA RHIZOPHORA MUCRONATA DI KAWASAN MANGROVE SEKITAR PELABUHAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Sari, Diah Permata; Hidayati, Eni; Webliana B., Kornelia
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 2 Edisi Juni 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i2.19773

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bioakumulasi logam berat Pb dan Cu pada Rhizophora mucronata. Pengambilan data dilakukan pada 30 plot yang meliputi sampel tanaman Rhizophora mucronata dan sedimen di bawahnya untuk dianalisis akumulasi Pb dan Cu. Selanjutnya dilakukan analisis faktor biokonsentrasi (BCF).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rata-rata kandungan logam berat Cu pada vegetasi mangrove jenis Rhizophora mucronata di seluruh plot yaitu 2,31 ppm, sedangkan rata-rata kandungan Pb 0,942 ppm  dan masih sesuai dengan batas toleransi bagi tumbuhan mangrove jenis hizophora mucronata.  Rata-rata akumulasi Cu pada sedimen yaitu 0,0869 ppm dan rata-rata akumulasi Pb pada sedimen yaitu 0,0043 ppm dan masih di bawah baku mutu.  Nilai BCF logam berat Pb pada seluruh plot pengamatan memiliki nilai BCF diantara 100 – 1.000 yang berarti bahwa memiliki sifat akumulasi sedang.  Nilai  BCF Cu pada seluruh plot kecuali plot 7 memiliki nilai < 100 yang berarti bahwa memiliki sifat akumulasi Cu yang rendah, sedangkan pada plot 7 memiliki nilai 249,4 (BCF = 100 – 1.000) yang berarti bahwa memiliki sifat akumulasi sedang.
Persepsi Caring Mahasiswa Keperawatan Pragholapati, Andria; Hidayati, Eni
Jurnal Keperawatan Komplementer Holistic Vol. 1 No. 2 (2023): Volume 1 No. 2 2023
Publisher : Yayasan Healing and Healthcare Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nursing is an art and a science based on knowledge of professional care. Thus, examination of how students perceive care can improve the way these concepts are taught and learned in nursing. Objective: To describe Caring perceptions among undergraduate nursing students. The perception of caring among undergraduate nursing students is a dynamic phenomenon that is modified throughout the nurse education process. Academic year, previous work experience in the health field and type of access to university influenced students' perceptions of caring.
ANALISIS KESEHATAN POHON DI TAMAN RIA TAMAN KOTA DI KOTA BIMA Purwidianti; Latifah, Sitti; Hidayati, Eni
JURNAL RIMBA LESTARI Vol 2 No 2 (2022): Vol. 2 No. 2 (2022)
Publisher : Jurusan Kehutanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rimbalestari.v2i2.1284

Abstract

Urban Green Open Space (RTHKP) is part of the open space of an urban area filled with plants and plants to support ecological, social, cultural, economic and aesthetic benefits (Regulation of the Minister of Home Affairs Number 1, 2007). The interaction of urban forests with vehicle pollution in urban areas, not to mention the increasing population growth and climate instability, is currently feared to disrupt tree health. From the research, the results of the health status of trees in Taman Ria were, the number of trees in the Very Healthy category was 0 (0%) or none, the trees in the Healthy category were 4 (9%), the trees in the Less Healthy category were 22 (49%), sick category is 14 (31%) and very sick category is 5 (11%). It can be concluded that the trees in Taman Ria themselves fall into the Unhealthy category where the trees are vulnerable to being damaged in the future and if they are still exposed to pollution, weather and human treatment, they will exacerbate the damage.
KONTRIBUSI DAN KENDALA PELAKSANAAN APIKULTUR DI DESA PENDUA KABUPATEN LOMBOK UTARA Maya, I Putu Angga Teja; Wahyuningsih, Endah; Hidayati, Eni
JURNAL RIMBA LESTARI Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Kehutanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rimbalestari.v2i1.1289

Abstract

The utilization of land use value is crucial in light of limited availability. One way to maximize it is by integrating animal husbandry, such as beekeeping, which is currently being developed in North Lombok Regency, particularly in Pendua Village. This study aims to determine the contribution of Trigona sp. bee honey, the obstacles to implementing apiculture, and potential solutions. Purposive sampling was used to collect data from 26 apiculture yards, and data were collected through interviews and questionnaires. The study's findings revealed that Trigona sp. bee honey is valued at Rp. 150,000 per 600 ml. Obstacles encountered included feed availability, pest attacks, farmer expertise, theft, and earthquakes. Potential solutions include feed enrichment and renewal, training and coaching, bee farmer groups, and pest control.
MORFOMETRI DAUN Rhizophora mucronata DI PULAU TEMUDONG DAN PULAU KERAMAT KECAMATAN UTAN SUMBAWA NTB Salsabila, Nandita Pasya; Latifah, Sitti; Hidayati, Eni
JURNAL RIMBA LESTARI Vol 2 No 1 (2022): Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Jurusan Kehutanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/rimbalestari.v2i1.1352

Abstract

Leaf morphometric is the leaf length and width ratio that become one of the mangrove health indicators. This study aims to compare the leaf morphometric variations of Rhizophora mucronata on Temudong and Keramat Islands in Labuhan Bajo Village, Utan District, Sumbawa. Determination of the sample point is done using purposive sampling. As many as 40 leaves were taken that had a perfect shape. The petiole measurement on Temudong and Keramat Island obtained were as many as two (2) variations. The leaf morphometry variations ranging from 1 to 2 indicated that the health condition of Rhizophora mucronata on both islands was not disturbed. This condition is supported by the water quality of Temudong, where the temperature range between 29-34°C; water pH 7,6-7,8, salinity 30-32 ppt, and DO 2,15-3,24 mg/l. While in Keramat Island, the temperature range between 29,4-29,9°C; water pH 7,29-7,42, salinity 30-32 ppt, and DO 2,26-4,31 mg/l.
Parents' Ability To Stimulate The Psychosocial Development Of School-Aged Children Rahayu, Desi Ariyana; Sari, Cahya Puspita; Mubin, Mohamad Fatkhul; Hidayati, Eni
South East Asia Nursing Research Vol 6, No 4 (2024)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.6.3.2024.%p

Abstract

 Background: WHO reported that the incidence of growth and developmental disorders in children remains high. In Southeast Asia, 28.7% of children experience growth and developmental disorders, and Indonesia ranks third in Southeast Asia with a prevalence of developmental delay in children reaching 5% to 10%. This study aims to identify parental abilities in stimulating psychosocial development in school-aged children.Method: This study employed a quantitative research design with a descriptive method. The sample consisted of 114 students from grades 2, 3, 5, and 6 at Kedungmundu Public Elementary School. The sampling procedure utilized non-probability sampling with purposive sampling technique.Result: The majority of children have not achieved the tasks of psychosocial development in school-aged children, with 62 children (54.4%) falling into this category, while 52 children (45.6%) have achieved these tasks. The majority of parents have suboptimal abilities in stimulating the development of school-aged children, with 59 parents (51.8%) falling into this category, while the remaining have optimal abilities in stimulating the development of school-aged children, with 55 children (46.2%). Regarding responses to stimulating the development of school-aged children, the majority of aspects have been achieved with an average percentage of 81.1%, while the average percentage of aspects not achieved is 18.9%. The highest percentage of achieved aspects is in the spiritual aspect, with a percentage of 95.6%, while the highest percentage of aspects not achieved is in the psychosocial aspect, with a percentage of 42.1%.