Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Penerapan PSAK No. 30 tentang Akuntansi Leasing Aktiva Tetap pada Pt Bumi Sarana Beton Idrus, Muhammad
Jurnal Ilmiah Bongaya Vol. 1 No. 1 (2016): Vol.1 No.1 : April 2016 : Jurnal Ilmiah Bongaya
Publisher : P3M STIEM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan leasing ini sangat bervariasi menurut kontraknya, variabel-variabel itu misalnya lama masa penyewaan, persyaratan pembayaran, dan pembelian, ayat-ayat mengenai pembatalan dan sanksi-sanksi, jaminan oleh penyewa mengenai nilai sisa, jumlah dan waktu pembayaran biaya-biaya tertentu seperti pemeliharaan, asuransi, dan pajak. Hal-hal tersebut harus dipertimbangkan dalam menentukan perlakuan akuntansi yang tepat dalam transaksi leasing ini. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode peneltian menggunakan metode dokumentasi dengan objek penelitian pada PT Bumi Sarana Beton Kota Makassar
PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Idrus, Muhammad; Sadeli, Yudi akhmad; Suardi, Sulfikar; Hartono, Dwi Bagus; Desriyanti, Desriyanti
Jurnal Ilmiah Bongaya Vol. 2 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah Bongaya
Publisher : P3M STIEM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Market Risk, Financial Risk dan Business Risk terhadap Return Saham pada perusahaan manufaktur sektor food & beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012. Metode analisis data yang digunakan adalah kausal komparatif yaitu bertujuan meneliti kemungkinan hubungan sebab akibat berdasarkan pengamatan yang telah ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial (1) Market Risk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,244, dan nilai signifikansi sebesar 0,037 lebih rendah dari tingkat signifikansi 5% yaitu 0,037 < 0,05. (2) Financial Risk berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,207, dan nilai signifikansi sebesar 0,430 lebih besar dari tingkat signifikansi 5% yaitu 0,430 > 0,05. (3) Business Risk berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut dibuktikan dengan koefisien regresi bernilai negatif sebesar -0,021, dan nilai signifikansi sebesar 0,724 lebih besar dari tingkat signifikansi 5% yaitu 0,724 > 0,05. (4) Secara simultan berdasarkan uji simultan Market Risk, Financial Risk, dan Business Risk berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Return Saham. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai Fhitung sebesar 1,548 < 2,88 Ftabel pada tingkat signifikansi 5%.
Nilai Hematokrit dan Kadar Hemoglobin (Hb) Darah dengan Penambahan Fortifikasi Tepung Cacing Tanah dan Tepung Rumput Laut dalam Pakan Basal Ayam Petelur de Ornay, Paulus Pehan; Boling, Jeferson; Muchlis, Ahmad; Idrus, Muhammad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2021
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.223 KB) | DOI: 10.56326/jitpu.v1i2.1415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pengaruh pemberian tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung rumput laut (Eucheuma cottonii) terhadap nilai hematokrit dan kadar hemoglobin dalam darah ayam petelur.  Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam ras petelur yang berumur 48 minggu yang sedang bertelur sebanyak 48 ekor. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisa menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 (enam) perlakuan dan 4 kali ulangan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) pemberian tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) dan tepung rumput laut (Eucheuma cottonii) terhadap persentase nilai Hematokrit dan kadar hemoglobin darah ayam petelur penelitian. Penggunaan tepung cacing tanah (Lumbricus rubellus) hingga 20% dalam campuran pakan basal ayam petelur disarankan untuk meningkatkan persentase nilai hematokrit dan kadar hemoglobin darah ayam petelur.
Profil Hematologis Ayam Potong yang Diberikan Imbuhan Pakan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus L): Chicken Hematological Profile Given Flour Feed Additive Earth-worms (Lumbricus rubella L) Jaya, Andi Resky; Muchlis, Ahmad; Hasyim, Zohrah; Asmawati, Asmawati; Idrus, Muhammad; Wantika, Dewi
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2021
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v1i2.1624

Abstract

Sektor perunggasan, terutama ayam ras pedaging komersial (broiler) masih menjadi priori-tas utama untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat. Mengingat sifat-sifat unggulnya yaitu tidak memerlukan tempat yang luas dalam pemeliharaan, memiliki per-tumbuhan cepat dan efisien dalam mengubah pakan menjadi dagingPenelitian ini dil-akukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) (Gaspersz, 1991) dengan 5 perla-kuan dan 4 ulangan dimana setiap ulangan terdiri dari 3 ekor ayam broiler dengan perla-kuan sebagai berikut: P0 Pakan basal 100% P1 Pakan basal 99,5% + Tepung Cacing tanah 0,5% P2 Pakan basal 99% + Tepung Cacing tanah 1 % P3 Pakan basal 98,5% + Tepung Cacing tanah 1.5% P4 Pakan basal 98% + Tepung Cacing tanah 2,0% Hasil pengukuran sidik ragam (anova) memperlihatkan bahwa pemberian TCT dalam pakan campuran dengan level yang berbeda, tidak memberikan pengaruh (p 0,05) terhadap jumlah sel darah merah (Eritrosit). Hasil pengukuran sidik ragam (anova) memperlihatkan bahwa pemberian TCT dalam pakan campuran dengan level yang berbeda, tidak memberikan pengaruh (P 0,01) terhadap jumlah sel darah putih (Leukosit) ayam broiler penelitian. Ber-dasarkan hasil dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang nyata pemberian tepung cacing tanah sebagai imbuhan pakan terhadap jumlah sel darah merah (Eritrosit), dan jumlah sel darah putih (Leukosit).
Pengaruh Tatalaksana Penyembelihan Ayam Potong Halal Terhadap Perilaku Konsumen Syarifuddin, Syarifuddin; Sating, Waspada; Setiawan, Lukman; Menne, Firman; Muchlis, Ahmad; Idrus, Muhammad; Ramli, Ramli
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i1.1636

Abstract

Dalam ajaran Islam proses pemotongan hewan harus mendapat perhatian yang khusus sehingga pemotongannya benar-benar sesuai dengan syariat yang sah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan proses penyembelihan ayam potong halal di Rumah Pemotongan Ayam (RPA) UD. Asri yang sesuai syari’at Islam berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Hasil penelitian tidak ada pengaruh antara penyembelihan ayam potong halal terhadap perilaku konsumen dalam hal ini untuk membuat keputusan membeli
Eksistensi Asosiasi Peternak Sapi Perah dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Peternak Oner, Basri; Muchlis, Ahmad; Idrus, Muhammad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i2.2339

Abstract

Interaksi antara hukum Indonesia yang dinamis dan kearifan lokal telah menghasilkan berbagai macam aturan hukum yang berlaku. Salah satu contoh kedinamisan ini tercermin dalam pengaturan mengenai peternakan. Hal ini bertujuan untuk melindungi sumber daya hewan dan meningkatkan kualitas makanan yang aman, sehat, utuh, dan halal, serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, hewan, dan lingkungan, serta menyediakan jasa dan bahan baku industri. Selain itu, regulasi tersebut juga bertujuan untuk memperluas peluang berusaha dan kesempatan kerja serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, peran pemerintah dalam regulasi yang berkaitan dengan peternakan, khususnya Asosiasi Peternak Sapi Perah, tidak boleh diabaikan. Asosiasi ini merupakan cara yang logis untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang terkait dengan kewajiban dan hak-hak para peternak sapi perah. Secara keseluruhan, tugas dan fungsi Asosiasi ini untuk memberikan perlindungan melalui penerbitan regulasi berupa peraturan perundang-undangan.
Peningkatan Efisiensi Pakan dan IOFC Ayam KUB Fase Grower terhadap Pemberian Larutan Asam Amino Berbasis Maggot BSF (Hermetia illucens) dengan Konsentrasi yang Berbeda dalam Pakan Refandy, Ahmad; Asmawati, Asmawati; Idrus, Muhammad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i2.2434

Abstract

Preferensi konsumen terhadap ayam kampung tinggi karena ayam kampung memiliki cita rasa yang khas dan kandungan gizi yang terdapat pada daging ayam kampung Salah satu varian ayam kampung yang populer adalah ayam kampung unggulan Balitnak (KUB). Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh Pemberian Asam Amino Berbasis Maggot BSF (Hermetia Illucens) Terhadap Efisiensi Pakan Dan IOFC Ayam KUB Fase Grower. Dalam penelitian ini, digunakan 96 ekor ayam KUB fase grower berumur 67 hari yang dipelihara selama 30 hari. Ayam-ayam tersebut ditempatkan di dalam 16 petak kandang, dimana setiap petak terdiri dari 6 ekor ayam KUB. Pakan yang diberikan pada ayam-ayam tersebut selama periode umur 67-97 hari adalah pakan campuran yang terdiri dari jagung, konsentrat, dan dedak, yang kemudian ditambahkan larutan asam amino berbasis magot yang telah difermentasi sesuai dengan perlakuan yang diberikan. Dalam proses fermentasi, digunakan beberapa bahan seperti maggot BSF, nenas, gula merah, air, dan EM-4. Berdasarkan hasil pembahasan memperlihatkan bahwa, pemberian larutan asam amino berbasis maggot BSF dengan konsentrasi yang berbeda ke dalam pakan berpengaruh nyata pada (P<0,05) Income Over Feed Cost (IOFC), tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0,05) pada efisiensi pakan ayam KUB fase grower. Pemberian larutan asam amino berbasis maggot BSF dengan konsentrasi yang berbeda ke dalam pakan sebesar 45 ml karena pada penellitian ini mendapatkan hasil cenderung baik dibanding tanpa pemberian larutan asam amino.
Ukuran Persentase Bobot Paha dan Persentase Bobot Sayap Ayam KUB dengan Penambahan Tepung Azolla (Azolla microphylla) Fermentasi ke Dalam Pakan Basal Qadar, Rahmat; Asmawati, Asmawati; Idrus, Muhammad
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2022
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v2i2.2442

Abstract

Ayam kampung merupakan salah satu sumber daya domestik yang banyak dipelihara oleh peternak di daerah pedesaan Indonesia. Ayam ini berguna sebagai penghasil telur tetas, telur konsumsi, dan daging. Ayam kampung memiliki beberapa kelebihan seperti mudah dipelihara, tahan terhadap penyakit, dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru sehingga minim stres.Penilitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian tepung azolla (Azolla microphylla) fermentasi dengan konsentrasi yang berbeda ke dalam pakan terhadap persentase paha dan sayap pada ayam KUB. Penelitian ini menggunakan DOC ayam KUB sebanyak 96 ekor dan dipelihara selama 60 hari dengan petakan kandang sebanyak 16 petak dan masing – masing petak terdiri dari 6 ekor ayam KUB. Pada umur 1 – 30 hari pakan yang digunakan yaitu berupa butiran BP – 11, kemudian pada umur 31 – 60 hari menggunakan pakan campuran yang ditambahkan dengan tepung Azolla microphylla yang difermentasi. Bahan yang digunakan untuk fermentasi adalah EM – 4. Peralatan yang digunakan pada penelitian ini antara lain kandang dan perlengkapan, timbangan digital skala 5 kg, ember, gelas ukur. Berdasarkan hasil pembahasan memperlihatkan bahwa, pemberian tepung azolla (Azolla microphylla) fermentasi dengan konsentrasi yang berbeda ke dalam pakan berpengaruh nyata (P<0,05) dapat meningkatkan persentase bobot paha sedangkan pada persentase bobot sayap tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05). pemberian tepung azolla (Azolla microphylla) fermentasi dengan konsentrasi yang berbeda ke dalam pakan sebesar 8% karena pada penellitian ini mendapatkan hasil cenderung baik dibanding tanpa pemberian tepung azolla (Azolla microphylla) fermentasi.
Penampilan Reproduksi Sapi Peranakan Simmental pada Paritas Fajar, Mohammad Nur; Idrus, Muhammad; Firmiaty, Sri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Juni 2023
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v3i1.2859

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui penampilan reproduksi pada sapi Peranakan Simmental betina meliputi; Service per Conception, Conception Rate, Estrus Post Partum, Days Open dan Calving Interval pada paritas yang berbeda di Kecamatan Palakka, Kabupaten Bone. Materi penelitian ini adalah indukan sapi peranakan Simmental sebanyak 90 ekor dari paritas 1, 2 dan 3 yang masing-masing paritas berjumlah 30 ekor. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengumpulan data primer dan skunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai S/C sapi Peranakan Simmental pada paritas 1,2 dan 3 masing-masing P1= (1,90 1,09), P2= (1,60 0,85) dan P3= (1,40 0,81) dengan nilai rataan S/C adalah 1,63 0,25. Nilai CR pada sapi Peranakan Simmental pada paritas 1,2 dan 3 adalah P1= (50% 0,51), P2= (56.6% 0.50) dan P3= (76.6% 0.40) dengan rataan 61.07% 13,85. Nilai EPP pada sapi Peranakan Simmental pada paritas 1,2 dan 3 yaitu P1= (94,0 7,81 hari), P2= (90,0 6,49 hari) dan P3= (85,8 4,63) hari dengan rataan EPP 89,9 4,10 hari. Nilai DO pada sapi Peranakan Simmental pada paritas 1,2 dan 3 yaitu P1= (184 64,7 hari), P2=(172 45,7 hari) dan P3=(165 20,9 hari) dengan rataan DO 174 46,1 hari. Nilai CI pada sapi Peranakan Simmental pada paritas 1,2 dan 3 yaitu P1= (465 66,2 hari), P2= (455 51,5 hari) dan P3= (442 42,2 hari) dengan rataan CI 454 51,5 hari. Disimpulkan bahwa penampilan reproduksi pada sapi Peranakan Simmental betina pada paritas yang berbeda meliputi nilai S/C, CR, EPP, DO dan CI di Kecamatan Palakkan, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan paling baik terdapat pada paritas 3.
Studi Kualitas Telur Ayam Omega-3 yang Beredar pada Pasar Modern di Kota Makassar Lestari, Citra; Murniati, Tati; Idrus, Muhammad; Kamaluddin, Apiaty; Yunus, Muhammad Yusri
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Terpadu, Desember 2024
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56326/jitpu.v4i2.4578

Abstract

Telur ayam Omega-3 merupakan telur yang dihasilkan dari ayam petelur dimana induknya diberikan pakan yang mengandung suplemen omega-3. Pasar modern antara lain mall, supermarket, department store, shopping center, waralaba, toko mini swalayan, pasar serba ada, dan toko serba ada, dimana konsumen dalam membeli telur di supermarket/hypermarket sangat memperhatikan kualitas telur berupa besar telur dan warna kuning telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas telur ayam Omega-3 yang beredar pada pasar modern di kota Makassar. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital, jangka sorong, micrometer skrup, egg trey, kaca bidang datar, pisau, yolk colour, wadah penampung telur alat tulis dan handphone. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 80 butir telur ayam Omega-3 masing-masing terdiri 20 butir dari 4 pasar modern yang diambil sampel penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kualitas telur ayam Omega-3 yang beredar pada pasar modern di kota Makassar ditinjau dari bobot telur, indeks albumen, indeks yolk, warna yolk, dan ketebalan kerabang terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05), akan tetapi dari indeks telur dan kedalaman rongga udara tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05), dan telur yang baik ditinjau dari indeks albumen, indeks yolk, dan indeks bentuk telur diperoleh dari pasar modern A yaitu pasar modern bagian selatan kota Makassar.