Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Representasi Perpustakaan dalam Film Nasional (Analisis Semiotika Roland Barthes) Ibrahim, Andi; K, Ratna; Tahir, Arsil
Inkunabula: Journal of Library Science and Islamic Information Vol. 2 No. 2 (2023): September
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam Universitas Islam Negerin Datokarama Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/ikn.v2i2.2087

Abstract

This research focuses on the representation of libraries in national films. The primary objective of this study is to analyze how libraries are portrayed in films using a semiotic analysis approach, primarily drawing from Roland Barthes' theory. The research methodology employed is qualitative descriptive with a semiotic analysis approach based on Roland Barthes' theory. The findings of this research reveal various representations of libraries in several national films featuring library scenes and librarians. Some of the national films examined include "Ada Apa Dengan Cinta," "Adriana," "Refrain," "Pupus," "The Tarix Jabrix 2," "Marmut Merah Jambu," and "Kukira Kau Rumah." Through the analysis, these national films depict different conditions of libraries, both in school and university settings, and diverse representations of librarians, ranging from young to middle-aged professionals. In the context of these films, libraries are illustrated as favored gathering spots for students and university attendees during their breaks. Furthermore, the librarians in these films are portrayed as ideal service providers, even though some of the systems they utilize remain conventional. Consequently, this research offers valuable insights into how libraries and librarians are represented in national cinema and how perceptions of library institutions and individual librarians are reflected in these cinematic works. Abstrak Penelitian ini berfokus pada representasi perpustakaan dalam film nasional. Tujuan utama penelitian ini adalah menganalisis bagaimana perpustakaan direpresentasikan dalam film menggunakan pendekatan analisis semiotika, terutama teori Roland Barthes. Metodologi penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis semiotika teori Roland Barthes. Hasil penelitian ini mengungkapkan berbagai representasi perpustakaan dalam beberapa film nasional yang menampilkan adegan perpustakaan dan pustakawan. Beberapa film nasional yang dijadikan sampel dalam penelitian ini meliputi "Ada Apa Dengan Cinta," "Adriana," "Refrain," "Pupus," "The Tarix Jabrix 2," "Marmut Merah Jambu," dan "Kukira Kau Rumah." Melalui analisis, film-film nasional ini menggambarkan berbagai kondisi perpustakaan, baik di sekolah maupun kampus, serta berbagai representasi pustakawan, baik yang masih muda maupun yang sudah berusia separuh baya. Dalam konteks film ini, perpustakaan diilustrasikan sebagai tempat favorit siswa dan mahasiswa untuk berkumpul selama waktu istirahat. Selain itu, pustakawan dalam film ini dijelaskan sebagai pemberi layanan yang ideal, meskipun sebagian besar sistem yang digunakan masih bersifat konvensional. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan penting tentang bagaimana perpustakaan dan pustakawan direpresentasikan dalam film nasional, serta bagaimana persepsi terhadap institusi perpustakaan dan individu pustakawan tercermin dalam karya-karya sinematik ini.
ANALISIS PERUBAHAN KECEPATAN ALIRAN DENGAN IMPLIKASI PASANG SURUT DI MUARA SUNGAI KARAMA KABUPATEN MAMUJU Ibrahim, Andi; Zulharnah; AR. Akhmad Ramadhan
TEKNIK HIDRO Vol. 18 No. 2 (2025): Teknik Hidro Agustus 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/tr5h0539

Abstract

Siklus pasang surut berperan penting dalam memengaruhi kecepatan arus di muara. Kota Mamuju terkenal sebagai daerah yang sering mengalami banjir. Fenomena banjir di Kota Mamuju dengan adanya pasang surut air laut yang terjadi, yang berpengaruh terhadap kecepatan aliran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecepatan aliran pada saat kondisi pasang dan surut serta menganalisis perubahan kecepatan aliran yang terjadi di muara Sungai Karama, Kabupaten Mamuju. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang data kecepatan aliran (V) sungai diperoleh dengan melakukan pengukuran di Sungai Karama Kabupaten Mamuju. Pengukuran kecepatan aliran (V) sungai menggunakan Metode six-tenths method dilakukan pada kedalaman 0,2h, 0,6h, dan 0,8h dari permukaan air untuk mendapatkan kecepatan aliran rata-rata (v̄) pada penampang sungai. Perubahan kecepatan https://www.adenomyosisadviceassociation.org/hysterectomy diukur pada saat pasang dan surut pada 3 (tiga) penampang dan setiap penampang mempunyai 5 (lima) titik pias pengukuran dengan menggunakan current meter. Hasil pengukuran kecepatan rata-rata (v̄), yaitu: penampang A sebesar -0,30 m/s (arus balik), penampang B sebesar -0,27 m/s (arus balik), dan penampang C sebesar 0,40 m/s (arus menuju laut). Pada kondisi pasang, kecepatan aliran mengalami arus balik sebesar 0,03 m/det – 0,3 m/det sedangkan kondisi surut kecepatan aliran sebesar 0,1 m/det – 0,43 m/det.
Mitigasi Bencana Lahan Miring Berbatu Rawan Longsor Kawasan Gunung Tolong Kota Parepare dengan Penerapan Lubang Resapan Biopori dan Embung Karet Geomembran Rahim, Iradhatullah; Jasman; Syukri, Fitriyani; Mansida, Amrullah; Syamsia; Abd.Rahim; MK, Pratiwi; Bahruddin; Fatwa, Abdul Halil; Zulkifli; Ramadhani, Winda; Syaparuddin; Ibrahim, Andi; Hasan, Haslinda
International Journal of Community Service Learning Vol. 9 No. 2 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v9i2.89302

Abstract

Pengelolaan lahan di Gunung Tolong, Kelurahan Lumpue, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, yang merupakan lokasi rawan longsor dan banjir karena merupakan lahan miring dan berbatu, sehingga miskin air dan hara, padahal dimanfaatkan untuk berusahatani cabe. Solusi dari permasalahan ini adalah melakukan teknik budidaya cabe dengan konservasi lahan. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan mitigasi bencana di lahan kering, miring, dan rawan longsor, yang dijadilan sebagai lahan pertanian oleh petani. Tahapan kegiatan ini dimulai dengan memberi penyuluhan tentang teknik konservasi di lahan kering, kemudian dilakukan pemasangan lubang resapan biopori sebanyak 174 lubang yang meliputi 1.47 ha lahan. Untuk mengatasi masalah keterbatasan air, dibuat penampungan air ukuran 4x6 meter yang terbuat dari geo-membran sebanyak 9 titik. Metode yang digunakan berupa penyuluhan dan demontrasi plot. Hasil kegiatan ini adalah adanya peningkatan kesadaran dan pengetahuan anggota Kelompok Tani Mappasitujue yang mengelola kawasan tersebut untuk melakukan pengelolaan berbasis konservasi. Selain itu, kegiatan ini memberi aset investasi berupa ketersediaan air di dalam tanah dengan biopori dan di permukaan tanah dengan penampungan embung karet geomembran. Sehingga terjadi peningkatan kapasitas produksi cabe masyarakat. Kegiatan ini telah berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sesuai dengan tujuan Proram Kosabangsa.
The Effect of Animated Video in Stimulating Sexual Understanding of 5-6 Years Old Children in Gowa Regency Anita, Anita; Saodi, Syamsuardi; Ilyas, Sitti Nurhidayah; R., Rika Kurnia; Ibrahim, Andi
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 7 No 2 (2023): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33487/edumaspul.v7i2.6487

Abstract

understanding of children aged 5-6 years in kindergarten in Gowa Regency. This study used purposive sampling method with a sample of 60 children. 30 children from Nurul Fadhilah Kindergarten as the experimental group and 30 children from Pertiwi Tamarunang Kindergarten as the control group. The data analysis method in this research is prerequisite test and independent sample t-test. From the results of the t-test based on the assumption of equal variance, there is a difference in the level of sexual understanding of 5 to 6 year olds in the experimental group that is treated and the control group and not treated. The research hypothesis states that there is an effect of animated videos in stimulating the sexual understanding of children aged 6 to 6 years in kindergarten in Gowa Regency which can be proven from the results of the independent sample t-test. If there is a difference in the average sexual understanding of children in Nurul Fadhilah Kindergarten and Pertiwi Tamarunang Kindergarten, then H0 is rejected and H1 is accepted.